1 HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO Nopiyardi 1, Ranti Nazmi 2, Juliandry Kurniawan Junaidi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat nopiyardi92@gmail.com ABSTRACT The lack of availability of IPS books on students is feared to affect learning achievement. This study aims to analyze the presence or absence of IPS book availability relationship with Student Achievement Class VIII in SMP N 4 Limbur Lubuk Mengkuang Bungo District. The type of research is correlational descriptive. The study is located at SMP Bungo District. The study population was all students of Class VIII which amounted to 36 students and the sample of respondents was taken with total sampling technique so that the sample amounted to 36 students. Data obtained through questionnaires on students. Data analysis using t test. The result of data analysis shows that there is a significant correlation between the availability of IPS book with the achievement of IPS student learning at SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Bungo Regency because tcount> ttable (3,023> 1,689), F count> F table (9,136> 4,130), magnitude 21.2% contribution, small means and the relationship between the availability of students 'IPS books with learning achievement, it is known that the value of r = 0.460, means the relationship between the availability of students' IPS books with learning achievement including medium category. Keywords: Availability of book, learning achivement PENDAHULUAN Pendidikan dasar yang merupakan suatu elemen penting pembentukan karakter yang dapat mempengaruhi keberhasilan generasi muda pembangun bangsa ini dimasa yang akan datang. Pembelajaran pendidikan sekolah dasar ini sangat menentukan bagaimana ke depan seorang siswa mampu berperan dalam mengembangkan potensi dan mempunyai daya saing dalam pembangunan bangsa dan negara, dengan meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa. Peningkatan kualitas pendidikan, sangat dipengaruhi oleh efektifitas proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Pencapaian tujuan pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan efisien jika ditunjang dengan adanya sumber belajar bagi siswa.
2 Menurut Rohani (2007:102), sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya di ataranya; memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik, memberi informasi yang akurat dan terbaru, dan memberi motivasi yang positif apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat. Apabila kebutuhan sumber belajar terpenuhi, maka bisa dipastikan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkat sekaligus membangkitkan motivasi belajar siswa menjadi lebih baik. Salah satu bahan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sekaligus sebagai media pembelajaran adalah buku. Buku yang digunakan sebagai sumber belajar utama dalam pembelajaran suatu bidang studi disebut buku teks atau buku pelajaran atau dapat pula disebut sebagai buku teks pelajaran. Dalam kegiatan belajar di sekolah, siswa harus membiasakan diri dengan cara baru dalam mengikuti pendidikan. Siswa harus bisa mencari sendiri bagaimana caranya untuk menyerap apa yang disampaikan oleh guru. Membaca berbagai buku literatur yang berkaitan dengan topik yang disampaikan oleh guru akan memberikan pemahaman yang komprehensif dan memperluas wawasan. Membaca tidak hanya sekedar membunyikan lambanglambang bunyi bahasa yang tertulis (Supriyo, 2015:84). Buku-buku yang digunakan sekolah-sekolah di Indonesa terdiri dari empat jenis, yaitu: (1) buku pelajaran atau buku teks, (2) buku bacaan, (3) buku sumber, dan (4) buku pegangan guru yang biasanya mendampingi buku teks. Buku bacaan dan buku sumber untuk anak-anak SD, SMP/MTs dan SMA/MA berbeda antara guru dan peserta didik (Supriyadi, 2010:1). Ketersediaan sumber belajar merupakan kondisi pembelajaran yang baik, dimana siswa dapat memanfaatkannya untuk menambah wawasan mereka dan dapat membantu mereka dalam proses belajar mengajar, akan tetapi hal tersebut juga tidak menjamin proses pembelajaran berjalan dengan baik apabila semua sumber belajar tersebut tidak dikelola secara baik oleh pihak sekolah maupun siswa. Jika sumber belajar tidak lengkap maka ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa sulit berkembang. Sumber belajar yang dimaksud disini yaitu buku (buku paket, buku lainnya), guru dan internet. Sekolah dituntut dapat menyediakan
