HUBUNGAN STRES DAN MOTIVASI KERJA DENGAN HASIL KERJA OPERATOR JAHIT PO. SEVENTEEN GLORY SALATIGA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN MENYETRIKA UNIT GARMEN PT APAC INTI CORPORA SEMARANG

KINERJA DITINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA. Ariana Sumekar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

PENGARUH MUSIK TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DIBAGIAN LINTING ROKOK PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

THE ROLE OF PERFORMANCE STANDARD APPLICATION IN SUPPORTING EMPLOYEE S MOTIVATION (CASE STUDY ON FRONT OFFICE DEPARTEMENT OF HOTEL SANTIKA BANDUNG)

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya


Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Rita Mustika Sihotang, Agus Hermani DS, Sri Suryoko Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD PAVILIUN ABIYASA RSUD PROF. DR

ABSTRAK. Kata-kata kunci: stres kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA i

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PELINTINGAN MANUAL DI PT. DJITOE INONESIA TOBAKO

BAB III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Hubungan Faktor-Faktor Individu, Kelompok dan Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja pada Buruh Pemetik Cabai di UD. Sri Kundari Semarang 2013

PENGARUH INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHANMATA DAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA BAGIANOPERATOR JAHIT CV. MAJU ABADI GARMENT SUKOHARJO

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. KIMIA FARMA PLANT SEMARANG. RaishaSukma Huda D2D ABSTRACT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Dibutuhkan tenaga kerja yang sehat, berkualitas dan produktif untuk bersiap

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ERGONOMIS DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN MUSCOLOSKELETAL DISORDERS

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja Departemen Laundry Bagian Washing PT. X Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

SKRIPSI HUBUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERSEPSI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PENAMBAHAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PAKERJA PELINTING ROKOK DI PT. DJITOE INDONESIA TOBACCO BAB I

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

STRATEGI MEMINIMASI STRES KERJA OPERATOR BERDASARKAN FAKTOR PEMICU STRES KERJA PADA PT AGRONESIA INKABA *

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Work motivation, Labor productivity

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, STRES KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. KIMIA FARMA, Tbk.

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

IKLIM KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN SEMANGAT KERJA

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyelesaikan atau mengatasi stres dengan efektif maka stres tersebut berpotensi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA DI PT. CHANINDO PRATAMA PIYUNGAN YOGYAKARTA

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

ABSTRAK. Kata kunci: kecerdasan emosional, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan.

HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS GIZI, MOTIVASI KERJA, DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA OPERATOR BAGIAN PERAKITAN DI PT.

ABSTRACT. Keyword : Financial Compensation, Non Financial Compensation, Performance. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING BAGIAN FEED PT. X

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, STATUS GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA BURUH PABRIK PEREMPUAN

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

BAB V PEMBAHASAN. fungsi organ di dalam tubuhnya (Roestam, 2003). memerlukan ketrampilan tangan. WHO menyatakan batas usia tua adalah 65

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TITI RANTAI KECAMATAN MEDAN BARU

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK JABAR BANTEN CABANG SERANG

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

Transkripsi:

HUBUNGAN STRES DAN MOTIVASI KERJA DENGAN HASIL KERJA OPERATOR JAHIT PO. SEVENTEEN GLORY SALATIGA Intan Maghfiroh, Ida Wahyuni, Bina Kurniawan Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email :maghfiintan@gmail.com Abstract :Competition in textile industry is increasing. Workers play an important role to increase the company s production. Worker productivity can be affected by stress and work motivation. The aim of this study was to analyze the relations between stress and work motivation with work result in sewing operators. The dependent variabel is work result while the independent variabel are stress and work motivation. This type of research is explanatory research with cross sectional approach. Population of this research is sewing operators totaling 35 people. The sample in this study were drawn from total population. The process of data collection using work result table and questionnaires. Data were analyzed using Rank Spearmen correlation test. Statistical results showed that there are correlation between stress (p = 0,000) and work motivation (0,003) with sewing operators work result. Business owner should give material or non material reward for workers who have a good work result and should give trainings about sewing technique to improve production result. Keywords : Productivity, Work Result, Work Stress, Work Motivation A. PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk mendorong kemajuan industri nasional secara terencana. Peran tersebut diperlukan dalam mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari negara lain yang lebih dahulu maju. Visi Pembangunan Industri Nasional adalah Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh. Industri Tangguh bercirikan: struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat, dan berkeadilan; industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global; industri yang berbasis inovasi dan teknologi. (1) Perkembangan teknologi semakin maju mendorong Indonesia mencapai tahap industrialisasi. Salah satu konsekuensi dari perkembangan industri yang sangat pesat dan persaingan yang ketat antar perusahaan di Indonesia sekarang ini adalah tertantangnya proses kerja dalam perusahaan supaya terus menerus berproduksi dan diharapkan ada peningkatan kualitas serta kuantitas produksi untuk mencapai keuntungan 278

