TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc
ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat rokok. Dalam proses pembuatannya, tembakau mengalami perajangan, salah satu proses yang harus diperhatikan untuk memenuhi standar kualitas. Para petani tembakau masih banyak yang melakukan proses perajangan secara manual, sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih lama. Oleh karena dirancanglah mesin perajang tembakau yang dapat meningkatkan produktivitas perajangan dan mengurangi angka kecelakaan. Pembuatan mesin perajang ini dimulai dari merancang mekanisme pisau pemotong. Mencari besarnya gaya potong (melalui percobaan), mencari besarnya elemen mesin (belt, pulley, poros dll), besarnya daya motor yang akan digunakan. Dengan motor penggerak 0,5 HP dihasilkan putaran 367,5 rpm kapasitas yang dihasilkan 948 Kg/jam (dimensi tumpukan daun tembakau 150 200 mm).
LATAR BELAKANG Tembakau merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjadi bahan dasar rokok. Dimana kita ketahui bahwa rokok telah menjadi kebutuhan sebagian orang. Walaupun industri rokok dihadapkan dengan kampanye pengurangan rokok dengan alasan kesehatan, tetapi tidak menyurutkan pihak industri maupun konsumen rokok untuk tetap memproduksi dan mengkonsumsinya dengan berbagai alasan tertentu. Selain memberikan kenikmatan rokok juga dapat menunjang ekonomi suatu negara. Maka dari itu konsumsi rokok selalu mendapatkan tempat di masyarakat. Dalam proses produksi rokok melewati beberapa proses, salah satunya adalah proses perajangan. Dalam proses perajangan, petani tembakau masih banyak yang menggunakan cara manual, dengan menggunakan dudukan tembakau yang terbuat dari kayu atau sering disebut dengan koplokan dan dipotong dengan menggunakan pisau rajang. Dalam melakukan proses perajangan manual dibutuhkan waktu yang relatif lama, selain memakan waktu perajangan secara manual juga menghasilkan ukuran rajangan yang tidak seragam. Hal yang lain adalah terjadinya kecelakaan saat melakukan perajangan. Seperti pada pengamatan yang kami lakukan di Desa Tunggak Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Para petani tembakau di desa tersebut masih menggunakan perajangan dengan cara manual. Hal inilah yang mendorong kami untuk merancang kembali alat perajang tembakau. Dengan tujuan untuk mempercepat proses perajangan dan mengurangi angka kecelakaan kerja.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah yang muncul adalah mekanisme, mendesain dan mewujudkan mesin perajang tembakau. Perhitungan dilakukan dengan mencari besarnya gaya pemotongan, daya motor, pulley,belt, poros, pasak, bearing, rantai, roda gigi serta kapasitas perajangan yang dihasilkan
TUJUAN dan MANFAAT Menghasilkan besar potongan yang seragam. Mengetahui besarnya gaya elemen-elemen mesin ( pulley, belt, poros, pasak, bearing, rantai, roda gigi ) dan daya motor
BATASAN MASALAH Analisa kekuatan rangka mesin (sambungan las) diasumsikan aman. Getaran yang terjadi pada mesin tidak dilakukan perhitungan. Tidak menganalisa dan menghitung sifat fisis daun tembakau seperti kadar air. Tidak menganalisa secara detail roda gigi dan rantai.
DIAGRAM ALIR TUGAS AKHIR
GAMBAR MESIN
KESIMPULAN Panjang langkah pisau untuk memotong daun tembakau adalah 390 mm. Dari percobaan gaya untuk memotong tumpukan daun tembakau berdimensi 150 200 adalah 2,4 kgf. Jumlah putaran pada pisau pemotong adalah 367,5 rpm. Motor yang digunakan adalah motor listrik dengan daya 0,5 HP dan putaran sebesar 1400 rpm. Ukuran diameter pulley adalah : Diameter pulley 1 = 3 in Diameter pulley 2 = 10 in Diameter pulley 3 = 7 in Diameter pulley 4 = 8 in Belt yang dipakai adalah type A dengan rubber canvas, panjang belt bagian 1 : 1163,9 mm, bagian 2 : 1019 mm. Poros yang digunakan bagian 1 dari bahan baja AISI 1010, dan pada bagian 2 dari bahan baja AISI 52100. Dari perhitungan, kapasitas mesin adalah 948 kg/jam
TERIMA KASIH