LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) ITGbM WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH BAGI PENGAWAS SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh: Dr. H. Ebih AR. Arhasy, Drs., M.Pd NIDN: 0002025501 Yeni Heryani, M.Pd NIDN: 0409118003 Dibiayai oleh Universitas Siliwangi Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor SP DIPA-042.01.2.400863/ tanggal 7 Desember 2015 UNIVERSITAS SILIWANGI 2016
RINGKASAN Salah satu tuntutan kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah sesuai dengan Permendiknas No. 12 Tahun 2007 adalah penelitian dan pengembangan. Pengawas sekolah dituntut untuk mempelajari dan mengkaji penelitian tindakan di dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan wewenangnya sehingga dituntut menghasilkan diantaranya karya tulis ilmiah berupa penelitian tindakan sekolah. Pada kenyataannya sebanyak 30 orang dari 115 pengawas Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya mengalami hambatan kenaikan tingkat dari IVa ke IVb karena terkendala pada kemampuan melaksanakan penelitian tindakan sekolah, oleh karena itu perlu diadakan pendampingan penyusunan proposal penelitian tindakan sekolah.tujuan dilaksanakannya workshop Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yaitu agar para pengawas Sekolah Dasar Kabupaten Tasikmalaya dapat memahami dan mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah. Luaran yang dihasilkan 30 proposal PTS dan 30 laporan hasil PTS sebagai karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan oleh para pengawas Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya, serta buku panduan penyusunan Penelitian Tindakan Sekolah. Metode kegiatan meliputi materi kegiatan yaitu kompetensi pengawas, Tugas dan Pokok dan Fungsi Pengawas, serta materi Penelitian Tindakan Sekolah.Khalayak dan jumlah sasarannya adalah para pengawas SD di wilayah utara kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah sasaran 30 orang pengawas. Sarana dan Prasarana yang digunakan adalah gedung kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Kadipaten. Kegiatan workshop dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan yang diikuti oleh 30 orang pengawas wilayah utara kabupaten Tasikmalaya. Simpulan dari kegiatan workshop ini adalah semua peserta workshop yang berjumlah 30 orang dapat menyelesaikan laporan PTS. Jurnal untuk publikasi pengabdian kepada masyarakat akan dipublikasikan ke Jurnal Siliwangi seri Pengabdian Kepada Masyarakat di LPPM Universitas Siliwangi. ii
PRAKATA Puji serta syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pengabdian pada masyarakat yang berjudul ITGbM Workshop Penelitian Tindakan Sekolah bagi Pengawas Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu syara yang harus dilaksanakan oleh dosen sebagaimana tercatum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengadian pada Masyarakat. Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini, sehingga kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini berjalan dengan lancar. Semoga bantua yang telah mereka berikan mendapat pahala dari Allah SWT, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran-saran yang akan membantu ke arah perbaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Tasikmalaya, November 2016 Penyusun iii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL Hal i ii iii iv v BAB 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Analisis Situasi 1 1.2 Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan 2 BAB 2. TARGET DAN LUARAN 4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 5 3.1 Laporan hasil pertemuan dengan mitra dalam perencanaan 5 kegiatan a. Materi kegiatan b. Khalayak dan jumlah sasaran. c. Sarana dan prasarana yang diperlukan. 3.2 Jadwal Kegiatan Workshop 5 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 9 4.1 Kinerja LPPM dalam PPM 9 4.2 Kepakaran Pengusul 10 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 12 BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN 17 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 18 19 v
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Permasalahan Pengawas Sekolah Dasar dan Solusi yang Ditawarkan Tabel 3.1 Jadwal Acara Kegiatan Workshop PTS Tabel 4.1 Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir Tabel 4.2 Jenis Kepakaran Tim Pengusul Tabel 5.1 Rincian Kegiatan Workshop Tabel 5.2 Daftar Nama Pengawas dan Judul Penelitian 2 6 9 10 12 13 v
