Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square BAGUS YUSWANTANA 1306 1000 30 Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, M.Sc LOGO
PENDAHULUAN
Latar Belakang Industri Mebel Proses Produksi Kualitas Produk Kepuasan Konsumen Pengendalian Kualitas Statistika PT MAJAWANA Proses Produksi Karakteristik Kualitas SPC Metode pengukuran jarak merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat diagram kontrol. Ye (2004) menjelaskan bahwa metode pengukuran jarak yang dapat digunakan untuk membuat diagram kontrol adalah jarak Chi - Square
Perumusan Masalah Apakah pada proses produksi kursi indoor bagian finishing dengan menggunakan diagram kontrol berdasarkan jarak Chisquare sudah terkendali?
Tujuan Megetahui proses produksi kursi indoor bagian finishing dengan menggunakan diagram kontrol berdasarkan jarak Chisquare sudah terkendali
Manfaat Memberikan informasi kepada PT. Majawana mengenai hasil pengontrolan proses produksi mebel Memperkenalkan kepada PT Majawana mengenai metode pengontrolan menggunakan metode pengukuran jarak yang selama ini jarang digunakan
Batasan Masalah Penelitian ini menggunakan data pada bagian Quality Control 2 yang memeriksa cacat finishing kursi indoor dengan karakteristik atribut yang dimiliki di PT. Majawana pada tahun 2009.
TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP DASAR PENGENDALIAN PROSES STATISTIK Montgomery (2005) menjelaskan bahwa dalam proses produksi ada 2 macam variabilitas yang terjadi yaitu (random/common cause) dan assinable cause. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memonitor proses produksi adalah diagram kontrol. Ada 2 macam diagram kontrol menurut jenis ukuran kualitasnya yaitu diagram kontrol atribut dan diagram kontrol variabel. Menurut banyaknya karakteristik kualitas yang diperiksa, diagram kontrol atribut dan variable dibedakan menjadi 2 yaitu univariat dan multivariat
DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN JARAK CHI-SQUARE Ye (2004) memberikan alternatif metode pengontrolan proses produksi yaitu dengan jarak Chi-Square. Metode ini ternyata cukup sensitif untuk mendeteksi sinyal out of control. Ukuran jarak Chi-Square pada pengontrolan produksi didefinisikan sebagai: Dimana : = Proporsi cacat pengamatan ke-i pada variabel ke-j dengan (1 i n ) dan (1 j k ) = Rata rata proporsi cacat variabel ke-j. Batas kendali : Batas Kendali Atas (BKA) : Batas Kendali Bawah (BKB) : 0
GAMBARAN UMUM PT MAJAWANA PT. Majawana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mebel di kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. PT. Majawana memproduksi berbagai macam mebel bagus, desain modern, serta eksterior / garden furniture yang dibuat oleh berbagai jenis bahan (seperti Mahoni, Jati, Mindi, Sungkai, Damar). Produk yang dihasilkan PT. Majawana diantaranya almari, meja, kursi, sofa, tempat tidur serta berbagai furnitur taman telah diekspor ke berbagai negara.
PROSES PRODUKSI PT MAJAWANA Mulai Tidak Baik Bahan Baku Baik Amplas Pewarnaan(Fi nishing) dan Pemasangan QC 2 Baik Pembelahan Menjadi Papan Tidak Baik QC 1 Packing Pengeringan Rakit Selesai Tidak Pembuatan Komponen Perlu Ukiran? Ya Pengukiran
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN SUMBER DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai data kecacatan pada pemeriksaan bagian finishing. Dalam tiap minggu akan diambil 100 kursi untuk dicatat kecacatan masing-masing variabel. Periode pengambilan data adalah bulan januari 2009 sampai dengan desember 2009.
