Lampiran 1. Pengukuran morfometrik keong matah merah Parameter No Panjang (cm) Lebar (cm) Berat (gram)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data dan perhitungan analisis proksimat Padina australis

LEMBAR PENILAIAN. Kode Penampakan Aroma Tekstur Warna

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

39 Tabel 10. Data hasil analisis proksimat kadar protein kasar silase limbah sayuran (%KU)

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

MATERI DAN METODE PENELITIAN

METODE. Materi. Rancangan

Lampiran 1 Form uji organoleptik. Tabel 1 Form uji organoleptik formula filler nugget

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1a. Jumlah total populasi serangga (Nt) Sitophilus zeamais setelah penyimpanan.

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

Lampiran 1 Pohon mangrove Api-api (Avicennia marina) Lampiran 2 Perhitungan analisis proksimat daun Api-api (Avicennia marina)

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

Mulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahap Penelitian

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR NUTRISI.

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Prosedur pembuatan suspensi alginat

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

Lampiran 1. Analisa ragam dan uji lanjut Duncan komponen proksimat

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

METODE. Waktu dan Tempat

Sumber: [2 Agustus 2010] Posisi pengoperasian alat tangkap pada tiap setting

KARAKTERISTIK ASAM AMINO DAN KOMPONEN BIOAKTIF SOTONG (Sepia recurvirostra) SUHANA SULASTRI

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

Lampiran 1 Media pupuk untuk pertumbuhan Spirulina fusiformis

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

Lampiran 1 Formulir organoleptik

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Desikator Neraca analitik 4 desimal

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

3. HASIL PENGAMATAN 3.1. Kadar Air pada Sawi Sendok dan Sawi Putih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Bahan-bahan Pembuatan Sosis

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Alat

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di Blok Kalijernih KPHL Batutegi

3 METODOLOGI Penelitian pendahuluan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

LAMPIRAN C PERHITUNGAN UMPAN DAN PRODUK

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 54

55 Lampiran 1. Pengukuran morfometrik keong matah merah Parameter No Panjang (cm) Lebar (cm) Berat (gram) Tinggi (cm) 1 3,8 1,8 5 1,3 2 3,7 1,7 5 1,8 3 3,7 1,7 4 1,7 4 4,2 2,1 7 1,7 5 3,7 1,8 2 1,6 6 3,8 1,9 5 1,8 7 3,6 1,8 4 1,7 8 4,0 1,8 5 1,4 9 3,8 1,9 5 1,4 10 3,8 1,6 4 1,5 11 3,7 1,9 5 1,4 12 3,5 1,5 4 1,7 13 3,4 1,5 3 1,2 14 3,6 1,9 4 1,6 15 4,1 1,6 4 1,6 16 3,7 1,6 3 1,6 17 3,7 1,7 7 1,3 18 3,7 1,4 4 1,2 19 3,8 1,5 4 1,6 20 3,7 1,7 4 1,7 21 3,7 1,4 4 1,3 22 3,8 1,5 4 1,3 23 3,7 1,4 3 1,2 24 3,6 1,7 3 1,5 25 3,7 1,7 4 1,6 26 3,6 1,6 4 1,5 27 3,7 1,4 4 1,4 28 4,0 1,7 4 1,4 29 5,0 1,5 4 1,2 30 4,1 1,4 5 1,5 Rata-rata 3,80 1,66 4,23 1,49 STDV 0,29 0,19 1,04 0,19

56 Lampiran 2. Perhitungan rendemen keong matah merah Keterangan Sampel Berat total Berat cangkang Berat daging Berat jeroan Keong ipong-ipong 127 78 25 24 Rendemen (%) 61,42 19,69 18,90 Contoh perhitungan rendemen cangkang keong matah merah Rendemen cangkang (%) = = = 61,42 % Lampiran 3. Analisis kadar air daging keong matah merah Keong Berat sampel Berat cawan sebelum oven Berat cawan setelah oven Segar 1 5,08 25,24 26,21 Segar 2 5,24 28,04 29,07 Kukus 1 5,11 23,51 24,80 Kukus 2 5,02 27,97 29,25 Rebus 1 5,37 24,61 25,73 Rebus 2 5,24 25,42 26,54 Rebus garam 1 5,11 27,10 28,29 Rebus garam 2 5,00 20,05 21,23 Contoh perhitungan kadar air keong matah merah segar ulangan 1 Keong segar 1 (bb) = B C B A,, =,, Keong segar 1 (bk) =,, = 80,91 % = = W W W W W,,,,, =,, = 423,71 %

