PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Studi Kasus: PT. Rasa Prima Selaras Palembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB V PENUTUP. 2. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa:

Lampiran 1 KUESIONER

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Brand Equity. terhadap Keputusan Pembelian di Waroeng Makan Spesial Sambal Tembalang, Semarang

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KRIM PEMUTIH POND S PADA MAHASISWI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

Diana Nainggolan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN RUMAH MAKAN AYAM BAKAR WONG SOLO KEDIRI TAHUN 2015

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA. Anita Dyah Juniarti


BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

KUESIONER PENELITIAN. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Konsumen pada Usaha Pakaian Tauko Medan

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto & Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA KP-RI GUYUB RUKUN DI KECAMATAN PURWOREJO

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Lampiran I KUISIONER. No. Responden :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI PRODUK KACANG GARING DI DESA GAJAHMATI KEC. PATI, KAB. PATI

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

KUESIONER PENELITIAN

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat

KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

ARGEN PURNAREZKA EA01

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Kepada : Yth. Responden

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh biaya Personal Selling terhadap

PENGARUH KUALITAS BARANG DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP NILAI PRODUK PADA HYPERMARKET DI DEPOK

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV PENUTUP. Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung,

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

Pengaruh Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Gula Merah Nira Sawit Di Kisaran

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

PROMOSI KARTU KREDIT TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN KARTU KREDIT PADA CARD CENTER PT. BANK PERMATA, TBK MEDAN

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

Kuesioner Penelitian. Bagian I. Identitas Responden 1. N a m a : 2. U m u r : 3. Jenis Kelamin : a) Laki-Laki, b) Perempuan

MODUL PENGGUNAAN SPSS UNTUK ANALISIS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

PENGARUH IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ICE WALL S DI TEMPEL SUKOREJO SURABAYA

Lampiran 1 Tabel Data Responden PTPN IV Tinjowan. Masa Kerja Golongan

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

Kuesioner Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN Studi Kasus: PT. Rasa Prima Selaras Palembang M. Junestrada Diem 1, Daisy Ade Riany Diem 2 1 Program Studi Manajemen, Universitas Sriwijaya 2 Program Studi Manajemen Industri, STT Wastukancana Purwakarta daisyar_cici@yahoo.com muhammadjunestradadiem@yahoo.com Abstrak Produk merupakan salah satu unsur yang penting dalam bauran pemasaran. Setiap perusahaan harus mengembangkan sendiri kebijakan tentang produknya yang mencakup kualitas, ciri khas, merek, pengemasan, pelayanan, dan lain-lain. Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbaik bagi mereka. Oleh karena itu, untuk memenangkan dan mempertahankan konsumen, perusahaan harus memahami kebutuhan dan proses pembelian mereka secara lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran produk terhadap keputusan konsumen dalam membeli es krim Wall s. Penelitian dilakukan pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang dan di beberapa outlet/toko yang menjual produk es krim Wall s di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan riset kausal yaitu mencari hubungan sebab akibat antara variabel independent (bauran produk) dengan variabel dependent (pengambilan keputusan konsumen untuk membeli). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jumlah responden (sampel) sebanyak 56 pengecer atau outlet/toko. Dari hasil analisis empat variabel yang diteliti menggunakan metode backward dinyatakan bahwa hanya dua variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang yaitu variabel panjang lini produk dan variabel kedalaman lini produk. Dari dua variabel tersebut, variabel kedalaman lini produk lebih dominan mempengaruhi keputusan konsumen. Kata kunci: bauran produk, perilaku konsumen, pengambilan keputusan 1. PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi adalah pembangunan semua bidang usaha untuk meningkatkan pendapatan yang nyata per kapita penduduk dalam periode tertentu. Perusahaan perlu mengadakan pemasaran agar barang dan jasa dapat dipergunakan oleh masyarakat. Produk yang dihasilkan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kegiatan pemasaran tersebut. Agar produk perusahaan tidak ketinggalan dengan produk perusahaan lainnya yang sejenis, termasuk di antaranya berbagai usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman, maka upaya yang harus dilakukan adalah menjalankan fungsi pemasaran dengan baik dan berkelanjutan. PT. Rasa Prima Selaras Palembang merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh PT. Unilever Indonesia sebagai produsen es krim untuk menjual produk tersebut di wilayah Sumatera Selatan khususnya di kota Palembang. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa perusahaan tersebut merupakan salah satu faktor penunjang kebutuhan manusia yaitu makanan ringan (snack) dengan kualitas makanan yang baik sehingga konsumen yang membeli merasa puas dan akan membeli lagi serta menjadi pelanggan tetap terhadap produk yang dijual perusahaan tersebut. Semakin banyak pembeli, maka semakin banyak keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dan yang terpenting akan tercapai pula tujuannya untuk tetap bertahan hidup. Sumatera Selatan khususnya kota Palembang merupakan pasar yang potensial bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Es krim merupakan salah satu produk yang digemari masyarakat dan dipilih oleh produsen makanan dan minuman untuk dipasarkan ditengahtengah masyarakat. Berkembangnya usaha es krim di kota Palembang dan sekitarnya tergolong cepat dan permintaan masyarakat semakin tinggi serta semakin canggihnya teknologi menciptakan banyak varian produk es krim yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Oleh sebab itu, fungsi pemasaran perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan perusahaan yang memasarkan produk sejenis. Manajemen strategis merupakan salah satu faktor krusial dalam meningkatkan eksistensi suatu organisasi. Menurut Umar (2001), strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang 43

apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Selain memiliki strategi, perusahaan juga harus memiliki produk yang baik dan berkualitas. Strategi produk yang dimaksud adalah bauran produk. Menurut Kotler (2000), bauran produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Bauran produk mencakup berbagai aspek yaitu memiliki lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi tertentu. Oleh sebab itu, suatu perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman diharapkan memiliki strategi produk yang baik sehingga perusahan tersebut dapat diminati oleh orang banyak, mendapat keuntungan, dan bertahan hidup di pasaran. Menurut Schiffman dan Lazar (2007), proses pengambilan keputusan konsumen dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun berhubungan satu sama lain yaitu: tahap masukan (input), tahap proses, dan tahap keluaran (output). 2. LANDASAN TEORI Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penentuan keberhasilan perusahaan dalam upaya pencapaian tujuannya. Oleh karena itu pengelolaan pemasaran yang tepat mendapatkan perhatian yang serius dari perusahaanperusahaan yang telah menyadari akan arti dan pentingnya pengelolaan pemasaran yang baik. Konsep pemasaran dijadikan proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan dan keinginan manusia terdiri dari produk, penetapan harga, persiapan tempat, dan mempromosikan barang (Tjiptono, Chandra, dan Adrina, 2008). Kebutuhan dan keinginan manusia tersebut perlu dikombinasikan dengan tepat dan optimal agar tercapai penjualan yang maksimal. Kombinasi dari keempat variabel yang saling terhubung dan membentuk sebuah paket utuh akan menentukan derajat kesuksesan progam pemasaran yang dijalankan itulah dikenal dengan bauran pemasaran (Bloom dan Boone, 2006). Bauran pemasaran dilakukan oleh manager pemasaran berdasarkan pasar sasaran dan penentuan posisi produk di pasar sasaran. Kombinasi yang serasi antara variabel-variabel bauran pemasaran dilaksanakan dengan baik apabila setiap variabel memperoleh tingkatan dan porsi yang tepat dan seimbang sesuai dengan posisi produk dan pasar sasaran. Menurut Kotler (2000), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan menurut Lamb (2001), bauran pemasaran merupakan paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Produk merupakan salah satu unsur yang penting dalam bauran pemasaran. Setiap perusahaan harus mengembangkan sendiri kebijakan tentang produknya yang mencakup kualitas, cirri khas, merek, pengemasan, pelayanan, dan lain-lain. Untuk dapat memasarkan produk dengan baik maka pemasar harus memahami konsep produk. Konsep produk menurut Kotler (2000) adalah pernyataan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbaik bagi mereka. Oleh karena itu kunci untuk memenangkan dan mempertahankan konsumen adalah memahami kebutuhan dan proses pembelian mereka secara lebih baik, maka suatu perusahaan dapat memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang menyediakan nilai yang tinggi ke pasar sehingga perusahaan tersebut memiliki keunggulan. Pentingnya mutu produk untuk bersaing di dalam pasar global memerlukan pengembangan suatu filosofi organisasi dan proses manajemen untuk meningkatkan mutu. Mutu adalah tanggung jawab setiap orang di dalam organisasi, dimana keunggulan bersaing bergantung pada keberhasilan pengembangan mutu produk. Hanya produk dengan kualitas terbaiklah yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan sasaran serta memenangkan persaingan pasar. Menurut Kotler (2000) bauran produk mencakup berbagai aspek yaitu: memiliki lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi tertentu. Adapun pengertian keempat aspek tersebut adalah: 1. Lebar suatu bauran produk mengacu pada beberapa banyak lini produk yang berbeda dimiliki perusahaan tersebut. 2. Panjang suatu bauran produk mengacu pada jumlah seluruh barang dalam bauran tersebut. 3. Kedalaman suatu bauran produk mengacu pada berapa banyak jenis yang ditawarkan masingmasing produk dalam lini tersebut. 4. Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, ketentuan produksi, saluran distribusi, atau hal-hal lainnya. Dengan menggunakan parameter tersebut perusahaan mengharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga kepuasan konsumen pun dapat meningkat, apabila konsumen puas maka menimbulkan consumer loyalty yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal tersebut dapat terjadi apabila konsumen telah menentukan pilihannya apakah bertahan atau loyal kepada perusahaan tersebut atau tidak malah berpindah ke perusahaan sejenis lainnya, itulah keputusan konsumen yang tidak dapat ditentukan oleh siapapun juga. Keputusan konsumen merupakan semua proses yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih 44

