DAFTAR PERTANYAAN. Lampiran 1 ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA OLEH FASILITAS KESEHATAN SWASTA DI KOTA MEDAN TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. 1 Dalam mencapai tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

Pedoman Pelaksanaan Mini Lokakarya Puskesmas

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN NOMOR : 443/ /DINKES/2007 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

Chriswardani S. Anneke Suparwati & L.Ratna Kartikawulan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sinergis dan terpadu untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

PEMANFAATAN DATA DALAM PERENCANAAN & PENDISTRIBUSIAN SDMK

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan)

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

MENGELOLA LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal

G U B E R N U R L A M P U N G

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Kerja Bidan (SIK) Bidan pada :

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

109 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BIDAN DESA DALAM PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI KABUPATEN SEMARANG.

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

A. Data Umum 1 Kota 2 Kecamatan 3 Tanggal wawancara 4 Nomor responden 5 Nama 6 Umur 7 Pendidikan

BAB V PENUTUP. 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan. dan cepat serta biaya ringan, meliputi:

BUPATI POLEWALI MANDAR

VISI DINAS KESEHATAN JAKARTA SEHAT UNTUK SEMUA

Manajemen Puskesmas 1

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Instrumen 1: Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat daruratan Ibu dan BBL (neonatal)


FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PAPARAN KESIAPAN PELAKSANAAN AKRDITASI PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis faktor-faktor penyebab

{PROFIL SDMK KABUPATEN/KOTA} SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN MAMUJU, 2018

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

Ind p PETUNJUK TEKNIS B O K ANTUAN PERASIONAL ESEHATAN

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) BAGIAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kematian ibu semasa hamil dan bersalin masih sangat tinggi. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

No Dokumen 04.J Tanggal Terbit. 16 Maret 2016

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di wilayah puskesmas Padang

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi 2017

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

: Sekretaris Daerah Kota Medan

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

LAMPIRAN. Berapakah umur anda? a b c. >40. Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)?

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

BAB III INDIKATOR PEMANTAUAN

KELIMA : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran dari masing-masing unit kerja.

Pertemuan seluruh Rapat Komite. pengurus komite untuk membahas progress kegiatan komite dan. Pengisian dokumen kredensial

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ukuran dasar kebijakan sudah ada dalam bentuk modul pelatihan dan

Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and

LOKASI KEGIATAN PENGADAAN PEKERJAAN. NILAI (Rp) VOLUME LAINNYA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Pedoman Pelaporan Melalui SMS untuk Petugas Puskesmas

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

Pengembangan Indeks Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI JAWA TIMUR

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu

MANAJEMEN PUSKESMAS. Rasa Harbakti, SKM, M Kes BPPSDM DEPKES RI BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG 2013

1. PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun

RAPAT EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA I. Kepala Puskesmas Jenis Kelamin 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini?

2. Ada berapa orang staf yang mengelola data SP2TP dan PWS-KIA? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Puskesmas? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data di Puskesmas? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas? 4. Berapa jumlah dan SDM yang kompeten di Puskesmas? Apa saja latar belakang pendidikannya? Apakah ada SDM yang jumlahnya sudah berlebih? 5. Ada berapa jumlah bidan dan jumlah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di wilayah kerja puskesmas? 6. Bagaimana bentuk sistem pencatatan dan pelaporan KIA yang dilaksanakan selama ini di puskesmas? 7. Apakah Anda tahu fungsi manajemen puskesmas yang salah satunya adalah tentang pemantauan? 8. Apakah mini lokakarya dilakukan secara rutin? 9. Apakah puskesmas melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kegiatan KIA yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan swasta?

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA II. Bidan Koordinator 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data PWS-KIA? Bagaimana alur pelaporan sampai ke Puskesmas? Bagaimana metode pencatatan dan pelaporan KIA? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data KIA di Puskesmas? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas? 4. Ada berapa jumlah bidan dan jumlah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di wilayah kerja puskesmas? 5. Bagaimana bentuk pencatatan dan pelaporan KIA yang dilakukan di puskesmas? Darimana saja sumber data PWS-KIA?

6. Apakah fasilitas kesehatan swasta ada membuat pelaporan secara rutin ke puskesmas? 7. Apakah ada dilakukan pembinaan ke fasilitas kesehatan swasta, misalnya memberikan format dan tatacara pengisian pelaporan KIA?

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA III. Bidan Praktek Swasta 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi tentang hal ini? 2. Ada berapa orang yang mengelola data pelayanan KIA? Bagaimana metode pencatatan dan pelaporan KIA? Pernahkan Anda mengirimkan laporan kegiatan KIA ke puskesmas? Apakah ada diberikan format pelaporan KIA untuk dilaporkan ke puskesmas? 3. Apa pendapat Saudara tentang data pelayanan KIA di BPS atau RB? Apakah merupakan hal yang penting atau tidak? Apa yang telah dilakukan sehubungan dengan data ini? 4. Apa saja pelayanan KIA yang dilakukan di BPS ini? 5. Apakah pernah Kepala Puskesmas atau Bidan Koordinator Puskesmas datang memberikan bimbingan ke BPS ini, yang salah satunya tentang pelaporan KIA secara rutin ke puskesmas?

6. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 900/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan? DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA IV. Kabid Yankes 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? yang sama telah diajukan pada kepala puskesmas dan bidan koordinator, jawaban mereka pada umumnya adalah pernah mendengar tapi tidak memahami sepenuhnya. Apakah dinkes pernah mensosialisasikan hal ini atau membahasnya pada rapat Kapus? Kalau belum, apa yang akan dilakukan? 2. Sehubungan dengan sumber daya, pada umumnya jumlah SDM di puskesmas sudah memadai meskipun sumber daya lainnya (fasilitas pengolahan data/ komputer) masih belum cukup. Apa tanggapan Saudara? Apa rencana bidang Yankes sehubungan hal ini? 3. Salah satu alasan tidak berjalannya Kepmenkes No.128/2004 adalah karena belum adanya kebijakan lanjutan/ petunjuk operasional di tingkat

Dinkes Kota Medan, apakah hal ini benar? Apa pendapat Saudara tentang hal ini? Apakah ini perlu segera ditindaklanjuti atau bagaimana? Apa upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja puskesmas? 4. Bagaimana struktur di bidang Yankes, ada berapa kepala seksi (sebutkan), apa saja latar belakang pendidikan kabid dan kasi? Bagaimana proses pelaksanaan program-program, apakah ada dilakukan evaluasi, kapan waktunya? Berapa persentase anggaran untuk Yankes dibandingkan anggaran Dinkes Kota Medan?

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA V. Petugas Seksi KIA/KB - Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah di sosialisasikan ke Puskesmas? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data KIA? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Dinas Kesehatan? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data KIA di Dinas Kesehatan? Apakah fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Bagaimana kalau mereka tidak melaporkan? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas dan Dinas Kesehatan? 4. Berapa jumlah dan apa saja latar belakang pendidikan SDM di Seksi KIA/KB? Apakah ada SDM yang jumlahnya sudah berlebih? 5. Ada berapa jumlah bidan dan fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) di Kota Medan?

6. Bagaimana bentuk sistem pencatatan dan pelaporan KIA yang dilaksanakan selama ini? Apakah Puskesmas melaporkannya secara tepat waktu? 7. Apakah ada diberikan format pelaporan KIA ke fasilitas kesehatan swasta untuk dilaporkan ke puskesmas?

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA VI. Petugas Seksi Perizinan Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Bagaimana mekanisme penerbitan izin apabila ada yang mau membuka BPS/RB? Apakah rekomendasi dari kepala puskesmas diperlukan? 2. Ada berapa orang staf di seksi perizinan? Apakah jumlahnya memadai apabila dibandingkan dengan tugas-tugas yang ada? 3. Pada saat mengumpulkan data di puskesmas ternyata ada BPS/RB yang tetap buka meskipun tidak punya izin. Apakah ada sanksi/tindakan terhadap BPS/RB yang tidak punya izin? Apakah pernah dilakukan pemantauan langsung secara berkala?

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004 DALAM PEMANTAUAN KEGIATAN DAN PELAPORAN KIA VII. Petugas Pengelola Data - Dinas Kesehatan Kota Medan 1. Apakah Anda tahu Kepmenkes No. 128/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas? Apakah pernah mendapat sosialisasi? 2. Ada berapa orang staf yang mengelola data? Apa saja fasilitas pengolahan data yang dimiliki Dinas Kesehatan? 3. Apa pendapat Saudara tentang validitas dan kelengkapan data di Dinas Kesehatan? Apakah anda tahu tentang fasilitas kesehatan swasta (RB dan BPS) yang melaporkan kegiatannya ke Puskesmas? Apa yang telah dilakukan dalam rangka adanya data yang valid dan lengkap di Puskesmas dan Dinas Kesehatan? 4. Apa pendapat Saudara tentang jumlah petugas pengelola data dibandingkan dengan jumlah SDM yang ada di Dinas Kesehatan? Apakah jumlah sudah mencukupi?

5. Bagaimana alur pelaporan dari setiap program khususnya program KIA sehingga akhirnya masuk ke bagian data? Apakah laporan rutin Puskesmas yang langsung dikirim ke bagian data atau pengelola program KIA di Dinas Kesehatan yang memberikan laporan ke bagian data? 6. Apakah laporan yang masuk setiap bulan secara tepat waktu? 7. Apakah ada dilakukan cek silang terhadap data yang masuk, misalnya dibandingkan dengan data BPS? 8. Sumber data yang ada di profil Dinas Kesehatan berasal dari mana saja?