Oleh Joni Rahmat Pramudia

dokumen-dokumen yang mirip
RADIO KOMUNITAS UNTUK PERLUASAN PENDIDIKAN NON FORMAL

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS DI SMA. Tri Indri Hardini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH MAHASISWA S-1 PGSD FIP UNY. Oleh: Mulyo Prabowo *) ABSTRAK

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.

Pembelajaran jarak jauh online atau yang berbasis web harus memiliki beberapa unsur antara lain:

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan

Belajar Berbasis Aneka Sumber

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

Benny A. Pribadi Susi Puspitasari Hanafi

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

JAUH PA D A P E R G U R UAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)

Proyek Perintis Sekolah Pembangunan

I. PENDAHULUAN. transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik atau juga

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas peserta didik. Berbagai metode pembelajaran diteliti dan diuji

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

Cheaper, Faster, and Better

JAWABAN TUGAS KB-02: Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran Mutakhir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-1: Konsep PJJ

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menghadapi era-

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP TUTOR DALAM PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PADA DII PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT BANJARMASIN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang,

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sering kita dengar problematika peningkatan mutu pendidikan di

1. Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

2014 PENYELENGGARAAN PROGRAM PARENTING BERBASIS E-LEARNING D ALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEND ID IK ANAK

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi

Isniatun Munawaroh,M.Pd

Nomor : 05/465/F-/III/2009 Jakarta, 10 Maret Perihal: Tata Cara Perkuliahan e-learning

P E M B E L A JARAN JARAK JAUH

MEDIA,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Cukup banyak definisi dari istilah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

2015 IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap dunia

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian program wajar 9

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG

KONSEP KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek yang penting untuk meningkatkan dan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM RANGKA MENUJU INNOVATIVE SCHOOL

Perjalanan Panjang Menuju Cyber University

BAB II. Tinjauan Umum Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pengenalan Multimedia

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bidang pendidikan dilakukan guna memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. syariah dipengaruhi oleh karakteristik dari kedua tipe bank konvensional

MEDIA PEMBELAJARAN. Drs. Mahdum, MPd.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai masalah dalam proses belajar dan pembelajaranperlu ditangani

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini, multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan. Dalam

Erowati 1, Sulistiowati 2 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan

S a h i d Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

I M P L I K A S I T E K N O L O G I INFORMASI DAN KOMUNIKASI D A L A M P E N D I D I K A N

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

PERAN DAN FUNGSI TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

Transkripsi:

Oleh Joni Rahmat Pramudia

PT dan PJJ hakekatnya mengandung konsep dasar yang sama, yaitu: Berlangsung sepanjang hayat Berorientasi pada PEMBERDAYAAN peserta didik Kepentingan Kondisi, dan karakteristik peserta didik PT merupakan istilah generik, PJJ lebih spesifik SEMUA PJJ MERUPAKAN PENDIDIKAN TERBUKA, tetapi, TIDAK SEMUA PT MERUPAKAN PJJ.

Homberg (1977) pendidikan jarak jauh dari segi proses belajar peserta didik yang belajar hanya dengan mendapatkan sedikit supervisi dari tutorial. Wilbur Schramm (1981) memandang pendidikan jarak jauh dari segi penggunaan media komunikasi dan peranannya dalam memperluas kesempatan belajar dan dalam menyebarkan keahlian membelajarkan. Jadi pembelajaran jarak jauh memungkinkan orang-orang yang ingin belajar untuk belajar di mana saja mereka berada, tanpa memandang usia, pekerjaan atau jarak dari pusat belajar. Mac Kenzie, Postage, dan Schupham (1975) menggambarkan pendidikan jarak jauh dari perspektif misinya. Pendidikan jarak jauh merupakan suatu ide dalam menciptakan kesempatan belajar bagi orang-orang yang terhalang untuk memasuki sekolah biasa, karena berbagai alasan seperti keterbatasan memperoleh pendidikan formal, keterbatasan lowongan tempat duduk, keterbatasan biaya, tinggal di daerah terpencil, bekerja dan kebutuhan lainnya.

Moore dan Kearsley (2005): planned learning that normally occurs in a different place from teaching, requiring special course design and instruction techniques, communication through various technologies, and special organizational and administrative arrangements. Smaldino, Russel, Heinich dan Molenda, (2005:160): pembelajaran jarak jauh didefinisikan sebagai sebuah bentuk pendidikan yang memiliki karekteristik sebagai berikut: (1) Pemelajar secara fisik dipisahkan dengan pendidik; (2) Program pembelajaran terorganisasi; (3) Menggunakan media telekomunikasi; (4) Melalui komunikasi dua arah

Kebebasan Bebas diikuti siapa saja Peserta didik heterogen Proses pembelajaran lebih demokratis Kemandirian (independent learning) Proses belajar dilakukan secara mandiri Adanya paket-paket/modul sebagai bahan ajar Diselingi tutorial system Mastery learning

Keluwesan multi entry-multi exit system Memulai belajar Mengakses sumber belajar Jadwal kegiatan belajar Mengakhiri belajar Mengikuti ujian Keterkinian (immediacy) tersedianya program pembelajaran dan sumber belajar pada saat diperlukan JUST IN TIME pendidikan konvensional sifatnya IN CASE (dirancang untuk mengantisipasi keperluan masa mendatang)

Kesesuaian program belajar terkait langsung dengan kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan dan kemajuan masyarakat Diterapkan Assesment of Prior Learning Mobilitas Adanya kesempatan untuk berpindah tempat, waktu, jenis, jalur, jenjang pendidikan yang setara

Efisiensi Pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan teknologi yang tersedia seoptimal mungkin Pepatah Minang: ALAM BERKEMBANG MENJADI GURU Digunakan berbagai sumber/media yang ada: radio lokal/komunitas, museum, perpustakaan, modul, paket pembelajaran, CR Rom, TIK, dll

Terwujudnya pranata sosial yang memungkinkan peserta didik/warga belajar untuk memperoleh pendidikan pada semua jenis, jalur, dan jenjang secara mandiri dengan meggunakan berbagai sumber belajar sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristiknya

Menyediakan berbagai pola, modul, dan cakupan PT/PJJ untuk melayani kebutuhan masyarakat Mendorong dan mengembangkan terkadinya inovasi pembelajaran dan aneka sumber belajar Mengembangkan mekanisme manajemen dan pengendalian mutu PT/PJJ falam berbagai jalur pendidikan

Pola pembelajaran mengandalkan tersedianya aneka sumber: Korespondensi Bahan cetak (modul, paket, dll) Radio Audio/video, TV Computer Assisted Instuction (CAI) Internet dan Multimedia lainnya

Modul tunggal (Single Mode) dilaksanakan dengan satu cara saja Modus ganda (Dual Mode) dengan tatap muka/tutorial dan belajar mandiri Modus jaringan (Network Mode) kolaborasi antar lembaga pendidikan Mudus beragam (Multi Mode) resource based learning