di antara pilihan pembelian (Mowen dan Minor, 2001). Keputusan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Menurut Mahmudah (2013), perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, dan mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka Supaya keputusan dapat diambil oleh konsumen dan terjadi proses yang akan menghasilkan suatu keputusan membeli, seorang pemasar harus memahami perilaku pembeli dari datangnya rangsangan dari luar sehingga memutuskan untuk membeli dan rangsangan lain berpengaruh juga terhadap rangsangan pemasaran, oleh sebab itu dibutuhkan waktu untuk dapat sampai pada keputusan membeli. Hal ini dapat diartikan bahwa rangsangan pemasaran lebih dapat dikendalikan oleh pemasar di pasar dibandingkan dengan rangsangan faktor lainnya. Dalam memahami proses-proses pengambilan keputusan pembelian produk oleh konsumen, kita harus memahami bagaimana perilaku konsumen di dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan atau mengkonsumsi produk tersebut. Setiap konsumen melakukan berbagai keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek dalam periode tertentu. Berbagai macam keputusan mengenai aktivitas kehidupan seringkali harus dilakukan oleh konsumen setiap hari. Konsumen melakukan keputusan setiap hari atau periode tanpa menyadari bahwa mereka telah mengambil keputusan. Disiplin perilaku konsumen berusaha mempelajari bagaimana konsumen mengambil keputusan dan memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan yang terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut. Menurut Schiffman dan Lazar (2007), proses pengambilan keputusan konsumen dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input), tahap proses, dan tahap keluaran (output). Tahapan-tahapan tersebut yang biasa ditempuh oleh seorang konsumen dalam rangka pengambilan keputusan terhadap keputusan mengkonsumsi suatu produk. Dalam suatu proses keputusan konsumen tidak akan berhenti hanya sampai proses konsumsi, konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Hal demikan disebut sebagai evaluasi alternatif pasca konsumsi dan hasil dari proses evaluasi pasca konsumsi adalah konsumen merasa puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk yang telah dilakukannya. Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut dan sebaliknya perasaan tidak puas akan menyebabkan konsumen kecewa dan menghentikan pembelian kembali dan konsumsi produk tersebut. 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan riset kausal yaitu mencari hubungan sebab akibat antara variabel independent (bauran produk) yang mencakup berbagai aspek yaitu lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi dengan variabel dependent (keputusan konsumen untuk membeli). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengecer atau outlet/toko yang menjual es krim Wall s dari PT. Rasa Prima Selaras Palembang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan penentuan jumlah responden (sampel) sebanyak 56 pengecer atau outlet/toko. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif yaitu dengan menggunakan regresi dan korelasi yang dapat dihitung menggunakan program SPSS dan metode kualitatif yaitu dengan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli es krim Wall s. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 1. Metodologi Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 45

