BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan September 2017 NTP September 2017 sebesar 96,17 atau turun 0,46 persen dibanding NTP pada bulan Agustus 2017. * Termasuk Provinsi Kalimantan Utara NTP Provinsi Kalimantan Timur September 2017 sebesar 96,17 atau turun 0,46 persen dibanding NTP pada bulan Agustus yang tercatat sebesar 96,61. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,08 persen sementara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,54 persen. NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur September 2017, yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 93,45, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 92,00, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 93,85, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar sebesar 104,45 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 102,07. Pada September 2017, NTPH mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, NTPR mengalami penurunan sebesar 1,96 persen, dan NTPT mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Sementara NTPP mengalami peningkatan 0,28 persen dan NTPN mengalami peningkatan sebesar 0,70 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur September 2017 sebesar 107,28 atau turun 0,65 persen dibanding NTUP pada bulan Agustus yang tercatat sebesar 107,98. 1
1. Nilai Tukar Petani (NTP) NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada 10 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur* dengan tahun dasar 2012, NTP Provinsi Kalimantan Timur pada Bulan September 2017 sebesar 96,17 yang berarti petani mengalami mengalami defisit/penurunan daya beli, karena kenaikan penerimaan hasil produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya. Grafik 1 NTP Provinsi Kalimantan Timur September 2016 September 2017 100 99 98.64 98.56 98.40 98.99 98 97 98.37 98.49 98.25 97.21 96 96.20 96.61 96.30 96.29 96.17 NTP pada bulan September 2017 turun 0,46 persen dibandingkan NTP bulan Agustus 2017, yaitu dari 96,61 menjadi 96,17. Hal ini dipengaruhi oleh indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang mengalami penurunan sebesar 0,08 persen sementara indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,54 persen. Pada September 2017, terjadi penurunan NTP pada tiga subsektor yaitu NTPH mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, NTPR mengalami penurunan sebesar 1,96 persen, dan NTPT mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Sementara pada dua subsektor lainnya mengalami peningkatan yaitu NTPP mengalami peningkatan 0,28 persen dan NTPN mengalami peningkatan sebesar 0,70 persen. 2
2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada September 2017, indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 121,18 atau mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dari It bulan Agustus 2017 yang mencapai sebesar 121,84. Dilihat dari subsektornya, It mengalami penurunan pada subsektor hortikultura sebesar 0,53 persen, subsektor perkebunan rakyat sebesar 2,03 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,17 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan dan subsektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen dan 0,70 persen. Tabel 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor (2012=100), September 2017 Subsektor Bulan Agustus September Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) 119,00 119,18 0,15 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127,70 127,54-0,13 c. Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) 93,19 93,45 0,28 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 103,44 103,64 0,19 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 116,70 116,07-0,53 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,29 126,16-0,10 c. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 92,40 92,00-0,44 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 104,53 103,93-0,57 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 122,07 119,58-2,03 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127,52 127,42-0,07 c. Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat 95,73 93,85-1,96 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 106,70 104,29-2,25 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 128,16 127,95-0,17 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 122,58 122,50-0,06 c. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 104,56 104,45-0,10 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 116,56 116,28-0,24 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 126,26 127,15 0,70 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 124,56 124,57 0,01 c. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN ) 101,36 102,07 0,70 d. N ilai Tukar Usaha Pertanian 113,78 114,25 0,42 Gabungan a. Indeks yang Diterima (It) 121,84 121,18-0,54 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,11 126,01-0,08 - Konsumsi Rumah Tangga 140,67 140,12-0,40 - BPPBM 112,84 112,95 0,10 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 96,61 96,17-0,46 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 107,98 107,28-0,65 3
3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Dari Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan September 2017, indeks harga yang dibayar (Ib) petani di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 126,01 atau mengalami penurunan 0,08 persen bila dibandingkan Agustus 2017. Penurunan pada indeks dibayar petani dipengaruhi oleh penurunan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,40 persen sedangkan indeks kelompok BPPBM mengalami peningkatan sebesar 0,10 persen. Grafik 2 Indeks Diterima dan Indeks Dibayar Petani Provinsi Kalimantan Timur September 2016 September 2017 127.00 126.00 125.00 124.00 123.00 122.00 121.00 120.00 119.00 118.00 Indeks diterima Indeks Dibayar 4. NTP Subsektor 4.1 Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) Pada bulan September 2017, NTPP naik 0,28 persen. Hal ini karena indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen sementara indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,13 persen. Peningkatan indeks diterima petani disebabkan peningkatan It pada komoditas padi sebesar 0,12 persen dari bulan sebelumnya, sedangkan palawija mengalami peningkatan 0,27 persen. Untuk indeks yang dibayar petani (Ib) pada bulan September 2017, penurunan Ib dipengaruhi oleh indeks kelompok konsumsi rumah tangga dan indeks kelompok BPPBM yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,14 dan 0,04 persen. 4
4.2 Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Bulan September 2017, NTPH turun sebesar 0,44 persen. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada indeks yang diterima petani sebesar 0,53 persen sedangkan indeks yang dibayar petani hanya mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Penurunan pada It dipengaruhi oleh penurunan pada komoditi tanaman sayur-sayuran dan tanaman buah-buahan sebesar 0,85 persen dan 0,46 persen. Sementara komoditi tanaman obatobatan mengalami peningkatan sebesar 1,59 persen. Pada sisi Ib terjadi penurunan yang disebabkan adanya penurunan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,13 persen sementara pada indeks kelompok BPPBM mengalami peningkatan sebesar 0,04 persen. 4.3 Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada September 2017, NTPR turun sebesar 1,96 persen. Hal ini karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 2,03 persen sementara indeks yang dibayar oleh petani hanya mengalami penurunan sebesar 0,07 persen. Indeks harga yang dibayar petani pada September 2017 mengalami penurunan karena adanya penurunan pada indeks kelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,14 persen sementara indeks kelompok BPPBM mengalami peningkatan sebesar 0,23 persen. 4.4 Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Bulan September 2017, NTPT turun sebesar 0,10 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,17 persen sedangkan indeks yang dibayar oleh petani hanya mengalami penurunan sebesar 0,06 persen. Penurunan It pada bulan September 2017 disebabkan oleh turunnya indeks di dua kelompok yaitu kelompok ternak unggas dan kelompok hasil ternak sebesar 0,66 persen dan 0,16 persen. Sedangkan kelompok ternak besar dan kelompok ternak kecil mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dan 0,20 persen. Penurunan pada indeks harga yang dibayar petani (Ib) dipengaruhi oleh indeks kelompok konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dan indeks kelompok BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,17 persen. 4.5 Subsektor Perikanan (NTPN) Pada Bulan September 2017, NTPN naik sebesar 0,70 persen, hal ini karena dari sisi indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,70 persen sementara indeks harga yang dibayar petani hanya mengalami peningkatan sebesar 0,01 persen. Perubahan pada sisi It dipengaruhi karena adanya peningkatan pada indeks kelompok perikanan tangkap sebesar 0,95 persen dan kolompok perikanan budidaya sebesar 0,35 persen. 5
Sementara itu perubahan pada indeks harga yang dibayar petani subsektor perikanan dikarenakan indeks kelompok konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,01 persen dan indeks kelompok BPPBM yang mengalami peningkatan 0,29 persen. Grafik 3 NTP Per SubSektor Provinsi Kalimantan Timur September 2016 September 2017 108.00 106.00 104.00 102.00 100.00 98.00 96.00 94.00 92.00 90.00 NTPP NTPH NTPR NTPT NTPN 6
Tabel 2 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor dan Perubahannya September 2017 (2012=100) Subsektor Bulan Agustus September Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. T anaman Pangan a. Indeks Diterima Petani 119,00 119,18 0,15 - Padi 118,13 118,28 0,12 - Palawija 123,01 123,34 0,27 b. Indeks Dibayar Petani 127,70 127,54-0,13 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,07 129,88-0,14 - Indeks BPPBM 115,04 114,99-0,04 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 116,70 116,07-0,53 - Sayur-sayuran 108,52 107,60-0,85 - Buah-buahan 124,50 123,93-0,46 - Tanaman Obat 115,46 117,30 1,59 b. Indeks Dibayar Petani 126,29 126,16-0,10 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 129,76 129,60-0,13 - Indeks BPPBM 111,64 111,68 0,04 3. T anaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 122,07 119,58-2,03 - Tanaman Perkebunan Rakyat 122,07 119,58-2,03 b. Indeks Dibayar Petani 127,52 127,42-0,07 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,82 130,64-0,14 - Indeks BPPBM 114,41 114,67 0,23 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani 128,16 127,95-0,17 - Ternak Besar 138,31 138,35 0,03 - Ternak Kecil 121,81 122,06 0,20 - Unggas 121,92 121,12-0,66 - Hasil Ternak 128,18 127,97-0,16 b. Indeks Dibayar Petani 122,58 122,50-0,06 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,46 130,29-0,14 - Indeks BPPBM 128,16 127,95-0,17 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani 126,26 127,15 0,70 - Penangkapan 139,37 140,70 0,95 - Budidaya 111,51 111,91 0,35 b. Indeks Dibayar Petani 124,56 124,57 0,01 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,51 131,36-0,11 - Indeks BPPBM 110,97 111,29 0,29 Gabungan a. Indeks Diterima Petani 121,84 121,18-0,54 b. Indeks Dibayar Petani 126,11 126,01-0,08 - Konsumsi Rumah Tangga 140,67 140,12-0,40 - BPPBM 112,84 112,95 0,10 7
5. Perbandingan Antar Provinsi Pada bulan September 2017, dari 33 Provinsi yang dihitung NTP-nya, 24 provinsi mengalami peningkatan dan 9 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP terbesar di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,16 persen dan penurunan NTP terbesar di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 0,95 persen. Untuk NTP di Pulau Kalimantan, tiga provinsi mengalami peningkatan, yang tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 1,50 persen dan Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan sebesar 0,46 persen. Tabel 3 Nilai Tukar Petani Nasional dan Persentase Perubahannya Bulan September 2017 (2012=100) Kode Provinsi IT IB NTP Indeks % Perb Indeks % Perb Indeks % Perb (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 11 Nangroe Aceh Darusalam 120,35 0,06 127,79 0,38 94,18-0.31 12 Sumatera Utara 128,66 0,23 130,15 0,41 98,85-0.19 13 Sumatera Barat 122,45 0,19 127,11 0,09 96,34 0.10 14 Riau 130,17-0,11 127,99 0,09 101,70-0.20 15 Jambi 126,49-0,33 126,64 0,07 99,89-0.40 16 Sumatera Selatan 120,82 1,78 125,32-0,37 96,41 2.16 17 Bengkulu 121,76 