Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA I. Kepala Puskesmas Jenis Kelamin 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini?
2. Ada berapa orang staf yang mengelola data SP2TP dan PWS-KIA? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Puskesmas? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data di Puskesmas? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas? 4. Berapa jumlah dan SDM yang kompeten di Puskesmas? Apa saja latar belakang pendidikannya? Apakah ada SDM yang jumlahnya sudah berlebih? 5. Ada berapa jumlah bidan dan jumlah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di wilayah kerja puskesmas? 6. Bagaimana bentuk sistem pencatatan dan pelaporan KIA yang dilaksanakan selama ini di puskesmas? 7. Apakah Anda tahu fungsi manajemen puskesmas yang salah satunya adalah tentang pemantauan? 8. Apakah mini lokakarya dilakukan secara rutin? 9. Apakah puskesmas melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan KIA yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan swasta?
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA II. Bidan Koordinator 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data PWS-KIA? Bagaimana alur pelaporan sampai ke Puskesmas? Bagaimana metode pencatatan dan pelaporan KIA? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data KIA di Puskesmas? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas? 4. Ada berapa jumlah bidan dan jumlah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di wilayah kerja puskesmas? 5. Bagaimana bentuk pencatatan dan pelaporan KIA yang dilakukan di puskesmas? Darimana saja sumber data PWS-KIA?
6. Apakah fasilitas kesehatan swasta ada membuat pelaporan secara rutin ke puskesmas? 7. Apakah ada dilakukan pembinaan ke fasilitas kesehatan swasta, misalnya memberikan format dan tatacara pengisian pelaporan KIA?
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA III. Bidan Praktek Swasta 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini? 2. Ada berapa orang yang mengelola data pelayanan KIA? Bagaimana metode pencatatan dan pelaporan KIA? Pernahkan Anda mengirimkan laporan kegiatan KIA ke puskesmas? Apakah ada diberikan format pelaporan KIA untuk dilaporkan ke puskesmas? 3. Apa pendapat Saudara tentang data pelayanan KIA di BPS atau RB? Apakah merupakan hal yang penting atau tidak? Apa yang telah dilakukan sehubungan dengan data ini? 4. Apa saja pelayanan KIA yang dilakukan di BPS ini? 5. Apakah pernah Kepala Puskesmas atau Bidan Koordinator Puskesmas datang memberikan bimbingan ke BPS ini, yang salah satunya tentang pelaporan KIA secara rutin ke puskesmas?
6. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 900/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan? DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA IV. Kabid Yankes 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? yang sama telah diajukan pada kepala puskesmas dan bidan koordinator, jawaban mereka pada umumnya adalah pernah mendengar tapi tidak memahami sepenuhnya. Apakah dinkes pernah mensosialisasikan hal ini atau membahasnya pada rapat Kapus? Kalau belum, apa yang akan dilakukan? 2. Sehubungan dengan sumber daya, pada umumnya jumlah SDM di puskesmas sudah memadai meskipun sumber daya lainnya (fasilitas pengolahan data/ komputer) masih belum cukup. Apa tanggapan Saudara? Apa rencana bidang Yankes sehubungan hal ini? 3. Salah satu alasan tidak berjalannya Kepmenkes No.128/2004 adalah karena belum adanya kebijakan lanjutan/ petunjuk operasional di tingkat
Dinkes Kota Medan, apakah hal ini benar? Apa pendapat Saudara tentang hal ini? Apakah ini perlu segera ditindaklanjuti atau bagaimana? Apa upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja puskesmas? 4. Bagaimana struktur di bidang Yankes, ada berapa kepala seksi (sebutkan), apa saja latar belakang pendidikan kabid dan kasi? Bagaimana proses pelaksanaan program-program, apakah ada dilakukan evaluasi, kapan waktunya? Berapa persentase anggaran untuk Yankes dibandingkan anggaran Dinkes Kota Medan?
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA V. Petugas Seksi KIA/KB - Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah di sosialisasikan ke Puskesmas? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data KIA? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Dinas Kesehatan? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data KIA di Dinas Kesehatan? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Bagaimana kalau mereka tidak melaporkan? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas dan Dinas Kesehatan? 4. Berapa jumlah dan apa saja latar belakang pendidikan SDM di Seksi KIA/KB? Apakah ada SDM yang jumlahnya sudah berlebih? 5. Ada berapa jumlah bidan dan fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di Kota Medan?
6. Bagaimana bentuk sistem pencatatan dan pelaporan KIA yang dilaksanakan selama ini? Apakah Puskesmas melaporkannya secara tepat waktu? 7. Apakah ada diberikan format pelaporan KIA ke fasilitas kesehatan swasta untuk dilaporkan ke puskesmas?
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA VI. Petugas Seksi Perizinan Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Bagaimana mekanisme penerbitan izin apabila ada yang mau membuka BPS/RB? Apakah rekomendasi dari kepala puskesmas diperlukan? 2. Ada berapa orang staf di seksi perizinan? Apakah jumlahnya memadai apabila dibandingkan dengan tugas-tugas yang ada? 3. Pada saat mengumpulkan data di puskesmas ternyata ada BPS/RB yang tetap buka meskipun tidak punya izin. Apakah ada sanksi/tindakan terhadap BPS/RB yang tidak punya izin? Apakah pernah dilakukan pemantauan langsung secara berkala?
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA VII. Petugas Pengelola Data - Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Dinas Kesehatan? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data di Dinas Kesehatan? Apakah anda tahu tentang fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) yang melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas dan Dinas Kesehatan? 4. Apa pendapat Saudara tentang jumlah petugas pengelola data dibandingkan dengan jumlah SDM yang ada di Dinas Kesehatan? Apakah jumlah sudah mencukupi?
5. Bagaimana alur pelaporan dari setiap program khususnya program KIA sehingga akhirnya masuk ke bagian data? Apakah laporan rutin Puskesmas yang langsung dikirim ke bagian data atau pengelola program KIA di Dinas Kesehatan yang memberikan laporan ke bagian data? 6. Apakah laporan yang masuk setiap bulan secara tepat waktu? 7. Apakah ada dilakukan cek silang terhadap data yang masuk, misalnya dibandingkan dengan data BPS? 8. Sumber data yang ada di profil Dinas Kesehatan berasal dari mana saja?