Besarnya pengaruh variabel keputusan konsumen dan variabel lebar, panjang, kedalaman, Tabel 1. Correlations: Metode Backward dan konsistensi lini adalah sebagai berikut: Pada Tabel 2 dapat dilihat telah dilakukan penyingkiran variabel yang tidak signifikan karena nilai signifikannya di atas 0,05. Pada model 2 ternyata yang disingkirkan terlebih dahulu adalah variabel lebar dan pada model 3 variabel yang disingkirkan adalah variabel konsistensi. Tabel 3. Model Summary(d) Sumber: Data yang diolah Dari output korelasi pada Tabel 1 terdapat hubungan yang signifikan antara variabel keputusan konsumen dengan variabel lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi lini karena nilai signifikansi (sig 2-tailed) di bawah 0,05. Tabel 2. Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Model Entered Removed Method 1 KONSIS, KDLMN, PANJANG,. Enter LEBAR(a) 2 Backward (criterion:. LEBAR Probability of F-toremove >=.051). 3 Backward (criterion:. KONSIS Probability of F-toremove >=.051). Adjuste Std. Error Mod R d R of the Durbinel R Square Square Estimate Watson 1.576(a).332.280 3.468 2.550(b).303.263 3.508 3.536(c).288.261 3.512 1.770 a All requested variables entered. b Dependent Variable: KPTSN Sumber : Data yang diolah Setelah dilakukan analisis baru dengan menggunakan metode backward maka nilai r square mengalami perubahan dikarenakan ada variabel yang disingkirkan. Oleh sebab itu pada Tabel 3 dapat dilihat nilai r squarenya dari sebesar 0,332 kemudian menjadi 0,303 karena variabel lebar disingkirkan kemudian menjadi 0,288 setelah variabel konsistensi disingkirkan. Dari hasil pembahasan tersebut maka keputusan konsumen (pengecer/toko) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang dapat dipengaruhi oleh variabel panjang dan kedalaman lini produk sebesar 28,8%. Sumber: Data yang diolah a Predictors: (Constant), KONSIS, KDLMN, PANJANG, LEBAR b Predictors: (Constant), KONSIS, KDLMN, PANJANG c Predictors: (Constant), KDLMN, PANJANG d Dependent Variable: KPTSN 46

