4010 Sintesis p-metoksiasetofenon dari anisol

dokumen-dokumen yang mirip
4013 Sintesis benzalasetofenon dari benzaldehida dan asetofenon

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

4002 Sintesis benzil dari benzoin

4022 Sintesis etil (S)-(+)-3-hidroksibutirat

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

4024 Sintesis enantioselektif pada etil (1R,2S)-cishidroksisiklopentana

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

5026 Oksidasi antrasena menjadi antrakuinon

5009 Sintesis tembaga ftalosianin

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat yang digunakan

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Prosedur Penelitian 1. Epoksidasi Minyak Jarak Pagar

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Theophil Eicher und Hermann J. Roth, Synthese, Gewinnung und Charakterisierung von Arzneistoffen. prof. aza

Deskripsi METODE SEMISINTESIS TURUNAN EURIKUMANON MONOSUBSTITUSI (EURIKUMANON MONOVALERAT)SEBAGAI ANTIPLASMODIUM

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

Bab IV Hasil dan Pembahasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

3 Percobaan. 3.1 Alat dan Bahan Alat Bahan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

3 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

REAKSI ASETILASI EUGENOL DAN OKSIDASI METIL ISO EUGENOL RUMONDANG BULAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMPIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium

dalam jumlah dan variasi struktur yang banyak memungkinkan untuk memmpelajari aplikasinya untuk tujuan terapeutik. IV.

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Percobaan dan Hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

A STUDY OF THE SYNTHESIS OF VERATRYL CYANIDE REQUIRED AS AN INTERMEDIATE FOR THE PREPARATION OF C-9154 ANTIBIOTIC DERIVATIVE FROM VANILIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian

3 Metodologi penelitian

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi 5-Hydroxymethylfurfural dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Lingkup Penelitian Penyiapan Gliserol dari Minyak Jarak Pagar (Modifikasi Gerpen 2005 dan Syam et al.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Transkripsi:

4010 Sintesis p-metoksiasetofenon dari anisol C 3 + 3 C C 3 Zeolith C 3 + C 3 C C 3 C 7 8 (108.1) C 4 6 3 (102.1) C 9 10 2 (150.2) C 2 4 2 (60.1) Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Substitusi elektrofilik aromatis, asilasi Friedel-Crafts, reaksi pada gugus karbonil turunan asam karboksilat Aromatis, asam karboksilat anhidrida, katalis asam Tenik Laboratorium Pemanasan dengan refluk, pengadukan dengan batang pengaduk magnet, penyaringan, evaporasi dengan rotavapor, distilasi pengurangan tekanan, pemanasan dengan penangas minyak Instruksi (skala batch 100 mmol) Peralatan Labu alas bulat 50 ml, pendingin refluk, corong Buchner (Ø = 6,0 cm), labu penghisap, pengaduk magnet dengan pemanas dan batang pengaduk magnet, rotavapor, peralatan distilasi, penangas minyak Bahan anisol (td 156 C) asetat anhidrida (td. 140 C) Zeolit -BEA 25 (Süd-Chemie) etanol (td 78 C) 10,8 g (10,9 ml, 100 mmol) 15,3 g (14,2 ml, 150 mmol) 2,88 g 20 ml Reaksi Anisol 10,8 g (10,9 ml, 100 mmol), 15,3 g (14,2 ml, 150 mmol) asetat anhidrida dan 2,88 g Zeolit -BEA 25 dimasukkan ke dalam labu alas bulat 50 ml yang dilengkapi dengan batang pengaduk magnet dan pendingin refluk. Campuran reaksi dipanaskan dengan pengadukan selama 6 jam hingga 150 C. 1

Penyelesaian Katalis disaring menggunakan corong Buchner (Ø = 6,0 cm) dan dicuci dengan 20 ml etanol. Filtrat dipekatkan pada rotavapor. asil kotor: 16,2 g; kemurnian GC 78% (lihat analisis) Produk kotor didistilasi fraksinasi pada kondisi vakum 12 hpa (temperatur penangas minyak hingga 165 C). asil: Fraksi 1: td 45 C (12 hpa) (reaktan) Fraksi 2: td 138 C (12 hpa) (produk); 11,6 g (77,2 mmol, 77%), padatan putih, tl 36 C; kemurnian GC > 99% Komentar Ketika digunakan perbandingan jumlah molar yang sama antara anisol dan asetat anhidrida, maka dibutuhkan waktu reaksi sekitar 20 jam. Dengan asetat anhidrida 1,5 ekuivalen, waktu reaksi berkurang menjadi 6 jam. Manajemen limbah Pembuangan limbah Limbah Fraksi 1 dari distilasi Residu distilasi etanol untuk pencucian Residu dari katalis Pembuangan Dilarutkan dalam sedikit aseton, kemudian: Limbah padat, bebas dari merkuri Waktu 6 jam untuk reaksi, 3 jam untuk distilasi. Penghentian sementara Setelah pemanasan dengan refluk dan setelah pemekatan dengan rotavapor. Tingkat Kesulitan Mudah Instruksi (skala batch 10 mmol) Peralatan Labu alas bulat 10 ml, pendingin refluk, corong Buchner (Ø = 2,0 cm), labu penghisap, pengaduk magnet dengan pemanas dan batang pengaduk magnet, rotavapor, peralatan distilasi kugelrohr atau peralatan mikrodistilasi, penangas minyak Bahan anisol (td 156 C) asetat anhidrida (td. 140 C) Zeolit -BEA 25 (Süd-Chemie) etanol (td 78 C) 1,08 g (1,09 ml, 10,0 mmol) 1,53 g (1,42 ml, 15,0 mmol) 0,29 g 15 ml 2

