BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingginya angka Turnover Intention atau keluarnya karyawan menjadi cermin bagi sebuah perusahaan. Hal tersebut menjadi pertimbangan apakah telah merekrut karyawan yang tahan banting, ataukah perusahaan yang terlalu keras terhadap karyawan nya. Para ahli berpendapat bahwa sebuah perusahaan akan membutuhkan dana yang melebihi satu kali gaji dari karyawan yang keluar untuk mencari penggati karyawan mereka yang keluar. Fenomena keluarnya karyawan dari perusahaan dikenal dengan nama voluntary turnover. Voluntary turnover bersifat merugikan karena berpotensi menimbulkan banyak biaya dan konsekuensi bagi perusahaan. Biaya tersebut ditimbulkan dari usaha perusahaan untuk kembali merekrut orang-orang baru yang memiliki kompetensi serupa bahkan lebih baik dari karyawan keluar. Dengan mempertimbangkan minimalisir biaya yang ada untuk merekrut dan melatih karyawan yang baru, maka perusahaan perlu melakukan observasi dan perbaikan sistem untuk menghindari tingginya tingkat karyawan yang keluar yang secara tidak langsung memiliki pengaruh negatif terhadap produktivitas perusahaan. Di area wilayah Provinsi Jawa Barat banyak dijumpai kawasan industri yang banyak berdiri perusahaan asing baik yang bergerak bidang 1
2 industri makanan dan minuman, kimia, plastik injeksi, garmen serta otomotif yang mayoritas di Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang. Pada sektor Industri Otomotif di dominasi oleh kepemilikan asing yaitu Jepang, dengan jumlah karyawan 3,9 juta (21,01% dari total penduduk yang bekerja) yang terdiri atas pekerja pabrik sepeda motor dan pekerja pabrik mobil (sumber BPS Jawa Barat, jabar.bps.go.id periode Agustus 2015). Angka tersebut berubah setiap tahun nya disebabkan banyak faktor. Berdasarkan hasil survey Karir.com terhadap 6.530 responden pada tahun 2015. 34% atau sebanyak 2.220 responden menyatakan akan mencari peluang karir baru setelah dua tahun bekerja di perusahaan yang sama. Berdasarkan data tersebut, terdapat fenomena bahwa tingkat turnover karyawan cukup tinggi dengan beberapa indikator penyebab turnover karyawan, contohnya pada industri otomotif terutama faktor intention yang indikator nya berasal dari keinginan karyawan untuk keluar dari suatu perusahaan. Pada sektor industri otomotif angka turnover intention cukup tinggi terutama untuk level staff keatas yang mayoritas berpindah kerja karena keinginan pribadi. Berikut adalah daftar jumlah karyawan indirect labour yang mengundurkan diri dalam kurun waktu 2011 hingga 2015 untuk cost center Plant.
3 TABEL 1.1 DATA VOLUNTARY TURNOVER No Posisi Total Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Resign 1 Assistant Manager 22 6 2 Supervisor 40 13 3 Staff 140 74 Jumlah 202 93 Sumber : Data Internal HRD 2015 Berdasarkan data sekunder tersebut peneliti tertarik untuk lebih mendalami dan menganalisis apakah stres kerja, lingkungan kerja, dan nepotisme mempengaruhi keinginan karyawan untuk bertahan atau keluar dari perusahaan. Sehingga peneliti mengajukan sebuah judul Pengaruh Stres Kerja, Lingkungan Kerja dan Nepotisme terhadap Turnover Intention B. Rumusan Masalah Penelitian Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap intensi karyawan untuk keluar dari Perusahaan? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap intensi karyawan untuk keluar dari Perusahaan?
4 3. Apakah Nepotisme berpengaruh terhadap intensi karyawan untuk keluar dari Perusahaan? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap intensi karyawan pada perusahaan industri otomotif. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap intensi karyawan pada perusahaan industri otomotif c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nepotisme terhadap intensi karyawan pada perusahaan industri otomotif 2. Kontribusi Penelitian a. Kontribusi Praktis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran atau masukan serta wacana guna mengambil langkah yang tepat dalam rangka perbaikan lingkungan kerja serta mengelola manajemen stres pada lingkungan organisasi dan memperhatikan dampak nepotisme terhadap tingkat turn over intention karyawan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja dan profitabilitas perusahaan.
5 b. Kontribusi Akademis i. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya bagi pengembangan teori-teori manajemen terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia. ii. Memberikan informasi dari hasil penelitian mengenai stres kerja, lingkungan kerja, nepotisme dan turnover intention sehingga dapat dijadikan bahan kebijakan untuk memperhatikan aspek-aspek yang memunculkan niatan karyawan untuk keluar dari perusahaan.