Tabel 4. Coefficients(a) Metode Backward Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 21.470 3.633 5.910.000 LEBAR -.265.178 -.227-1.488.143.563 1.777 PANJANG.294.171.241 1.713.093.661 1.512 KDLMN.392.147.370 2.674.010.686 1.458 KONSIS.338.217.252 1.556.126.499 2.004 2 (Constant) 19.922 3.521 5.659.000 PANJANG.246.170.202 1.446.154.685 1.460 KDLMN.338.144.318 2.351.023.731 1.368 KONSIS.216.203.161 1.062.293.582 1.719 3 (Constant) 20.170 3.517 5.735.000 PANJANG.330.151.271 2.180.034.871 1.148 KDLMN.399.132.376 3.025.004.871 1.148 a. Dependent Variable: KPTSN Sumber: Data yang diolah Setelah dilakukannya penyingkiran variabel yang tidak signifikan karena nilai signifikannya di atas 0,05 maka pada Tabel 4 di atas dapat dijelaskan bahwa pada model 1 dari 4 variabel yang digunakan terlihat variabel lebar nilai signifikannya sebesar 0,143 melebihi ketentuan 0,05 oleh sebab itu disingkirkan, kemudian dilakukan lagi analisis dan pada model 2 masih terdapat variabel yang di atas 0,05 yaitu variabel konsistensi sehingga variabel tersebut disingkirkan juga. Selanjutnya dilakukan analisis lagi dan terlihat pada model 3 tidak ada lagi variabel yang nilai signifikansinya di atas 0,05 maka ini menunjukkan variabel yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen hanya dua variabel yaitu variabel panjang dan kedalaman lini produk. Tabel 4 juga menggambarkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 20,170 + 0,330X2 +0,399X3 Y : Keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s 21,470 : Konstanta X2 X3 : Panjang lini : Kedalaman lini Berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui hubungan variabel independen terhadap variabel dependen hanya 2 variabel yang memiliki pengaruh yaitu: a) Panjang Koefisien regresi X2 sebesar 0,330 menyatakan bahwa karena tandanya (+) maka panjang lini produk dapat memberikan pengaruh pada keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang. Uji signifikansinya pada Tabel 4 dimana panjang lini produk di kolom signifikansinya menunjukkan pada nilai 0,034, dikarenakan signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan signifikan sehingga variabel panjang lini produk memberikan pengaruh terhadap keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang. Dari variabel panjang ini menjelaskan bahwa konsumen (pengecer) melihat berapa banyak jenis dari es krim Wall s dalam suatu lini produk sehingga mempengaruhinya untuk membeli produk es krim Wall s tersebut. b) Kedalaman Koefisien regresi X3 sebesar 0,399 menyatakan bahwa karena tandanya (+) maka kedalaman lini produk dapat memberikan pengaruh pada keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang. Uji signifikansinya pada Tabel 4 dimana kedalaman lini produk di kolom signifikansinya menunjukkan pada nilai 0,004, dikarenakan signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan signifikan sehingga variabel kedalaman lini produk memberikan pengaruh terhadap keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang. Variabel kedalaman lini produk menjelaskan bahwa ukuran dan kemasan produk es krim Wall s memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsumen (pengecer) sehingga mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan dalam membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (masyarakat). 47

5. KESIMPULAN 1. Setiap variabel (lebar, panjang, kedalaman, konsistensi) memiliki hubungan terhadap keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang. 2. Dari hasil analisis empat variabel yang diteliti menggunakan metode backward dinyatakan bahwa hanya dua variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang yaitu variabel panjang lini produk dan variabel kedalaman lini. 3. Dari dua variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen (pengecer) untuk membeli es krim Wall s pada PT. Rasa Prima Selaras Palembang, variabel kedalaman lini produk lebih dominan mempengaruhi keputusan konsumen. DAFTAR PUSTAKA Bloom, Paul N dan Louise N. Boone. (2006). Strategi Pemasaran Produk. Jakarta: Prestasi Pustaka. Kotler, Philip. (2000). Manajemen. Jakarta: Prenhallindo. Lamb, Charles W. Jr., Joseph F. Hair, Jr, dan Carl McDaniel. (2001). Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Mahmudah, R. (2013). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Internal Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket Lima-Lima Benowo Surabaya. Jurnal Ekonomi Vol. 1(1), hal. 1-19. Mowen, J.C dan M.S. Minor. (2001). Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga Schiffman, Leon dan Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen. Prentice Hall, Inc. Tjiptono, F., G. Chandra, dan D. Adrina. (2008). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Umar, Husein. (2010). Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta: Rajawali Pers. 48