PERUBAHAN MAKNA TRADISI PERAYAAN BAKAR TONGKANG PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA BAGANSIAPIAPI SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: ELY SOVITA NIM: 080710021 FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA CINA MEDAN 2012
PERUBAHAN MAKNA TRADISI PERAYAAN BAKAR TONGKANG PADA MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA BAGANSIAPIAPI SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: ELY SOVITA NIM: 080710021 Disetujui oleh: Pembimbing I, Pembimbing II, Dra.Farida Hanum Ritonga, MSP Chen Shu Shu MTSOL FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA CINA MEDAN 2012
DISETUJUI OLEH FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA CINA KETUA, Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. NIP.19630109 198803 2 001 Medan, Juni 2012
KATA PENGANTAR Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh. Medan, Juni 2012 Penulis, Ely Sovita
ABSTRACT This thesis is made to analyze the changing meaning of burning barge ceremony at Tionghoan s community in Bagansiapiapi. In studying the meaning, the writer uses the semiotic theory by Barthes. In analyzing the changing meaning of burning barge ceremony, the writer uses the social and culture changing theory by Karl Marx. The research method which used is the qualitative research method based on field research, interview, observation, participant observer, and take a key person which considered knows well about this tradition. The scientific findings at this research are: A. This ceremony done by the Tionghoan s community of Bagansiapiapi is a form of thanksgiving to the Holy God Kie Ong ya and Tai Sun Ong Ya which is believed that the Gods have protected the ancestors until find Bagansiapiapi B. Nowadays, the changing meaning of this tradition done tend to inheritable tradition and also as the tourism icon of Bagansiapi-api. Keywords : Meaning, changing meaning, Burning Barge Ceremony Tradition, Tionghoan
KATA PENGANTAR Pertama sekali penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan berkat dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakulta Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara,Medan. Dengan judul skripsi : Perubahan Makna Tradisi Perayaan Bakar Tongkang Pada Masyarakat Tionghoa Di Kota Bagansiapiapi. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak dan nama di bawah ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya kepada : 1. Dr. H. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakulta Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A., selaku ketua Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Dra. Farida Hanum Ritongga, MSP., selaku dosen pembimbing I, yang telah member dukungan, masukan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini serta kesabaran membimbing penulis. 4. Laoshi Chen Shu Shu, MTSOL dan Laoshi Yu Xue Ling, M.A., Selaku dosen dari Jinan University yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu staf pengajar Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengajaran selama penulis mengikuti perkuliahan. 6. Orang tua tercinta, ayahanda A.Siahaan,SH (Alm), dan ibunda N.Hutahaean yang setia mendampingi penulis saat menulis skripsi hingga larut malam, serta dukungan moral, materi, kasih saying dan doa yang selalu dilimpahkan kepada penulis. 7. Kakanda tercinta Arthur Siahaan,Ssi, Rotua Siahaan,AmKeb, Friska Siahaan,SH, yang tak luput memberikan semangat dan nasehat agar tidak pernah menyerah dalam penyusunan skripsi ini.
8. Sahabat tercinta Reny Syafrida,SS, Yoan silviana,ss, Taufik Akbar,S.Ked, terimakasih atas kebersamaan kita, suka cita yang telah kita lalui bersama dan semua cerita yang telah kita ukir bersama hingga pada saatnya kita semua menyandang gelar sarjana. Akhir kata, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Medan, Juni 2012 Penulis Ely Sovita
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1.2 Batasan Masalah. 1.3 Rumusan Masalah... 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian.. I Ii Iii 1 6 7 7 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1. Tradisi Ritual Bakar Tongkang. 2.1.2. Masyarakat Tionghoa.. 2.2. Landasan Teori. 2.3. Tinjauan Pustaka... 9 9 11 12 16 BAB III Metode Penelitian 3.1 Metodologi Penelitian... 3.1.1. Pendekatan.. 3.1.2. Teknik Pengumpulan Data.. 17 17 18
3.1.3. Teknik Analisis Data.. 3.1.3.1. Wawancara 3.1.3.2. Observasi... 19 19 20 BAB III METODE PENELITIAN 17 3.1 Metodologi Penelitian 17 3.1.1. Pendekatan... 17 3.1.2. Teknik Pengumpulan Data.. 18 3.2.3. Teknik Analisis Data 3.2.3.1. Wawancara.. 19 3.2.3.2. Observasi 20 3.2. 3.3. Studi Kepustakaan. 20 3.3. Data dan Sumber Data 21 3.4. Teknik Analisis Data. 22 3.5. Lokasi Penelitian.. 23 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi. 24 8.2. Bakar Tongkang. 4.2.1. Sejarah Bakar Tongkang. 26 8.3. Makna Bakar Tongkang.. 29 4.3.1. Nilai Tradisi Dan Kepercayaan
Lokal.. 4.3.1.1. Prosesi Ritual Tanki 30 4.3.1.2. Makna Peran Tanki 34 4.3.2. Perayaan Kehidupan. 41 8.4. Perubahan Makna Tradisi Perayaan Bakar Tongkang Pada Masyarakat Tionghoa Di Kota Bagansiapiapi. 42 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran.. 45 48 Daftar Pustaka 49 Buku dan artikel 50 Internet 50