57 Lampiran 4. Analisis kadar abu daging keong matah merah Keong Berat sampel Berat cawan sebelum oven Berat cawan setelah tanur Segar 1 5,08 25,24 25,31 Segar 2 5,24 28,04 28,14 Kukus 1 5,11 23,51 23,62 Kukus 2 5,02 27,97 28,06 Rebus 1 5,37 24,61 24,67 Rebus 2 5,24 25,42 25,48 Rebus garam 1 5,11 27,10 27,24 Rebus garam 2 5,00 20,05 20,19 Contoh perhitungan kadar abu keong matah merah segar ulangan 1 Keong segar 1 (bb) = C A B A,, =,, = 1,38 % Keong segar 1 (bk) =, =, = 7,23 % Lampiran 5. Analisis kadar protein keong matah merah Keong Berat sampel (mg) Vol HCl(ml) Segar 1 2126 3,4 Segar 2 2125 3,4 Rebus garam 1 2244 3 Rebus garam 2 2250 3 Rebus 1 3168 3,6 Rebus 2 3166 3,6 Kukus 1 1873 3,5 Kukus 2 1870 3,5 Contoh perhitungan kadar protein keong matah merah segar ulangan 1 Keong segar 1 (bb) = = HC N HC.. FP,,.. = 14,28%

58 Keong segar 1 (bk) = =,, = 74,80% Lampiran 6. Analisis kadar lemak keong matah merah Keong Berat sampel Berat labu kosong Berat labu setelah dioven Segar 1 5.37 77.53 77.54 Segar 2 5.17 76.43 76.44 Kukus 1 4.00 76.56 76.57 Kukus 2 4.02 78.70 78.71 Rebus 1 4.68 70.13 70.15 Rebus 2 4.92 70.93 70.95 Rebus garam 1 5.03 77.37 77.38 Rebus garam 2 4.97 75.23 75.24 Contoh perhitungan kadar lemak keong matah merah segar ulangan 1 Keong segar 1 (bb) W W = W =... = 0,19 % Keong segar 1 (bk) =, =, = 1,00 % Lampiran 7. Analisis kadar abu tak larut asam keong matah merah Keong Berat sampel Berat cawan kosong Berat cawan setelah tanur Segar 1 5.08 21.94 21.95 Segar 2 5.24 23.88 23.89 Kukus 1 5.11 26.01 26.02 Kukus 2 5.02 27.09 27.10 Rebus 1 5.37 20.15 20.16 Rebus 2 5.24 19.87 19.88 Rebus garam 1 5.11 20.53 20.54 Rebus garam 2 5.00 20.41 20.42

59 Contoh perhitungan kadar abu tak larut asam keong matah merah segar ulangan 1 Keong segar 1 (bb) Keong segar 1 (bk) = =,, = 0,20 % =, =, = 1,05 % Lampian 8. Grafik uji kenormalan galat analisis proksimat keong matah merah Hipotesis: H 0 = Galat menyebar normal H 1 = Galat tidak menyebar normal Probability Probability Plot Plot of Kadar of RESI1 Air Normal Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 Mean 1.776357E-15 StDev 0.2307 N 8 KS 0.209 P-Value >0.150 10 5 1-0.50-0.25 0.00 0.25 0.50 Kadar RESI1 Air Keterangan : P value > 0,05 maka galat data menyebar normal

60 Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 Probability Plot of Kadar Abu Probability Plot of RESI1 Normal Mean -1.11022E-16 StDev 0.7773 N 8 KS 0.224 P-Value >0.150 1-2 -1 0 1 2 Kadar RESI1 Abu Keterangan : P value > 0,05 maka galat data menyebar normal Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 Probability Plot of Kadar Protein Probability Plot of RESI1 Normal Mean 1.776357E-15 StDev 0.7250 N 8 KS 0.147 P-Value >0.150 1-2 -1 0 1 2 Kadar RESI1 Protein Keterangan : P value > 0,05 maka galat data menyebar normal

61 Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 Probability Probability Plot of Plot Kadar of Lemak RESI1 Normal Mean -4.16334E-17 StDev 0.02971 N 8 KS 0.276 P-Value 0.073 1-0.08-0.06-0.04-0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 Kadar RESI1 Lemak Keterangan : P value > 0,05 maka galat data menyebar normal Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 Probability Probability Plot of Kadar Plot Abu Tak of RESI1 Larut Asam Normal Mean 0 StDev 0.01635 N 8 KS 0.288 P-Value 0.049 1-0.04-0.03-0.02-0.01 0.00 0.01 0.02 0.03 Kadar Abu Tak RESI1 Larut Asam Keterangan : P value > 0,05 maka galat data menyebar normal 0.04

62 Lampiran 9. Hasil analisis ragam kadar air (bb) Sumber Derajat ragaman bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr > F Katalis 3 41.38603750 13.79534583 147.41 0.0002 Galat 4 0.37435000 0.09358750 Total 7 41.76038750 Lampiran 10. Hasil uji Duncan kadar air (bb) Berarti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan Rataan N Perlakuan A 80.6250 2 P1 B 78.8850 2 P3 C 76.5550 2 P4 D 74.6300 2 P2 Keterangan : P1 = segar P2 = kukus P3 = rebus P4 = rebus garam Lampiran 11. Hasil analisis ragam kadar abu (bk) Sumber Derajat ragaman bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr > F Katalis 3 42.49953750 14.16651250 13.40 0.0149 Galat 4 4.23005000 1.05751250 Total 7 46.72958750 Lampiran 12. Hasil uji Duncan kadar abu (bk) Berarti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan Rataan N Perlakuan A 11.810 2 P4 B 8.465 2 P1 BC 7.780 2 P2 C 5.360 2 P3 Keterangan : P1 = segar P2 = kukus P3 = rebus P4 = rebus garam

63 Lampiran 13. Hasil analisis ragam kadar protein (bk) Sumber Derajat ragaman bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr > F Katalis 3 465.4321500 155.1440500 169.72 0.0001 Galat 4 3.6564000 0.9141000 Total 7 469.0885500 Lampiran 14. Hasil uji Duncan kadar protein (bk) Berarti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan Rataan N Perlakuan A 73.6800 2 P1 B 64.8600 2 P2 C 48.0500 2 P3 C 50.0100 2 P4 Keterangan : P1 = segar P2 = kukus P3 = rebus P4 = rebus garam Lampiran 15. Hasil analisis ragam kadar lemak (bk) Sumber Derajat ragaman bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr > F Katalis 3 0.47170000 0.15723333 103.10 0.0003 Galat 4 0.00610000 0.00152500 Total 7 0.47780000 Lampiran 16. Hasil uji Duncan kadar lemak (bk) Berarti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan Rataan N Perlakuan A 1.48500 2 P3 B 0.98500 2 P2 B 0.98000 2 P1 C 0.85000 2 P4 Keterangan : P1 = segar P2 = kukus P3 = rebus P4 = rebus garam

64 Lampiran 17. Hasil analisis ragam kadar abu tak larut asam (bk) Sumber Derajat ragaman bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr > F Katalis 3 0.05143750 0.01714583 37.07 0.0022 Galat 4 0.00185000 0.00046250 Total 7 0.05328750 Lampiran 18. Hasil uji Duncan kadar abu tak larut asam (bk) Berarti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan Rataan N Perlakuan A 1.00000 2 P1 B 0.89000 2 P3 B 0.84500 2 P4 C 0.78000 2 P2 Keterangan : P1 = segar P2 = kukus P3 = rebus P4 = rebus garam

Lampiran 19. Kromatogram standar asam amino (070911) 65

Lampiran 20. Kromatogram standar asam amino (080911) 66

Lampiran 21. Kromatogram asam amino keong matah merah segar 67

Lampiran 22. Kromatogram asam amino keong matah merah kukus 68

Lampiran 23. Kromatogram asam amino keong matah merah rebus 69

Lampiran 24. Kromatogram asam amino keong matah merah rebus garam 70

71 Lampiran 25. Contoh perhitungan asam amino aspartat keong matah merah segar Diket : Bobot Molekul Aspartat = 133,1 Area standar = 815429 Area sampel = 853904 Bobot sampel = 127000 Konsentrasi standar = 0,5 µmol/ml Volume tera = 25 ml µ mol Asam amino 853904 x 0,5 x 25 13,0897969 815429 % Asam amino 13,0897969 x 133,1 x 100 127000 1,37

Lampiran 26. Kromatogram standar taurin 72

Lampiran 27. Kromatogram taurin daging keong matah merah segar 73

Lampiran 28. Kromatogram taurin daging keong matah merah kukus 74