BAB III KESIMPULAN. karena novel merupakan suatu upaya komunikasi kebahasaan karena teks novel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada penting tidaknya informasi itu. Bahasa yang digunakan di tiap wilayah tidak sama. Perbedaan bahasa yang

BAB IV KESIMPULAN. karena sebagai pihak yang menderita tindakan. Namun, tidak semua bentuk pasif

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada bab ini peneliti mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, penerjemah lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidak menggunakan prosedur analisis statistik (Moleong, 2006 : 6).

BAB VI TATARAN LINGUISTIK SINTAKSIS

KISI-KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Bab IV Kesimpulan. 38 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sasaran (selanjutnya disingkat Bsa) se-alami mungkin baik secara arti dan secara

BAB IV KESIMPULAN. Keberagaman bahasa yang terdapat dalam novel Le Rocher de Tanios

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN BAHASA PERANCIS

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran ilmu bahasa atau linguistik. Cakupan linguistik itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali bahasa yang dipelajari untuk mendukung berbagai aspek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB V P E N U T U P. Ketika kita membaca semua tulisan dalam tesis yang berjudul Kalimat

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. novel Eomma-reul Buthakhae (2008). Terdapat enam kalimat bermajas metonimia

BAB I PENDAHULUAN. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi dari satu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis seperti yang tercantum pada bab

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.

TATARAN LINGUISTIK (3):

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik menggunakan kata maupun gerakan. Setiap negara pasti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perhatiannya terhadap karya sastra tersebut. mempunyai ciri khas tersendiri pada setiap pengarangnya.

Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83).

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. menjawab pertanyaan dalam rumusan-rumusan masalah terdahulu di 1.2. Hasil

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

BAB I PENDAHULUAN. keniscayaan karena kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan yang semakin

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dalam berkomunikasi dan

PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA PADA JUDUL DAN SUBJUDUL NOVEL KRUISTOCHT IN SPIJKERBROEK (1973) MENJADI PERJALANAN MENEMBUS WAKTU (2005)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Hangeul adalah alfabet asli Korea Selatan. Penemu atau pencipta hangeul adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia mempunyai cara berbeda-beda untuk mengungkap

TATARAN LINGUISTIK (3):

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kaidah sebuah bahasa. Unsur-unsur atau satuan dari kalimat itu tersusun

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa memungkinkan sesama manusia berkomunikasi satu sama lain begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa itu beragam, artinya meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. ini. Pada bagian simpulan akan dipaparkan poin-poin utama yang diperoleh dari keseluruhan

PENGUASAAN LEKSIKON BAHASA JAWA ANAK USIA LIMA TAHUN (Sebuah Studi Kasus) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan persamaan atau perbedaan antara diatesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS POLA KALIMAT TUNGGAL PADA BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMA TERBITAN YUDHISTIRA 2011

ANALISIS BENTUK KALIMAT TANYA PADA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui bagaimana persoalan-persoalan kebudayaan yang ada. Kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

IDEOLOGI DALAM PENERJEMAHAN (Farida Amalia Universitas Pendidikan Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN PREPOSISI PADA KARANGAN EKSPOSISI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

Bab 5. Ringkasan. negeri sakura, Jepang. Dewasa ini, manga tidak hanya dikenal di Jepang. Saat ini manga

Perhatikan kalimat di bawah ini!

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. aspek tersebut akan dipaparkan sebagai berikut. ini terdiri atas tiga, yakni (1) struktur dan keterpaduan Antarunsur dalam Wacana

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. sasaran. Hatim dan Mason (1997:1) mendefinisikan penerjemahan sebagai salah satu

Bab 5. Ringkasan. Terjemahan merupakan penghubung antar bangsa-bangsa di dunia yang berbeda

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian yang penulis lakukan berkaitan dengan bentuk kewaktuan dalam

Transkripsi:

BAB III KESIMPULAN Skripsi ini membandingkan antara penataan informasi pada bahasa Prancis sebagai BSu dan bahasa Indonesia sebagai BSa yag bersumber dari dua novel berbahasa Prancis dan terjemahannya. Novel sebagai objek penelitian dipilih karena novel merupakan suatu upaya komunikasi kebahasaan karena teks novel mengkomunikasikan cerita dengan menggunakan bahasa. (Hoed, 1992: 7). Perbedaan bahasa dan budaya mempengaruhi perbedaan pemikiran atau persepsi dari masing-masing penutur bahasa tersebut. Dengan demikian, dari perbedaan itu dapat terlihat perbedaan pola pikir. Data pada skripsi ini berupa kalimat tunggal, kalimat majemuk dan wacana. Hasil analisis pola kalimat tunggal bahasa Prancis dan terjemahannya disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 16. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SVi pada bahasa Prancis dan terjemahannya Pola kalimat SN SVi Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 16 menunjukkan bahwa pada pola kalimat SN+SVi, status informasi pada BSu adalah -, pada BSa atau terjemahannya juga sama -. 73