yang maksimal. (2) Pada industri tekstil padat karya, sumber daya manusia merupakan aset yang sangat besar dan penting dalam upaya meningkatkan dan memenangkan persaingan usaha yang semakin ketat persaingannya. Hal ini karena sumber daya manusia merupakan aset yang paling berperan penting pada kualitas output yang dihasilkan. Kualitas output mencerminkan produktivitas kerja dari tenaga kerja itu sendiri dan dapat ditingkatkan melalui manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. (3) Dalam kondisi perkembangan pembangunan ke arah industrialisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat, sangat diperlukan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Produktivitas merupakan salah satu faktor penentu untuk memacu pertumbuhan ekonomi secara maksimal.produktivitas kerja karyawan merupakan hal yang sangat vital dalam menjaga kualitas sebuah perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah stres dan motivasi kerja. Para pekerja sebagai anggota organisasi di setiap level mengalami tekanan dan ketidakpastian. Situasi inilah yang sering memicu terjadinya stres kerja. (3) Menurut data WHO tahun 2014, di banyak Negara sebesar 8% penyakit akibat pekerjaan adalah depresi. Hasil penelitian yang dilakukan Labour Force Survey pada tahun 2014 menemukan adanya 440.000 kasus stres kerja di Inggris dengan angka kejadian sebanyak 1.380 kasus per 100.000 pekerja yang mengalami stres akibat kerja. Survey yang dilakukan oleh Regus Asia pada tahun 2012 menyatakan 64% pekerja di Indonesia mengalami peningkatan stres dibandingkan tahun 2011. (5),(6) Salah satu sarana untuk meningkatkan hasil produksi yaitu dengan memotivasi karyawan. Motivasi merupakan setiap kegiatan yang mendorong meningkatkan gairah dan mengajak karyawan untuk bekerja lebih efektif serta meningkatkan praktek yang tidak produktif dapat merupakan bagian dari usaha meningkatkan pekerjaan efektif. Motivasi kerja adalah dorongan kehendak yang ada dalam diri tenaga kerja untuk berperilaku meningkatkan produktivitas kerja. Motivasi ini didasarkan atas adanya keyakinan bahwa bekerja produktif akan memberikan manfaat bagi dirinya. (7) PO. Seventeen Glory merupakan kelompok usaha kecil dan menengah yang didirikan pada tahun 2014, berlokasi di kelurahan Sidorejo Lor, Sidomukti dan Argomulyo Kota Salatiga. Kelompok ini telah menjalankan usaha sejak tahun 2011. Produk yang dihasilkan berupa pakaian anak dan dewasa.produk dikerjakan dengan sistem garmen dimana masing-masing pekerja mengerjakan satu proses. PO. memiliki 50 pekerja aktif dengan rincian 35 pekerja sebagai operator mesin jahit, 15 pekerja sebagai helper, 3 pekerja sebagai quality control, 1 orang mekanik dan 1 orang supervisor. Sebagian besar dari pekerja berjenis kelamin perempuan. 279

Perusahaan menetapkan target produksi dalam sehari yaitu 500 potong pakaian atau 50 potong pakaian dalam 1 jam. Berdasarkan wawancara singkat dengan pemilik usaha, pada jam-jam tertentu seperti sebelum istirahat dan setelah istirahat, produktivitas operator jahit cenderung menurun serta sering terjadi turnover pekerja. Dari hasil wawancara singkat dengan beberapa pekerja, pekerjaan pada operator jahit cukup membuat jenuh, dikarenakan pekerjaan yang berulang-ulang dan harus bisa menyesuaikan diri kembali setiap ada pola atau layout produk baru atas permintaan client. Pada saat mendekati masa tenggat pengiriman ke client, pekerja harus bisa mengejar target yang belum tercapai, hal ini mengharuskan operator jahit mengambil jam lembur. Operator jahit juga dituntut untuk bekerja dengan teliti, karena jika tidak lolos dari quality control maka operator jahit tersebut harus memperbaiki atau mengulang pekerjaannya. Berdasarkan keterangan dari beberapa operator jahit, tingkat absensi dan turnover di industri garmen ini cukup tinggi, hal ini sesuai dengan keterangan dari pemillik usaha. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (Explanatory Research) dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan operator jahit di PO. Seventeen Glory Salatiga yang berjumlah 35 orang dan sampel dalam penelitian ini diambil dari jumlah populasi (total sampling) yaitu sebanyak 35 orang. Metode analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearmen dan uji normalitas data menggunakan Saphiro-Wilk. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Univariat a. Karakteristik Responden 1) Umur Mayoritas responden termasuk dalam kategori umur muda ( 35 tahun) yaitu 54,3% sedangkan responden yang tergolong umur tua (> 35 tahun) sebanyak 45,7%. 2) Masa Kerja Sebagian besar responden tergolong dalam masa kerja baru ( 3 tahun) yaitu sebesar 80% dan 20% tergolong dalam masa kerja lama (> 3 tahun). b. Hasil Kerja Responden dengan hasil kerja memenuhi target sebesar 54,3% dan responden dengan hasil kerja tidak memenuhi target sebanyak 45,7%. c. Stres Kerja Sebagian besar responden tidak mengalami stres kerja atau normal sebesar 51,4%, responden yang mengalami stres tingkat ringan sebesar 17,1%, dan responden yang mengalami stres tingkat sedang sebesar 31,5%. d. Motivasi Kerja 280

