IDENTIFIKASI KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI ASING DAN INDUSTRI LOKAL DI KOTA BATAM PL40Z1 TUGAS AKHIR Oleh: Ali Rizki Pratama 15404035 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (SAPPK) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
IDENTIFIKASI KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI ASING DAN INDUSTRI LOKAL DI KOTA BATAM Nama : Ali Rizki Pratama NIM : 15404035 Pembimbing Dewi Sawitri Tjokropandojo, Ir. MT. Dr. NIP. : 131 660 128 2009
IDENTIFIKASI KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI ASING DAN INDUSTRI LOKAL DI KOTA BATAM TUGAS AKHIR Oleh: ALI RIZKI PRATAMA 15404035 Mengetahui/Menyetujui Pembimbing/Ketua Sidang Ujian Dewi Sawitri Tjokropandojo, Ir. MT. Dr. NIP : 131 660 128 Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Drs. Arief Rosyidie, MSP. M.Arch. Ph.D NIP : 131 474 018 2009
... Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Az Zumar ayat 9)... Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat... (Q.S. Al Mujaadalah ayat 11) Kita tidak dapat kembali ke masa lalu untuk menciptakan awal yang lebih baik, namun... Kita dapat merubah masa kini untuk menciptakan masa depan yang lebih indah (Anonymous).
IDENTIFIKASI KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI ASING DAN INDUSTRI LOKAL DI KOTA BATAM Abstrak Era globalisasi yang terjadi saat ini telah membawa kemajuan pada peningkatan pelayanan sarana dan prasarana informasi dan komunikasi. Kondisi ini memicu terjadinya fenomena New Internasional Division of Labour (NIDL), yakni fenomena pergeseran lokasi industri dari negara maju menuju negara berkembang. Hal ini dikarenakan faktor-faktor produksi seperti biaya lahan, biaya upah, dan kemudahan fiskal serta regulasi yang menarik masuknya industri footloose ke negara berkembang khususnya di Asia Tenggara. Industri footloose ini juga masuk ke Indonesia khususnya ke Pulau Batam. Hal ini dikarenakan lokasi Pulau Batam yang strategis dan dekat dengan negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. Akibatnya pertumbuhan dan perkembangan wilayah Kota Batam tumbuh berbasis industri. Industri asing telah dapat menggerakkan sektor perekonomian lain yang ada di Kota Batam, seperti perdagangan dan jasa, perumahan, dan lain sebagainya. Industri asing yang masuk ke Kota Batam menimbulkan dampak positif yang berupa peningkatan nilai investasi, terbukanya lapangan kerja baru, tumbuhnya industri lokal baru, dan berkembangnya sektor ekonomi lainnya di Kota Batam sebagai akibat dari permintaan turunan sektor industri. Dengan berbagai dampak positif yang ditimbulkannya, maka industri asing di Kota Batam membutuhkan perhatian yang khusus sehingga dapat memberikan trickling down effect dan spread effect yang baik khususnya dalam membentuk keterkaitan antara industri asing dan industri lokal di Kota Batam. Oleh karena itu dibutuhkan studi mengenai keterkaitan antara industri asing dan industri lokal di Kota Batam. Hasil dari studi ini menunjukkan keberadaan keterkaitan pada tiap subsektor industri yang diamati yakni subsektor industri kertas, industri logam, industri besi baja, industri mesin, industri elektronika, dan industri kendaraan. Perbedaan besaran keterkaitan antara masing-masing subsektor dipengaruhi oleh empat faktor yakni siklus permintaan bahan baku industri asing yang terkait dengan siklus produksi barang jadi industri, asal bahan baku industri asing terkait dengan target pemasaran barang produksi industri lokal, prioritas pemilihan bahan baku industri asing terkait dengan prioritas produksi barang jadi industri lokal, dan prioritas pemilihan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri lokal. Kota Batam sebagai wilayah studi juga telah memiliki potensi