0,73 129,05-0,08 94,35 0.81 18 Lampung 132,70 0,35 125,22-0,15 105,97 0.50 19 Bangka Belitung 116,63-1,51 121,88-0,57 95,69-0.95 21 Kepulauan Riau 117,59-0,39 121,80-0,02 96,55-0.37 31 DKI 118,44-0,06 121,23-0,22 97,69 0.16 32 Jawa Barat 139,21 0,57 131,36 0,00 105,98 0.58 33 Jawa Tengah 130,92 0,87 127,65-0,13 102,56 1.01 34 Yogyakarta 131,25-0,32 127,39-0,47 103,03 0.16 35 Jawa Timur 137,62 0,61 129,38-0,31 106,37 0.92 36 Banten 129,52 0,88 128,64 0,02 100,69 0.85 51 Bali 129,55 0,11 124,02-0,38 104,45 0.49 52 Nusa Tenggara Barat 133,85 0,67 126,46-0,13 105,85 0.80 53 Nusa Tenggara Timur 130,37 0,83 126,57 0,17 103,00 0.66 61 Kalimantan Barat 123,52 1,52 127,05 0,03 97,22 1.50 62 Kalimantan Tengah 123,07 0,76 124,90-0,56 98,54 1.32 63 Kalimantan Selatan 117,85-0,05 122,65-0,26 96,09 0.21 64 Kalimantan Timur 121,18-0,54 126,01-0,08 96,17-0.46 71 Sulawesi Utara 117,85-0,16 126,73-0,93 92,99 0.79 72 Sulawesi Tengah 122,03-0,20 129,22-0,43 94,43 0.23 73 Sulawesi Selatan 129,03-0,73 129,01-0,03 100,02-0.70 74 Sulawesi Tenggara 120,02-0,18 127,67-0,21 94,01 0.03 75 Gorontalo 134,24-0,78 127,27-0,88 105,48 0.10 76 Sulawesi Barat 133,06 1,24 123,69-0,17 107,57 1.41 81 Maluku 131,07 0,13 129,34-0,04 101,33 0.17 82 Maluku Utara 129,20 0,69 127,11-0,22 101,65 0.91 91 Papua Barat 128,01 0,26 127,64-0,27 100,29 0.53 94 Papua 120,18-0,38 128,19 0,07 93,75-0.44 Nasional 130,94 0,49 128,10-0,12 102,22 0,61 8
6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Pada bulan September 2017 terjadi penurunan NTUP sebesar 0,65 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami penurunan sebesar 0,54 persen, sedangkan Ib kelompok BPPM naik sebesar 0,10 persen. Penurunan NTUP disebabkan oleh turunnya NTUP di tiga subsektor yaitu subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,57 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,25 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,24 persen, dan subsektor. Sementara itu, dua subsektor mengalami peningkatan yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,19 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,42 persen. Tabel 4 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor dan Persentase Perubahannya (2012=100) Agustus 2017 dan September 2017 Subsektor Agustus 2017 September 2017 % Perubahan (1) (2) (3) (4) Tanaman Pangan 103,44 103,64 0,19 Hortikultura 104,53 103,93-0,57 Tanaman Perkebunan Rakyat 106,70 104,29-2,25 Peternakan 116,56 116,28-0,24 Perikanan 113,78 114,25 0,42 Gabungan 107,98 107,28-0,65 9
Lampiran 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor (2012=100) September 2017 Subsektor Bulan Agustus September Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) 119,00 119,18 0,15 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127,70 127,54-0,13 c. Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) 93,19 93,45 0,28 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 103,44 103,64 0,19 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 116,70 116,07-0,53 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,29 126,16-0,10 c. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 92,40 92,00-0,44 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 104,53 103,93-0,57 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 122,07 119,58-2,03 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 127,52 127,42-0,07 c. Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat 95,73 93,85-1,96 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 106,70 104,29-2,25 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 128,16 127,95-0,17 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 122,58 122,50-0,06 c. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 104,56 104,45-0,10 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 116,56 116,28-0,24 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 126,26 127,15 0,70 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 124,56 124,57 0,01 c. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN ) 101,36 102,07 0,70 d. N ilai Tukar Usaha Pertanian 113,78 114,25 0,42 Gabungan a. Indeks yang Diterima (It) 121,84 121,18-0,54 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 126,11 126,01-0,08 - Konsumsi Rumah Tangga 140,67 140,12-0,40 - BPPBM 112,84 112,95 0,10 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 96,61 96,17-0,46 d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 107,98 107,28-0,65 10
