LOG BOOK APLIKASI TEORI MODEL KONSEP UNPLEASANT SYMPTOM AUDREY GIFT PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. DS G 1 P 0 A 0 DI IGD RSUP PERSAHABATAN APLIKASI KEPERAWATAN MATERNITAS LANJUT I Oleh : R. Nety Rustikayanti NPM. 0806446731 PROGRAM PASCA SARJANA KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MATERNITAS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN 2009
LOG BOOK KASUS: V Tanggal pengambilan: 12 Oktober 2009, jam 07.00 WIB LAHAN PRAKTIK: IGD Kebidanan Data Biografik Klien Inisial nama : Ny. DS Usia : 20 tahun Suku : Jawa Status menikah : Menikah Pendidikan : SMP Alasan Membutuhkan Pertolongan Klien Ny. DS, G 1 P 0 A 0, datang dengan keluhan mules-mules yang dirasakan sejak jam 18.00 tanggal 11 Oktober 2009, keluar air-air (+), flek darah (+). Riwayat Kesehatan Riwayat kesehatan lalu Klien mengaku tidak mempunyai penyakit jantung, hipertensi, DM, asma maupun alergi. Riwayat operasi disangkal. Riwayat kesehatan keluarga Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti jantung, hipertensi, DM, asma maupun alergi. Riwayat obstetri dan ginekologi Riwayat ginekologi Klien mengatakan haid pertama pada umur 12 tahun, rutin setiap bulan, jumlah darah haid normal (2 pembalut dalam 1 hari), nyeri payudara dan panggul dirasakan menjelang haid, saat haid keluhan nyeri hilang. Riwayat perkawinan Klien mengatakan ini adalah pernikahan yang pertama, menikah pada usia 19 tahun. Riwayat keluarga berencana
Klien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, rencana menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan belum terpikirkan. Riwayat obstetri Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Klien belum pernah hamil sebelumnya. Riwayat kehamilan sekarang Dari menikah klien haid 1 kali, 1 bulan kemudian diketahui hamil, HPHT 30 Desember 2008. Biasa memeriksakan kehamilan di bidan rutin sebulan sekali. Pernah mendapat vitamin selama hamil, namanya lupa, tapi katanya buat tambah darah, pernah 1 kali disuntik TT. Riwayat persalinan sekarang Ini adalah persalinan yang pertama. Pengkajian Fisik dan Psikososial Faktor fisiologis Keadaan umum gelisah, kadang menangis karena menahan nyeri, selalu bertanya kapan saya melahirkan...cepet sus...ga bisa sekarang lahirnya... Tanda-tanda vital: T 120/80 mmhg; N 90 x/mnt; R 24 x/mnt; S 36 O C Pemeriksaan fisik Kepala: wajah pucat, berkeringat, ekspresi mengerenyit; mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik; bibir kering. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP. Dada: kebersihan kurang, payudara simetris, puting datar, bunyi paru bronchovesikuler, irreguler; bunyi jantung irreguler s1-s2, murmue (-), gallop (-) Abdomen: striae; bagian fundus teraba lunak, TFU 28 cm, kanan teraba keras, kiri teraba bagian-bagian kecil janin, bawah teraba keras, tidak dapat digerakkan, O 3/5; BJJ 144 x/mnt; kontraksi (+) Genitalia: lendir (+), air-air (+), vt: porsio masih tebal, lunak, pembukaan 5 cm Ekstremitas: edema (-), varises (-) Faktor psikologis Ibu klien mengatakan bahwa klien anak yang manja, namun disangkal klien.
Kehamilan memang tidak direncanakan tapi juga tidak ditunda. Klien belum pernah melihat atau mendapatkan cerita dari ibu, kakak perempuan atau pun teman tentang pengalaman melahirkan. Saat ditanyakan persiapan merawat bayi setelah melahirkan klien mengatakan, ya..gimana nanti aja...kan ada mama yang bisa bantuin. Klien mengatakan tidak pernah membayangkan bagaimana saat proses melahirkan. Klien merasakan bahwa proses persalinan ternyata sangat sakit dan tidak menyenangkan. Sejak kemarin (saat pertama kali mules dirasakan) klien tidak bisa tidur dan beristirahat. Fokus klien terhadap nyerinya. Nyeri digambarkan klien seperti sakit perut yang sangat hebat, membuat klien ingin marah-marah, adanya nyeri yang menjalar ke punggung dan berat ringan nyerinya tidak dapat dikendalikan. Faktor situasional Klien sangat dekat dengan ibunya, saat di rumah sakit pun klien ditemani oleh ibunya, segala keinginan klien selalu diupayakan oleh ibunya. Hubungan klien dengan suaminya baik, respon suami dalam menghadapi klien baik meskipun klien sering marah-marah pada suaminya. Klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, sehingga ia merasa menjadi orang sakit sekarang ini. Masalah Keperawatan yang Teridentifikasi Nyeri yang berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan status selaput ketuban. Ansietas yang berhubungan dengan kesejahteraan ibu selama proses persalinan Koping tidak efektif yang berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tindakan dalam mengatasi nyeri.