yang sesuai bagi pengembangan sektor industri yang memiliki keterkaitan antar industri. Kesimpulan yang dapat diberikan oleh studi ini adalah diperlukannya pengembangan sektor industri yang ada di Kota Batam untuk menciptakan keterkaitan antar industri yang lebih baik, dibutuhkannya kemudahan masuknya bahan baku yang tidak mampu diproduksi oleh industri lokal, kebutuhan untuk mengubah prioritas barang produksi industri lokal, serta perlunya penyediaan tenaga kerja dan perealisasian rencana pengembangan sarana dan prasarana Kota Batam demi terciptanya keterkaitan antar industri asing dan lokal yang lebih baik di masa depan. i
KATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbil alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah serta karunia-nya yang diberikan kepada penulis sehingga Tugas Akhir yang berjudul Identifikasi Keterkaitan Antara Industri Asing dan Industri Lokal di Kota Batam dapat disusun dengan baik. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana (S1) pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB). Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan dukungan dan kemudahan sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan, yakni kepada pihak-pihak: 1. Ibu Dewi Sawitri Tjokropandojo, Ir. MT. Dr., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan teliti memberikan bimbingan, masukan, serta motivasi selama proses penulisan Tugas Akhir ini. 2. Ibu Teti Armiati Argo, Ir. MES. Ph.D serta Bapak Johnny Patta, Ir. MURP selaku dosen penguji yang memberikan kritik serta masukan yang membangun untuk menyempurnakan penulisan Tugas Akhir ini. 3. Bapak Arief Rosyidie, Drs. MSP. M.Arch. Ph.D, selaku ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota atas segala perhatian dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan proses pendidikan Sarjana (S1). 4. Bapak Andi Oetomo, Ir. M.PI, selaku dosen wali penulis atas perhatian serta evaluasi pendidikan yang diberikan kepada penulis. 5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Dosen di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah memberikan ilmu, pengalaman, serta membuka wawasan penulis selama penulis menyelesaikan proses pendidikan Sarjana (S1). 6. Seluruh karyawan perpustakaan, tata usaha, satuan pengamanan dan kebersihan di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota atas segenap kerjasama dan bantuan selama penulis menyelesaikan proses pendidikan Sarjana (S1), terutama pada Pak Eje, Bu Leni, Bu Wati, Bu Nunung, Bang Edi, dan Bang Indra. 7. Kedua orang tua serta adikku tercinta atas kasih sayang yang diberikan selama ini sehingga penulis mampu menyelesaikan proses pendidikan Sarjana (S1). iii
8. Segenap keluarga besar di Batam, Jakarta, dan Bandung yang telah memberikan perhatian besar kepada penulis. 9. Teman-teman Planologi 2004, khususnya Yovita, Aulia, Ario, Dito, Dicky, Ariawan, Anton, dan Hendra yang telah berbagi suka dan duka kepada penulis selama menempuh pendidikan Sarjana (S1). Terima kasih banyak! 10. Keluarga Besar Aulia Akbar atas segala kemudahan yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan Sarjana (S1). 11. Bapak Drs. H. Ahmad Dahlan selaku Walikota Batam serta staf Pemerintah Kota Batam, khususnya Ibu Winda, Bapak Sugeng, Ibu Eny, dan Ibu Liza yang telah memudahkan proses pengumpulan data di Kota Batam. Terima kasih banyak atas dukungan dan kemudahan permintaan data yang diberikan kepada penulis. 12. Segenap responden wawancara industri asing dan industri lokal yang telah bersedia memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka penulisan Tugas Akhir ini. 13. Teman-teman Planologi 2003 dan 2005 yang telah memberikan warna dalam kehidupan penulis selama menempuh pendidikan Sarjana (S1). 14. Teman-teman SMA Negeri 1 (Smansa) Batam yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama proses pengumpulan data di Kota Batam 15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna diakibatkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, serta waktu yang dimiliki penulis. Karenanya segala sumbangan kritik serta masukan terkait penyempurnaan Tugas Akhir ini akan menjadi masukan yang berharga. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kita semua. Amin. Bandung, April 2009 Penulis iv
