BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB VI KESIMPULAN. peneitian dan saran bagi berbagai pihak yang berkaitan dengan peran guru dalam. ditarik kesimpulan sebagai berikut :

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat. diambil antara lain :

BAB V ANALISIS DATA. pada bab IV, maka pada bab V ini akan dilakukan analisis data. Adapun data-data

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. diakui oleh masyarakat. Dalam lembaga pendidikan formal, aktifitas pendidikan. terlaksana melalui kegiatan pembelajaran.

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN

BAB V PEMBAHASAN. Uraian pembahasan dari hasil penelitian merupakan muatan pada bab ini.

BAB V PENUTUP. Kuikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama di SMP Al-Falah Assalam Tropodo Waru

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V DI SDN 02 PONCOL PEKALONGAN. dianalisis bahwa Implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PEMBAHASAN. analisis masing-masing rumusan masalah yang berupa hasil analisis statistik

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Mizan,1995), hlm Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat,

4) Sedangkan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar. 5) Kualitas hasil akhir yang dapat dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan penghayatan terhadap Al-asma, Al-husna, serta penciptaan

JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSURI PONOROGO SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMI 2016/2017

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN KITAB DI MAK SALAFIYAH SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilakukan. Selain itu, diajukan juga beberapa rekomendasi yang telah berpedoman

MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SALMAN AL-FARISI BANDUNG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI

BAB IV PAPARAN DATADAN TEMUAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa MTs. Persis 102 Dayeuhkolot

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Strategi PAIKEM dalam Pembelajaran Fiqih Pada Siswa. kelas VII Mts. Terpadu Al-Fatich Surabaya

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan pengaruh pemanfaatan masjid terhadap motivasi belajar siswa di. MA Unggulan Bandung Tahun Ajaran 2015/2016

Oleh Marwanti Guru SDM Ambarbinangun ABSTRACT

Tabel 4.15 Matrik Manajemen Kurikulum di Pondok Pesantren Al-Musthofa. Tujuan Isi/Materi Metode Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. pihak pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Menurut Dimyati Mudjiono

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA DI SMP 3 TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu memberi kondisi mendidik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pendidikan dijelaskan menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003

Terpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada

BAB I PENDAHULUAN. piatu dan dhuafa. Salah satu lembaga non-formal dalam mewujudkan generasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia mengalami. perkembangan yang sangat cepat. Era ini memiliki potensi untuk ikut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aktifitas atau kegiatan yang selalu menyertai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Visi : Mewujudkan Generasi Qurani yang Berwawasan global dan Mandiri

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. mahdah shalat dan i`tikaf. Selain itu masjid juga memiliki fungsi lain seperti

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB IV ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR AN DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL FALAH BERMI GEMBONG PATI

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan pengajian kitab-kitab akhlak di MA Ma arif NU Kota

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB VI KESIMPULAN. yaitu: Kesimpulan, Implikasi Penelitian dan Saran.

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

mengembangkan sumber daya insani anak didiknya, meliputi melahirkan kemampuan yang dimiliki murid, dan (3) mengembangkan akhlak,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih optimal, berdaya guna,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam. Peneliti melaksanakan penelitian ini pada hari Kamis

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

BAB IV HASIL PENELITIAN

UPAYA PEMBINAAN AKHLAK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH AYAH KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil paparan penyajian data hasil penelitian mengenai Implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan : 1) Kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis pesantren di Sekolah Dasar Islam Al-Ahmadi merupakan merupakan buah dari hasil pengembangan kurikulum di Sekolah Dasar yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya, pada umumnya mata pelajaran pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar terdiri dari aspek Al-Qur an, aqidah, akhlak, fiqih dan tarikh dan kebudayaan Islam, namun mata pelajaran pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Al-Ahmadi dikembangkan yaitu meliputi Al-Qur an, tulis Arab, bahasa Arab dan shalat akhlak. Selain Sekolah Dasar Al-Ahmadi juga memiliki program peningkatan agama Islam yaitu pembelajaran kitab, pembelajaran Al-Qur an dan ibadah praktis. 2). Implementasi kurikulum pendidikan Agama Islam berbasis pesantren di Sekolah Dasar Islam Al-Ahmadi Surabaya dilaksanakan pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari siswa mengikuti pelajaran seperti sekolah formal pada umumnya dan melaksanakan kegiatan shalat dhuhur berjamaah.

Pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Al-Ahmadi menggunakan metode ceramah, modeling, diskusi kelas dan hafalan. Sistem evaluasi pelajaran pendidikan agama Islam dalam bentuk paper and pencil, performance, dan portofolio. Pada pembelajaran kitab menggunakan metode bandongan. Pada pembelajaran kitab ini tidak ditentukan target yang harus dicapai siswa jadi pemberian materi ditentukan oleh guru pengajar dengan menyesuaikan kebutuhan serta tingkat kemampuan siswa. Sedangkan pada pembelajaran Al-Qur an menggunakan sistem pengajaran tilawati dengan metode individual dan metode klasikal. Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Al-Ahmadi menekankan pada sistem pembiasaan dengan mengutamakan proses internalisasi nilai-nilai ajaran agama Islam pada kepribadian siswa. Hal ini dapat dilihat kegiatan ibadah praktis yang terdiri dari shalat dhuhur berjamaah yang diwajibkan dan puasa sunnah yang diajarkan kepada siswa. 3) Kendala dan pendukung dalam pelaksanaan kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis pesantren di Sekolah Dasar Al-Ahmadi adalah sebagai berikut:

a. Sekolah Dasar Islam Al-Ahmadi belum mendapatkan input yang berkualitas. Disini dimaksudkan pengetahuan pendidikan agama Islam siswat sebelum masuk ke Sekolah Dasar. b. Kualitas guru terutama guru pengajar kitab dalam menemukan metode pembelajaran yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran disamping menggunakan metode bandongan karena pembelajaran menggunakan kitab merupakan kegiatan belajar yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan guru dalam mengajarkannya pada siswa tingkat Sekolah Dasar. d. Tidak ada pondok (asrama), Implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Pesantren ini akan dapat terlaksana dengan maksimal jika Sekolah Dasar Islam Al-Ahmadi memiliki asrama atau pondok, sehingga siswa memiliki tempat untuk beristirahat mengingat siswa telah mengikuti kegiatan belajar mengajar dari pagi hari. e. Jam pelajaran yang padat membuat siswa merasa jenuh, kelelahan sehingga mengurangi konsentrasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Adapun faktor pendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam berbasis pesantren di Sekolah Dasar Al-Ahmadi Surabaya: a. Keterbatasan pengetahuan guru pengajar kitab akan metode pembelajaran yang modern dapat diatasi dengan adanya bimbingan

dan pengarahan kepala sekolah dan guru pengajar lainnya yang memiliki kompetensi dalam pemilihan metode pembelajaran yang modern sesuai dengan materi pelajaran. b. Sebagai upaya dalam peningkatan mutu guru, kepala sekolah selalu memotivasi para guru guna mengikuti pelatihan-pelatihan salah satunya adalah pelatihan Al-Qur an sistem Tilawati, workshop pembelajaran menyengkan, menjadi guru teladan serta seminarseminar pendidikan lainnya. c. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah Dasar Al- Ahmadi menjadi salah satu pendukung terlaksananya kurikulum pendidikan agama Islam berbasis pesantren seperti peralatan media elektronik (LCD, Projektor, TV, VCD, DVD), tempat beribadah (aula), kitab-kitab klasik, ruang kelas ber-ac dan lain sebagainya dapat menjadi penunjang dalam proses kegiatan belajar yang nyaman serta kondusif. d. Partisipasi dan dukungan masyarakat tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam berbasis pesantren di Sekolah Dasar Al-Ahmadi Surabaya, hal ini dapat dilihat dari dukungan yang ditujukan masyarakat baik segi materil maupun moril. Masyarakat sering terlibat langsung dalam berbagai kegiatan keagamaan siswa yang diadakan di sekolah.

B. Saran-saran 1. Bagi Lembaga Pendidikan Islam AL-Ahmadi Demi mencapai pelaksanaan pembelajaran pendidikan Agama Islam dengan sistem pesantren dapat maksimal, disarankan untuk ke rencana selanjutnya mendirikan asrama atau pondok sehingga siswa dapat menerima pendidikan agama Islam seeprti di pesantren. Sebenarnya konsep dan pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam dapat dikatakan sangat baik, namun alangkah baiknya jika disertai kelengkapan perangkat pembelajaran yang disusun secara sistematis sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara maksimal. Meskipun usia pendirian sekolah dapat dikatakan masih baru, namun visi sekolah yang ingin dicapai yaitu dengan menerapkan sistem pesantren di sekolah dasar ada baiknya jika disertai pengetahuan substansi tentang sistem pesantren sehingga dapat dikombinasikan dengan sistem pembelajaran modern. 2. Bagi kepala Sekolah Dasar Al-Ahmadi Dengan perkembangan kurikulum pendidikan, diharapkan kepala sekolah dapat mengembangkan desain kurikulum pendidikan Agama Islam baik dari segi perencanaan, pembinaan, pelaksanaan dan penilaian. Sebenarnya konsep dan pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam dapat dikatakan sangat baik, namun alangkah baiknya juga disertai kelengkapan

perangkat pembelajaran yang disusun secara sistematis sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara maksimal. 3. Bagi guru bidang kurikulum PAI Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran diharapkan kepada guru bidang kurikulum PAI agar memperbaiki sistematika penyusunan kurikulum dan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada guru pengajar PAI khususnya guru pengajar dalam membuat perangkat pembelajaran sehingga memudahkan kepala sekolah dan guru bidang kurikulum untuk mengevaluasi proses kegiatan belajar mengajar. 4. Bagi guru-guru bidang studi PAI Dalam proses pelaksanaan pembelajaran pendidikan Agama Islam dengan sistem pesantren untuk selalu dapat mengkombinasikan metode pembelajaran yang modern dengan memanfaatkan fasilitas dan sarana media pembelajaran elektronik sehingga dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif.