BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan. Adapun permasalah yang ditemukan dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. PT. Jui Shin Medan masih membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik sehingga memperlambat kinerja perusahaan dan menghambat penjualan keramik. 2. Perusahaan masih menggunakan sistem semikomputerisasi untuk melakukan pemantauan stok produk keramik yaitu dengan melihat laporan permintaan dan laporan penjualan. 3. Tidak adanya aplikasi khusus yang digunakan oleh pihak perusahaan dalam menentukan nilai produksi yang didukung oleh metode sistem pendukung keputusan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis mengemukakan usulan untuk menyelesaikan masalah tersebut, adapun usulan pemecahan masalah tersebut adalah : 1. Merancang sistem pendukung keputusan yang dapat mempercepat waktu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik pada PT. Jui Shin Medan. 33

34 2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat memberikan nilai keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik berdasarkan permintaan dan laporan penjualan dengan efektif. 3. Merancang aplikasi khusus yang digunakan oleh pihak perusahaan dalam menentukan nilai produksi yang didukung oleh metode sistem pendukung keputusan. III.2. Penerapan Metode / Algoritma Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.... (1) Keterangan : R ij = nilai rating kinerja normalisasi X ij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max x ij = nilai terbesar dari setiap kriteria Min x ij = nilai terkecil dari setiap kriteria Benefit = nilai terbesar adalah terbaik Cost = nilai terkecil adalah terbaik

35 Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai berikut :... (2) Keterangan : V i = rangking untuk setiap alternatif W j = nilai bobot dari setiap kriteria r ij = nilai rating kinerja ternormalisasi. Nilai V i yang lebih besar mengindikasi bahwa alternatif A i lebih terpilih (Youllia Indrawaty ; 2011 : 34). Langkah-langkah dari metode SAW adalah: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh

36 nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A) sebagai solusi (Hotmaria Ginting Munthe ; 2013 : 53). III.2.1. Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program, berikut ini flowchart metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dilihat pada gambar III.1: Mulai Kriteria Memasukkan data dari tiap kriteria pada tiap aternatif Bobot kriteria Buat matriks keputusan Normalisasi matriks keputusan Rij = xij Max xij Kalikan hasil matriks ternormalisasi dengan bobot kriteria Niai setiap alternatif Selesai Gambar III.1. Flowchart Metode Simple Additive Weighting (SAW)

37 III.2.2. Perhitungan Metode SAW 1. Menentukan Kriteria dan Himpunan Kriteria yang yang berpengaruh dalam penentuan produksi adalah permintaan dan persediaan (stok), maka penulis menggunakan permintaan dan persediaan sebagai kriteria dengan bobot (tingkat pengaruh terhadap produksi) yaitu permintaan 50% mempengaruhi produksi dan persediaan 50% mempengaruhi produksi. Dengan segala keterbatasannya, Sampai saat ini PT. Jui Shin mampu memproduksi maksimum 8000 Dus per bulan per 1 tipe keramik dan persediaan keramik terbanyak pernah mencapai 4000 Dus per 1 tipe Keramik. Maka penentuan kriteria dan himpunannya pada tabel III.1 berikut : Tabel III.1 Tabel Kriteria Kode Nama Kriteria Atribut Bobot Himpunan Nilai C1 C2 Permintaan Bulan Lalu (Dus) Persediaan Akhir (Dus) Benefit 50 Benefit 50 0 3000 1 3001 5000 2 5001 7000 3 7001 8000 4 0 1000 4 1001 2000 3 2001 3000 2 3001 4000 1 2. Keramik dan Kriteria Keramik Misal diketahui permintan dan persediaan keramik bulan April dapat dilihat pada tabel III.2 berikut:

