BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Ulum, Tutur, Pasuruan. Pemilihan tempat

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Deskripsi Siklus 1

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SDN NGABLAK 03 MELALUI PENERAPAN METODE STAD

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dalam penelitian ini di SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Sentul 02 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Karakteristik subjek penelitian bervariasi jika dilihat dari latar belakang status sosial mereka. Dari 29 siswa yang ada, 3 siswa merupakan anak dari PNS, 2 siswa anak dari pegawai swasta, 2 siswa anak dari tukang batu, 1 siswa anak dari pedagang, 13 siswa anak petani, dan 8 siswa merupakan anak dari buruh tani. Dari perbedaan status sosial tersebut berdampak pada tingkat kecerdasan anak karena perhatian orang tua. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Di lihat dari segi penguasaan materi, siswa kelas 4 SDN Sentul 02 dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu siswa yang dapat menguasai materi ada 9 anak, siswa yang tidak memahami materi pelajaran ada 15 dan 5 siswa lagi termasuk siswa yang pasif. Oleh karena itu guru dituntut untuk lebih dapat memahami karakteristik siswa dan lebih cermat dalam memilih metode dalam suatu pembelajaran. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013. Waktu pelaksanaan penelitian diperhitungkan sesuai dengan posedur penelitian meliputi pra siklus, siklus I, dan siklus II, dengan jadwal sebagai berikut: a) Bulan September Minggu IV, dilakukan pra siklus selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) untuk mengetahui kemampuan dalam menunjukkan berbagai aktivitas ekonomi daerah Pati siswa kelas 4 di SD Negeri Sentul 02 Kecamatan Cluwak 17

18 Kabupaten Pati sebelum tindakan (teatment). Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan bersamaan pada pembelajaan IPS. Selanjutnya digunakan dasar untuk mengajukan proposal penelitian dan melakukan perencanaan pada siklus I b) Bulan Oktober Minggu I, dilakukan siklus I selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) pada jam mata pelajaran IPS dengan materi pembelajaran aktivitas konomi dengan media gambar (tindakan). Pada pertemuan ini dilakukan observasi terhadap tingkat ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS dengan media gambar. c) Bulan Oktober Minggu II, melanjutkan kegiatan siklus I selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) pada jam mata pelajaran IPS dengan materi aktivitas ekonomi. Pada pertemuan ini, guru melakukan observasi dan mengambil data lainnya terhadap jenis tindakan yang telah diberikan yakni menulis dengan metode diskusi dan media gambar. d) Bulan Oktober Minggu III, melakukan analisis data dan evaluasi untuk mencari kekurangan atau kesalahan pada pelaksanaan tindakan Siklus I, konsultasi dengan rekan sejawat, dan guru mata pelajaran IPS e) Bulan Oktober Minggu IV, melakukan siklus II selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) pada jam mata pelajaran IPS dengan materi yang sama pada siklus I, yakni aktivitas ekonomi dengan metode diskusi dan media gambar. Pada siklus II tindakan yang diberikan adalah penyempurnaan dari siklus I. Pada kegiatan ini juga dilakukan observasi terhadap siswa. f) Bulan Nopember Minggu I, melakukan analisis data dan melakukan refleksi, serta menguji keberhasilan tindakan yang telah direncanakan. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Sutrisno (1991: 66) variabel adalah konsep yang mempunyai macammacam nilai. Di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah varaibel yang mempengaruhi dan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :

19 1) Penerapan Metode diskusi dan media gambar dalam pembelajaran IPS sebagai variabel independen (bebas). 2) Pencapaian hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode diskusi dan media gambar sebagai variabel dependen (terikat). 3.4 Prosedur Penelitian Pendekatan penelitian ini yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh karena itu sifatnya berbasis kelas, karena dilakukakan dengan melibatkan komponen yang terdapat di dalam proses belajar mengajar, meliputi siswa, materi pembelajaran, dan teknik pembelajaan (Mintarsih, 2006:30). Penelitian ini didesain menggunakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang ditempuh dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dari masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi seperti pada bagan PTK model Kurt Lewin (dalam Aqib 2006: 21) di bawah ini.: Gambar 3.1 Perencanaan Tindakan Perbaikan Per Siklus P P Refleksi R T R T Pra siklus Keterangan: P : Perencanaan T : Tindakan O : Observasi R : Refleksi R : Revisi Sumber: (Aqib, 2006) O Siklus I O Siklus II