3 sumber belajar yang lengkap untuk dipergunakan oleh siswa dan pihak sekolah. Setelah adanya kelengkapan sumber belajar yang mendukung proses pembelajaran maka faktor lain yang dibutuhkan adalah ketersediaan buku IPS siswa dalam memanfaatkan sumber belajar tersebut. Ketersediaan buku IPS belajar mencakup motivasi, minat, kecerdasan, dan cara belajar siswa yang dapat mempengaruhi prestasi siswa. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang, siswa belum memiliki buku sendiri karena beranggapan bahwa guru adalah satusatunya sumber ilmu sehingga jika tidak ada guru di kelas, motivasi belajar mereka berkurang dan mereka cenderung lebih memilih bermain daripada menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan memilih bermalasmalasan. Hal ini disebabkan siswa jarang yang memiliki buku IPS yang dapat menunjang proses pembelajaran. Kurangnya ketersediaan buku oleh siswa mengakibatkan proses belajar mengajar kurang efektif. Kurangnya buku juga akan memperlambat penyelesaian tugastugas rumah maupun sekolah. Hal ini terbukti siswa selalu saja ada yang tidak mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan guru terkhusus pada mata pelajaran IPS. Kurangnya ketersediaan buku IPS pada siswa dikhawatirkan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, dari 32 orang siswa kelas VIII.1, 14 orang siswa mencapai KKM yang ditetapkan dan 18 orang tidak mencapai KKM (Sumber: Guru Mata Pelajaran IPS kelas VIII SMPN 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo). Berdasarkan kondisi di atas maka perlu dilihat apakah terdapat hubungan ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar siswa kelas VIII, maka penulis ingin meneliti tentang "Hubungan Ketersediaan Buku IPS dengan Prestasi Siswa Kelas VIII di SMP N 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo". Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis ada tidaknya hubungan ketersediaan buku IPS dengan Prestasi Siswa Kelas VIII di SMP N 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Sudjana dan Ibrahim (2007) menjelaskan mengenai pengertian metode penelitian deskriptif
4 korelasi, Studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain Pemilihan metode deskriptif korelasional dalam penelitian ini didasarkan dari penelitian yang ingin mengkaji dan melihat hubungan ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari ketersediaan buku IPS, sedangkan variabel terikat adalah prestasi belajar. Penelitian ini berlokasi di SMP Kabupaten Bungo yang beralamat di Dusun Pemunyian Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2017-2018, yaitu tanggal 7 10 Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII yang berjumlah 36 siswa dan sampel responden dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan regresi linier, uji korelasi dan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Distribusi Data Ketersediaan Buku IPS Siswa (X) Variabel ketersediaan buku IPS siswa diukur melalui 17 butir pernyataan. Hasil analisis deskriptif variabel ketersediaan buku IPS siswa yang diperoleh di lapangan didapat rentangan skor terendah 43,0 sampai skor tertinggi 63,0 dan nilai rata-rata sebesar 49,69 dan standar deviasi sebesar 4,87. Distribusi data menunjukan bahwa 44,44% dari responden memiliki skor rata-rata (49,69) yang berarti ketersediaan buku IPS siswa termasuk baik, 22,22% responden memiliki skor dibawah ratarata yang berarti ketersediaan buku IPS siswa termasuk kurang baik dan 33,34% responden memiliki skor di atas ratarata yang berarti ketersediaan buku IPS siswa termasuk baik. Berdasarkan distribusi data di atas diketahui bahwa ketersediaan buku IPS siswa di SMP tergolong kurang baik karena sama dengan rata-rata kelas dengan persentase sebesar 44,44%.
5 2. Distribusi Data Prestasi Belajar IPS (Y) Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan tentang prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang didapat skor terendah 65,0 sampai tertinggi 82,0 dan nilai rata-rata sebesar 73,25 dan standar deviasi sebesar 3,89. Setelah diperoleh hasil perhitungan statistik variabel prestasi belajar IPS Siswa di SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo (Y) di atas. Distribusi data menunjukan bahwa 19,44% dari responden memiliki skor rata-rata atau sama dengan rata-rata kelas, 33,34% responden memiliki skor dibawah ratarata atau mendapatkan nilai dibawah rata-rata kelas dan 47,22% responden memiliki skor di atas rata-rata atau memiliki nilai tinggi. Berdasarkan distribusi data di atas diketahui bahwa prestasi belajar IPS Siswa di SMP Kabupaten Bungo tergolong di atas ratarata kelas dengan persentase 44,64%. 3. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian hipotesis memerlukan uji persyaratan analisis. Persyaratanpersyaratan analisis tersebut adalah: 1) Sampel yang berupa data yang berpasangan antara X dan Y harus diambil secara acak dan memenuhi sampel minimum. 2) Setiap kelompok prediktor X harus independen dan variabel Y harus berdistribusi normal. a. Uji Normalitas Dari pengolahan data melalui Uji Normalitas Kolmogorof- Smirnov diperoleh angka normalitas data ketersediaan buku IPS siswa sebesar 0,055 > 0,05 yang berarti bahwa distribusi frekuensi data ketersediaan buku IPS siswa berdistribusi normal. Sedangkan untuk data prestasi belajar IPS menunjukkan angka sebesar 0,546 > 0,05 yang berarti bahwa distribusi frekuensi data prestasi belajar IPS berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Hasil analisis bahwa nilai signifikan probability pada variabel lebih besar dari 0,05 dengan demikian berarti bahwa data penelitian ini adalah homogen, sehingga dapat di lanjutkan untuk analisis pengujian hipotesis. 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan buku IPS (X) dengan prestasi belajar IPS siswa (Y).