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Peraturan perundang-undangan tentang pendidikan, yang di dalamnya menyangkut kepengawasan menuntut kualifikasi dan kompetensi pengawas yang lebih profesional untuk memberikan kontribusi dalam penjaminan mutu pendidikan di sekolah. Sesuai dengan pasal 40 ayat 2B Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dalam hal ini merupakan salah satu kewajiban dari tugas pokok pengawas. Pengembangan profesi pengawas meliputi membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), menemukan teknologi tepat guna, menciptakan karya seni, menyusun pedoman pelaksanaan pengawasan, dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pengawasan sekolah (Depdiknas 2008). Untuk pengembangan profesi guru meliputi membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), menemukan teknologi tepat guna, membuat alat peraga/bimbingan, menciptakan karya seni dan mengikuti pengembangan kurikulum. Dari pengembangan profesi pengawas sekolah/madrasah dan guru, Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan baik oleh para pengawas sekolah/madrasah maupun guru. Salah satu tuntutan kualifikasi dan kompetensi pengawas sesuai dengan Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 adalah penelitian dan pengembangan. Seorang pengawas dituntut untuk mempelajari atau mengkaji kegiatan penelitian tindakan di dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan wewenangnya sehingga dituntut untuk menghasilkan di antaranya Karya Tulis Ilmiah (KTI). Depdiknas (2008) pada bacaan pendukung pelaksanaan kegiatan penelitian sekolah bagi pengawas memberikan pedoman tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI). Ada lima macam KTI yang dapat dilakukan oleh pengawas, yaitu berupa laporan hasil penelitian berisi tinjauan atau ulasan ilmiah, berupa tulisan ilmiah populer yang 1
2 dibuat di media masa, berupa prasaran yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah, dan berupa buku pelajaran atau modul. Depdiknas (2008) telah mensyaratkan untuk kenaikan pangkat bagi pengawas dan guru dari golongan IVa ke atas adanya kewajiban pengumpulan angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI). Menurut data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 jumlah pengawas Sekolah Dasar 115 orang yang membina 1065 Sekolah Dasar. Dari sejumlah itu yang sudah mencapai golongan ruang IVb ke atas 55 orang (47,8%) sisanya berada pada golongan ruang IVa (52,2%). Berdasarkan penjelasan dari Kordinator Pengawas setempat kenaikan pangkat mereka terhambat karena kurang lancarnya penulisan karya tulis ilmiah di antaranya pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah. Berdasarkan hasil studi Arhasy (2010) mengemukakan bahwa 80% guru dan pengawas bertumpuk pada golongan IVa mengalami hambatan kenaikan ke golongan ruanng selanjutnya yang diakibatkan dari kelemahan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berupa Penelitian Tindakan Sekolah. Atas dasar itu penulis termotivasi untuk mengadakan workshop dengan pelatihan dan praktek penulisan proposal Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) bagi pengawas Sekolah Dasar se-kabupaten Tasikmalaya. 1.2 Permasalahan Mitra dan Solusi yang ditawarkan Tabel 1 di bawah ini menunjukkan permasalahan pengawas Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya yang teridentifikasi ketika observasi dan survei, serta solusi yang di tawarkannya. Tabel 1.1 Permasalahan Pengawas Sekolah Dasar dan Solusi yang Ditawarkan Permasalahan Keterbatasan informasi mengenai Penelitian Tindakan Sekolah. Akar masalah Pengawas Sekolah Dasar sudah memperoleh informasi mengenai PTS tetapi sebagian besar dari mereka merasa sukar untuk mengimplementasikannya. Solusi yang ditawarkan Solusi yang di tawarkan memberikan sosialisasi implementasi PTS, berikut pembuatan proposalnya.
3 Permasalahan Keterbatasan dalam menyusun proposal PTS secara perorangan. Keterbatasan Cara melaksanakan PTS. Akar masalah Pengawas Sekolah Dasar kurang memahami tindakan apa yang harus di teliti. Pengawas Sekolah Dasar kurang menguasai tindakan apa dalam kepengawasan yang urgen untuk di teliti. Solusi yang ditawarkan Pengawas sekolah berkelompok untuk menyususn proposal PTS dari ruang lingkup kepengawasannya. Memberikan sosialisasi dan workshop penyusunan proposal PTS, pelaksanaan PTS, dan sampai kepada laporannya.
