ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854
LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan Duren Jaya. KUD ini berkerjasama dengan PLN untuk melayani Pembayaran Listrik. Sistem antrian loket-loket pembayaran listrik sering terjadi dan kita jumpai dalam kehidupan seharihari sangat banyak, masalah yang sering timbul adalah ketidaknyamanan para pelanggan karena harus menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengantri, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis tertarik untuk membahas masalah antrian di Pembayaran Rekening Listrik. Dan berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA.
RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan ilmiah ini adalah : 1. Bagaimana proses Antrian pada loket pembayaran rekening listrik di Bekasi Jaya dengan menggunakan metode Antrian Multi Channel - Single Phase pada hari kerja. 2. Berapa jumlah loket yang harus di operasikan agar pelayanan dapat optimal. Batasan masalah pada penulisan ini adalah proses antrian yang terjadi pada pembayaran rekening listrik yang terjadi pada pembayaran rekening listrik dengan menggunakan metode Multi Channel - Single Phase (model : M / M / I / F) yang di amati tanggal 1 Mei 2014 pada jam 08.00-12.00
TUJUAN PENULISAN Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah : 1. Untuk menganalisis antrian yang terjadi pada loket pembayaran rekening listrik. 2. Untuk menentukan jumlah loket yang harus di operasikan pada setiap hari kerja.
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Dalam perhitungan antrian ini alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisisn kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode Multi Channel Single Phase, yaitu suatu metode yang biasa digunakan untuk dua atau lebih fasilitas pelayanan (server) yang dialiri oleh antrian tunggal.
JUMLAH KEDATANGAN PELANGGAN PADA JAM KERJA N Hari Tanggal Jumlah Kedatangan Jam Kerja 1 Kamis 01/05/2014 224 08.00-12.00 1 Jum at 02/05/2014 221 08.00-12.00 1 Sabtu 03/05/2014 198 08.00-12.00 1 Senin 05/05/2014 203 08.00-12.00 1 Selasa 06/05/2014 245 08.00-12.00 1 Rabu 07/05/2014 237 08.00-12.00 1 Kamis 08/05/2014 218 08.00-12.00 1 Jum at 09/05/2014 226 08.00-12.00 1 Sabtu 10/05/2014 245 08.00-12.00
LANJUTAN 1 Sabtu 10/05/2014 245 08.00-12.00 1 Senin 12/05/2014 240 08.00-12.00 1 Selasa 13/05/2014 244 08.00-12.00 1 Rabu 14/05/2014 267 08.00-12.00 1 Kamis 15/05/2014 300 08.00-12.00 1 Jum at 16/05/2014 310 08.00-12.00 1 Sabtu 17/05/2014 258 08.00-12.00 1 Senin 19/05/2014 293 08.00-12.00 1 Selasa 20/05/2014 295 08.00-12.00 1 Rabu 21/05/2014 188 08.00-12.00 1 Kamis 22/05/2014 183 08.00-12.00 1 Jum at 23/05/2014 189 08.00-12.00 1 Sabtu 24/05/2014 175 08.00-12.00 21 Total 4959 4. Jam
nq nt tt tq Hasil Perbandingan antara mengoperasikan 4 buah loket pembayaran dan 5 buah loket pembayaran 4 Loket Pembayaran 5 Loket Pembayaran (P) Tingkat kegunaan karyawan. 73,8 % 59,04 % (Po) Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem. 4 % 4,92 % ( ) Jumlah rata-rata pelanggan menunggu untuk dilayani dalam antrian. 1 Pelanggan 0 Pelanggan ( ) Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem 4 Pasien 3 Pasien ( ) Waktu rata-rata dalam antrian. 1,38 Menit 0,33 Menit ( ) Waktu rata-rata dalam sistem. 4,38 Menit 3,33 Menit (Pw) Probabilitas waktu untuk menunggu dalam antrian 48,31 % 22,44 %
KESIMPULAN 1 Dari uraian di pembahasan yang telah penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dari waktu rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian (0,33 menit) dan waktu rata-rata pelanggan dalam sistem (3,33 menit) dengan membuka 5 loket pembayaran lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan membuka 4 loket pembayaran dengan waktu rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian ( 1,38 menit ) dan waktu rata-rata pelanggan dalam sistem (4,38 menit ).
KESIMPULAN 2 Jika dilihat dari tingkat kegunaan karyawan loket pembayaran ( 73,8% ) dan waktu menganggur karyawan loket pembayaran sebesar 26,2% ( 100%- 73,8% ) dengan membuka 4 loket pembayaran lebih optimal dibandingkan dengan membuka 5 loket pembayaran dengan tingkat kegunaan karyawan loket pembayaran ( 59,04% ) dan waktu menganggur karyawan loket pembayaran sebesar 40,96% ( 100%- 59,04% ).
SARAN Saran yang di berikan oleh penulis adalah untuk kepuasan para pembayar di loket Pembayaran rekening listrik di KUD Bekasi Jaya agar tidak lama menunggu dan antrian tidak panjang maka di perlukan adanya penambahan loket dari 4 loket menjadi 5 loket agar agar lebih efisien dan pembayar tidak menunggu terlalu lama di layani dan tidak terjadi antrian yang cukup lama. Pihak KUD Bekasi Jaya harus sering menghimbau kepada pelanggannya agar membayar rekening listrik lebih awal bulan untuk mengurangi antrian.