PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Transkripsi

1 1 PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 114 ayat (2) Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001, maka kewenangan dibidang keluarga berencana dan kependudukan dialihkan kepada Pemerintah Daerah ; b. bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan kewenangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas termasuk dalam penyelenggaraan kewenangan dibidang catatan sipil, maka dipandang perlu membentuk Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat ; c. bahwa untuk memenuhi maksud huruf b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ; Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755) ; 2. Undang - undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 3. Undang - undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lebaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 4. Undang - undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903);

2 2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70 ) ; 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 1 ); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 4 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 4 ); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 5 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 4 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ( Lembaran Daerah Tahun 2002 Nomor 20 Seri D Nomor 1 ); Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT.

3 3 KETENTUAN UMUM I Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Kabupaten adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ; b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. c. Bupati adalah Bupati Tanjung Jabung Barat. d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. e. Badan adalah Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. f. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. g. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. h. Kepala Bagian adalah Kepala Bagian Tata Usaha pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. i. Kepala Sub Bidang adalah Kepala Sub Bidang pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. j. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat. III Bagian Pertama KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangan dibidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana. (2) Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

4 4 Pasal 4 Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten dibidang Pemerintahan dan pembangunan yang meliputi urusan Kependudukan, urusan Catatan Sipil dan urusan Keluarga Berencana, serta tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dan penyusunan rencana Strategis serta program dibidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana ; b. Pelaksanaan Pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan serta pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum yang berhubungan dengan bidang kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana, c. Penyelengaraan penyuluhan, pelatihan dan penelitian dibidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana ; d. Pelaksanaan pengawasan, penertiban dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas dibidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana; e. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum, tata usaha dan rumah tangga Badan; f. Pelaksanaan dan pengendalian program pembangunan keluarga sejahtera, keluarga berencana, kesehatan refroduksi, pemberdayaan keluarga, pencatatan kependudukan dan akta kelahiran; g. Membuat laporan akuntabilitas kinerja Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana; h. Memimpin setiap kegiatan dinas, melaksanakan perintah dan instruksi Bupati ; i. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Bupati baik diminta atau tidak, sehubungan dengan langkah-langkah atau tindakan yang berlaku diambil dibidang tugasnya tepat pada waktunya; j. Melakukan koordinasi dengan dinas / instansi lainnya untuk kelancaran tugas-tugas dinas; k. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap bawahan dalam pelaksanaan tugas serta UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional; l. Melaporkan segala kegiatan dinas kepada Bupati; Bagian Kedua SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana yaitu : 1. Kepala Badan ;

5 5 2. Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Penyusunan Program ; 3. Bidang Pelayanan dan Pendaftaran dan Pencatatan terdiri dari : a. Sub Bidang Pelayanan Pendaftaran ; b. Sub Bidang Pencatatan : 4. Bidang Mutasi, Data dan Laporan terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi, Data dan Laporan Penduduk ; b. Sub Bidang Mutasi, Data dan Laporan Keluarga Berencana ; 5. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terdiri dari : a. Sub Bidang Pembinaan Keluarga Berencana ; b. Sub Bidang Pengendalian ; 6. U P T. a. UPT Kecamatan Tungkal Ilir b. UPT Kecamatan Betara c. UPT Kecamatan Pengabuan d. UPT Kecamatan Tungkal Ulu e. UPT Kecamatan Merlung 7. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian dan masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang kepala yaitu Kepala Bagian dan Kepala Bidang, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang kepala yaitu Kepala Sub Bagian, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (4) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang kepala yaitu Kepala Sub Bidang, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang. (5) Masing-masing UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang melaksanakan tugas Badan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (6) Bagan Struktur Organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Daerah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

6 6 Bagian Ketiga ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 7 (1) Eselon pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana diatur sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku seperti : a. Kepala Badan adalah eselon II. b b. Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah eselon III. a c. Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang adalah eselon IV. a. d. Kepala UPT adalah Eselon IV. a (2) Kepala Badan diangkat, dipindahkan dan diberhentikan oleh Bupati setelah berkonsultasi secara tertulis dengan Gubernur. (3) Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Badan. IV TATA KERJA Pasal 8 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan harizontal dalam lingkungan Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dan Instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Pasal 9 Kepala Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku. Pasal 10 (1) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang dalam lingkungan Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk petunjuk dan bertanggung jawab kepada kepala Badan serta menyiapkan dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima dari satuan organisasi bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kepada kepala Badan.

7 7 Pasal 11 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh satuan kerja bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat berkala. V KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Susunan Organisasi yang berkaitan dengan Kependudukan dan Catatan Sipil seperti pada Pasal 16 Huruf b Point 5 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002 dan segala ketentuan yang menyangkut urusan Keluarga Berencana sebelumnya yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ditetapkan di Kuala Tungkal pada tanggal 31 Desember 2003 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, USMAN ERMULAN

8 8

9 9