BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem Informasi di dunia saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan teknologi yang semakin meluas diberbagai bidang. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kemampuan perusahaan di berbagai bidang terutama di bidang sistem Informasi. Menurut Retnowati,. (2010), menyebutkan Perusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif memerlukan suatu perencanaan yang matang, tidak hanya berorientasi pada masa yang akan datang tetapi juga harus bisa mengantisipasi perubahan dalam jangka pendek dan menengah. PT. XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi safety system pada kendaraan seperti mobil. Dalam cakupannya, PT.XYZ merupakan suatu perusahaan yang besar dimana sudah memiliki cabang cabang di berbagai Negara. PT.XYZ merupakan salah satu cabang yang ada di Asia, dimana pada saat ini hanya memproduksi salah satu produk dari PT.XYZ tersebut yaitu seatbelt. Persediaan bahan baku maupun barang jadi merupakan suatu prosedur yang penting dalam setiap perusahaan manufaktur untuk memenuhi kebutuhan produksi terhadap pelanggan. Namun dalam PT.XYZ ini pencatatan yang dilakukan untuk tiap-tiap bahan baku dan barang jadi masih menggunakana sistem manual, sehingga terjadi beberapa akibat yang berdampak negative pada perusahaan. Perusahaan sering mengalami ketidakcocokan pada setiap stock fisik dan jumlah stok yang ada pada kartu stok, selain dari pada itu perusahaan juga akan mengalami kerugian. Dalam hal memproduksi barang, PT. XYZ menggunakan sistem surat perintah kerja, dimana perusahaan akan memproduksi barang sesuai dengan pesanan customer. Tetapi, dalam hal ini juga pencatatan yang dilakukan masih manual dan tenaga kerja yang ada juga masih merangkap, sehingga banyak terjadi kesalahan pencatatan bahkan tidak dilakukan pencatatan. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu, sistem informasi juga 1
2 membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Menurut Retnowati, (2011), menyebutkan Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang dilakukan. Adapun manfaat dari sistem Informasi menurut Kristanto adalah perusahaan mengunakan sistem Informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. Setiap organisasi membutuhkan sistem Informasi terkomputerisasi yang dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan strategis dan kompetitif dalam berbisnis. Sistem kerja manual perlahan mulai tergeser dengan adanya teknologi baru yang semakin canggih, yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, untuk bersaing pada masa globalisasi sekarang ini maka sistem akan lebih baik apabila dilakukan secara terkomputerisasi yaitu sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan Object Oriented Desain (OOD). Menurut Maryono, Suyoto, Mudjihartono (2010), menyebutkan Loudon C, Kenneth, mengemukakan bahwa OOD digunakan untuk mengatasi persoalan yang terjadi pada metode pengembangan perangkat lunak terstruktur atau (Structured Desain Methodology) yang berguna untuk permodelan proses tetapi tidak dapat menangani pemodelan data dengan baik. Metode terstruktur memperlakukan data dan proses sebagai entitas yang terpisah secara logika, padahal dalam dunia nyata pemisah seperti itu tidak bersifat alami.. Perusahaan manufaktur pada saat ini sudah semakin berkembang terutama di Indonesia, sehingga mendorong tiap tiap perusahaan untuk bersaing. Oleh karena itu, untuk tetap bisa bertahan di industri ini maka tiap tiap perusahaan harus merencanakan startegi jangka panjang yang dapat mendukung rencana dan tujuan perusahaan. Menurut Liu (2009) Future competitiveness of manufacturing operations under the dynamic and complex situations relies on forward-thinking
3 strategies. Companies should typically utilize multi-focus manufacturing strategies in a holistic way based on their business plan and goal.. Permintaan pesanan dari customer dan persediaan merupakan salah satu faktor suatu perusahaan dapat beroperasi. Menurut Opperman (2009) Inventory isn't an investment- it's a way of making money because you charge clients when you use it or sell it.. PT.XYZ memiliki 2 bentuk persediaan yaitu bahan baku dan barang jadi. Agar penjualan dan persediaan dapat terkendali maka dibutuhkan pengendalian terhadap penjualan dan persediaan tersebut. Menurut Sander (2011) The control of inventory is a central issue in operations management (OM), and accordingly has received a considerable amount of attention in the literature. Pengendalian material yang digunakan oleh PT.XYZ berupa metode FIFO (First In First Out). Dengan metode ini, PT.XYZ sudah beroperasi selama 14 tahun. Pada saat ini PT.XYZ mengalami beberapa masalah dalam hal penjualan dan persediaan seperti sering terjadi kelupaan pecatatan pada penjualan dan persediaan sehingga data yang dihasilkan tidak sesuai dan mengakibatkan keterlambatan pelaporan bulanan dikarenak perlunya penyesuaian data tercatat dengan stok fisik digudang. Oleh karena itu diusulkan penggunaan sistem informasi akuntansi berupa desktop application pada sistem penjualan dan persediaan. Maka daripada itu, diambil judul Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pesanan dan Persediaan Barang pada PT.XYZ sebagai judul skripsi kami. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam memperbaiki proses bisnis perusahaan. 1.2 Ruang Lingkup PT.XYZ merupakan perusahaaan manufaktur yang memiliki berbagai proses yang sangat luas, sehingga perlu dibuat batasan ruang lingkup yang akan diteliti. Batasan ruang lingkup penelitian tersebut berupa: a. Analisis dimulai dari customer melakukan pemesanan safety belt kepada bagian penjualan, kemudian bagian penjualan akan memberikan job-order sesuai dengan pesanan customer kepada bagian produksi. b. Bagian gudang bahan baku akan menerima bahan baku dari Supplier dan mengeluarkan bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi.
