121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengujian hipotesis antar indikator variabel X (Strategi Marketing Public Relations melalui special event Marlboro Red Beat ) dengan variabel Y (Citra PT. Philip Morris Indonesia), menjelaskan bahwa hasil analisa menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan strategi Marketing Public Relations melalui special event Marlboro Red Beat telah berjalan dengan baik, karena dari keseluruhan dimensi konsep kreatif kegiatan special event, yang meliputi: media promosi event, konsep acara, bintang tamu dan event environment mendapat tanggapan dan penilian responden yang cukup baik yaitu rata-rata di atas 70% yang mendukung pernyataan bahwa keseluruhan konsep special event telah berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dimensi event environment, dimana faktor ini merupakan dimensi terpenting untuk memuaskan kebutuhan khalayak yang hadir, event tersebut harus memuaskan 5 panca indera, yaitu: pendengaran, penglihatan, sentuhan, penciuman, dan citarasa. Dalam hal ini hanya pendengaran dan penglihatan saja yang diukur. Hal ini terlihat dari hasil analisa data penyebaran kuesioner yang menunjukkan bahwa 59 (71,2%) responden menyatakan bahwa acara 121
122 ini sangat menarik karena didukung oleh sound system dan dekorasi yang baik dan 58 (69,9%) responden menyatakan bahwa acara ini menarik karena didukung oleh peralatan Audio visual dan lighting yang baik. Sedangkan pengembangan dimensi yang tidak bagus dalam penerapannya di kegiatan Marketing Public Relations melalui special event Marlboro Red Beat adalah dimensi bintang tamu, dimana penggunaan selebritis atau bintang tamu yang digunakan hanya ditampilkan sebagai penghias acara saja, hanya terlihat bersantai ria mengikuti alunan musik dari DJ, tidak ingin bersosialisasi dengan pengunjung dan ketika tampil dipanggung berserta DJ yang membantu mengisi mengisi acara, kurang dapat menginformasikan kelebihan produk Marlboro melainkan hanya berpastisipasi dalam games yang cukup membosankan dengan alunan musik DJ yang juga cukup standar. Selain itu, bintang tamu juga tidak menampilkan figur yang tepat untuk mewakili karakter produk Marlboro. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi Marketing Public Relations melalui program special event Marlboro Red Beat (MRB) Terhadap Pembentukan Citra PT. Philip Morris Indonesia. Hasil analisa uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa strategi Marketing Public Relations melalui special event Marlboro Red Beat mempunyai kontribusi sebesar 36,6% dalam membentuk citra PT. Philip Morris Indonesia. Selebihnya citra PT. Philip Morris Indonesia, 63,4% akibat dari pengaruh beberapa faktor lainnya di luar dari penelitian ini.
123 Selain itu, dari seluruh analisa menunjukkan bahwa terdapat nilai korelasi (r) sebesar 0,580, yang berarti ada hubungan yang Sedang dan arah hubungannya positif dari variabel X (Strategi Marketing Public Relations melalui special event Marlboro Red Beat ) dengan variabel Y (Citra PT. Philip Morris Indonesia). Oleh karenanya, disimpulkan bhwa program special event tersebut mempunyai kegiatan yang mendekatkan konsumen kepada perusahaan, dan program tersebut sangat mendidik, mengajak para konsumen untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Dimana sosialisasi program MRR adalah salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan loyalitas konsumen terhadap Marlboro dan menciptakan citra perusahaan. 5.2. Saran 5.2.1. Saran Akademis Disarankan untuk mempertahankan kualitas kegiatan special event yang dilakukan oleh PT. Philip Morris Indonesia agar citra yang ingin dibangunnya dapat terbentuk sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Konsep kegiatan event yang harus diperhatikan adalah penentuan waktu penyelenggaraan yang tepat sesuai kemungkinan target khalayak dapat menghadiri event tersebut, menggunakan selebritisyang dapat mewakili karakter produk sehingga dapat menarik minat massa agar datang pada event, kemudian juga harus memperhatikan kegiatan promosi agar khalayak mengetahui event yang akan berlangsung. Publikasikan event di media yang sesuai khalayak sasaran dan
124 yang tidak kalah penting adalah menggunakan sesuatu yang sedang trend, serta ada unsur berita pada event tersebut. Selain itu, perlu untuk meneliti beberapa faktor yang diangap dapat menciptakan citra perusahaan, seperti faktor kualitas produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Philip Morris Indonesia, nama besarnya sebagai perusahaan multinasional, harga produkproduknya, kemajuan teknologi yang digunakannya serta lain sebagainya, dengan mengembangkan teori baru tentang hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi organisasi yang berkaitan dengan masalah kegiatan public relations, khususnya di lingkungan internal perusahaan yang harsu memperhatikan iklim komunikasi dan kinerja karyawan untuk menunjang kegiatan eksternal perusahaan. Serta untuk membuktikan teori-teori komunikasi organisasi dalam menunjang aktivitas perusahaan. 5.2.2. Saran Praktis Keberadaan suatu kegiatan special event seperti ini ternyata mampu membantu perusahaan untuk membentuk image positif keseluruhan produk dan jasa PT. Philip Morris Indonesia. Namun dalam penyelenggaraan kegiatan special event penggunakan selebritis atau public figure masih belum sesuai dengan karakteristik produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, disarankan kepada PR PT. Philip Morris Indonesia agar dapat menentukan selebritis atau public figure yang akan digunakan dalam sebuah event-nya, harus yang sesuai dengan karakter dan identitas rokok Marlboro sehingga khalayak yang menjadi target-nya dapat tertarik untuk datang ke event tersebut.
125 Sehingga event tersebut akan memiliki nilai berita yang lebih karena dapat menarik perhatian publik. Bintang tamu selayaknya menjadi daya tarik utama dalam suatu event. Penggunaan bintang tamu dapat mempengaruhi pembentukkan image suatu event. Bintang tamu merupakan hal penting karena akan mampu membuat khalayak termotivasi untuk datang dalam sebuah event.