Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

Transkripsi

1 Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura Oleh : BENY SANTOSO

2 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakat mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat prosfektif untuk dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia, seta adanya peranan ilmu dan teknologi serta pemasaran dalam mendukung pengembangan usaha pertanian. Pengembangan sektor pertanian yang memegang peranan penting dan harus dikembangkan dalam bisnis yang berbaris usaha pertanian atau agribisnis. Cara pandang ekonomi bagi usaha pengembangan pangan akan memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek, budi daya, penyediaan bahan baku, pasca panen, proses pengelolaan hingga pemasaran. Meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat mengkonsumsi produk pertanian misalnya sayur-sayuran, tanaman kentang, umbiumbian dan buah buhan. Diharapkan dangan meningkatnya konsumsi produk tanaman kentang, umbi-umbian dan buah buahan secara nasional, akan meningkat industri pendukung, antara lain industri mesin pengelola produk dan pengemas. Alat pendukung untuk mengelola produk umbi-umbian dan sejenis alat alat pengiris / perajang yang dapat digunakan secara umum (universal).

3 Pembatasan Masalah Agar di dapatkan hasil yang lebih memuaskan, maka penulis membatasi masalah penelitian tentang pembuatan mesin pengiris multi hortikultura adalah : Merancang bangun komponen-komponen manufaktur dinamis. Merancang proses perakitan hasil manufaktur untuk mesin pengiris multi hortikultura Tidak membuat komponen standard yang tersedia di pasar Tidak membahas mengenai biaya pembuatan komponenkomponen

4 Tujuan Adapun tujuan perancangan dan pemilih topik perencanaan pembuatan mesin pengiris multi hortikutura, adalah sebagai berikut: 1. Membuat komponen manufaktur yang bergerak seperti poros dan pulley penggerak yang sesuai dengan rancangan. 2. Merakit semua komponen menjadi mesin pengiris multi hortikultura. 3. Membuat peta proses operasi dan menentukan Standard Operating Procedure (SOP), Sebagai acuan pembuatan mesin.

5 Rancangan Mesin Pengiris multi hortikultura Mesin Pengiris multi hortikultura Keterangan : 1. Rangka 2. Motor Listrik 3. Pulley Penggerak 4. V-Belt 5. Pulley Digerakan 6. Piringan Pisau Pengiris 7. Hopper 8. Wadah Penampung 9. Poros 10. Bearing(Bantalan)

6 Perencanaan Poros Poros yang digunakan pada mesin pengiris multi hortikultura poros bertingkat dengan diameter poros 20 mm dan bahan poros adalah S40C.

7 Perencanaan Pulley Penggerak Pulley penggerak yang digunakan pada mesin pengiris multi hortikultura berbahan Alumunium Alloys (Alumunium). Pulley pengerak memiliki ukuran diameter yaitu 2 inchi = 50.8 mm pulley ini dibuat dengan menggunakan beberapa proses pemesinan konvensional. antara lain : mesin bubut, mesin bor dan mesin frais.

8 Diagram Alir Pembuatan Poros START Gambar kerja Persiapan Bahan Poros S40C ( Baja Carbon ) Persiapan Mesin dan Alat Yang akan Digunakan Proses Pembuatan Poros (Mesin Gergaji Potong, Mesin Bubut) Pemeriksaan ukuran Sesuai dengan Gambar Kerja Ya Proses Perakitan Tidak Perbaikan Uji kinerja FINISH

9 Diagram Alir Pembuatan Pulley Penggerak START Gambar kerja Persiapan Bahan Pulley penggerak Bertingkat Alumunium Aloy P = 35 mm D = 50,8 mm (2 inchi) Persiapan Mesin dan Alat Prosees Pembuatan Pulley penggerak bertingkat (Mesin Bubut, Mesin Bor, Mesin sekrap) Pemeriksaan ukuran Sesuai dengan Gambar Kerja Ya Tidak Perbaikan Proses Perakitan Uji kinerja FINISH

10 Perhitungan kecepatan spindel Pembubutan Poros pada mesin bubut Berikut ini adalah perhitungan untuk menghitung kecepatan putaran spindel, Panjang pembubutan untuk mendapatkan waktu pemakanan poros maka perhitungannya adalah sebagai berikut: bahan poros menggunakan baja karbon tinggi pengerjaan yang dilakukan adalah pengerjaan halus sehingga V = 27 m/min dan d = 20 mm maka :

