46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio). Berikut disajikan tabel hasil perhitungan ketiga variabel tersebut. 4.1.1. ASII Tabel 4.1 Hasil perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan ASII NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2007 1.6104 0.0005 0.0003 0.1410 2. 2008 2.2703 0.7840 0.3453 0.0642 3. 2009 2.4800 0.8599 0.3467 0.1399 4. 2010 3.5486 1.3000 0.3664 0.0930 46
47 4.1.2. ANTM Tabel 4.2 Hasil perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan ANTM NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2007 536.6682 65.1165 0.1213 0.0148 2. 2008 143.4340 215.2323 1.5006 0.0930 3. 2009 0.0634 57.3737 905.5937 0.0926 4. 2010 176.4855 25.3419 0.1436 0.0373 4.1.3. INTP Tabel 4.3 Hasil perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan INTP NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2007 266.2432 30.0000 0.1127 0.1515 2. 2008 474.1622 40.0000 0.0844 0.0606 3. 2009 746.1237 150.0000 0.2010 0.0699 4. 2010 876.0497 225.0000 0.2568 0.0165
48 4.1.4. KLBF Tabel 4.4 Hasil perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan KLBF NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2007 70.6594 10.1690 0.1439 0.1372 2. 2008 73.7871 10.6021 0.1437 0.0039 3. 2009 99.1093 13.5435 0.1367 0.1909 4. 2010 137.2082 27.0826 0.1974 0.0821 4.1.5. SMGR Tabel 4.5 Hasil perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan SMGR NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2007 299.3176 109.2064 0.3649 0.1190 2. 2008 430.2932 151.3649 0.3518 0.0643 3. 2009 560.8154 149.6600 0.2669 0.0327 4. 2010 612.5276 308.4500 0.5036 0.0733
49 4.1.6. TLKM Tabel 4.6 Perhitungan EPS, DPS dan DPR perusahaan TLKM NO Tahun EPS DPS DPR Harga 1. 2. 3. 4. 2007 2008 2009 2010 6455.8629 5398.9733 5761.2971 586544.809 3 2067.084 4 4084.773 8 2969.435 1 2881.6486 0.3202 0.7566 0.5154 0.0049 0.0986 0.0234 0.0356 0.0187 4.2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulandan peringkasan data, statistic deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara EPS, DPS, dan DPR terhadap harga saham perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat pada output yang akan ditampilkan dibawah ini:
50 Tabel 4.7 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation EPS 24.0016 876.0497 114.489812 241.8134470 DPS 24.0005 225.0000 21.145604 53.5791321 DPR 24.0013 225.0000 10.804871 45.9496284 PERUB. HARGA 24.0039.1909.077250.0503439 Valid N (listwise) 24 Analisis dari statistik deskriptif terdapat 24 sampel penelitian yaitu terdiri dari 6 perusahaan yang dijadikan sampel selama 4 tahun. Dalam hal ini perubahan EPS mempunyai nilai minimum Rp. 0.0016 dengan nilai maksimum sebesar Rp. 876.0497 dan nilai mean sebesar Rp. 114.489812 dengan nilai standar deviasi Rp. 241.8134470. perubahan DPS mempunyai nilai minimum Rp. 0.0005 dengan nilai maksimum sebesar Rp. 225.0000 dan nilai mean sebesar Rp. 21.145604 dengan nilai standar deviasi Rp. 53.5791321. Perubahan DPR mempunyai nilai minimum Rp. 0.0013 dengan nilai maksimum sebesar Rp. 225.0000 dan nilai mean sebesar Rp. 10.804871 dengan nilai standar deviasi Rp. 45.9496284. Untuk perubahan harga saham mempunyai nilai minimum sebesar Rp. 0.0039 dengan nilai maksimum Rp. 0.1909 dan nilai mean sebesar Rp. 0.077250 dengan nilai standar deviasi sebesar Rp. 0.0503439.