Responden dengan tingkat motivasi rendah sebesar 20%, tingkat motivasi sedang sebesar 57,1% dan tingkat motivasi tinggi sebesar 22,9%. 2. Analisis Bivariat a. Hubungan Stres Kerja dengan Hasil Kerja Operator Jahit PO. Tabel 1. Tabulasi Silang Stres Kerja dan Hasil Kerja Operator Jahit PO. Tahun 2017 Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Rank Spearman, diperoleh nilai signifikansisebesar 0,000 ( 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres kerja dengan hasil kerja operator jahit PO. Seventeen Glory Salatiga. Nilai koefisien korelasi (rho) pada uji statistik didapatkan ρ = - 0,730 maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan kuat dengan arah hubungan negatif (-) yaitu semakin rendah tingkat stres kerja maka semakin tinggi hasil kerja. Stres kerja diukur berdasarkan frekuensi gejala yang dialami oleh responden. Gejala-gejala tersebut meliputi gejala psikologis, perilaku, dan kesehatan fisik yang dituangkan dalam pertanyaan kuesioner DASS 21.Pilihan jawaban kuesioner kadangkadang memiliki persentase terbesar dibanding pilihan jawaban lainnya meskipun masih ada sebagian responden yang memilih jawaban sering atau selalu. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar responden telah mengalami gejala stres kerja meskipun frekuensinya tidak terlalu besar. Hasil penelitian menunjukkan dari lebih banyak responden yang tidak mengalami stres kerja dan memiliki hasil kerja yang memenuhi target. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan sangat kuat dengan arah negatif antara stres kerja dengan hasil kerja operator jahit, dimana tenaga kerja yang tidak mengalami stres maka hasil kerja yang dihasilkan lebih tinggi atau memenuhi target. Meski persentase responden yang tidak mengalami stres lebih besar dibanding yang mengalami tingkat stres ringan dan sedang pengaruh stres di tempat kerja akan mempengaruhi individu yang tidak mengalami stres dan organisasi 281

kerja. (8) Hasil analisis penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lisa Rose yang menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja pekerja wanita, dimana sebagian besar respondennya tidak mengalami stres kerja dan memiliki produktivitas yang tinggi. Didukung juga oleh penelitian yang dilakukan Neti Edyun yang menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara stres dengan produktivitas kerja.semakin tinggi stres kerja maka semakin rendah produktivitas kerja begitupun sebaliknya. (9),(10) b. Hubungan Motivasi Kerja dengan Hasil Kerja Operator Jahit PO. Tabel 2. Tabulasi Silang Motivasi Kerja dan Hasil Kerja Operator Jahit PO. Tahun 2017 Hasil uji statistik menggunakan rank spearmen menunjukkan ada hubungan antara motivasi kerja dengan hasil kerja operator jahit PO. Seventeen Glory Salatiga dengan nilai signifikansisebesar 0,003 ( 0,05) dan nilai koefisien korelasi (rho) pada uji statistik didapatkan ρ = 0,481 maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan kuat dengan arah hubungan positif (+) yaitu semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula hasil kerja. Motivasi kerja seorang pekerja sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dapat dicapai dalam pekerjaannya yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas pekerja. Faktor-faktor seperti gaji yang tertunda, pembinaan karir yang tertunda, dan lain-lain akan menjadikan persepsi yang kurang positif dari pekerja terhadap perusahaannya, sehingga untuk bekerja dengan giat motivasi yang dimiliki oleh pekerja menjadi menurun. (11) Motivasi kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mengarah pada kepuasan kerja atau bisa juga sebagai pendorong kegiatan seseorang ke arah dan tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya. (12) Maka dengan adanya pengakuan dan prestasi yang dicapai berupa insentif, adanya kesempatan bagi pekerja untuk mengembangkan dirinya melalui pelatihan, dengan kondisi pekerjaan 282