DAFTAR ISI halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... vii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan dan Sasaran Studi... 5 1.4 Lingkup Studi... 6 1.5 Metodologi Studi... 8 1.5.1 Metode Pendekatan Studi... 8 1.5.2 Metode Pengumpulan Data... 9 1.5.3 Metode Analisis Data... 10 1.6 Sistematika Pembahasan... 12 BAB 2 KAJIAN LITERATUR... 17 2.1 Teori Perencanaan Pengembangan Wilayah... 17 2.2 Teori Keterkaitan Antar Industri... 19 2.3 Teori Pemilihan Lokasi Industri... 23 BAB 3 GAMBARAN UMUM KOTA BATAM... 29 3.1 Gambaran Fisik Wilayah... 29 3.2 Gambaran Sosial Ekonomi... 31 3.3 Struktur Industri Wilayah... 35 3.4 Gambaran Sarana dan Prasarana... 36 BAB 4 ANALISIS KETERKAITAN ANTAR INDUSTRI... 41 4.1 Identifikasi Keterkaitan Antar Industri... 41 4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Keterkaitan... 45 4.3 Dukungan dan Potensi Dukungan Kota Batam Terhadap Keterkaitan Antar Industri... 50 BAB 5 KESIMPULAN... 61 5.1 Temuan Studi... 61 5.2 Kesimpulan... 64 5.3 Rekomendasi... 65 4.3 Keterbatasan Studi... 68 4.4 Rekomendasi Studi Lanjutan... 69 v
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A PENCATATAN INDUSTRI ASING DAN LOKAL LAMPIRAN B KUESIONER WAWANCARA INDUSTRI ASING LAMPIRAN C KUESIONER WAWANCARA INDUSTRI LOKAL vi
DAFTAR TABEL halaman Tabel III-1 Jumlah Tenaga Kerja Kota di Batam Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006... 33 Tabel III-2 Persentase Distribusi PDRB Kota Batam Tahun 2004-2006 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000... 34 Tabel III-3 Banyaknya Tenaga Kerja Kota Batam Menurut Sektor Industri Tahun 2006... 36 Tabel III-4 Persentase Pendistribusian Energi Listrik dan Air Bersih di Kota Batam tahun 2005... 37 Tabel III-5 Perkembangan Kondisi dan Kelas Jalan Kota Batam Tahun 2001-2006... 38 Tabel III-6 Kondisi dan Proyeksi Pengembangan Pelabuhan Barang di Kota Batam tahun 2006-2016... 39 Tabel III-7 Kebijakan Pengembangan Sektor Industri Kota Batam... 40 Tabel IV-1 Jenis dan Volume Bahan Baku Industri Asing serta Jenis dan Volume Bahan Baku Industri Lokal... 42 Tabel IV-2 Struktur Tenaga Kerja Industri Lokal... 43 Tabel IV-3 Pertumbuhan Industri Asing dan Industri Lokal Baru... 44 Tabel IV-4 Besaran Keterkaitan Tiap Subsektor Industri... 45 Tabel IV-5 Karakteristik Barang Produk Industri Lokal dan Bahan Baku Tabel IV-6 Industri Asing... 47 Prioritas Bahan Baku Industri Asing dan Prioritas Produksi Industri Lokal... 48 Tabel IV-7 Prioritas Kualifikasi Tenaga Kerja Industri Lokal... 49 Tabel IV-8 Dukungan Kualitas Tenaga Kerja Kota Batam... 51 Tabel IV-9 Dukungan Kuantitas Tenaga Kerja Kota Batam... 52 Tabel IV-10 Dukungan Ketersediaan Bahan Baku... 52 Tabel IV-11 Dukungan Ketersediaan Energi Air dan Listrik... 53 Tabel IV-12 Dukungan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat dan Laut 54 Tabel IV-13 Biaya Sewa Guna Lahan Industri di Kota Batam... 58 DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran... 14 Gambar 1.2 Peta Wilayah Studi... 15 Gambar 3.1 Pertumbuhan Penduduk Kota Batam Tahun 2001-2006... 31 Gambar 3.2 IPM Kota Batam Tahun 1999-2005... 32 Gambar 4.1 Peta Lokasi Industri... 57 Gambar 4.2 Perbandingan Biaya Sewa Guna Lahan Industri... 59 vii