4 BAB 2. TARGET DAN LUARAN bawah ini. Iptek Tepat Guna bagi Masyarakat memiliki target yang dijelaskan di 2.1 Pengawas Sekolah Dasar minimal 30 orang mampu memahami tentang Penelitian Tindakan Sekolah Depdiknas 2008 telah memberikan pedoman tentang laporan Penelitian Tindakan Sekolah (LPTS) sebagai KTI dalam kegiatan pengembangan profesi pengawas. Pedoman tersebut secara lengkap memberikan tuntunan untuk melaksanakan PTS sebagai KTI, tetapi sebagian besar pengawas kenyataannya masih memerlukan bimbingan untuk menyusun proposal PTS, melaksanakan PTS, dan membuat pelaporannya. 2.2 Pengawas Sekolah Dasar minimal 30 orang mampu bekerja dalam kelompok untuk menyusun proposal PTS. Pada kegiatan workshop implementasi Penelitian Tindakan Sekolah dapat menyusun proposal PTS dengan memperhatikan ruang lingkup dari tugas pokok, dan fungsi pengawas sekolah. 2.3 Pengawas Sekolah Dasar minimal 30 mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah sampai dengan membuat pelaporannya Setelah pengawas Sekolah Dasar mampu menyusun proposal PTS, maka mereka diharapkan mampu melaksanakan serangkaian Penelitian Tindakan Sekolah sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan pada PTS. Iptek Tepat Guna bagi Masyarakat ini akan menghasilkan luaran minimal 30 Laporan PTS yang dibuat oleh para pengawas Sekolah Dasar diharapkan menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal hasil penelitian, serta menghasilkan buku panduan penyusunan Penelitian Tindakan Sekolah bagi pengawas Sekolah Dasar. 4
5 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Laporan Hasil Pertemuan dengan Mitra tentang Perencanaan Kegiatan 3.1.1 Materi Kegiatan Berdasarkan hasil komunikasi dan diskusi dengan pihak Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Tasikmalaya untuk membicarakan masalah penyusunan karya tulis ilmiah bagi pengawas dan khususnya penelitian tindakan sekolah yang harus dilaksanakan oleh para pengawas sekolah dasar diantaranya peserta kegiatan workshop PTS bagi pengawas sekolah Dasar Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 30 orang yang selama 5 tahun masih berada pada pangkat/golongan IVa, memberikan pelatihan perancangan PTS untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam TUPOKSI kepengawasan serta memberikan pelatihan membuat laporan PTS yang berkualitas untuk memperbaiki permasalahanpermasalahan yang terjadi dalam kegiatan kepengawasan. 3.1.2 Khalayak dan Jumlah Sasaran. Khalayak pada kegiatan workshop ini adalah para pengawas Sekolah Dasar di wilayah utara Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah sasaran kegiatan workshop sebanyak 30 orang pengawas yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI). 3.1.3 Sarana dan Prasarana yang Diperlukan. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam workshop ini adalah kantor UPTD Pendidikan kecamatan Kadipaten. 3.2 Jadwal Kegiatan Workshop Jadwal acara kegiatan workshop penelitian tindakan sekolah bagi pengawas disusun dalam Tabel 3.1, berdasarkan hasil kesepakatan dengan mitra. 5
6 Tabel 3.1 Jadwal Acara Kegiatan Workshop PTS WAKTU KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN 7.00 8.00 Registrasi Tim 8.10 8.30 Pembukaan Tim WAKTU KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN 8.30 9.30 Kompetensi Pengawas Sekolah 9.30-10.30 Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah Drs. Yasep Mulyadi, M.Pd Hj. Elis Lasmanah, M.Pd Ketua APSI Pengawas TK/SD Kec Kadipaten 10.30-10.45 Istirahat - 10.45-12.00 Materi Penelitian Tindakan Sekolah Atang Ismail, M.Pd Sekertaris APSI 12.00 -.13.00 ISHOMA - 13.00-15.00 Workshop Penelitian Tindakan Sekolah Dr.H. Ebih AR.Arhasy, M.Pd dan Tim 15.00-15.30 Penutupan Tim Jadwal acara kegiatan workshop PTS dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016, kemudian tanggal 15 Agustus 2015 dilaksanakan pembimbingan penulisan proposal PTS dengan sistematika sebagai berikut : JUDUL PENELITIAN Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat penelitian
7 Bab II KAJIAN TEORI 2.1 Teori yang berkatitan dengan permasalahan yang akan ditelit 2.2 Teori yang berkaitan dengan tindakan yang dipilih peneliti untuk memecahkan permasalahan 2.3 Teori yang mengungkapkan bahwa tindakan yang dipilih efektif untuk memecahkan masalah penelitian Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 Peneliti, subyek penelitian, dan kolaborator 3.3 Jenis data yang akan diambil 3.4 Teknik pengambilan data 3.5 Teknik Pengolahan data 3.6 Indikator Keberhasilan 3.7 Instrumen yang digunakan 3.8 Langkah-langkah Penelitian setiap siklus 3.9 Jadwal penelitian DAFTAR PUSTAKA Pada tanggal 1 September 2016 dilaksanakan pembimbingan penulisan laporan PTS, dengan sistematika sebagai berikut : 1. Sampul Judul Penelitian 2. Lembar Pengesahan 3. Abstrak 4. Kata Pengantar 5. Daftar Isi, Tabel, Gambar, dan Lampiran 6. Bab I, II dan III sama dengan proposal 7. Bab IV: Hasil dan Pembahasan Penelitian 8. Bab V: Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Biodata Peneliti