6 Hasil regresi linear sederhana hubungan antara ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar IPS Siswa di SMP Kabupaten Bungo diperoleh koefisien regresi 0,368 dan konstanta 54,980. Dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan dalam persamaan regresi Y = 54,980 + 0,368X. b. Uji Korelasi dan Keberartian Regresi Uji korelasi diketahui besarnya kontribusi ketersediaan buku IPS siswa terhadap prestasi belajar IPS yaitu sebesar 0,212 (21,2%), yang berarti kecil. Selanjutnya kekuatan hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar, diketahui nilai r = 0,460, berarti hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar termasuk kategori sedang. Dengan demikian terbukti bahwa koefisien tersebut berarti atau hipotesis yang diajukan diterima. c. Uji F Ratio Uji F ratio diperoleh harga F hitung sebesar 9,136, harga ini lebih besar dibandingkan dengan harga F tabel dengan DF pembilang 1 dan penyebut 34 pada taraf kepercayaan α = 0,05 sebesar 4,130, dengan membandingkan F hitung dengan F tabel tersebut diketahui bahwa koefisien regresi signifikan karena F hitung> Ftabel. d. Uji t Uji t diperoleh t hitung sebesar 3,023, sedangkan ttabel pada taraf kepercayaan α = 0,05 sebesar 1,689, berarti terdapat hubungan ketersediaan buku IPS terhadap prestasi belajar IPS Siswa SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo (thitung > ttabel). Pembahasan Analisis data penelitian ditujukan untuk mencari arah dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis tersebut melihat hubungan antara ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo. Selanjutnya secara berurutan akan diuraikan dan membahas melalui pembahasan berikut ini: Hasil deskripsi data didapatkan rata-rata prestasi belajar Siswa di SMP Kabupaten Bungo adalah 73,25 dan dari distribusi frekuensi sebagian besar siswa tergolong di atas rata-rata kelas dengan persentase 47,22%. Rata-rata
7 ketersediaan buku IPS siswa di SMP Kabupaten Bungo adalah 49,63 dan dari distribusi frekuensi sebagian besar siswa tergolong sama dengan rata-rata kelas dengan persentase 44,44%. Hasil pengujian hipotesis membuktikan terdapat hubungan yang signidikan antara ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo karena thitung> ttabel (3,023 > 1,689), F hitung > F tabel (9,136 > 4,130), besarnya kontribusi ketersediaan buku IPS terhadap prestasi belajar IPS yaitu sebesar 21,2%, yang berarti kecil dan hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar, diketahui nilai r = 0,460, berarti hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar termasuk kategori sedang. Hal ini sesuai dengan pendapat Muslich (2011:44) buku teks atau buku ajar merupakan bahan ajar yang mempertimbangkan faktor (1) tujuan pembelajaran, (2) kurikulum dan struktur program pendidikan, (3) tingkat perkembangan peserta didik atau sasaran, (4) kondisi dan fasilitas infrastruktur sekolah, (5) kondisi guru pemakai. Dari segi fungsinya selain mempunyai fungsi umum sebagai sosok buku, buku ajar mempunyai fungsi sebagai, (1) sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum pendidikan, (2) sarana pembantu tugas akademik guru, (3) sarana pemenuhan ketercapaian tujuan pembelajaran, dan (4) sarana pendorong efisiensi dan efektifitas kegiatan pembelajaran. Suryabrata (2004: 21) menyatakan Prestasi belajar sebagai hasil dari proses belajar siswa biasanya pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran yang disajikan dalam buku laporan prestasi belajar siswa atau raport. Raport merupakan perumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai selama mengikuti pelajaran pada periode tertentu dalam suatu lembaga pendidikan dimana hasilnya dinyatakan dengan melalui penilaian yang dapat diwujudkan dengan angka/simbol yang lain. Prestasi belajar meliputi perubahan psikomotor, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar
8 KESIMPULAN Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, maka kesimpulan hasil penelitian yaitu ratarata prestasi belajar siswa di SMP Kabupaten Bungo adalah 73,25 dan dari distribusi frekuensi sebagian besar siswa tergolong di atas rata-rata kelas dengan persentase 47,22%. Rata-rata ketersediaan buku IPS di SMP Negeri 4 Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo adalah 49,63 dan dari distribusi frekuensi sebagian besar siswa tergolong sama dengan rata-rata kelas dengan persentase 44,44%. Hasil pengujian hipotesis membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan buku IPS dengan prestasi belajar siswa di SMP Kabupaten Bungo karena thitung> ttabel (3,023 > 1,689), F hitung > F tabel (9,136 > 4,130), besarnya kontribusi ketersediaan buku IPS terhadap prestasi belajar IPS yaitu sebesar 21,2%, yang berarti kecil dan hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar, diketahui nilai r = 0,460, berarti hubungan antara ketersediaan buku IPS siswa dengan prestasi belajar termasuk kategori sedang. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rohani. 2007. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dedi Supriyadi. 2010. Anatomi Buku Sekolah di Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Muslich, M. 2010. Textbook Writing, Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media Nana Sudjana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sumadi Suryabrata, 2009. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Supriyo. 2015. Pengaruh Buku Teks dan Cetak terhadap Hasil Belajar di SMA N I Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur pada Kelas XII. IPS Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. ISSN: 2442-9449 Vol.3.No.1 (2015) 83-92