20 3.4.1 Kondisi Pra Siklus Pembelajaran awal bertujuan untuk mendapatkan data awal sebagai bahan melakukan tindakan perbaikan pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran awal ini meliputi empat tahapan, yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. a. Perencanaan Tahap ini peneliti merencanakan persiapan yang akan digunakan untuk melaksanakan pembelajaran awal. Pembelajaran awal tersebut sebagai acuan melakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan alokasi waktu 3 pertemuan, serta menyusun langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tindakan pembelajaran awal. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pembelajaran awal dilaksanakan pada tanggal 26 September 2012 dan instrumen yang digunakan antara lain rencana pembelajaran, buku sumber sebagai bahan ajar, lembar kerja, lembar tes formatif, serta lembar pengamatan. Langkah-langkah tindakan yang dilakukan pada pembelajaran awal meliputi: 1. Kegiatan Awal a. Guru memberii salam b. Guru mengabsen siswa c. Guru memberiitahukan mata pelajaran serta kompetensi dasar d. Guru membei apersepsi yaitu apakah kamu pernah makan tahu dan terbuat apakah tahu itu 2. Kegiatan Inti a. Guru menunjukkan gambar-gambar aktivitas ekonomi daerah Pati Jawa Tengah b. Guru memberii penjelasan tentang aktiviatas ekonomi

21 c. Guru memberii contoh aktivitas kegiatan ekonomi di daerah Pati Jawa Tengah d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi lembar kerja kepada kelompok untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang berbagai kegiatan ekonomi daerah Pati Jawa tengah e. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kerja tersebut f. Guru menyuruh wakil dari masing-masing kelompok untuk maju membacakan hasil diskusinya g. Siswa bersama guru membuat kesimpulan 3. Kegiatan Akhir a. Guru memberii tes formatif secara individu b. Guru mengoreksi hasil tes formatif c. Guru menganalisa hasil tes formatif d. Guru memberii tes perbaikan bagi anak yang nilainya 80 dan memberiikan tes pengayaan bagi anak yang nilainya 80 sebagai pekerjaan rumah (PR) c. Pengamatan/Pengumpulan data Pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran awal dibantu oleh teman sejawat. Pengamatan ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang kekurangan serta kelemahan-kelemahan dari hasil pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus I, adapun instrument yang digunakan adalah rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar tes formatif untuk mengukur tingklat ketuntasan siswa apakah sudah memenuhi KKM ataukah belum. Adapun bentuk soal tes formatif berupa pilihan ganda sebanyak 3 butir, soal isian sebanyak 2 butir dan soal uraian 1 butir dengan ketentuan KKM 75. d. Refleksi Pada tahap refleksi ini akan dilihat hasil perencanaan, tindakan, serta pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh teman sejawat. Dari hasil refleksi tersebut teridentifikasi masalah pembelajaran pada awal pembelajaran

22 IPS kelas 4 dan digunakan sebagai acuan melaksanakan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Pelaksanaan siklus selajutnya akan menggunakan metode diskusi dan media gambar sebagai langkah perbaikan pembelajaran. 3.4.2 Proses Tindakan Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2012 sebagai perbaikan pada pembelajaran awal. Siklus I ini juga dilakukan melalui empat tahap. Adapun langkah-langkah tindakan pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti dengan dibantu teman sejawat merencanakan persiapan-persiapan yang mengacu pada hasil refleksi pembelajaran awal. Tujuanya adalah mencari solusi perbaikan yang akan dibuat dalam rencana pelaksanaan perbaikan siklus I. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2012 dan instrumen yang digunakan antara lain rencana pembelajaran, buku sumber sebagai bahan ajar, lembar kerja, lembar tes formatif, serta lembar pengamatan dan media pembelajaran berupa peta serta gambar aktivitas ekonomi. Langkah-langkah tindakan pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1) Pra KBM Guru menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran 2) Kegiatan Awal a) Guru memberii salam b) Guru mengabsen siswa c) Guru memberiitahukan mata pelajaran serta kompetensi dasar d) Guru membei apersepsi yaitu apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi 3) Kegiatan Inti a) Guru menunjukkan gambar-gambar aktivitas ekonomi daerah Pati Jawa Tengah