Intervensi, Implementasi Keperawatan dan Evaluasi Diagnosa Keperawatan Perilaku Keluarga Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan 1 2 3 4 Nyeri yang berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi Ansietas yang berhubungan dengan kesejahteraa n ibu selama proses bersalin Mengungkapkan nyeri yang dirasakan meningkat Mengungkapkan nyeri dapat diminimalkan setelah diberi penatalaksanaan Mengetahui sumbersumber kecemasan Menyatakan kecemasan tentang persalinan dan kelahiran Menyatakan bahwa kecemasan berkurang Kaji komunikasi verbal dan non verbal klien, tingkatkan penggunaan teknik pernapasan terfokus Ajarkan klien dan keluarga untuk pijatan dan sentuhan terapeutikk Libatkan klien dalam pemilihan tindakan untuk meredakan nyeri Berikan pilihan cara pemberian obat yang telah diprogramkan Beritahu klien mengenai kemajuan persalinan Bina hubungan saling percaya Tunjukkan sikap menerima rasa cemas klien Anjurkan klien untuk membedakan ancaman yang aktual terhadap kesejahteraan diri Mengkaji komunikasi verbal dan non verbal klien, menganjurkan klien untuk menggunakan teknik pernapasan terfokus saat kontraksi Mengajarkan klien dan keluarga teknik effleurage dan pijatan sakrum saat kontraksi Memberikan kesempatan pada klien untuk memilih teknik yang paling disukai Memberitahu klien mengenai kemajuan persalinan Membina hubungan saling percaya, berespon pada perilaku yang ditunjukkan klien Menunjukkan sikap menerima rasa cemas klien, empati dengan kondisi klien yang memasuki 5 Evaluasi Klien mengatakan merasa lebih baik Klien mampu menerapkan teknik pereda nyeri Klien mengatakan bahwa ia tidak mau sendiri di ruangan dan apakah nyeri berpengaruh pada bayinya Klien mengatakan bahwa rasa
dan janin dengan yang hanya berupa bayangan proses persalinan cemas berkurang karena nyeri yang dirasakan bukan dari kelainan janin
Kesimpulan Kasus Klien Ny. DS, G 1 P 0 A 0 berada dalam kala I persalinan. Tahap pertama ini dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan diakhiri dengan dilatasi serviks yang lengkap. Kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks serta iskemia rahim. Pada saat kontraksi klien akan merasakan nyeri yang akan dipersepsikan secara berbeda untuk tiap perempuan. Persepsi terhadap nyeri dipengaruhi oleh bagaimana seseorang mengartikan nyeri, budaya, pengalaman nyeri, cemas, fokus, pengetahuan dan interpretasi. Dengan demikian kasus ini tepat menggunakan pendekatan teori unpleasant symptom dari Audrey Gift yang terdiri dari komponen faktor fisiologis, psikologis dan situasional. Melalui pendekatan ini, dapat diketahui bagaimana nyeri dipersepsikan hingga akan diperoleh satu simpulan bagaimana penatalaksanaan nyeri akan diambil.
DAFTAR PUSTAKA Bobak. Lowdermilk. Jensen. 2005. Keperawatan maternitas. Jakarta: Penerbit EGC. Carpenito, L.J. 2001. Diagnosa keperawatan. Jakarta: EGC. Lenz, et all. 1997. The middle-range theory of unpleasant symptoms: an update. Advance in nursing science. Volume 19. Diperoleh tanggal 20 Desember 2009 dari http://gateway.uk.ovid.com/gwl/ovidweb.cgi/ Peterson, S.J. Bredow, T.S. 2004. Middle range theories: Application to nursing research. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins. Stolte, K.M. 2004. Diagnosa keperawatan sejahtera. Jakarta: EGC. Pilliteri, A. 2002. Maternal and child health nursing: care of the childbearing & childbearing family. Philadelphia: Lippincott.. 2002. Asuhan ibu dan anak. Jakarta: EGC. Tomey. Aligood. 2006. Nursing theories: and their work. St. Louis: Mosby Elsevier.. 2006. Nursing theories:utilization & application. Louis: Mosby Elsevier.