BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yakni melaksanakan administrasi dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah, maka dapat digambarkan bahwa pengelolaan pendapatan, keuangan dan asset daerah pada saat ini terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan dari tahun ke tahun. Beberapa permasalahan yang saat ini masih dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, yaitu : a. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Lingga, saat ini jumlah personil untuk petugas pemungut pajak dan retribusi daerah masih sangat terbatas, dan juga kurangnya sarana kerja yang dimiliki sehingga mengakibatkan belum optimalnya kinerja aparatur pemungut pajak dan retribusi daerah. b. Kurangnya koordinasi antar dinas terkait pengelola pendapatan dan retribusi daerah dengan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga yang berdampak pada penetapan target pendapatan dari masing-masing instansi terkait tersebut menjadi tidak optimal. c. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang kewajiban untuk membayar pajak dan retribusi daerah juga menjadi kendala yang cukup besar dan permasalahan ini mengakibatkan banyak masyarakat 33
(sebagai wajib pajak) yang masih tidak memiliki NPWPD serta tidak bersedia untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak. d. Dengan sering terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan khususnya mengenai pengelolaan keuangan daerah mencakup system penganggaran, pembiayaan, akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan SKPD untuk melakukan penyesuaian dengan aturan perundang-undangan yang berlaku tersebut, Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga seringkali mengalami kesulitan terutama karena hal ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat menyesuaikannya dan juga disebabkan sumber daya pengelola keuangan yang ada pada SKPD maupun pada Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga sendiri masih terbatas. e. Dalam hal pengelolaan asset daerah juga masih terdapat kendala, ini dikarenakan minimnya aparatur yang ada serta kualitas Sumber Daya Manusia yang masih belum memadai, sedangkan saat ini aset yang dikelola begitu besar dan tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan se- Kabupaten Lingga. f. Aplikasi Simda Keuangan dan Simda BMD masih belum maksimal dan belum terintegrasi dalam penggunaannya dikarenakan sistem yang ada pada saat ini masih belum ter- Update dengan baik untuk dapat disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 34
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lingga terpilih periode 2016-2021 yaitu : Menjadikan Lingga Sebagai Pusat Sumber Daya Kelautan menuju Masyarakat Maju, Sejahtera Agamis dan Berbudaya. Adapun rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi diatas, diuraikan dalam misi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih periode 2016-2021, yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ) di segala aspek kehidupan; 2. Pengembangan dan peningkatan usaha dan produktifitas sumber daya kelautan melalui usaha kecil, menengah dan besar; 3. Meningkatkan kesejahteraan pelaku dan pengelola usaha sumber daya kelautan melalui keterkaitan usaha dan industry kelautan skala besar, menengah dan kecil; 4. Meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui penguatan keterkaitan agro industry skala besar, menengah dan kecil; 5. Meningkatkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dari jasa, pariwisata dan ekonomi kreatif serta transportasi; 6. Meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan infrastruktur wilayah dan pedesaan yang berwawasan lingkungan; 7. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan pada masyarakat. 35
Telaahan visi, misi, dan programkepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih periode 2016-2021 ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut. Dalam hal ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung yang ditunjukkan melalui : a. Pernyataan misi ke-5 : Pada misi ini peran penting dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga meningkatkan sumbersumber pertumbuhan ekonomi dengan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tujuan pembangunan daerah dan kesejahteraan bagi masyarakat. b. Pernyataan misi ke-7 : Peran serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga diperlukan dalam mewujudkan tata kelola keuangan dan aset daerah untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan pada masyarakat. Terkait dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih tersebut diatas, tugas dan fungsi DPPKAD Kabupaten Lingga adalah : Tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga adalah membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan dibidang pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 36
melaksanakan pemungutan pajak daerah, dan melakukan pembinaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah. Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga adalah : a. Melaksanakan pemungutan pajak daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. b. Mengkoordinasikan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD. c. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah. d. Menyusun Laporan Keuangan Daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. e. Mengesahkan DPA SKPD/DPPA SKPD. f. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD. g. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan sistem pengeluaran kas daerah. h. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD). i. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah. j. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah. k. Menyajikan informasi keuangan daerah. l. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah. 37
