LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI Bidang Lomba

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak. kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk swamedikasi (pengobatan mandiri). Sedangkan ibuprofen berkhasiat

Laporan Praktik Ilmu Resep Kelas XII

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

BAB III METODE PENELITIAN

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

STUDI KESERAGAMAN BOBOT SEDIAAN PULVERES YANG DIBUAT APOTEK DI KOTA JAMBI ABSTRAK

TINJAUAN ASPEK ADMINISTRASI PADA RESEP DI TIGA APOTEK DI KABUPATEN PEMALANG PERIODE JANUARI - JUNI 2008 SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

PROSES PEMBUATAN PAKAN

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

Pulvis Adspersorius (Bedak Tabur) Prof. Dr. Henny Lucida, Apt

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asetaminofen. Kandungan : tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0 %

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

BAB I PENDAHULUAN. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

SOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2 UJI KESERAGAMAN VOLUME SUSPENSI AMOKSISILIN YANG DIREKONSTITUSI APOTEK DI KOTA JAMBI.

BAB 3: UJI SEDIAAN OBAT

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan dan Hasil Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

Serbuk Temulawak Sebagai Bahan Baku Minuman

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

PEMBAHASAN. I. Definisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PEMBUATAN SEDIAAN HERBAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

SURVEI KESALAHAN DALAM PENULISAN RESEP DAN ALUR PELAYANANNYA DI APOTEK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

TINJAUAN ASPEK FARMASETIK PADA RESEP RACIKAN DI TIGA APOTEK KOTA SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2008 SKRIPSI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN NOMOR: 453/Kpts/TN.260/9/2000 TENTANG OBAT ALAMI UNTUK HEWAN MENTERI PERTANIAN DAN KEHUTANAN,

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2012 di Apotek RSUD Toto

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, juga didukung dengan

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

Disolusi merupakan salah satu parameter penting dalam formulasi obat. Uji disolusi in vitro adalah salah satu persyaratan untuk menjamin kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan A. PENENTUAN FORMULA LIPSTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat

KELOMPOK 4 : SEDIAAN GEL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

GEL & AEROSOL Perbedaan gel dan jeli Formulasi dan evaluasi Jenis aerosol kosmetik Formulasi Aerosol Contoh-contoh formula

BAB I PENDAHULUAN. Kulit merupakan jaringan pelindung yang lentur dan elastis, yang

(AIS) dan golongan antiinflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak.


Teknik likuisolid merupakan suatu teknik formulasi dengan obat yang tidak terlarut air dilarutkan dalam pelarut non volatile dan menjadi obat dalam

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dijelaskan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

BAB III METODE PENELITIAN

FARMAKOPE INDONESIA YENI FARIDA S.FARM., M.SC., APT

INGATLAH... DA GU SI BU. Kami Para Apoteker siap membantu masyarakat

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Mengenal Tanaman Obat Keluarga

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

A. DasarTeori Formulasi Tiap tablet mengandung : Fasedalam( 92% ) Starch 10% PVP 5% Faseluar( 8% ) Magnesium stearate 1% Talk 2% Amprotab 5%

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

Sifat fisika kimia - Zat Aktif

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

MATERIA MEDIKA INDONESIA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

Transkripsi:

LOMBA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba FARMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973 Bandung ( 40171 )