Sementara itu urgensi informasi pada BSu adalah - dan pada BSa juga sama -. Tabel 17. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV Kop+Adj pada bahasa Prancis dan nya Pola kalimat SN SV Kop Adj Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 17 menunjukkan bahwa pada pola SN+SV Kop+Adj, status informasi pada BSu adalah -, begitu juga pada BSa yang berpola sama -, sedangkan urgensi informasi pada BSu berpola -, begitu juga pada BSa yang berpola +. Tabel 18. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV Kop+SN pada bahasa Prancis dan nya Pola kalimat SN SV Kop SN Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 18 menunjukkan bahwa pada pola kalimat SN+SV Kop+SN status informasi pada BSu adalah --, sedangkan status informasi pada BSa adalah - karena terjemahan verba kopulatif pada BSa tidak ditampakkan. 74

Sementara itu urgensi informasi pada BSu polanya adalah -, dan pada BSa juga sama -. Tabel 19. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV Kop+SP pada bahasa Prancis dan nya Pola kalimat SN SV Kop SP Status Informasi Urgensi Informasi Pada tabel 19, status informasi dengan pola kalimat SN+SVKop+SP pada BSu adalah -, sedangkan status informasi pada BSa juga sama -. Sementara itu urgensi informasi pada BSu adalah -, sedangkan pada BSa juga sama -. Tabel 20. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV Kop+Adv pada bahasa Prancis dan nya Pola kalimat SN SV Kopulatif Adv Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 20 menunjukkan bahwa pada pola kalimat SN+SV Kop+Adv, pola status informasi pada BSu dan BSa sama yaitu -, sedangkan pola urgensi informasi pada BSu dan BSa juga sama yaitu -. 75

Tabel 21. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV(V+SN/SP) SV Pola kalimat SN V SN/SP Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 21 menunjukkan pola kalimat SN+SV(V+SN/SP). Pola status informasi BSu dengan pola kalimat tersebut adalah -, sedangkan pada BSa juga sama -. Pola urgensi informasi pada BSu dengan pola tersebut adalah -, sedangkan pada BSa polanya juga sama -. Tabel 22. Status Informasi dan Urgensi Informasi Kalimat Berstruktur SN+SV(V+SN+SP) Pola kalimat SN SV V SN SP Status Informasi Urgensi Informasi Tabel 22 menunjukkan bahwa pada pola kalimat SN+SV (V+SN+SP), status informasi pada BSu adalah -, begitu juga pada BSa yang berpola -. Sementara itu pola urgensi informasi pada BSu adalah - dan pola urgensi informasi pada BSa juga sama -. 76

Berdasarkan tabel-tabel di atas, status informasi pada pola kalimat bahasa Prancis setelah diterjemahkan polanya status informasinya sama kecuali pada pola kalimat SN+VKopulatif+SN karena verba kopulatif pada BSu tidak diterjemahkan ke BSa sehingga polanya menjadi berbeda, pada BSu polanya --, sedangkan pada BSa polanya -, sementara urgensi informasi pada BSu dan BSa polanya sama yaitu -. Perbedaannya hanya ada pada nomina dari masing-masing bahasa tersebut. Nomina bahasa Prancis harus selalu disertai oleh determinan (penentu). Determinan itu merupakan penanda jenis dan jumlah yang digunakan sebagai penyerta nomina bahasa Prancis, sedangkan dalam bahasa Indonesia, determinan tidak selalu diperlukan dalam suatu nomina. Determinan itu berkaitan dengan ketakrifan karena determinan berfungsi sebagai penanda nomina takrif atau tak takrif. Oleh karena itu, penanda nomina takrif dan tak takrif pada bahasa Prancis lebih jelas dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Prancis menggunakan strategi kala atau penanda waktu pada sistem pelatarannya dalam wacana. Peristiwa latar depan ditandai dengan kala passé simple atau passé composé. Peristiwa ini menggambarkan peristiwa yang bersifat perfektif atau peristiwa yang sudah selesai, sedangkan peristiwa latar belakang ditandai dengan kala imparfait yang bersifat imperfektif. Bahasa Indonesia menggunakan cara lain pada sistem pelatarannya karena bentuk kala pada bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa Prancis. Pada terjemahan bahasa Indonesia, peristiwa yang merupakan latar depan menggunakan afiks di-/-nya untuk menonjolkan peristiwa yang menjadi latar depan, sedangkan peristiwa yang merupakan latar belakang menggunakan bentuk 77

non-pasif yaitu dengan menggunakan afiks me- untuk menonjolkan pelaku cerita yang menggambarkan aktivitas atau keadaan tanpa mementingkan urutan waktu. 78