Lampiran 2 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor dan Perubahannya September 2017 (2012=100) Subsektor Bulan Agustus September Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. T anaman Pangan a. Indeks Diterima Petani 119,00 119,18 0,15 - Padi 118,13 118,28 0,12 - Palawija 123,01 123,34 0,27 b. Indeks Dibayar Petani 127,70 127,54-0,13 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,07 129,88-0,14 - Indeks BPPBM 115,04 114,99-0,04 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 116,70 116,07-0,53 - Sayur-sayuran 108,52 107,60-0,85 - Buah-buahan 124,50 123,93-0,46 - Tanaman Obat 115,46 117,30 1,59 b. Indeks Dibayar Petani 126,29 126,16-0,10 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 129,76 129,60-0,13 - Indeks BPPBM 111,64 111,68 0,04 3. T anaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 122,07 119,58-2,03 - Tanaman Perkebunan Rakyat 122,07 119,58-2,03 b. Indeks Dibayar Petani 127,52 127,42-0,07 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,82 130,64-0,14 - Indeks BPPBM 114,41 114,67 0,23 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani 128,16 127,95-0,17 - Ternak Besar 138,31 138,35 0,03 - Ternak Kecil 121,81 122,06 0,20 - Unggas 121,92 121,12-0,66 - Hasil Ternak 128,18 127,97-0,16 b. Indeks Dibayar Petani 122,58 122,50-0,06 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 130,46 130,29-0,14 - Indeks BPPBM 128,16 127,95-0,17 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani 126,26 127,15 0,70 - Penangkapan 139,37 140,70 0,95 - Budidaya 111,51 111,91 0,35 b. Indeks Dibayar Petani 124,56 124,57 0,01 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 131,51 131,36-0,11 - Indeks BPPBM 110,97 111,29 0,29 Gabungan a. Indeks Diterima Petani 121,84 121,18-0,54 b. Indeks Dibayar Petani 126,11 126,01-0,08 - Konsumsi Rumah Tangga 140,67 140,12-0,40 - BPPBM 112,84 112,95 0,10 11
Lampiran 3 Nilai Tukar Petani Nasional dan Persentase Perubahannya Bulan September 2017 (2012=100) Kode Provinsi IT IB NTP Indeks % Perb Indeks % Perb Indeks % Perb (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 11 Nangroe Aceh Darusalam 120,35 0,06 127,79 0,38 94,18-0.31 12 Sumatera Utara 128,66 0,23 130,15 0,41 98,85-0.19 13 Sumatera Barat 122,45 0,19 127,11 0,09 96,34 0.10 14 Riau 130,17-0,11 127,99 0,09 101,70-0.20 15 Jambi 126,49-0,33 126,64 0,07 99,89-0.40 16 Sumatera Selatan 120,82 1,78 125,32-0,37 96,41 2.16 17 Bengkulu 121,76 0,73 129,05-0,08 94,35 0.81 18 Lampung 132,70 0,35 125,22-0,15 105,97 0.50 19 Bangka Belitung 116,63-1,51 121,88-0,57 95,69-0.95 21 Kepulauan Riau 117,59-0,39 121,80-0,02 96,55-0.37 31 DKI 118,44-0,06 121,23-0,22 97,69 0.16 32 Jawa Barat 139,21 0,57 131,36 0,00 105,98 0.58 33 Jawa Tengah 130,92 0,87 127,65-0,13 102,56 1.01 34 Yogyakarta 131,25-0,32 127,39-0,47 103,03 0.16 35 Jawa Timur 137,62 0,61 129,38-0,31 106,37 0.92 36 Banten 129,52 0,88 128,64 0,02 100,69 0.85 51 Bali 129,55 0,11 124,02-0,38 104,45 0.49 52 Nusa Tenggara Barat 133,85 0,67 126,46-0,13 105,85 0.80 53 Nusa Tenggara Timur 130,37 0,83 126,57 0,17 103,00 0.66 61 Kalimantan Barat 123,52 1,52 127,05 0,03 97,22 1.50 62 Kalimantan Tengah 123,07 0,76 124,90-0,56 98,54 1.32 63 Kalimantan Selatan 117,85-0,05 122,65-0,26 96,09 0.21 64 Kalimantan Timur 121,18-0,54 126,01-0,08 96,17-0.46 71 Sulawesi Utara 117,85-0,16 126,73-0,93 92,99 0.79 72 Sulawesi Tengah 122,03-0,20 129,22-0,43 94,43 0.23 73 Sulawesi Selatan 129,03-0,73 129,01-0,03 100,02-0.70 74 Sulawesi Tenggara 120,02-0,18 127,67-0,21 94,01 0.03 75 Gorontalo 134,24-0,78 127,27-0,88 105,48 0.10 76 Sulawesi Barat 133,06 1,24 123,69-0,17 107,57 1.41 81 Maluku 131,07 0,13 129,34-0,04 101,33 0.17 82 Maluku Utara 129,20 0,69 127,11-0,22 101,65 0.91 91 Papua Barat 128,01 0,26 127,64-0,27 100,29 0.53 94 Papua 120,18-0,38 128,19 0,07 93,75-0.44 Nasional 130,94 0,49 128,10-0,12 102,22 0,61 Diterbitkan oleh: 12