38 Tabel III.2 Tabel Keramik Kode K1 K2 K3 Nama Keramik Abitare 40x40 Riviera 40x40 Everest 40x40 Kriteria Himpunan Permintaan Bulan Lalu (Dus) 5.550 Persediaan Akhir(Dus) 1.550 Permintaan Bulan Lalu (Dus) 7.788 Persediaan Akhir(Dus) 800 Permintaan Bulan Lalu (Dus) 4.112 Persediaan Akhir(Dus) 2.225 3. Membuat Matriks Keputusan Matriks keputusan ialah hasil konversi himpunan terhadap nilai himpunan dari setiap alternatif dapat dilihat pada tabel III.3 berikut : Tabel III.3 Tabel Matriks Keputusan Kode Kriteria Keramik C1 C2 P1 3 3 P2 4 4 P3 2 2 4. Membuat Matriks Ternormalisasi R11 = 3 / max (3; 4; 2) = 3 / 4 = 0,75 R12 = 4 / max (3; 4; 2) = 4 / 4 = 1 R13 = 2 / max (3; 4; 2) = 2 / 4 = 0,5

39 R21 = 3 / max (3; 4; 2) = 3 / 4 = 0,75 R22 = 4 / max (3; 4; 2) = 4 / 4 = 1 R23 = 2 / max (3; 4; 2) = 2 / 4 = 0,5 Tabel III.4 Tabel Matriks Ternormalisasi Kode Kriteria Keramik C1 C2 P1 0,75 0,75 P2 1 1 P3 0,5 0,5 5. Menghitung Rank Dengan Menjumlahkan Matriks Kriteria Masing Masing Alternatif K1 (Abitare 40x40) = (0,75 * 50) + (0,75 * 50) = 37,5 + 37,5 = 75% K2 (Riviera 40x40) = (1 * 50) + (1 * 50) = 50 + 50 = 100% K3 (Everest 40x40) = (0,5 * 50) + (0,5 * 50) = 25 + 25 = 50%

40 6. Penentuan Jumlah Produksi Penentuan jumlah produksi dilakukan dengan mengalikan nilai akhir (persentase) dengan permintaan bulan lalu (April), Maka penentuan jumlah produksi untuk bulan Mei yaitu : K1 (Abitare 40x40) = 5550 * 75% = 4162,5 dibulatkan menjadi 4162 Dus K2 (Riviera 40x40) = 7788 * 100% = 7788 Dus K3 (Everest 40x40) = 4112 * 50% = 2056 Dus III.3. Desain Sistem Untuk membantu membangun sistem pendukung keputusan penentuan jumlah produksi keramik pada PT. Jui Shin, penulis menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram. III.3.1. Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.2:

41 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Dengan Metode SAW Pada PT. Jui shin Medan Login Sistem Data Kriteria <include> Data Himpunan Input Data Keramik <include> Laporan Keramik <include> Olah Permintaan dan Persediaan <include> Penentuan Produksi Laporan Hasil Analisa <include> Hasil Analisa <include> <include> <include> Laporan Grafik Hasil Keseluruhan Laporan Grafik Hasil Keputusan per keramik Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) pada PT. Jui Shin Medan III.3.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.3 :

42 1 dbo.admin dbo.hasil analisa dbo.himpunan id username password 1..* bulan tahun id_keramik jumlah_produksi 1..* 1..* id id_kriteria nama bobot 1..* 1 1 1 ConectionManager 1 1 1 koneksi database 1 1 1..* 1..* dbo.keramik id nama harga spesifikasi 1..* dbo.kriteria id nama atribut bobot 1 1 1..* dbo.kriteria_keramik bulan tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan 1..* 1..* 1 1..* Gambar III.3. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Pada PT. Jui Shin III.3.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Login admin Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.4 berikut : Login Sistem Buka Aplikasi Login Isi Username Gagal Isi Password Click Login Berhasil Phase Gambar III.4. Activity Diagram Login

43 2. Activity Diagram Data Kriteria Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.5 berikut : Data Kriteria Sistem Memilih aksi pada form Menu Clik Form Kriteria Form Kriteria Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.5. Activity Diagram Data Kriteria 3. Activity Diagram Data Himpunan Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut :

44 Data Himpunan Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form Himpunan Form Himpunan Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.6. Activity Diagram Data Himpunan 4. Activity Diagram Data Keramik Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut :

45 Data Keramik Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form keramik Form keramik Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.7. Activity Diagram Data Keramik 5. Activity Diagram Permintaan dan Persediaan Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.8 berikut :

46 Data permintaan dan persediaan Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form permintaan dan persediaan Form permintaan dan persediaan Mengisi Data Tambah Data Menekan Tombol Simpan Hapus Data Menyimpan Data tidak Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.8. Activity Diagram Data Permintaan dan Persediaan 6. Activity Diagram Penentuan Produksi Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut :

47 Data Penentuan Produksi Sistem Memilih aksi pada form menu Click form penentuan produksi Tentukan bulan dan tahun Click Analisa Menganalisa data Menekan tombol simpan Menyimpan data Phase Gambar III.9. Activity Diagram Data Penentuan Produksi 7. Activity Diagram Hasil Analisa Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.10 berikut : Data Hasil Analisa Sistem Memilih aksi pada form menu Click form hasil analisa Tentukan bulan dan tahun Click Tampilkan Menampilkan data Menekan tombol cetak laporan Menampilkan laporan Phase Gambar III.10. Activity Diagram Data Hasil Analisa

48 8. Activity Diagram Data Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.11 berikut : Data admin Sistem Memilih aksi pada form Menu Clik Form Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.11. Activity Diagram Data

49 9. Activity Diagram Laporan Keramik Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.12 : Laporan Keramik Sistem Pilih form keramik Click cetak laporan Menampilkan laporan keramik Phase Gambar III.12. Activity Diagram Laporan Keramik 10. Activity Diagram Laporan Hasil Analisa Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.13 : Laporan Hasil Analisa Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak laporan Menampilkan laporan hasil analisa Phase Gambar III.13. Activity Diagram Laporan Hasil Analisa

50 11. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil keseluruhan keramik dapat diterangkan pada gambar III.14 : Laporan Grafik Hasil Keputusan Keseluruhan Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak Laporan grafik hasil keputusan keseluruhan Menampilkan laporan Grafik hasil Keputusan keseluruhan Phase Gambar III.14. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Keseluruhan 12. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik per keramik dapat diterangkan pada gambar III.15 : Laporan Grafik Hasil Keputusan Per Keramik Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak Grafik hasil keputusan Per-keramik Menampilkan Opsi laporan Click Cetak Menampilkan laporan Grafik Hasil Keputusan per-keramik Phase Gambar III.15. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Per-Keramik

51 III.3.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut : 1. Sequence Diagram Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.16 berikut : Form Login Tabel Form Login Proses Halaman Form login Validasi nama dan password () Click login () Invalid () Login sukses () Click reset () Gambar III.16. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Data Kriteria Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.17 berikut :

52 Form Kriteria Tabel Kriteria Main Form Form Kriteria Tampilkan Fom () Menu () click form kriteria () Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.17. Sequence Diagram Data Kriteria 3. Sequence Diagram Data Himpunan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut : Form Himpunan Tabel Himpunan Tabel Kriteria Main Form Form himpunan Tampilkan Fom () Menu () click form himpunan () Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.18. Sequence Diagram Data Himpunan

53 4. Sequence Diagram Data Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.19 berikut : Form Keramik Tabel Keramik Main Form Form keramik Tampilkan Fom () Menu () click form keramik Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Click cetak laporan () Keluar form () Gambar III.19. Sequence Diagram Data Keramik 5. Sequence Diagram Permintaan dan Persediaan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.20 berikut : Form persediaan dan permintaan Main Form Form persediaan dan permintaan Tabel kriteria keramik Tampilkan Fom () Menu () click form persediaan dan permintaan () Click tambah () Click Simpan () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.20. Sequence Diagram Data Permintaan dan Persediaan

54 6. Sequence Diagram Penentuan Produksi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.21 berikut : Form analisa Main Form Form analisa Tabel Kriteria Keramik Tampilkan Fom () Menu () click form analisa Click Analisa () Click simpan () Keluar form () Gambar III.21. Sequence Diagram Data Penentuan Produksi 7. Sequence Diagram Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.22 berikut : Form hasil analisa Tabel Hasil Analisa Main Form Form hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () click form hasil analisa Click tampilkan () Click laporan () Keluar form () Gambar III.22. Sequence Diagram Data Hasil Analisa

