Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGABURAN GAMBAR

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB II Tinjauan Pustaka

IMPLEMENTASI METODE HISTOGRAM EQUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA DIGITAL

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK FILTERING ADAPTIVE NOISE REMOVAL PADA GAMBAR BERNOISE

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1-1 Proses.

Penggunaan Filter Frekuensi Rendah untuk Penghalusan Citra (Image Smoothing)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adobe Photoshop Corel Draw 1.2 Rumusan Masalah

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pertemuan 2 Representasi Citra

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN

Grafika Komputer. Pendahuluan. Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

BAB 1 PENDAHULUAN. memindahkan data secara manual ke dalam komputer untuk dapat diolah lebih

Tipe dan Jenis Layar Komputer Grafik. By Ocvita Ardhiani.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

KOMPRESI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL CODING

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

: Algoritma dan Pemrograman I Modul Praktikum ke : 08

PERANGKAT LUNAK PERBAIKAN KUALITAS CITRA DIGITAL MODEL RGB DAN IHS DENGAN OPERASI PENINGKATAN KONTRAS

: Algoritma dan Pemrograman I Modul Praktikum ke : 08

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

Bitmap (.BMP) Laporan Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Multimedia

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL

UJI COBA PERBEDAAN INTENSITAS PIKSEL TIAP PENGAMBILAN GAMBAR. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE INTERPOLASI LINIER DAN METODE SUPER RESOLUSI PADA PEMBESARAN CITRA

Mengapa menggunakan format image BITMAP & VECTOR?

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MEMPERBAIKI CITRA DIGITAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kreasi baru, yang memiliki makna baru. dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memilih objek (sasaran) pada sumber

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA KOMPRESI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HADAMARD

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

Model Citra (bag. 2)

Aplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

10/11/2014. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 3. Pembentukan Citra Digital. Digitalisasi Citra. Yang dipengaruhi N,M, & q

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi pengenalan teks merupakan teknologi yang mampu mengenali teks

PEMBUATAN APLIKASI STEREOGRAM GENERATOR

KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

FERY ANDRIYANTO

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

BAB II LANDASAN TEORI

Muhammad Zidny Naf an, Lc., S.Kom., M.Kom. Genap 2015/2016

PEMBUATAN APLIKASI STEREOGRAM GENERATOR

BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

SIMULASI MODEL RAMBUT UNTUK APLIKASI SALON KECANTIKAN

Studi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness

10/10/2017. Teknologi Display SISTEM KOORDINAT DAN BENTUK DASAR GEOMETRI (OUTPUT PRIMITIF) CRT CRT. Raster Scan Display

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE FILTER GAUSSIAN

APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

BAB II TI JAUA PUSTAKA

Pada komputer grafik ada 3 macam sistem koordinat yang harus di perhatikan :

BAB II LANDASAN TEORI

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

MKB3383 TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Pemrosesan Citra Biner

PENGATURAN KECERAHAN DAN KONTRAS CITRA SECARA AUTOMATIS DENGAN TEKNIK PEMODELAN HISTOGRAM

BAB II CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRAPROSES CITRA MENGGUNAKAN KOMPRESI CITRA, PERBAIKAN KONTRAS, DAN KUANTISASI PIKSEL

Transkripsi:

