PEMBANGUNAN PARIWISATA BERTUMPU MASYARAKAT Bagaimana Melaksanakan Pembangunan Pariwisata Bertumpu Masyarakat?
PERANGKAT (TOOL) UNTUK PROSES PARTISIPATIF DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BERTUMPU MASYARAKAT SP 6102 Pembangunan Bertumpu Masyarakat Oleh : Astri Aulia S. 24006302 Nurillah Utami 24006303 Helmi Surya 24006305 Deden 240063?? Dwi Agus 24006318 14 April 2007
Appreciative Participatory Planning and Action (APPA) SP 6102 Pembangunan Bertumpu Masyarakat Nurillah Utami 24006303 14 April 2007
PUSTAKA AWAL COMMUNITY BASED TOURISM FOR CONSERVATION AND DEVELOPMENT: A RESOURCE KIT The Mountain Institute, 2000
Appreciative Participatory Planning and Action (APPA) Appreciative Participatory Planning and Action (APPA) ini adalah pendekatan perencanaan yang dikembangkan dan digunakan oleh The Mountain Institute dalam buku Community-based Tourism for Conservation and Development yaitu berupa buku panduan bagi perencana dan staf lapangan dalam mendesain, mengimplementasi dan mengelola pariwisata bertumpu masyarakat (CBT). Appreciative Participatory Planning and Action (APPA) adalah gabungan Appreciative Inquiry dan perangkat-perangkat Participatory Learning and Action (PLA). Empat tahap utama APPA untuk pembangunan pariwisata bertumpu masyarakat diantaranya adalah : 1. Discovery 2. Dream 3. Design 4. Delivery
Appreciative Participatory Planning and Action (APPA) lanjutan. Perangkat-perangkat Participatory Learning and Action (PLA) digunakan sepanjang proses dari APPA itu. Berikut ini adalah perangkat-perangkat Participatory Learning and Action (PLA) yang digunakan dalam pariwisata bertumpu masyarakat untuk konservasi dan pembangunan yang dijelaskan dalam buku panduan ini. 1. Brainstorming and Cluster Techniques 2. Maps for Community-Based Tourism 3. Force Field Analysis 4. Matrix Ranking 5. Mobility Map 6. Options for New Product and Market Development 7. Pairwise Ranking 8. Use of Pictures in APPA 9. Seasonal Calendar 10. Spider Diagram for Feasibility Analyses 11. Transect Walks 12. Trend Line: Historic and Future Trend Analysis 13. Venn Diagram
Maps for Community-Based Tourism Tujuan : Dalam tahap Discovery Untuk membuat peta mengenai modal dan sumber daya wisata yang dimiliki saat ini sebagai dasar untuk identifikasi, perencanaan, dan pembangunan produk pariwisata bertumpu masyarakat serta digunakan untuk mengawasi perubahannya sepanjang waktu. Untuk mengumpulkan dan mendemonstrasikan nilai-nilai perspektif penggambaran yang berbeda dalam membuat peta. Dalam tahap Dream Untuk membuat peta modal, aktivitas, dan peluang pembangunan wisata potensial yang menggambarkan impian kolektif untuk pariwisata bertumpu masyarakat dan konservasi. Alat-alat yang dibutuhkan : Obyek-obyek kecil seperti : batu, biji jagung, kacang-kacangan kering, batang, ranting, biji-bijian, rerumputan dan lain sebagainya Kertas lebar, pensil, pena berwarna-warni, kertas berwarna-warni, lem dan gunting. Waktu total : Kurang lebih 1,5 jam
Maps for Community-Based Tourism Lanjutan.. Tahapan : 1. Menjelaskan tujuan pembuatan peta modal CBT 2. Menjelaskan manfaat pembuatan peta modal CBT 3. Membagi partisipan dalam 5-7 grup untuk memudahkan pembuatan peta 4. Memberikan tanggung jawab yang berbeda antara fasilitator dan/atau partisipan sebagai Interviewer, Recorder, dan Observer. 5. Mendiskusikan wilayah dan skala peta yang akan dibuat dan apa saja yang harus ditunjukkan dalam peta tersebut. 6. Peta seharusnya dibuat di atas tanah dan menggunakan batu, batang,bijibijian, dedaunan dan sebagainya yang telah dikumpulkan sebelumnya. 7. Cara terbaik pertama dalam membuat peta adalah dengan membuat garis yang menggambarkan jalan raya atau rel kereta api yang melalui masyarakat yang bersangkutan. 8. Fasilitator harus berada di belakang proses sebisa mungkin. 9. Pastikan tetap menangkap modal dan sumber daya lain yang tidak mudah digambarkan, seperti pemandangan indah, air bersih, orang-orang yang ramah, akses yang baik dan lain sebagainya. 10. Fokus pada persiapan dan penyelesaian pembuatan peta di atas tanah sebelum memindahkannya pada selembar kertas
Maps for Community-Based Tourism Lanjutan.. 11. Ketika partisipan merasa peta telah selesai, tugaskan salah satu dari mereka untuk menyalinnya pada selembar kertas yang besar menggunakan pena yang berwarna-warni dan dibagi dengan yang lain. 12. Kumpulkan semua grup dan adakan presentasi dari setiap grup. 13. Jika beberapa peta ternyata sama dan overlap dengan yang lain, tentukan aspek apa pada setiap peta yang akan dimasukkan dalam peta final. 14. Diskusikan proses dalam pembuatan peta, dengan tujuan mengetahui apa yang mudah dan sulit ditentukan, apa yang dimasukkan dan tidak dimasukkan, apa yang bisa mereka lakukan dengan informasi tersebut, bagaimana perasaan mereka mengenai komunitas mereka dan peluang untuk pariwisata bertumpu masyarakat 15. Akhiri sesi tersebut dengan pemikiran. Pertanyaan untuk refleksi tersebut misalnya apa saja yang telah dipelajari? Apa yang baik mengenai proses ini? Apa yang telah menjadi lebih baik?