23 b) Guru memberii penjelasan tentang aktiviatas ekonomi c) Guru memberii contoh aktivitas kegiatan ekonomi di daerah Pati Jawa Tengah d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi lembar kerja kepada kelompok untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang berbagai kegiatan ekonomi daerah Pati Jawa tengah e) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kerja tersebut f) Guru menyuruh wakil dari masing-masing kelompok untuk maju membacakan hasil diskusinya g) Siswa bersama guru membuat kesimpulan 4) Kegiatan Akhir a. Guru memberii tes formatif secara individu b. Guru mengoreksi hasil tes formatif c. Guru menganalisa hasil tes formatif d. Guru memberii tes perbaikan bagi anak yang nilainya 75 dan memberiikan tes pengayaan bagi anak yang nilainya 75 sebagai pekerjaan rumah (PR) c. Pengamatan/Pengumpulan data Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada saat proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Selama proses peleksanaan pembelajaran pada siklus I, dengan teliti dan seksama mencari kelemahankelmahan pada tindakan tersebut yang tujuannya sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Adapun instrument yang digunakan adalah rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar tes formatif untuk mengukur tingklat ketuntasan siswa apakah sudah memenuhi KKM ataukah belum. Adapun bentuk soal tes formatif berupa pilihan ganda sebanyak 3 butir, soal isian sebanyak 2 butir dan soal uraian 1 butir dengan ketentuan KKM 75. d. Refleksi Pada tahap refleksi ini akan dilihat hasil perencanaan, tindakan, serta pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh teman sejawat.

24 Kelemahan-kelemahan pada proses pembelajaran yang teridentifikasi dijadikan acuan untuk melakukan perencanaan perbaikan pada siklus selanjutnya. Perbaikan siklus selanjutnya direncanakan tetap menggunakan metode diskusi dan media gambar yang lebih terarah yang didesain lebih sempurna dengan dilengkapi alat peraga yang lebih terfokus. 3.4.3 Proses Tindakan Siklus II Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari pembelajaran sebelumnya. Pada siklus II dilaksanakan berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dengan maksud tujuan pembelajaran dapat tercapai sepenuhnya. Di dalam siklus II ini, pada dasarnya sama dengan tindakan pada siklus I, hanya saja diberi perbaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang lengkap. Adapun metode yang digunakan tetap sama yaitu metode diskusi dan media gambar Secara riilnya tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II ini intinya adalah merevisi rencana pembelajaranpada siklus I. Revisi ini dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman sejawat, dengan mengacu pada hasil pengamatan dan refleksi pada tindakan siklus sebelumnya atau siklus I. Adapun tahap perencanaan ini adalah penyusunan rencana perbaikan pembelajaran dengan menggunakan sedikit tindakan sebagai berikut: 1) Melengkapi media atau alat peraga dengan maksud tercapainya tujuan pembelajaran tersebut. 2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat serta menunjukkan hasil kerjanya dengan cara ditunjuk secara acak. 3) Menambah penjelasan siswa dengan maksud siswa lebih mengerti tentang aktivitas ekonomi. b. Pelaksanaan

25 Tahap pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 dan instrumen yang digunakan antara lain rencana pembelajaran, buku sumber sebagai bahan ajar, lembar kerja, lembar tes formatif, serta lembar pengamatan dan media pembelajaran berupa peta serta gambar aktivitas ekonomi. Langkah-langkah tindakan pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1) Pra KBM Guru menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran 2) Kegiatan Awal a) Guru memberii salam b) Guru mengabsen siswa c) Guru memberiitahukan mata pelajaran serta kompetensi dasar d) Guru membei apersepsi yaitu ceritakan pengalamanmu waktu di pasar 3) Kegiatan Inti a) Guru menunjukkan gambar-gambar aktivitas ekonomi daerah Pati Jawa Tengah b) Guru memberii penjelasan tentang aktiviatas ekonomi c) Guru memberii contoh aktivitas kegiatan ekonomi di daerah Pati Jawa Tengah d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi lembar kerja kepada kelompok untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang berbagai kegiatan ekonomi daerah Pati Jawa tengah e) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar kerja tersebut f) Guru menyuruh wakil dari masing-masing kelompok untuk maju membacakan hasil diskusinya g) Siswa bersama guru membuat kesimpulan 4) Kegiatan Akhir a) Guru memberii tes formatif secara individu b) Guru mengoreksi hasil tes formatif

26 c) Guru menganalisa hasil tes formatif d) Guru memberii tes perbaikan bagi anak yang nilainya 75 dan memberiikan tes pengayaan bagi anak yang nilainya 75 sebagai pekerjaan rumah (PR) c. Pengamatan/Pengumpulan data Pengamatan pada siklus II ini sama dengan siklus sebelumnya. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai teman berdiskusi. Pengamatan ini dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang terjadi selama pelaksanaan siklus II berlangsung, baik itu masalah model pembelajaran guru maupun tentang sikap siswa didalam mengikuti pembelajaran tersebut. Adapun instrument yang digunakan adalah rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar tes formatif untuk mengukur tingklat ketuntasan siswa berdasarkan KKM yaitu dengankecapaian nilai di atas 75 dan bentuk soal tes formatif berupa pilihan ganda sebanyak 3 butir, soal isian sebanyak 2 butir dan soal uraian 1 butir. Lembar pengamatan proses pembelajaran oleh teman sejawat berupalembar observasi untuk guru dan siswa seperti yang digunakan pada siklus sebelumnya. d. Refleksi Refleksi yang dilakukan dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yang dibantu teman sejawat untuk mengetahui perubahan atau peningkatan pada hasil pembelajaran sesuai yang diharapkan yaitu rata-rata kelas di atas KKM. 3.5 Data dan Cara pengumpulannya Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan dengan lembar pengamatan dan data kuantitatif dikumpulkan menggunakan instrument berupa tes. 3.5.1 Observasi/Pengamatan

27 Pedoman observasi yang dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan siswa yang dipergunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Aspek perilaku yang menjadi objek penelitian adalah perilaku positif dan negatif yang tampak ketika proses pembelajaran berlangsung. Indikator yang ingin diungkap adalah : 1) perhatian siswa terhadap penjelasan guru 2) keaktifan dalam melaksanakan tugas guru 3) kerja sama dengan teman lain 4) mengganggu teman 5) acuh tak acuh / berdiam diri 3.5.2 Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif dari masing-masing siklus yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran yang fungsinya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Tes ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi 3.5.3 Analisis Instrumen Tes Untuk mengetahui keefektifsan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiata pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberiikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif

28 Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: X = X N Dengan : X = Nilai rata-rata Σ X = Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa 2. Untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P = Siswa. yang. tuntas. belajar x100% Siswa 3.6 Indikator Kinerja Penelitian ini dikatakan berhasil jika apa yang menjadi tujuan dari penelitian ini dapat diraih. Adapun menjadi indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan penugasan berjalan baik dengan hasil belajar siswa mencapai KKM 75. 2) Ketercapaian ketuntasan belajar di atas 86 %

29 3.7 Analisis Data penelitian Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian kualitatif kemudian dianalisa secara diskriptif kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan selama proses pembelajaran. Menurut Miles dan Hubberman (Sutama, 2000: 104), alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data dan dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada pentederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul catatan-catatan tertulis dilapangan. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap tindakan terhadap sekumpulan informasi yang memberii kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Sedangkan penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi, dalm penelitian ini penarikan kesimpulan dilakukan sampai 86% siswa mampu memperoleh nilai 75.