BIDANG KEAHLIAN JUDUL PROJECT WORK PRODUK : FARMASI : PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP : BEDAK BIANG KERINGAT, GEL ANALGETIK DAN SIRUP BATUK -DEMAM A. KISI-KISI PEMBUATAN SEDIAAN OBAT BERDASARKAN RESEP A.1. KISI-KISI PEMBUATAN BEDAK BIANG KERINGAT NO 1. perintah yang tertulis pada SUB. 1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik ASPEK YANG DINILAI 1.1.Ketelitian dalam membaca 1.2.Pengetahuan tentang 2.1. Pengetahuan tentang sediaan yang akan INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Menuliskan kelengkapan yang akan 2. Menuliskan bentuk sediaan dan jumlah sediaan yang akan 2. 3. 4. menghitung jumlah pada langkah kerja pembuatan sediaan membuat bedak biang keringat sesuai permintaan 1. Menghitung kadar pada 2. Membandingkan lazim 3. Menghitung jumlah bahan tambahan pada Mengetahui langkah kerja pembuatan bedak biang keringat 1.Mengambil dan menimbang bahan dengan baik dan 1.1. Perhitungan jumlah dan kadar 1.2. Perbandingan kadar dengan kadar lazim. 1.3. Perhitungan jumlah bahan tambahan yang diminta pada. Langkah kerja pembuatan bedak biang keringat 1.1. Cara mengambil bahan 1.2. Cara menimbang bahan 1. Hasil perhitungan yang untuk kadar. 2. Hasil perbandingan yang lazim. 3. Hasil perhitungan bahan tambahan yang akan diracik. Langkah kerja pembuatan bedak biang keringat. 1. Cara pengambilan bahan 2. Cara penimbangan 2

2. Mengayak bahan dan sediaan dengan baik dan. 2.1. Mengambil jenis ayakan yang tepat 2.2. Tehnik mengayak yang 1. Ayakan yang diambil 2. Cara pengayak 3. Mencampur dengan baik dan 4. Memasukkan serbuk ke wadah dengan baik dan 3.1. Teknik pencampuran bahanbahan 3.2. Teknik menggerus 4.1. Tehnik memasukkan serbuk ke dalam wadah 1. Serbuk bedak yang dihasilkan kering, halus, tidak lengket, tidak mengumpal, dan bersih. 2. Massa tercampur homogen 1. Massa serbuk tidak tersisa di lumpang. 2. Serbuk tidak berserakan di luar wadah 5. 6. memberi etiket khasiat yang 1. Memilih etiket dengan. 2. Menuliskan etiket dengan, sesuai, dan rapi Memahami efek sebagai gatal akibat biang keringat 1.1. Pemilihan etiket, 2.1. Penulisan etiket dengan, sesuai, dan rapi efek terapi yang 1. Pemilihan etiket. 2. Penulisan etiket 3. Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih indikasi pemakaian sediaan yang 7. cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian yang 8. cara penyimpanan penyimpanan yang yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar 3

matahari langsung A.2. KISI-KISI PEMBUATAN GEL ANALGETIK NO SUB. ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR KEBERHASILAN 1. perintah yang tertulis pada 1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik 2.1.Ketelitian dalam membaca 1.2 Pengetahuan tentang 2.1.Pengetahuan tentang sediaan yang akan Menuliskan kelengkapan yang akan 2. menghitung jumlah pada 1. Menghitung kadar pada 2. Membandingkan lazim 3. Menghitung jumlah bahan tambahan pada 1.1. Perhitungan jumlah dan kadar 1.2. Perbandingan kadar lazim. 1.3. Perhitungan jumlah bahan tambahan yang diminta pada. 1. Hasil perhitungan yang untuk kadar. 2. Hasil perbandingan yang lazim. 3. Hasil perhitungan bahan tambahan yang akan diracik. 3. 4. langkah kerja pembuatan sediaan membuat sediaan gel analgetik sesuai permintaan Mengetahui langkah kerja pembuatan gel 1. Mengambil dan menimbang bahan dengan baik dan 2. Mengembangkan gelling agent dengan baik dan Langkah kerja pembuatan gel 1.1.Cara mengambil bahan 1.2. Cara menimbang bahan 2.1. Cara membuat basis gel. Langkah kerja pembuatan gel 1.Cara pengambilan bahan 2.Cara penimbangan. 1. Cara membuat basis gel dan baik. 2. Gel tidak menggumpal. 4