yang cukup menyenangkan dan tempat kerja yang nyaman, didukung oleh hubungan kerja yang harmonis serta adanya jaminan keselamatan kerja dan sistem penggajian yang baik akan mendorong tenaga kerja untuk melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Tingginya tanggung jawab para pekerja membawa konsekuensi yang ditujukan dengan pencapaian hasil produksi yang sesuai dengan target atau melebihi target yang ditentukan. (7),(12) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi Maulidiyawati yang mengatakan ada hubungan motivasi kerja dengan produktivitas karyawan. Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Etrik Wiranti yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja. (13) Semakin rendah tingkat motivasi yang dimiliki oleh operator jahit maka semakin rendah pula hasil kerja operator jahit tersebut. Hal tersebut dikarenakan stres dapat mempengaruhi emosi dan cara berpikir seseorang, apabila tingkat stres pada operator jahit rendah kemungkinan emosi dan cara berpikir operator jahit cenderung stabil dan dapat lebih fokus dalam bekerja sehingga bisa menghasilkan hasil kerja yang optimal. D. KESIMPULAN 1. Terdapat 54,3% responden yang memiliki hasil kerja yang memenuhi target. 2. Sebanyak 51,4% responden tidak mengalami stres, namun masih terdapat responden yang mengalami stres tingkat ringan dan sedang. 3. Terdapat 57,1% responden memiliki tingkat motivasi sedang. 4. Ada hubungan antara stres kerja dengan hasil kerja operator jahit PO. Seventeen Glory Salatiga. 5. Ada hubungan antara motivasi kerja dengan hasil kerja operator jahit PO.. E. SARAN 1. Bagi Pemilik Usaha a. Membuat layanan pengaduan seperti call center di supervisor untuk pekerja sebagai wadah masukan dan permasalahan pekerja berkaitan dengan pekerjaan yang selanjutnya dilaporkan kepada pemilik usaha untuk dibuat keputusan mengenai permasalahan terkait agar pekerja menjadi loyal, bersemangat 283

dan mencegah terjadinya stres. b. Mengadakan acara kebersamaan seperti senam pagi di akhir minggu sebelum bekerja dengan tujuan relaksasi tubuh dan menghilangkan penat. 2. Bagi Pekerja Menyampaikan pendapat atau permasalahan terkait pekerjaan kepada atasan atau rekan kerja yang lebih menguasai agar memunculkan perasaan semangat kerja juga mengurangi tekanan 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis produktivitas kerja dengan jenis pekerjaan yang berbeda serta dapat menganalisis faktor-faktor lain yang berkaitan dengan produktivitas kerja. F. DAFTAR PUSTAKA 1. Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035. 2015;1 98. 2. Adi DPGS, Suwondo A, Lestyanto D. Hubungan Antara Iklim Kerja, Asupan Gizi Sebelum Bekerja, dan Beban Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan pada Pekerja Shift Pagi Bagian Packing PT. X, Kabupaten Kendal. Kesehat Masy. 2013;2(April). 3. Hardiyanti MW, Mahawati E, Ernawati D. Hubungan Status Gizi Dan Anemia Dengan Produktivitas Karyawati Unit Garment Pt. Apac Inti Corpora Bawen. 2013;1 15. 4. Putri AK. PENGARUH STRESS DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SUPPORTING PADA PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK DI PERAWANG. Jom FEKON. 2015;Vol. 2 No.:1 18. 5. WHO. Protecting Workers Health. 2014. 6. Labour Force Survey. Work Related Stress, Anxiety and Depression Statistic in Great Britain. 2014; Available from:http://www.hse.gov. uk/statistics/causdis/stres s/ 7. Budiono S. HIPERKES & KK. Semarang: Universitas Diponegoro; 2003. 8. Tarwaka. Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press; 2015. 9. Saputri NE. Hubungan Antara Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012. 10. Widiana LR. HUBUNGAN STRESS DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN LINTING ROKOK DI PT. 284

. DJITOE INDONESIAN TOBACCO. Skripsi Fak Kedokt UNS. 2011. 11. Sastrohadiwiryo S. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT Cipta; 2003. 12. Tarwaka, Bakri SH, Sudiajeng L. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniha Pres Kesehatan Kerja; 2004. 120-121 p. Available from:http://shadibakri.uni ba.ac.id/wpcontent/uploa ds/2016/03/buku- Ergonomi.pdf. 13. Wiranti E. Hubungan Status Gizi dan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Pekerja Wanita Bagian Sewing Line Satu PT APAC INTI CORPORA. Skrripsi FKM Undip. 2015 285