3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN KEUANGAN DAN RENSTRA BADAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU Dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan tahun 2015-2019, Visi Kementrian Keuangan adalah : Kami akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21. Sedangkan Misi Kementerian Keuangan tahun 2015-2019 adalah : 1. Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea dan cukai yang tinggi melalui pelayanan prima dan penegakan hukum yang ketat; 2. Menerapkan kebijakan fiscal yang prudent; 3. Mengelola neraca keuangan pusat dengan risiko minimum; 4. Memastikan dana pendapatan didistribusikan secara efisien dan efektif; 5. Menarik dan mempertahankan talent terbaik dikelasnya dengan menawarkan proposisi nilai pegawai yang kompetitif. Berdasarkan visi dan misi kementerian keuangan, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga dapat memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan SKPD untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu sebagai berikut : 1. Menimbulkan dan meningkatkan tingkat kesadaran serta kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak (bagi wajib pajak). 2. Pendapatan daerah dapat terserap secara optimal agar dapat didistribusikan secara efesien dan efektif. 3. Memberikan pelayanan yang prima dalam melayani publik dengan terus 38
meningkatkan kompetensi SDM aparatur sesuai pada bidangnya masing-masing. Adapun dalam Rencana Strategis Badan Keuangan dan Kekayaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016-2021, Visi Badan Keuangan dan Kekayaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah : Memberikan pelayanan prima dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah. Untuk menunjang pencapaian Visi Badan Keuangan dan Kekayaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Badan Keuangan dan kekayaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau mempunyai Misi sebagai berikut : 1. Menciptakan sistem pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabilitas, dan up to date. 2. Meningkatkan perolehan dana bagi hasil sesuai dengan hak daerah. 3. Melakukan pembinaan terhadap profesionalisme BUMD sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap penerimaan daerah. 4. Menciptakan Sistem Manajemen Aset yang transparan, akuntabel, dan up to date. Berdasarkan visi dan misi Badan Keuangan dan Kekayaan daerah Provinsi Kepulauan Riau, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga dapat memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan SKPD untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu sebagai berikut : 1. Terus meningkatkan pelayanan yang baik dan optimal dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah dengan system yang transparan, akuntabilitas dan up to date. 2. Melakukan koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan pihak 39
pemerintah provinsi, terkait untuk pengembangan potensi pendapatan daerah yang masih bisa digali dan dikembangkan. 3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lingga Tahun 2011-2031 mengamanatkan beberapa arahan rencana pemanfaatan struktur dan pola ruang Arahan pemanfaatan ruang merupakan upaya perwujudan rencana tata ruang yang dijabarkan kedalam indikasi program utama penataan/pengembangan kota dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir tahun perencanaan.pemanfaatan ruang untuk mewujudkan rencana struktur dan pola ruang dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritas penanganannya. Prioritas penanganan perwujudan penataan ruang di Kabupaten Lingga adalah sebagai berikut: 1) Perwujudan sistem penyediaan energi dalam mendukung pengembangan wilayah; 2) Perwujudan sistem transportasi dan telekomunikasi yang dapat mengatasi kesenjangan antar wilayah dan mempercepat pertumbuhan kawasan; 3) Pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang ditetapkan sebagai pusat kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal; 4) Pengelolaan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan sebagai bagian dari sistem penyediaan infrastruktur wilayah. 40
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dalam penentuan isu-isu strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan koordinasi terpadu dengan dinas terkait pengelola pendapatan dan retribusi daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lingga. 2. Pengalihan PBB-P2 pada tahun 2014 menjadi pajak daerah akan menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lingga. 3. Memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah agar mampu membiayai pembangunan daerah tanpa ketergantungan terhadap dana perimbangan maupun dana bagi hasil dari pemerintah pusat. 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana pelayanan administrasi pengelolaan pajak daerah yang tertib dan akurat. 5. Regulasi peraturan daerah tentang sumber-sumber pajak daerah dengan tujuan peningkatan pendapatan pajak daerah. 6. Keberhasilan pembangunan diukur dari seberapa banyak asset daerah yang dihasilkan atau dicapai dalam tiap-tiap tahun anggaran, dikarenakan hal tersebut maka pengelolaan aset daerah perlu dilakukan secara tertib dan profesional, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Penyusunan APBD dan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dilakukan secara tepat waktu. 8. Peningkatan Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Lingga. 41