8 Pada tanggal 20 September 2016 dilaksanakan pembimbingan lanjutan tentang penulisan laporan PTS.
9 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 4.1 Kinerja LPPM dalam PPM Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalankan, meningkatkan dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kualitas program penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dicapai LPPM Universitas Siliwangi pada satu tahun terakhir mengalami peningkatan dari segi kuantitas judul penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang pengembangan sumber daya peneliti dan pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 19 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi. Ini berarti bahwa pada tahun 2013, LPPM telah membina 57 pengabdian masyarakat jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan 3 orang pengusul pengabdian masyarakat. Tabel 4.1 menunjukkan sebagian kinerja LPPM Universitas Siliwangi dalam satu tahun terakhir. No Tabel 4.1 Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir Kinerja 1 Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa Batu Karas Kec. Cijulang Kab. Ciamis 2 Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec. Tamansari Kab. Tasikmalaya melalui Budidaya Jamur Tiram putih 3 Pendampingan dan sosialisasi cara kerja yang aman dan sehat para pekerja sector informasi bidang industry mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya 4 Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya jamur merang di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 5 Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin anyaman Desa Linggajaya Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya 6 Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kelompok wanita tani Sumber dana Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil 9
10 No Kinerja 7 Bakti sosial pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi potong 8 Sosialisasi Kurikulum 2013 bagi-guru-guru SMP/MTs. Se- Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. 9 WorkshopPenelitian Tindakan Sekolah (PTS) berbasis Kurikulum 2013 bagi Peningkatan Karier Guru-guru SD Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya 10 Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi Sumber dana Unsil Unsil Unsil Unsil 4.2 Kepakaran Pengusul Tabel 4.2 Jenis Kepakaran Tim Pengusul No Nama pengusul Kepakaran 1. Dr. H.Ebih A.R. Arhasy, Drs., M.Pd. Memberikan Pelatihan Model Pembelajaran Kontekstual pada Pelatihan Penulisan PTSdalam Rangka Peningkatan Karier (Pangkat/Golognan) bagi guru guru SMP Se- Kecamatan Cipatujah Memberikan Pelatihan Penulisan tentang model pembelajaran interkatif bagi Guru Guru SMA se-kota Tasikmalaya Memberikan Pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif di Kecamatan Karangnunggal Memberikan workshoppenelitian Tindakan Sekolah (PTS) berbasis Kurikulum 2013 bagi Peningkatan Karier Guru-guru SD Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya 2 Yeni Heryani, M.Pd. Memberikan Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan Penelitian Tindakan Kelas dalam Rangka Peningkatan Karier (Pangkat/Golongan) bagi Guru-guru SMP se- Kecamatan Cipatujah Memberikan Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan PTK dalam Rangka Peningkatan Karier bagi Guru-guru se-kota Tasikmalaya
11 No Nama pengusul Kepakaran Memberikan Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi
12 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan workshop diikuti oleh 30 orang pengawas se-wilayah utara kabupaten Tasikmalaya yang memiliki pangkat golongan IVa. Kegiatan workshop sudah dilaksanakan selama 5 pertemuan dengan rincian kegiatan disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Rincian Kegiatan Workshop NO WAKTU URAIAN KEGIATAN 1 25 Juli 2016 Pertemuan awal dengan APSI membahas permasalahan yang dialami pengawas serta mengadakan kerjasama dengan pihak APSI 2 3 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan workshop PTS 3 15 Agustus 2016 Pelaksanaan pembimbingan proposal PTS 4 1 September 2016 Pelaksanaan Pembimbingan laporan PTS 5 20 September 2016 Pelaksanaan Pembimbingan lanjutan laporan PTS Pelaksanaan workshop ini secara garis besar membahas tentang pelatihan perancangan PTS untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam TUPOKSI kepengawasan serta memberikan pelatihan membuat laporan PTS yang berkualitas untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kegiatan kepengawasan. Hasil workshop penelitian Tindakan Sekolah bagi pengawas TK/SD di wilayah Utara Kabupaten Tasikmalaya berhasil membahas permasalahan- 12