55 8. Sequence Diagram Data Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.23 berikut : Form admin Tabel Main Form Form admin Tampilkan Fom () Menu () click form admin Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.23. Sequence Diagram Data 9. Sequence Diagram Laporan Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.24 : Laporan Daftar keramik Form keramik Proses Tabel keramik Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.24. Sequence Diagram Laporan Keramik

56 10. Sequence Diagram Laporan Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.25 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.25. Sequence Diagram Laporan Hasil Analisa 11. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil keseluruhan keramik dapat diterangkan pada gambar III.26 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () Click Cetak laporan Grafik keseluruhan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.26. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan

57 12. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Per Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil per-keramik dapat diterangkan pada gambar III.27 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () Click Cetak laporan Grafik per keramik () Informasi data () Keluar form () Gambar III.27. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Per Keramik III.3.5. Desain Database Desain database terdiri dari tahap melakukan perancangan normalisasi tabel dan merancang struktur tabel. III.3.5.1. Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

58 III.3.5.1.1 Normalisasi Data Hasil Analisa Normalisasi data nilai dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi sampai data nilai ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data nilai ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini : Tabel III.5 Data Hasil Analisa Tidak Normal No bulan Tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan 1 4 2015 KR001 K01 5550 2 K02 1550 3 KR002 K01 7788 4 K02 800 5 KR003 K01 4112 6 K02 2225 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data nilai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.6 di berikut ini: Tabel III.6 Data Hasil Normal Pertama No bulan Tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan 1 4 2015 KR001 K01 5550 2 4 2015 KR001 K02 1550 3 4 2015 KR002 K01 7788 4 4 2015 KR002 K02 800 5 4 2015 KR003 K01 4112 6 4 2015 KR003 K02 2225

59 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data nilai merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.7 berikut ini : a. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Keramik Tabel III.7. Data Keramik 2NF id Nama Harga spesifikasi KR001 Abitare 60x60 75000 Warna : brown KR002 Riviera 60x60 95000 Warna : green, cream KR003 Everest 60x60 85000 Warna : blue, green, cream b. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Kriteria Tabel III.8. Data Kriteria 2NF Id Nama atribut bobot K01 Permintaan Bulan Lalu (Dus) Benefit 50 K02 Persediaan Akhir (Dus) Benefit 50 c. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Himpunan Tabel III.9. Data Himpunan 2NF Id Nama Bobot H01 0 3000 1 H02 3001-5000 2 H03 5001-7000 3 H04 7001-8000 4 H05 0 1000 4 H06 1001-2000 3 H07 2001-3000 2 H08 3001-4000 1

60 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk normal ketiga dari data hasil analisa merupakan bentuk normal kedua, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada gambar III.28 berikut ini : dbo.himpunan id id_kriteria nama bobot dbo.kriteria_keramik bulan tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan dbo.kriteria id nama atribut bobot dbo.keramik id nama harga spesifikasi Gambar III.28. Bentuk Normal Ketiga (3NF) III.3.5.2. Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Struktur Tabel Tabel admin digunakan untuk menyimpan data id, username dan password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 berikut :

61 Tabel III.10 Rancangan Tabel Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Username varchar(20) Tidak - 3. Password varchar(20) Tidak - 2. Struktur Tabel Hasil Analisa Tabel hasil analisa digunakan untuk menyimpan data bulan, tahun, id_keramik, jumlah_produksi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 berikut : Tabel III.11 Rancangan Tabel Hasil Analisa Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.hasil_analisa No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Bulan varchar(20) Tidak - 2. Tahun Int Tidak - 3. id_keramik char(10) Tidak - 4. jumlah_produksi Int Tidak - 3. Struktur Tabel Himpunan Tabel himpunan digunakan untuk menyimpan data id, id_kriteria, nama, bobot, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.12 berikut : Tabel III.12 Rancangan Tabel Himpunan Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.himpunan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. id_kriteria char(10) Tidak - 3. Nama varchar(50) Tidak - 4. Bobot Int Tidak -