51 4.3. Uji Normalitas Distribusi Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian Kolmogorov Smirnov Goodness Of Fit Test terhadap masing-masing variabel. Hasil pengujian digunakan untuk membuktikan distribus normal pada model yang digunakan. Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dicermati pada tabel berikut : Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 24 Normal Parameters a,b Mean.0000000 Std. Deviation.04659242 Most Extreme Differences Absolute.125 Positive.125 Negative -.090 Kolmogorov-Smirnov Z.612 Asymp. Sig. (2-tailed).848 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel diatas uji Kolmogorov-Smirnov variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai signifikan 0,612. Nilai signifikan atau nilai probabilitas
52 tersebut lebih besar dari 0,05, maka H 0 ditolak, yang artinya data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan mempunyai distribusi yang normal sehingga bisa dilakukan regresi dengan model linear berganda. 4.4. Analisis Korelasi Tabel 4.9 Model Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate 1.379 a.143.015.0499648
53 Hasil dari perhitungan R adalah 0,379 yang berarti lebih kecil dari 1, itu menunjukkan bahwa signifikasi antara ketiga variabel yang ada dengan perubahan harga saham lemah. Dari hasil pengolahan regresi berganda diketahui bahwa koefisien determinasi (R 2 ) = 0.143 artinya bahwa variabel independen (EPS, DPS dan DPR) mampu menjelaskan variabel dari variabel dependen yaitu perubahan harga saham sebesar 14.3% sedangkan sisanya 85.7% (100% - 14.3%) disebabkan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan lain-lain. 4.5. Uji F (ANOVA) Tabel 4.10 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.008 3.003 1.117.366 a Residual.050 20.002 Total.058 23 a. Predictors: (Constant), DPR, EPS, DPS b. Dependent Variable: PERUB. HARGA Berdasarkan tabel diatas dari uji F, dapat dilihat nilai F hitung sebesar 1.117 dengan signifikan 0,366. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai F hitung < F tabel (1.117 < 3,098) dengan signifikan (0,366 > 0,05). Maka disimpulkan yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang
54 artinya tidak ada pegaruh secara signifikan antara EPS, DPS dan DPR secara bersama-sama terhadap return saham. 4.6. Uji Parsial ( t test ) Tabel 4.11 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).086.012 7.330.000 EPS -4.779E-8.000 -.113 -.492.628 DPS -1.354E-5.000 -.311-1.343.194 DPR 8.375E-6.000.031.148.884 Uji t untuk menguji signifikasi konstanta dan variabel dependen, yaitu persamaan regresi yang didapat diatas selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel dependen. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah EPS, DPS dan DPR memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu perubahan harga saham.
55 a. EPS Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar -0,492 dengan signifikan 0.628. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai t hitung < t tabel ( -0,492 < 1,725 ) dengan nilai signifikan ( 0.628 > 0.05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham secara parsial. b. DPS Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar -1,343 dengan signifikan 0.194. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai t hitung < t tabel ( -1.343 < 1,725 ) dengan nilai signifikan ( 0.194 > 0.05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara Deviden Per Share (DPS) terhadap Return Saham secara parsial. c. DPR Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar 0,148 dengan signifikan 0.884. Hasil analisis data
56 menunjukkan bahwa nilai t hitung < t tabel ( 0,148 < 1,725 ) dengan nilai signifikan ( 0.884 > 0.05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara Deviden Payout Ratio (DPS) terhadap Return Saham secara parsial. 4.7. Hasil Perhitungan Analisis Linear Berganda Tabel 4.13 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).086.012 7.330.000 EPS -4.779E-8.000 -.113 -.492.628 DPS -1.354E-5.000 -.311-1.343.194 DPR 8.375E-6.000.031.148.884 Dari tabel diatas menunjukkan persamaan regresi linear berganda dengan persamaan regresi Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y = 0,086 + -0,0000000478 X 1 + 0,000135 X 2 + 0,0000837 X 3 a. Konstanta sebesar 0.086 menyatakan bahwa jika tidak terdapat EPS, DPS dan DPR maka harga saham adalah Rp. 0.086.
57 b. Koefisien regresi X1 sebesar 0.0000478 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1.00 EPS akan terjadi kenaikan harga saham sebesar Rp. 0.0000478. c. Koefisien regresi X2 sebesar 0.000135 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1.00 DPS akan terjadi kenaikan harga saham sebesar Rp. 0.000135 d. Koefisien regresi X3 sebesar 0.0000837 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% DPR akan terjadi kenaikan harga saham sebesar 0.0000837%.