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Pengaburan Gambar Dengan Teknik Mozaik Muhammad Sholeh Program Studi Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Jalan Kalisahak 28 Kompleks Balapan Yogyakarta Telp. (0274) 563029, Faks. (0274) 563847 Email : muhash@akprind.ac.id Abstraksi Sebuah gambar kadangkala perlu dilakukan penyembuyian untuk bagian tertentu, Gambar atau foto terdakwa biasanya bagian wajah dikaburkan, sehingga orang lain tidak dapat mengenal wajah tersebut. Proses pengaburan suatu gambar ini dilakukan dengan pembesaran ukuran piksel dari bagian yang akan dikaburkan. Dalam tulisan ini akan diulas proses pengaburan bagian tertentu dari suatu gambar dengan menggunakan teknik mozaik. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan Borland Delphi dan gambar yang dapat dilakukan pengaburan dibatasi untuk gambar bitmap. Kata kunci: pengaburan, piksel, gambar. 1. Latar Belakang Bidang ilmu komputer yang banyak diminati saat ini adalah grafika komputer. Hal ini disebabkan oleh anggapan orang bahwa informasi berupa gambar lebih menarik. Salah satu aplikasi atau penerapan grafika komputer dalam kehidupan kita sehari hari pemberian efek gambar, baik itu digunakan dalam pembuatan film, iklan televisi, sampul majalah dan lain sebagainya. Begitu bagusnya hasil efek yang diterapkan sehingga objek yang dikenai efekefek gambar ini tidak terlihat ganjil, tapi dapat memberikan kesan alami. Ada beberapa efek gambar yaitu seperti mosaik, frame noise, dan sebagainya. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang efek gambar mosaik. Dalam grafika komputer, proses pembesaran ukuran piksel yang bertujuan untuk menggambarkan gambar yang sebenarnya disebut mosaicing, dan hasilnya adalah sebuah gambar mosaik. Mosaik dibuat dengan tujuan untuk menambah nilai estetika, ini sering dipakai dalam pembuatan sampul majalah, iklan, dan selain itu juga untuk memenuhi kode etik misalnya dalam menayangkan wajah tersangka dimana bagian mata harus dikaburkan. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian citra grafik Pada dasarnya untuk membangun sebuah gambar dibutuhkan banyak sekali titik sebagai elemen dasar penyusunnya, contoh yang paling sederhana adalah garis. Jumlah maksimum titik yang membentuk segmen sgaris ditentukan oleh pengukuran resulusi piranti layarnya. Semakin tinggi resolusinya semakin banyak jumlah titik yang banyak ditampilkan dilayar sehingga tidak tampak oleh mata karena gambar yang dihasilkan sangat halus. Titiktitik kecil yang tampak dilayar komputer disebut piksel (Picture Element) piksel ini merupakan elemen terkecil dari tampilan layar yang dapat dikendalikan. M-1

2.2 Pengertian Citra Digital Gray Scale Citra digital gray scale merupakan suatu larik dua dimensi atau suatu matrik yang elemen-elemennya menyatukan tingkat keabuan dari elemen gambar (Piksel). Sedangkan piksel itu sendiri merupakan bagian terkecil citra yang berisi informasi tingkat keabuan suatu citra-citra. Suatu citra digambarkan sebagai matrik ukuran N x M, dimana N menyatakan kolom dan M menyatakan baris. Letak koordinat awal citra dengan matrik piksel berbeda, koordinat x dan y suatu citra diawali pada pojok kiri bawah. 2.3 Piksel Setiap piksel yang terletak pada suatu koordinat, mempunyai nilai yang menyatakan tingkat keabu-abuan. Nilai tingkat keabuan memiliki harga integer antara 0 255, ini berarti bahwa nilai terendahnya adalah 0 dan nilai tertingginya 255. Nilai 0 menyatakan warna hitam karena piksel dalam keadaan mati dan nilai 255 menyatakan warna putih, dan piksel dalam keadaan hidup. Sama halnya jika tingkat keabuannya 64. Maka nilai 0 sebagai nilai terendah berwarna hitam dan nilai tertinggi 63 berwarna putih. 2.4 Mosaik Dengan semakin berkembangnya ilmu grafika komputer dan peralatan pendukungnya maka semakin meluas juga penerapan ilmu grafika komputer. Hampir semua bidang kehidupan memanfaatkan grafika komputer. Salah satu contoh penerapan bidang grafika komputer adalah pembuatan efek gambar. Efek gambar ini banyak digunakan pembuatan poster, sampul majalah, iklan percetakan, maupun video di televisi dan sebagainya. Efek gambar dibuat untuk tujuan menambah nilai seni (estetika) maupun untuk memenuhi kode etik (etika). Dalam grafika komputer proses pembesaran ukuran piksel yang bertujuan untuk mengaburkan gambar sebenarnya disebut dengan mozaicing, dan hasilnya sebuah gambar mosaik. Prinsip teknik mosaik ini cukup sederhana yang kini memperbesar ukuran piksel dan mengecat luasan piksel tersebut dengan warna tertentu. Pada dasarnya ukuran piksel tidak dapat diperbesar atau diperkecil, istilah memperbesar ukuran piksel disini berarti mengambil piksel-piksel pada luas tertentu dan menganggapnya sebagai satu piksel. Misal piksel dengan luasan/ukuran 5x5 kita anggap sebagai satu piksel. Ada beberapa cara untuk mencari warna yang bisa digunakan sebagai warna cat untuk mengecat piksel-piksel pada luas yang telah ditentukan. Cara pertama adalah menghitung setiap warna piksel yang ada dalam luasan yang telah ditentukan tersebut, dan warna piksel yang paling banyak akan digunakan untuk mengecat. Cara kedua adalah menghitung rata-rata warna piksel pada luas tersebut dan rata-rata warnanya itulah yang akan digunakan sebagai warna cat. Cara ketiga adalah menghitung rata-rata warna R,G,B dari luas tersebut dan ratarata warna RGB tersebut digunakan sebagai warna cat. Dalam tulisan ini, cara pemilihan warna cat adalah menggunakan cara yang ketiga, yakni kita mengambil nilai warna R, warna B, warna G untuk masing warna piksel dalam luas tersebut. Kemudian menghitung total nilai dari masing-masing nilai warna R,G,B, warna R rata-rata = total warna R/luas (ukuran) piksel, warna B rata-rata = total nilai warna B/ luas (ukuran) piksel dan warna G rata-rata = total nilai G/luasan (ukuran) piksel. M-2

3. Langkah penelitian 3.1 Perancangan Sistem Bagian ini akan membahas tentang perancangan sistem yang diawali dari spesifikasi program penyusunan program, perancangan keluaran, perancangan proses dan masing-masing program dipakai. 3.2 Spesifikasi Program Program yang dirancang mempunyai beberapa spesifikasi sebagai berikut: Program terdiri dari file utama mosaik.exe dan file-file pendukungnya Program mosaik.exe digunakan sebagai program utama dalam proses pengaburan gambar dengan teknik mosaik (mosaicing). Program ini dapat berjalan dibawah system operasi windows File-file grafiks yang dapat dipakai adalah bitmap. Daerah atau gambar yang akan dikaburkan dapat ditentukan. Mempunyai kemampuan untuk mengubah ukuran piksel yang akan terpengaruh pada tingkat kekaburan gambar. Implementasi program menggunakan bahasa pemrograman Delphi. 3.3 Proses Mosaik Prinsip dasar dari proses mosaik adalah pembesaran Ukuran piksel dan pengaburan piksel dari ukuran tertentu itu dengan suatu warna tertentu. Pada dasarnya ukuran piksel tidak dapat diperbesar atau diperkecil. Istilah pembesaran Ukuran piksel disini berarti menganggap piksel dengan ukuran tertentu (misalnya 4x4) sebagai suatu piksel. Algoritma dari proses mosaik adalah sebagai berikut: 1. Tentukan Ukuran Piksel 2. Tentukan luasan / bagian gambar yang ditinjau 3. Ambil nilai warna R, G, dan B dalam piksel tersebut 4. Jumlahkan nilai R, G dan B 5. Hitung rata-rata dari lain RGB 6. Mengecat warna rata-rata dari RGB 7. Kerjakan langkah 1 s/d 6 untuk piksel berikutnya untuk semua piksel pada luasan yang ditinjau. 8. Selesai. 4. Hasil Penelitian 4.1 Program aplikasi Hasil penelitian akan menghasilkan suatu program aplikasi yang dapat melakukan proses pengaburan suatu gambar, tampilan awal dari program aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. M-3

Gambar 1. Tampilan awal program aplikasi Gambar 2. Proses pemilihan gambar Tampilan dari pemilihan gambar ini akan menampilkan gambar asli yang belum dilakukan proses pengaburan. Proses pengaburan dapat dilakukan dengan mengerakkan mouse pada bagian yang akan dilakukan proses pengaburan. Gambar 3. sebelum dilakukan proses pengaburan Besar mozaik yang akan dilakukan diset dengan nilai awal 5. Hasil pengaburan dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5. M-4

Gambar 4. Setelah dilakukan proses pengaburan dengan besar piksel 5 proses Mozaik Gambar 5. Setelah dilakukan proses pengaburan dengan besar piksel 22 5. Kesimpulan Dengan proses pengaburan gambar ini, bagian gambar yang bersifat rahasia dapat dilakukan pengaburan. Besar ukuran mozaik dapat diatur diset sesuai keinginan, makin besar nilai ukuran, maka ukuran mozaik juga akan semakin besar. Daftar Pustaka Elisaputra, Mark P. dan Kizama, Cun-Cun., Graphic Bitmap, Jakarta : Mikrodata, Volume 2 Seri 10. Harrington, Steven., 1996, Komputer Graphic 2 Programming Approach, McGraw Hill, Inc. Pangajow, Frank Albert., 1996, Serial Grafik dari Frank, Jakarta, dinastindo. Rankin, John R., 1989, Komputer Graphic Software Construction, Pretice Hall of Australia Pty Ltd. Santosa, P. Insap., 1996, Grafika Komputer dan Antar Muka Grafiks, Andi Offset. M-5