4 c. Setelah produksi selesai, barang jadi akan dikirim ke bagian gudang barang jadi oleh feeder dan siap dikirim ke customer sesuai dengan pesanan. d. Merancang aplikasi sistem penjualan pesanan dan persediaan bahan baku dan barang jadi termasuk pembuatan jurnal umum dan jurnal khusus tentang laporan penjualan dan laporan persediaan. e. Penjualan tidak sampai retur penjualan dan pelunasan pembayaran dari customer 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : a. Menganalisis masalah yang terjadi dalam sistem pada penjualan dan persediaan yang sedang digunakan oleh PT.XYZ. b. Mengidentifikasi masalah pada sistem pada penjualan dan persediaan yang sedang digunakan oleh perusahaan PT.XYZ. c. Merancang sebuah sistem Informasi akuntansi proses penjualan dan persediaan yang tepat. d. Dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Adapun manfaat manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut : a. Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah yang timbul pada sistem Informasi akuntansi penjualan dan persediaan pada perusahaan. b. Mengurangi resiko-resiko yang akan mungkin akan terjadi pada sistem yang berjalan pada saat ini dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi. c. Membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan karena tersediannya Informasi yang cepat dan akurat. d. Mengambil keputusan dalam jangka panjang dan jangka pendek 1.4 Metodologi Dalam pembuatan skripsi ini, kami lakukan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu : a. Studi Pustaka
5 Pada metode ini kami mengumpulkan data dengan cara mencari Informasi dari jurnal jurnal, dan textbook yang mendukung sesuai dengan topik yang akan kami bahas. b. Studi Lapangan Kami melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap owner dari PT.XYZ untuk mengetahui secara jelas proses bisnis dan masalah masalah yang ada pada PT.XYZ. c. Metode Analisis Metode Analisa dilukan dengan menggunakan Object Oriented Analysis dengan pendekatan Unified Process yang mengacu pada referensi Satzinger (2005:85,127) yang meliputi tahapan: 1) Business Modeling Analysis dengan tahapan: a. Understand the business environment. b. Create the system vision. c. Create business models. 2) Requiremets Analysis dengan tahapan: a. Gather detailed information. b. Define functional requirements. c. Denfine nonfuctional requirements. d. Prioritize requirements. e. Develop User Interface dialogs. f. Evaluate requirements with users. d. Metode Perancangan Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design ( OOAD ) dan menggunakan pendekatan The Unified Process berdasarkan referensi Satzinger, Jackson, Burd (2005: 57), untuk penggambaran model desain system yang diusulkan menggunakan notasi Unified Modeling Language (UML) yang meliputi : 1) Design Support Service Architecture and Deployment 2) Design Software Architecture 3) Design Usecase Relation
6 4) Design Database 5) Design User Interface and System Interface 6) Design System Security and Control 1.5 Sistematika Penulisan Dalam menguraikan masalah yang ada didalam proses bisnis PT.XYZ, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB 1 : Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang perusahaan, batasan ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian yang digunakan untuk mendapatkan Informasi mengenai perusahaan dan sistematis penelitian penyusunan skripsi. BAB 2 : Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan, yaitu : 1) Teori teori umum : a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi b. Pengertian Analisis Sistem c. Pengertian Perancangan Sistem 2) Teori teori khusus: a. Pengertian UML (Unified Modelling Language) b. Pengertian Activity Diagram c. Pengertian Event Table d. Pengertian Class Diagram e. Pengertian State Chart Diagram f. Pengertian Use Case Diagram g. Pengertian CRUD Matrix h. Pengertian System Sequence Diagram i. Pengertian Network Diagram j. Pengertian Software Architecture
7 k. Pengertian Rancangan Database l. Pengertian SQL m. Pengertian Communication Diagram n. Pengertian Package Diagram o. Pengertian System Interface p. Pengertian System Security and Control q. Pengertian Persediaan r. Metode Metode Persediaan s. Pengertian Penjualan t. Pengertian Jurnal Penjualan BAB 3 : Analisis dari Sistem Informasi yang Berjalan pada PT.XYZ Bab ini akan menjelaskan mengenai profil perusahaan, strategi perusahaan, struktur organisasi, sistem Informasi yang sedang berjalan, system vision, project planning. BAB 4 : Rancangan Sistem yang Diusulkan untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pesanan dan Persedian Barang pada PT.XYZ Bab ini berisi analisis sistem Informasi, functional system requirements, business rules and processes, events and classes, uses cases, rancangan sistem Informasi, support services architecture and deployment environment, software architecture, use case realization, database, interface, system security and control. BAB 5 : Simpulan dan Saran Bab ini berisi simpulan hasil rancangan yang dapat menjawab masalah yang disampaikan dalam bab 3 dan saran berupa usulan pengembangan selanjutnya serta saran bagi pengguna yang akan menggunakan hasil rancangan.