3. Mencampur bahan dengan baik dan 3.1. Teknik pencampuran bahanbahan 1. Massa tercampur homogen. 5. memasukkan gel ke dalam pengemas dengan baik Memasukkan sediaan gel ke dalam tube dengan baik dan Teknik memasukkan gel ke dalam wadah. 1 Semua gel dapat dimasukkan ke dalam tube dengan rapi dan bersih 2 Tidak ada sediaan gel yang terbuang/ tertinggal di alat. 6. memberi etiket dengan baik 1. Memilih etiket dengan. 2. Menuliskan etiket dengan, sesuai, dan rapi 1. Pemilihan etiket, 2. Penulisan etiket dengan, sesuai, dan rapi 1. Pemilihan etiket. 2. Penulisan etiket 3. Etiket mudah dibaca, dipahami, rapi, dan bersih 7. khasiat yang Memahami efek analgetik dan antiinflamasi sediaan gel yang efek terapi yang ( AINS) indikasi pemakaian yang 8 cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian yang yaitu dengan cara dioleskan pada kulit yang sakit. 9 cara penyimpanan penyimpanan yang yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. 5

A.3. KISI-KISI PEMBUATAN SIRUP BATUK - DEMAM NO 1. perintah yang tertulis pada SUB. 1.1. Mengetahui keabsahan secara administrasi 1.2. Mengetahui keabsahan secara farmasetik ASPEK YANG DINILAI 1.1 Ketelitian dalam membaca 1.2 Pengetahuan tentang 1.3 Pengetahuan tentang sediaan yang akan INDIKATOR KEBERHASILAN Menuliskan kelengkapan yang akan 2. khasiat yang 3. menghitung dosis Memahami efek analgetik, antipiretik, antitusif, ekspektorant, antihistamin, dari sediaan yang 1. Menghitung dosis lazim 2. Menghitung dosis maksimal (bila ada) 3. Menghitung jumlah pada efek terapi yang. 1.1. Perhitungan dosis lazim untuk pemakaian satu kali. 1.2 Perhitungan dosis lazim untuk pemakaian satu hari 2.1. Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu kali 2.2 Perhitungan dosis maksimal untuk pemakaian satu hari 3.1. Perhitungan jumlah satu kali pakai dari yang akan diracik 3.2 Perhitungan jumlah untuk pemakaian satu hari dari yang akan diracik indikasi pemakaian yang 1. Hasil perhitungan yang untuk dosis lazim satu kali. 2. Hasil perhitungan yang untuk dosis lazim satu hari 1. Hasil perhitungan yang untuk dosis maksimal satu kali 2. Hasil perhitungan yang untuk dosis maksimal satu hari 1. Hasil perhitungan jumlah untuk satu kali pakai. 1. Hasil perhitungan jumlah untuk pemakaian satu hari. 6

3.3 Perhitungan jumlah dalam sediaan yang diminta pada 2. Hasil perhitungan jumlah dalam sediaan yang akan diracik 4. membuat sediaan cair batuk - demam sesuai permintaan 1. Mengambil bahan dengan baik dan 1.1.Cara menimbang 1.2. Mengambil bahan cair dengan 1. Cara penggunaan alat timbang 2. Cara mengambil untuk ditimbang 3. Cara mengambil larutan 2. Meracik sediaan cair dengan baik dan 2.1.Tehnik melarutkan 2.2.Tehnik mencampur bahan 2.3.Tehnik mencukupkan larutan 1. Bahan larut dengan sempurna 2. Tahapan pencampura dan tepat. 3. Cara mencukupkan tepat (tara atau kalibrasi) 5. memberi etiket yang tepat 1. Menuliskan etiket dengan dan rapi 1.1.Penulisan etiket yang 1. Penulisan etiket 2. Etiket mudah dibaca dan dipahami 3. Etiket rapih dan bersih 6. cara pemakaian pemakaian cara pemakaian cara pemakaian yang 7. cara penyimpanan dan pemilihan wadah penyimpanan serta pemilihan wadah yang tepat dan pemilihan wadah yang yaitu di tempat yang kering, suhu kamar/sejuk, dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung Dapat menentukan wadah yang tepat berdasarkan komposisi zat aktif 7

8