13 permasalahan yang berhubungan dengan TUPOKSI pengawas sekolah sebagaimana dirinci pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Daftar Nama Pengawas dan Judul Penelitian NO NAMA PENGAWAS JUDUL / MASALAH 1 YASEP MULYADI PENINGKATAN KINERJA GURU SD DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI PEMBINAAN MGMP BERBASIS MODEL INQUIRY 2 DUDUS PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH UNTUK MELAKSANAKAN SUPERVISI AKADEMIK 3 OTIH HOTIMAH PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN EVALUASI MATA PELAJARAN IPA MELALUI WORKSHOP 4 ELIS LASMANAH PENERAPAN DISKUSI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU 5 II SUMARNI IMPLEMENTASI STRATEGI EC4U DALAM MENGOPTIMALKAN KOMPETENSI PENYUSUNAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 6 ZAINAL SUPERVISI KLINIS-FGD SEBAGAI ALTERNATIF SUPERVISI AKADEMIK YANG EFEKTIF 7 EKA SUKAESIH PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN EVALUASI MATA PELAJARAN PKN MELALUI WORKSHOP 8 ASEP RUSMAN SUPERVISI MODEL GROW-ME UNTUK MENINGKATKAN KELAYAKAN SEKOLAH BERDASARKAN SNP DI SEKOLAH BINAAN
14 NO NAMA PENGAWAS JUDUL / MASALAH 9 DEDI RUSNADI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 10 DIAN ROSDIANA PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 11 SUKSUK SUKMANA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN MENGGUNAKAN ANATES UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PENCAPAIAN HASIL BELAJAR 12 ETI ROHAETI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 13 PIPIH ELI SOPIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI POLA PEMBINAAN PARLESSKO 14 UNDANG S.A PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN EVALUASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI WORKSHOP 15 ATANG ISMAIL PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 16 NUNUNG EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA
15 NO NAMA PENGAWAS JUDUL / MASALAH 17 IMAN SUKIRMAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI WORKSHOP 18 IRI SOMANTRI PENINGKATAN MOTIVASI GURU SD UNTUK MELAKSANAKAN PAIKEM DENGAN MENGGUNAKAN FGD 19 ADE WAHYUDIN UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA MATA PELAJARAN IPA BERBASIS PAIKEM 20 DADANG SULAEMAN UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN BAGI GURU MELALUI DISKUSI 21 CARWANINGSIH PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN EVALUASI MATA PELAJARAN IPS MELALUI WORKSHOP 22 ATIKAH PENINGKATAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KOLABORATIF 23 DJANGLAR MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN MELALUI PEMBINAAN DI KELOMPOK KERJA GURU 24 DEDE FARIDA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR UNTUK MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK 25 SAODAH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK 26 KOSWARA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU MELAUI WORKSHOP
16 NO NAMA PENGAWAS JUDUL / MASALAH 27 TITO PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENYUSUN EVALUASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI WORKSHOP 28 DIAN PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PADA PENGGUNAAN MODEL- MODEL PEMBELAJARAN MELALUI WORKSHOP 29 MAKSUDI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN SIMULASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 30 OTONG UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SD MELALUI WORKSHOP
17 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh tim dalam pengabdian kepada masyarakat dengan skim Iptek Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM), maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan workshop dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan yang diikuti oleh 30 orang pengawas wilayah utara kabupaten Tasikmalaya. 2. Semua peserta workshop yang berjumlah 30 orang dapat menyelesaikan laporan PTS. 3. Jurnal untuk publikasi pengabdian kepada masyarakat akan dipublikasikan ke Jurnal Siliwangi seri Pengabdian Kepada Masyarakat di LPPM Universitas Siliwangi. 6.2 Saran Berdasarkan simpulan, maka tim pengabdian ITGbM Workshop Penelitian Tindakan Sekolah bagi Pengawas Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya menyarankan kepada: 1. Ketua LP2M-PMP Universitas Siliwangi supaya mempublikasikan hasil PPM yang telah dilaksanakan. 2. Rekan rekan sejawat dosen diharapkan melaksanakan workshop PTS karena selain meningkatkan golongan juga berdampak terhadap peningkatan karir dan penghasilan. 3. Pengawas diharapkan melaksanakan PTS untuk pengembangan karir dan kinerja. 17
18 DAFTAR PUSTAKA Arhasy, E.A.R., (2010). Kontribusi Pengawasan Terhadap Kinerja Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Islam Nusantara. Depdiknas.(2008). Laporan Penelitian Tindakan Sekolah sebagai KTI dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas. Jakarta. Depdiknas. (2008). Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah / Madrasah. Jakarta. Depdiknas. (2010). Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta. Sukmadinata, N.Sy. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.