PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PETERNAKAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa kewenangan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dibidang peternakan diaturdalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1951 Jo.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1952, untuk itu telah dibentuk Dinas kehewanan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1960 dan terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Propinsi Yogyakarta Nomor 10 Tahun 1980. b. bahwa sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah Tingkat II, pengaturannya perlu dipisahkan antara Pembentukan Dinas dan OrganisasiDinas Daerah. c. bahwa untuk meningkatkan dayaguna dan hasilguna dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat dalam bidang peternakan, maka Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 1980 perlu ditinjau kembali. d. bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, perlu
menetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Pembentukan Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1819); 2. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok pokok Pemerintah Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, TambahanLembaran Negara Nomor 3037); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian dari Urusan Pemerintah Pusat dalam lapangan Kehewanan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1952 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Daerah jo Istruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993; 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan. 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Dinas Peternakan Daerah.
Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PETERNAKAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. c. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. d. Dinas Peternakan adalah Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. e. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. f. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN DINAS PETERNAKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Peternakan. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1). Dinas Peternakan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Peternakan. (2). Dinas Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Gubernur Kepala Daerah.
Bagian Kedua TUGAS POKOK Pasal 4 Dinas Peternakan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dibidang peternakan. Bagian ketiga Fungsi Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini Dinas Peternakan mempunyai fungsi : a. Pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri; b. Pembinaan teknis dibidang peternakan; c. Pemberian ijin dan pembinaan usaha sesuai dengan tugasnya; d. Penyelenggaraan penyuluhan peternakan; e. Pengamanan teknis sesuai dengan tugasnya; f. Penelitian dalam bidang peternakan sebagai ternak unggulan Daerah sesuai dengan masalah, keperluan dan kondisi lingkungan khusus Daerah. g. Pengujian teknologi dalam rangka penerapan teknologi anjuran; h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; i. Penyelenggaraan Tata Usaha; BAB IV ORGANISASI DAN TATAKERJA Pasal 6 Organisasi dan Tatakerja Dinas Peternakan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 7 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 1980 tentang Pembentukan,Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh Gubernur Kepala Daerah.
Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ditetapkan di : Yogyakarta Pada tanggal : 29 April 1996 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KETUA TTD H. SOEDARNO SETOPRADJOKO PENJABAT GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TTD PAKU ALAM VIII DISAHKAN Dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Tanggal : 17 Maret 1997 No. 34 Tahun 1997 Sekretariat Jenderal Kepala Biro Organisasi TTD ABNIN KADIR PEMBANTU UTAMA MADYA NIP. 010.054.015 Disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor : 34 Tahun 1997 Tanggal : 17 Maret 1997 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Seri : D Nomor : 28 Tanggal : 15 Juli 1997 SEKRETARIS WILAYAH DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Drs. H. SUPRASTOWO NIP.490008854
PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 1996 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PETERNAKAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA I. PENJELASAN UMUM. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan daerahistimewa Yogyakarta jo. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1950, urusan kehewanan merupakan kewenangan pangkal Daerah Istimewa Yogjakarta. Dengan ditambahnya beberapa urusan dibidang kehewanan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1951 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian dari Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Kehewanan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1952 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Mengenai Pelaksanaan-pelaksanaan Penyerahan Sebagian Dari Urusan Pemerintah Pusat Dalam Lapangan Kehewanan Kepada Propinsi-propinsi di Jawa dan Sumatera dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka agar urusan tersebut dapat dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasil guna serta dapat meningkatkan pendapatan Daerah perlu ditangani dalam suatu Unit Kerja. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, di Daerah Istimewa Yogyakarta telah dibentuk Dinas Kehewanan angdiaturdenganperaturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor11 Tahun 1960 tentang Ketentuan-Ketentuan Pangkat/TingkatSekretaris Daerah, Kepala-kepala Instansi Berikut Seksi-seksi, Bagian-bagian/Urusan-urusan, serta jumlah Pegawainya dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1962. Dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah jo. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1980 sebagai pelaksanaan Pasal 49 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, maka Dinas Kehewanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 tahun 1960 jo Nomor 2 Tahun 1962
ditinjau kembali dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 1980 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam rangka penataan organisasi Dinas-Dinas sesuai dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yang menuntut peningkatan mutu pengaturan dan pelayanan masyarakat khususnya dalam usaha titik berat otonomi pada Daerah Tingkat II maka Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 disempurnakan dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah. Dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tersebut diatur adanya Pola Organisasi Dinas Daerah yang terdiri dari : a. Pola Minimal dengan susunan satu Bagian Tata Usaha dan Tiga Sub Dinas; b. Pola Maksimal dengan susunan satu Bagian Tata Usaha dan lima Sub Dinas. Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 telah dikeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993, pada lampirannya ditentukan bahwa pengaturan antara Pembentukan Dinas dan Organisasi Dinas agar dipisahkan, dengan maksud agar apabila Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah mengalami perubahan, maka Peraturan Daerah mengenai Pembentukan Dinas tidak mengalami perubahan dan masih tetap berlaku. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan perlu menetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Pembentukan Dinas Peternakan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s.d 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Penyelengaraan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dibidang peternakan harus melalui Gubernur Kepala Daerah. Pasal 5 huruf a : Yang dimaksud dengan pembinaan umum adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil kerja yang lebih baik. huruf b : Yang dimaksud dengan Pembinaan teknis adalah kegiatan secara berencana dan terarah untuk lebih menyempurnakan cara pengelolaan peternakan yang ada agar sesuai dengan ilmu pengetahuan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. huruf c : yang dimaksud dengan Pembinaan usaha adalah kegiatan untuk mencapai peningkatan dibidang peternakan melalui pendekatan agrobisnis. huruf d : yang dimaksud dengan penyelenggaraan penyuluhan peternakan adalah suatu cara dalam usaha membantu dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan peternak dibidang peternakan. huruf e : Yang dimaksud dengan pengamanan teknis adalah perbuatan atau caramengamankan ternak/hewan dari gangguan serta ancaman penyakit ternak/hewan. huruf f : Yang dimaksud dengan penelitian dalam bidang peternakan sebagai ternak spesifik dan unggulan Daerah sesuai dengan masalah, keperluan dan kondisi lingkungan khusus Daerah. huruf g : Yang dimaksud dengan pengujian tehnologi adalah melaksanakan uji coba/kaji terap di lapangan pada tingkat petani perorangan/kelompok terhadap teknologi anjuran yang dihasilkan oleh lembaga penelitian. Teknologi anjuran adalah teknologi yang perlu diterapkan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. huruf h s.d i : Cukup jelas Pasal 6 s.d 9 : Cukup jelas