Reaksi Anisol 1,08 g (1,09 ml, 10,0 mmol), 1,53 g (1,42 ml, 15,0 mmol) asetat anhidrida dan 0,288 g Zeolit -BEA 25 dimasukkan ke dalam labu alas bulat 10 ml yang dilengkapi dengan batang pengaduk magnet dan pendingin refluk. Campuran reaksi dipanaskan dengan pengadukan selama 6 jam hingga 150 C. Penyelesaian Katalis disaring menggunakan corong Buchner (Ø = 2,0 cm) dan dicuci dengan 15 ml etanol. Filtrat dipekatkan pada rotavapor. asil kotor: 1,35 g Produk kotor didistilasi menggunakan peralatan distilasi kugelrohr pada 25 hpa (temperatur penangas minyak hingga 165 C). asil: 1,11 g (7,39 mmol, 74%), padatan putih, tl 35,6-37,5 C Komentar Ketika digunakan perbandingan jumlah molar yang sama antara anisol dan asetat anhidrida, maka dibutuhkan waktu reaksi sekitar 20 jam. Dengan asetat anhidrida 1,5 ekuivalen, waktu reaksi berkurang menjadi 6 jam. Manajemen limbah Pembuangan limbah Limbah Residu distilasi etanol untuk pencucian Residu dari katalis Pembuangan Dilarutkan dalam sedikit aseton, kemudian: Limbah padat, bebas dari merkuri Waktu 6 jam untuk reaksi, 1,5 jam untuk distilasi. Penghentian sementara Setelah pemanasan dengan refluk dan setelah pemekatan dengan rotavapor. Tingkat Kesulitan Mudah Analisis Pengamatan reaksi dengan GC Preparasi sampel: Dengan menggunakan pipet tetes, diambil sebanyak satu tetes campuran reaksi, diencerkan dengan 10 ml diklorometana dan disaring. Dari filtratnya, 0,2 µl diinjeksikan 3

Kondisi GC: kolom: DB-1, L=28 m, d=0,32 mm, film=0,25 µm inlet: n-column injection, volume injeksi 0,2 µl Gas pembawa: 2 (40 cm/detik) oven: 40 C (5 menit), 10 C/menit 240 C (30 menit) detektor: FID, 270 C Persen konsentrasi dihitung dari luas puncak GC Produk kotor Waktu retensi (menit) Senyawa Luas puncak % 2,31 reaktan (asetat anhidrida) 5,8 7,25 reaktan (anisol) 14,4 15,50 produk (p-metoksiasetofenon) 77,8 27,39 Produk samping 0,96 GC produk murni Waktu retensi (menit) Senyawa Luas puncak % 15,55 produk (p-metoksiasetofenon) 99,7 4

Spektrum 1 NMR produk kotor (300 Mz, CDCl 3 ) Spektrum 1 NMR produk murni (300 Mz, CDCl 3 ) 3 C 3 4 5 2 1 6 C 3 δ (ppm) Multiplisitas Jumlah Keterangan 2,54 s 3 -C-C 3 3,85 s 3 --C 3 6,91 m (AA ) 2 3-, 5-7,91 m (XX ) 2 2-, 6-5

Spektrum 13 C NMR produk kotor (75,5 Mz, CDCl 3 ) Spektrum 13 C NMR produk murni (75,5 Mz, CDCl 3 ) 3 C 3 4 5 2 1 6 C 3 δ (ppm) Keterangan 196,34 -C-C 3 163,25 C-4 130,29 C-2, C-6 130,09 C-1 113,43 C-3, C-5 55,15 --C 3 25,98 -C-C 3 76,5-77,57 pelarut 6

Spektrum IR produk murni (Film) cm -1 (cm -1 ) Keterangan 3000 Ikatan C-, aromatis 2964 Iaktan C-, alkana 2843 Ikatan C-, alkana, -C 3 1617 Ikatan C=, keton 1604, 1576, 1508 Ikatan C=C, aromatis 7