Matrix Ranking Tujuan : Untuk menghasilkan daftar nilai dan/atau ranking kriteria atau kualitas mengenai beberapa hal yang menjadi perhatian. Untuk menunjukkan pada partisipan bagaimana mereka bisa mengungkap persepsi-persepsi berbeda mengenai keuntungan dan kerugian dari isu tertentu antara kelompok sosial berbeda dalam masyarakat. Alat bantu : Kertas, pena, kertas balok, dan alat bantu lokal seperti bijibijian, batu dan sebagainya. Waktu : 1 Jam Tahapan : 1. Bagi partisipan menjadi tiga atau empat kelompok. Pada setiap kelompok tugaskan partisipan untuk memegang tanggung jawab dari satu atau dua sebagai interviewers, satu recorder dan yang lain sebagai observer.
Matrix Ranking 2. Di dalam rapat partisipan komunitas, tim mengidentifikasi empat atau lima isu atau topik kunci untuk penggunaan ranking yang tergantung pada tema dari penelitian. Partisipan bekerja bersama untuk menranking setiap isu atau topik untuk setiap kriteria. 3. Setelah berhasil mengidentifikasi isu, kumpulkan kriteria untuk penilaian terhadap isu tersebut. 4. Kelompok menyiapkan tabel matrik dengan daftar isu pada baris teratas dan bermacam-macam kriteria pada kolom pinggir. 5. Sembari memimpin pemberian nilai pada matrik, jelaskan bahwa mereka bisa memilih berapa banyak keping (batu, biji-bijian, tutup botol dan sebagainya) yang mereka tempatkan di setiap kotak dan itu menggambarkan nilai relatif pada obyek yang diranking pada setiap kriteria. 6. Rekam hasilnya langsung pada matrik dan tinjau hasil akhir dengan pertanyaan seperti Apa empat terbesar dan mengapa?
Venn Diagram Tujuan : Untuk mengidentifikasi organisasi dan institusi masyarakat, peran mereka dan kaitannya dengan pariwisata bertumpu masyarakat. Untuk mengungkap hubungan dan hambatan penting di dalam institusi atau organisasi mereka sendiri berdasarkan pada persepsi dari grup-grup partisipan yang berbeda. Alat-alat yang dibutuhkan : Pena, kertas, gunting, perekam dan lem. Waktu : 1 Jam Tahapan : 1. Membagi partisipan untuk membuat diagram venn pada institusi yang dikenalnya. 2. Tugaskan partisipan untuk mengidentifikasi institusi dan individu kunci yang memainkan peranan dalam masyarakat yang berhubungan dengan aktivitas wisata dan konservasi. 3. Tugaskan partisipan untuk menggambarkan lingkaran-lingkaran dengan ukuran yang berbeda untuk mewakili institusi dan individu di dalam masyarakat.
Venn Diagram 4. Tugaskan partisipan untuk mengatur lingkaran-lingkaran tersebut pada kertas untuk menggambarkan hubungan kerja antara dan diantara organisasi-organisasi yang berbeda. 1. Lingkaran yang terpisah tidak ada hubungan antara institusi/individu 2. Lingkaran yang bersentuhan informasi digunakan bersamasama diantara mereka 3. Lingkaran yang berpotongan sedikit ada sedikit kolaborasi dan kerjasama dalam pembuatan keputusan 4. Lingkaran yang berpotongan banyak - ada banyak kolaborasi dan kerjasama 5. Sebuah lingkaran di dalam lingkaran yang lain bagian dari organisasi yang lebih besar 5. Ketika diagram telah selesai, analisis kunci perbedaan antar organisasi dilihat dari jarak dan ukuran serta alasan yang mendasarinya.
The instructions for the 4-Ds and the Participatory Learning and Action tools presented here are meant to be a guideline for practitioners initial use; thereafter, the user can adopt the approach to the specific situation, elaborating upon or simplifying the steps according to the planning objective, time available, and level of participant understanding.