PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMA DR. H. ABDULLAH AHMAD PGAI PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Zulfa Nela 1, Zulfaneti 2, Lucky Heriyanti Jufri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat zulfanela@gmail.com ABSTRACT This research was based on by students mathematics understanding concept was still low at class X SMA Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. It was caused by the learning process in which the students tend to get information from the teacher without any preparation in advance and also the curiosity of students on lesson was still low. This research was aimed at finding out students mathematics understanding concept by implementing active learning strategy of Learning Starts with A Question (LSQ) type was better than implementing conventional learning. This research was an experimental research with random research design on the subject. The population of this research was the students of class X SMA PGAI Padang Academic Year 2016/2017. Samples were taken randomly with class X2 as experimental class and class X1 as control class. The research instrument was an essay test. Data were analyzed by using one-tailed t- test. Results of data analysis obtained bigger than. Thus, the hypothesis was accepted, that is students mathematics understanding concept by implementing active learning strategy of Learning Starts With a Question (LSQ) type was better than students mathematics understanding concept by implementing conventional learning at class X SMA Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang Academic Year 2016/2017. Keywords: Mathematics Understanding Concepts, Learning Starts With a Question PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang studi yang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan. Peran metamatika tersebut tidak hanya diperlukan untuk mempelajari matematika lebih lanjut dalam jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Mengingat pentingnya pelajaran matematika, guru matematika harus mampu mendidik dan melatih
siswanya agar tujuan pembelajaran matematika disekolah dapat tercapai. Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika adalah untuk memahami kosep matematika, untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam proses pembelajaran. Guru menjadi pihak yang sangat berpengaruh karena guru terlibat langsung dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Guru harus mampu menggunakan berbagai metode atau strategi pembelajaran yang tepat, menyenangkan, serta dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam memahami konsep pelajaran. Kenyataan yang ditemukan di sekolah menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum berhasil meningkatkan kemampuan berfikir dalam memahami konsep materi pelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 08 dan 10 Oktober 2016 di kelas X SMA Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang, terlihat bahwa proses pembelajaran masih didominasi oleh guru. Siswa hanya menerima materi yang diberikan guru. Ketika guru menjelaskan materi siswa hanya mendengarkan kemudian menyalin materi ke buku catatan tanpa memahami terlebih dahulu materi yang disampaikan. Jika ada materi yang belum dimengerti, siswa hanya diam dan tidak mau bertanya. Sehingga materi yang diajarkan oleh guru tidak dapat dipahami secara maksimal oleh siswa. Menyikapi persoalan di atas, dibutuhkan strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa adalah Learning Starts With a Question (LSQ). Zaini (2008 : 44) menyatakan bahwa Learning Starts With a Question (LSQ) adalah pembelajaran yang bisa membuat peserta didik belajar secara aktif dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. Pembelajaran dengan menerapkan strategi ini dapat
membuat siswa bertanya secara tulisan dengan membuat pertanyaan pada lembaran kertas, yang mana siswa diminta untuk mempelajari materi sebelum dijelaskan oleh guru. Kemudian, siswa tersebut menuliskan pertanyaan pada bagian mana yang tidak dipahaminya Adapun langkah-langkah strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With a Question (LSQ) adalah guru menetapkan pasangan berdasarkan teman sebangku. Setelah itu guru membagikan bahan bacaan kepada masing-masing siswa. Guru menyuruh siswa untuk membaca dan memahami materi yang ada pada bahan bacaan. Selanjutnya siswa diminta untuk memberi tanda pada bahan bacaan dengan menggaris bawahi mengenai materi yang tidak dimengerti, dalam pasangan siswa diminta untuk mendiskusikan poinpoin penting yang telah mereka beri tanda dan meminta siswa membuat pertanyaan pada lembar pertanyaan apabila masih ada materi yang belum dipahami. Guru mengumpulkan lembar pertanyaan, kemudian guru menyampaikan materi pelajaran berdasarkan pertanyaan dari siswa disertai dengan contoh soal. Hal ini merujuk pada Zaini (2008:44). Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni tahun 2015 dengan judul Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Starts With a Question (LSQ) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas IX SMPN 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik daripada dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas X SMA PGAI Padang. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 dimulai dari tanggal 18 Februari s/d 11 Maret 2017 di kelas X SMA Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Jenis penelitian
adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Variabel bebas yaitu strategi pembelajaran aktif tipe LSQ di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Variabel terikat yaitu kelas X SMA PGAI Padang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA PGAI Padang yang terdaftar pada semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan sampel kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes yang berbentuk essai. Tes diuji coba pada 22 siswa di kelas X3 SMA PGRI 1 Padang. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal diterima/ baik dengan reliabilitas 0,904. Mengukur pemahaman konsep matematis siswa digunakan rubrik holistik skala 4 merujuk pada Iryanti (2004: 13). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan ujit satu arah merujuk pada Sudjana (2005: 239, 249, 466). HASIL DAN PEMBAHASAN Data mengenai pemahaman konsep siswa dapat dilihat dari hasil tes akhir pemahaman konsep matematis siswa setelah diberikan perlakuan dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ dan pembelajaran konvensional. Hasil analisis data tes akhir diperoleh ratarata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing- masing kelas diperoleh data seperti Tabel 1. Tabel 1. Rata-Rata, Simpangan Baku, Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Pemahaman Konsep Matematis Kelas Sampel Kelas Sampel Eksperimen 72,89 18,09 92,42 43,94 Kontrol 60,33 19,45 90,91 30,30 S Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah daripada simpangan baku kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan
nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Berdasarkan pengujian hipotesis yang menggunakan uji t satu arah diperoleh t hitung = dan t tabel =1,703 dengan t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Setelah semua materi diajarkan, selanjutnya diadakan tes akhir di kelas sampel. Gambaran hasil tes akhir dari setiap indikator dapat dilihat dari lembar jawaban siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya sehingga dapat menulis jawaban yang benar sesuai dengan indikator yang diharapkan. Siswa berkemampuan sedang mampu menjawab indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, sedangkan siswa berkemampuan rendah pada kelas eksperimen hanya mampu menjawab indikator menyatakan ulang sebuah konsep. Siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol juga sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dan mampu menyatakan ulang sebuah konsep, namun siswa tersebut belum dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. Siswa berkemampuan sedang sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep namun sama dengan siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang juga belum dapat menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. Siswa berkemampuan rendah pada kelas kontrol hanya mampu menjawab soal dengan indikator menyatakan ulang sebuah konsep, namun siswa tersebut masih sedikit keliru dalam menjawab soal.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With a Question (LSQ) lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMA Dr. H. Abdullah Ahmad PGAI Padang. Zaini, Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Sri Wahyuni, Yola. (2015). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Starts With a Question (LSQ) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas IX SMPN 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STKIP PGRI Sumbar. Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.