11 Perhitungan kecepatan makan Pembubutan Poros pada mesin bubut Sehingga kecepatan putaran spindle yang digunakan untuk membubut poros mesin pengiris multi hortikultura tersebut adalah 429,93 rpm maka putaran yang digunakan adalah 600 rpm. Sesuai perhitungan di atas ditentukan kecepatan pemakanan f = 0.02 mm dan n = 600 rpm. maka panjang pembubutan (vf) dapat dihitung sebagai berikut :

12 Perhitungan Kecepatan makan Menghitung waktu pemakanan pada proses pembubutan dengan panjang pemakanan (lt) = 30 mm, maka dapat dihitung sebagai berikut : sehingga di dapat waktu pemakanan (tc) = 2.5 min untuk panjang pemakanan 30 mm

13 Perhitungan kecepatan spindel Pembubutan Pulley penggerak Berikut ini adalah perhitungan untuk menghitung kecepatan putaran spindel, Panjang pembubutan untuk mendapatkan waktu pemakanan poros maka perhitungannya adalah sebagai berikut: bahan poros menggunakan baja karbon tinggi pengerjaan yang dilakukan adalah pengerjaan halus sehingga V = 27 m/min dan d = 20 mm maka :

14 Perhitungan kecepatan makan Pembubutan Pulley penggerak pada mesin bubut Sehingga kecepatan putaran spindle yang digunakan untuk membubut poros mesin pengiris multi hortikultura tersebut adalah 429,93 rpm maka putaran yang digunakan adalah 600 rpm. Sesuai perhitungan di atas ditentukan kecepatan pemakanan f = 0.02 mm dan n = 600 rpm. maka panjang pembubutan (vf) dapat dihitung sebagai berikut :

15 Perhitungan Kecepatan makan Menghitung waktu pemakanan pada proses pembubutan dengan panjang pemakanan (lt) = 30 mm, maka dapat dihitung sebagai berikut : sehingga di dapat waktu pemakanan (tc) = 2.5 min untuk panjang pemakanan 30 mm

16 Perencanaan Pasak pasak Pasak yang digunakan pada mesin penngiris multi hortikultura adalah 1. Ukuran pasak (b x h) 8 mm x 7 mm. 2. Panjang pasak (L) yang direncanakan 38 mm. 3. Bahan pasak yang digunakan S40C, dicelup dingin dan dilunakkan.

17 Perencanaan Bantalan Nomor bantalan yang digunakan adalah 6200 karena kapasitas nominal spesifik berpengaruh pada umur bantalan. Dengan spesifikasi: Jenis bantalan = Bantalan gelinding Nomor bantalan = 6200 (D) Diameter luar bantalan = 30 mm (d) Diameter dalam bantalan = 20 mm (B) Lebar bantalan = 9 mm (r) Jari bantalan = 1 mm (C) Kapasitas nominal dinamis spesifik = 400 kg (Co ) Kapasitas nominal statis = 236 kg

18 Mesin Pengiris multi hortikultura

19 Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang proses manufaktur komponen dinamis pada mesin pengiris multi hortikultura disimpulkan sebagai berikut : Dalam pembuatan poros dengan ukuran Ø 20 mm dan panjang 310 mm poros ini menggunakan bahan S40C dengan proses mesin bubut sedangkan pulley penggerak berukuran Ø 50.8 mm dan panjang 35 mm menggunakan bahan almunium alloys dengan proses permesinan mesin bubut untuk membuat alur v dan mesin sekrap untuk membuat pasak. Proses perakitan mesin pengiris multi hortikultura meliputi komponen standard seperti V-belt, pulley yang digerakan, bantalan (Bearing), pillow block, piringan pisau pengiris multi hortikultura serta komponen yang dibuat seperti poros dan pulley penggerak. Peta operasi dikelompokkan menjadi 5 bagian dimana total keseluruhan operasi terdapat 26 langkah proses dan inspeksi terdapat 6 langkah proses, standart operating procedure (SOP) untuk proses pembuatan poros 9 tahapan proses, sedangakan untuk pembuatan pulley penggerak 8 tahapan proses.

20 Saran Dalam pembuatan komponen mesin pengiris multi hortikultura masih perlu disempurnakan, baik dari segi pemilihan bahan dan penampilan. Oleh karena itu, untuk dapat menyempurnakan mesin ini perlu adanya pemikiran yang lebih jauh lagi dengan berbagai pertimbangan yang dibutuhkan. Saran untuk membangun dan menyempurnakan mesin pengiris multi hortikultura adalah sistem pendorong pisang atau umbi - umbian pada mesin pengiris multi hortikultura ini menggunakan bantuan tenaga manusia, seharusnya dibuat dengan menggunakan sistem pegas pendorong dan membuat roda pada mesin pengiris multi hortikultura agar mudah untuk dipindahkan.