Organisasi Data
Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai kecacatan pada pemeriksaan di bagian Finishing karakteristik kualitas produk kursi indoor. Karakteristik kualitas ini terdiri dari : 1. Pengamplasan kasar adalah hasil dari pengamplasan dari barang sebelum di cat terlihat masih ada seperti serabut serabut kecil dan jika diraba terasa kasar.(x 1 ) 2. Popping adalah benjolan-benjolan kecil pada lapisan cat kering yang jika diperhatikan lebih seksama akan kelihatan lubang-lubang kecil di puncaknya. (x 2 ) 3. Cratering merupakan salah satu kerusakan pengecatan yang ditandai dengan terjadinya kawah-kawah kecil pada permukaan lapisan cat yang menyebar secara merata pada daerah yang terkena(x 3 ) 4. Orange Peel yaitu permukaan lapisan cat tidak rata dan bergelombang seperti kulit jeruk(x 4 ) 5. Pin hole merupakan lubang-lubang kecil seperti lubang jarum pada lapisan cat kering. (x 5 )
Alur Penelitian Mulai Selesai Studi Kasus Studi Literatur Identifikasi Proses dan Variabel Kesimpulan Pengumpulan Data Penerapan Diagram Kontrol Jarak Chi- Square
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Data Kecacatan Kursi Indoor Periode Produksi Januari 2009 Desember 2009 300 250 200 150 100 50 0 Amplas Kasar Orange Peel Popping Cratering Pin Hole 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Banyak Cacat %Cumulative Gambar diatas merupakan diagram pareto karakteristik kecacatan kursi indoor dengan garis horisontal menunjukkan variabel karakteristik kualitas, garis vertikal kiri menunjukan banyaknya kecacatan yang terjadi pada masing-masing variabel dan garis vertikal kanan menunjukkan persentase kecacatan. Dari diagram pareto dapat diketahui bahwa jumlah kecacatan terbesar adalah variabel amplas kasar dengan persentase sebesar 41.8% atau sebanyak 143 cacat. Variabel dengan jumlah kecacatan terbesar kedua adalah Orange Peel yaitu sebesar 23.4% atau sebanyak 80 cacat
Korelasi Antar Variabel Data Kecacatan Kursi Indoor Untuk melihat seberapa besar hubungan suatu variabel terhadap variabel lainnya pada data variabel data kecacatan bagian finishing kursi indoor, maka dilakukan penghitungan nilai korelasi antar variabel. Karena data yang digunakan merupakan data bertipe nominal maka korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah koefisien korelasi Rank Spearman dengan hipotesis : tidak ada korelasi antar variabel : ada korelasi antar variabel Jika didapatkan nilai lebih dari nilai maka tolak, yang berarti bahwa ada korelasi diantara variabel atau ada pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain. Dari hasil penghitungan korelasi yang dilakukan diperoleh nilai korelasi yang cukup besar
Penerapan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square 0,1200 0,1000 chi square Chi Square 0,0800 0,0600 0,0400 rata chi square BKA 0,0200 0,0000 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 BKB Diagram kontrol yang didapat mempunyai = 0,0250 dengan Batas Kendali Atas (BKA) = 0,085824. Terlihat bahwa ada dua titik yang berada diatas garis Batas Kendali Atas (BKA). Titik-titik tersebut adalah pengamatan ke-20 dan pengamatan ke- 41. Terdeteksinya sinyal tidak terkontrol menunjukkan bahwa perlu dilakukan perbaikan proses.sebelum melakukan perbaikan maka perlu ditelusuri penyebab terjadinya sinyal out of control.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah didapat pada bagian sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Dari penerapan diagram kontrol berdasarkan jarak Chisquare yang mempunyai = 0.024965618 serta Batas Kendali Atas (BKA) = 0,085824 terlihat bahwa proses produksi kursi indoor bagian finishing belum terkendali dengan terdeteksinya dua titik pengamatan yang out of control. Terdeteksinya sinyal tidak terkontrol menunjukkan bahwa perlu dilakukan perbaikan proses.sebelum melakukan perbaikan maka perlu ditelusuri penyebab terjadinya sinyal out of control.
SARAN Pada penelitian ini tidak ditelusuri faktor-faktor penyebab sinyal tidak terkontrol di bagian pengecekan finishing seperti latar belakang tukang, alat yang digunakan dan bahan baku yang digunakan. Untuk itu pada penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar dilakukan eksperimen untuk mengetahui faktor-faktor mana yang menyebabkan kecacatan produk kursi indoor di bagian finishing.
Daftar Pustaka Ariani, D.W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta : ANDI Johnson, R.A. dan Wichern, D.W. (2002), Applied Multivariate Analysis, Third Edition, Prentice Hall Inc: New Jersey. Montgomery, Douglas C (2005). Introduction to Statistical Quality Control Fifth Edition. John Wiley & Sons, inc : New York. Mukhopadhyay,A.R. 2008.Multivariate Attribute Control Chart Using Mahalanobis D2 Statistic. Journal of Applied Statistics,Vol.35, No.4, 421-429. Ye,N., Borror,C.M., Parmar,D. (2003). Scalable Chi-Square Distance versus Conventional Statistical Distance for Process Monitoring with Uncorrelated Data Variables. Quality and Reliability Engineering 19:505-515. Ye,N., Borror,C.M., Parmar,D (2004). A Hybrid SPC Method with the Chi- Square Distance Monitoring Prosedure for Large-scale, Complex Process Data. Quality and Reliability Engineering 22:393-402
TERIMA KASIH