62 4. Struktur Tabel Keramik Tabel keramik digunakan untuk menyimpan data id, nama, harga, spesifikasi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.13 berikut: Tabel III.13 Rancangan Tabel Keramik Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.keramik No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Nama varchar(50) Tidak - 3. Harga Int Tidak - 4. spesifikasi Text Tidak - 5. Struktur Tabel Kriteria Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data id, nama, atribut, bobot, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.14 berikut: Tabel III.14 Rancangan Tabel Kriteria Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.kriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Nama varchar(30) Tidak - 3. Atribut varchar(30) Tidak - 4. Bobot Int Tidak - 6. Struktur Tabel Kriteria Keramik Tabel kriteria keramik digunakan untuk menyimpan bulan, tahun, id_keramik, id_kriteria, id_himpunan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.15 berikut :

63 Tabel III.15 Rancangan Tabel Kriteria Keramik Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.kriteria_keramik No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Bulan Int Tidak - 2. Tahun Int Tidak - 3. id_keramik char(10) Tidak - 4. id_kriteria char(10) Tidak - 5. id_himpunan char(10) Tidak - III.3.6. Desain User Interface Tahap perancangan berikutnya yaitu desain user interface yang meliputi desain input sistem, desain output sistem. III.3.6.1. Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Design Form Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.29 berikut : Form Login Username: Password : Login Gambar III.29. Design Form Login

64 2. Design Form Data Kriteria Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.30 berikut : Form Kriteria ID Kriteria : Nama : Atribut : Bobot : Baru Tambah Edit Hapus Gambar III.30. Design Form Data Kriteria 3. Design Form Data Himpunan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.31 berikut : Form Himpunan Nama Kriteria : ID Himpunan : Nama : Bobot : Baru Tambah Edit Hapus Gambar III.31. Design Form Data Kriteria

65 4. Design Form Data Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.32 berikut : Form Keramik ID Keramik : Nama : Harga : Spesifikasi : Baru Tambah Edit Hapus Data Keramik Cetak Laporan Gambar III.32. Design Form Data Keramik 5. Design Form Permintaan dan Persediaan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.33 berikut : Form Input Kriteria Nama ID Keramik : Permintaan Bulan Lalu (Dus) : Persediaan Akhir (Dus) : Simpan Gambar III.33. Design Form Data Permintaan dan Persediaan

66 6. Design Form Penentuan Produksi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.34 berikut : Form Analisa Analisa Penentuan Jumlah Produksi Untuk : Bulan tahun Simpan Gambar III.34. Design Form Data Penentuan Produksi 7. Design Form Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.35 berikut : Form Hasil Analisa Hasil Analisa Untuk Bulan : Bulan tahun Tampilkan Cetak Laporan Hasil Analisa Cetak Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan Keramik Cetak Laporan Grafik Hasil Produksi Per-Keramik Gambar III.35. Design Form Data Hasil Analisa

67 8. Design Form Data Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.36 berikut : Form ID : Username : Password : Baru Tambah Edit Hapus Data Gambar III.36. Design Form Data III.3.6.2. Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Design Form Laporan Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.37 :

68 Form Laporan Keramik LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Keramik Kepala Produksi ( ) Gambar III.37. Design Form Laporan Keramik 2. Design Form Laporan Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.38 : Form Laporan Hasil Analisa LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Hasil Analisa Mm/yyyy Kepala Produksi ( ) Gambar III.38. Design Form Laporan Hasil Analisa

69 3. Design Form Laporan Grafik Produksi Keseluruhan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil produksi keseluruhan dapat diterangkan pada gambar III.39 : Form Grafik Hasil Produksi Keseluruhan LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan 100 80 60 40 20 East West North 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Kepala Produksi ( ) Gambar III.39. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan 4. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil produksi per keramik dapat diterangkan pada gambar III.40 : Form Grafik Hasil Produksi Per Keramik LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik 100 80 60 40 20 East West North 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Kepala Produksi ( ) Gambar III.40. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik