BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. seharusnya.berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator, menggunakan penelitian asosiatif. Time horizon yang digunakan adalah cross-sectional, di mana tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya. Tabel 3.1 : Desain penelitian Tujuan Jenis penelitian Metode penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Asosiatif Survey Individu- Cross sectional Karyawan T-2 Asosiatif Survey Individu- Karyawan Cross sectional T-3 Asosiatif Survey Individu- Karyawan T-4 Asosiatif Survey Individu- Karyawan Cross sectional Cross sectional Keterangan Tabel 3.1 : T-1 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap mekanisme pembelajaran organisasi T-2 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh positif mekanisme pembelajaran organisasi terhadap fase pembelajaran organisasi T-3 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi 22

T-4 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator 3.2 Operasional Variabel Penelitian Pada penelitian kali ini terdapat tiga variabel yang akan digunakan, yaitu variabel gaya kepemimpinan, fase pembelajaran organisasi, dan mekanisme pembelajaran organisasi. Tabel dibawah ini akan menjelaskan tentang variabel yang digunakan, definisi masing-masing variabel, indikator utama dari masing-masing variabel, ukuran yang digunakan tiap variabel, dan skala pengukuran yang digunakan pada variabel. Tabel 3.2 Operasional variabel penelitian Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran skala Gaya kepemimpinan Directive - Penetapan tujuan interval Likert Suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuanny a dalam memimpin. (Robbins : 2003) - Mengembangk an rencana aksi - Menjelaskan peran - Menunjukan bagaimana melakukan tugas - Mengevaluasi - Menetapkan batas waktu - Menetapkan prioritas Delegating - Pengaruh ideal - Motivasi inspirasional - Stimulasi intelektual - Pertimbangan individual 23

Supportive - Reward kontingensi - Pasif Management by Exception - Active Management by Exception. - kepemimpinan Laissez -Faire Fase pembelajaran organisasi Sebuah proses yang menghasilkan peningkatan kapasitas untuk terus belajar mandiri (berinisiatif), dan melakukan pembaharuan diri (pareek : 2003) Inovasi - perubahan strategis yang terencana dengan baik. - Tidak bersifat statis - Komposisinya berubah ubah Implementasi - rangkaian aktivitas yang diarahkan pada sumbersumber daya organisasi. - Dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi - mementingkan cara yang efektif dan efisien Stabilitation - organisasi secara konsisten interval Likert 24

mekanisme pembelajaran organisasi perubahan kualitatif bahwa pemimpin seharusnya memainkan peran pengembang, pelatih, fasilitator, dan guru (singh : 2010) learning to learn - pola yang stabil dengan aktivitas yang kolektif Experimentation - belajar menemukan hal baru - penyesuaian diri dari kesalahan Mutuality - menyatukan kecerdasan kolektif tim - memberikan tindakan inovatif terkoordinasi - kemampuan berbagi praktek dan keterampilan Incremental - peran, struktur, planning dan proses yang di rancang dengan baik - implikasi karyawan untuk organisasi Temporary system - Repairing routines - Expanding routines - Striving routines interval Likert 25

Competency building - Kekuatan untuk efisiensi - Kekuatan untuk kecakapan - Kekuatan untuk ber inovasi 3.3 Jenis dan sumber data Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka ataupun data yang berupa gambar, kata/kalimat yang dirubah dalam bentuk angka. Data yang di peroleh oleh penulis merupakan data primer, yang di dapat langsung dari karyawan perusahaan (sebagai responden) dengan menyebar kuesioner. Berikut ini merupakan perincian dari jenis dan sumber data yang di gunakan penulis, yang di jelaskan oleh tabel 3.3 dibawah ini : Tabel 3.3 jenis dan sumber data Tujuan Variabel Jenis data Sumber data T-1 Leadership style dan OL mechanisms kuantitatif Data primer - kuesioner T-2 OL mechanisms dan OL phases kuantitatif Data Primer - kuesioner T-3 Leadership style dan OL phases kuantitatif Data Primer - kuesioner T-4 Leadership style, OL phases dan OL mechanisms kuantitatif Data Primer - sebagai mediator kuesioner 26

3.4 Tehnik pengumpulan data Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian kali ini, menggunakan beberapa tehnik, yaitu : 1. Studi Pustaka : membantu penulis mendapatkan data sekunder yang di butuhkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, data sekunder yang didapat peneliti berupa, jurnal, internet dan buku 2. Wawancara : merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara langsung kepada responden untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan mendukung hasil penelitian. 3. Kuesioner : berupa daftar pertanyaan yang di tujukan kepada koresponden,daftar pertanyaan tersebut menggunakan skala pengukuran likert. 3.5 Tehnik pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan populasi dikarenakan jumlah pegawai yang ada di PT. Sinar Indah plastik Pratama berjumlah 67 orang, sehingga peneliti menggunakan semua populasi yang ada untuk menjadi responden. 3.6 Metode Analisis dibawah ini merupakan tabel metode analisis yang didapatkan dari tujuan penelitian Tabel 3.4 Metode Analisis Tujuan penelitian Metode Analisis Jenis Penelitian Tehnik Analisis T-1 Asosiatif Regresi sederhana T-2 Asosiatif Regresi sederhana T-3 Asosiatif Regresi sederhana T-4 Asosiatif Regresi hirarki 27

Keterangan Table 3.4 : T-1 : Menunjukkan pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap mekanisme pembelajaran organisasi T-2 : Menunjukkan pengaruh positif antara mekanisme pembelajaran organisasi terhadap fase pembelajaran organisasi T-3 : Menunjukkan pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi T-4 : Menunjukkan pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator 3.6.1 Skala likert Menurut Uma Sekaran (2006) skala likert menunjukkan seberapa kuat subjek terhadap respon, baik setuju ataupun tidak setuju, maupun selalu ataupun tidak pernah. Dalam skala likert respon disajikan dalam sejumlah item yang terkait dengan konsep atau variabel yang diteliti yang kemudian disajikan dalam skala interval (interval scale). 3.6.2 Uji Validitas Validitas yang menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran ).Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS 20.00. Uji validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Ridwan (2004), menjelaskan bahwa validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Untuk menghitung validitas alat ukur dapat digunakan rumus: 28

Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas : Jika r hitung positif, r hitung > r tabel maka butir tersebut valid Jika r hitung positif, r hitung < r tabel maka butir tersebut tidak valid Jika r hitung > r tabel tapi bertanda negative maka butir tersebut juga tidak valid 3.6.3 Uji reliabilitas Instrumen uji reliabiltas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (kendalaan) alat pengumpulan data (instrument) yang digunakan. Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya. Instrument yang reliable adalah instrument yang dapat dilakukan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2008) Rumus : Dimana: r = reliabilias test. n =banyaknya soal dalam test tersebut α = standar deviasi dari nilai M = rata-rata hitung dari nilai 1. Hipotesis a) H o =skor butir berkorelasi positif dengan komposit faktornya. b) H 1 =skor butir tidak berkorelasi positif denagn komposit faktornya. 2. Menentukan nilai r tabel Pada program SPSS, metode yang digunakan metode cronbach alpha reliabel jika cronbach alpha >0.6 3. Mencari hasil 29

Disini r hasil adalah rangka alpha (terletak diakhir output) dari lampiran software SPSS. 4. Mengambil keputusan a) Jika alpha positif, dan r alpha > r tabel, butir reliabel b) Jika alpha tidak positif, dan r alpha< r tabel, butir tidak reliabel. 3.6.4 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas membandingkan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean, dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Dalam uji normalitas, peneliti menggunakan Sig. di bagian Kolmogorov-Smirnovı jika data yang diuji menggunakan responden lebih dari 50 orang. Jika responden kurang dari 50 orang, peneliti menggunakan Sig. di bagian Shapiro-Wilk. Karena responden hanya terdapat 68 orang maka peneliti menggunakan Sig. pada bagian Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah sebagai berikut: a) Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. > 0.05, maka data berdistribusi normal. b) Angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal. 3.6.5 Analisis Korelasi Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008), korelasi product moment (PPM) digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variable bebas (independent) dan variable terikat (dependent). Rumus yang digunakan korelasi sederhana : Korelasi dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r + 1). Apabila nilai r = -1, artinya korelasinya negative sempurna, r=0 artinya tidak ada korelasi, dan r=1 berarti korelasinya sangat kuat. Berikut adalah tabel intpretasi nilai r. Tabel 3.5 Intepretasi koefisien korelasi nilai r 30

Interval koevisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah 3.6.6 Analisis Regresi 1. Regresi Sederhana Regresi sederhana, bertujuan untuk mempelajari hubungan fungsional antara dua variable (bebas dan terikat). Rumus umum regresi sederhana adalah : Y = a + bx Keterangan : a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi Y = variable terikat X = Variabel bebas Rumus menghitung b (koefisien regresi) : 2. Regresi Berganda Analisis regresi berganda merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya adalah untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila variabel bebasnya dua atau lebih (X), a = Nilai Konstanta Rumus nya : Y = a + b 1 X 1 + B 2 X 2 Keterangan : 31

b = Koefisien Regresi Y = variable terikat X 1 dan X 2 = Variabel bebas 3. regresi hirarki Analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Hirarkis, yang merupakan pengembangan bentuk Analisis Regresi Berganda. Model Regresi Herarkis digunakan untuk menentukan pengaruh moderasi dari pengalaman kerja pada pengaruh variabel utama dengan menggunakan three stage multiple regression analysis (tiga tahap analisis regresi berganda). Tahap-tahap Analisis regresi Hirarkis adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama, regresi dilakukan hanya pada variabel independen terhadap variabel dependen dengan model yang digunakan, yaitu : (Adiningsih, 2002 : 76) Y = a + b1x1 + e 2) Tahap kedua, regresi dilakukan pada tahap pertama ditambah dengan variabel moderasi. Model regresi menjadi : Y = a + b1x1 + b2x2 + e 3) Tahap ketiga, memasukkan interaksi variabel moderasi, yang menghasilkan perkalian variabel independen dengan moderator. sebelumnya, dibuat variabel dummy yang dibentuk oleh ( K-1 ) dimana K adalah jumlah kelompok moderasi. Model Regresi menjadi : Y = a + b1x1.x2 + e 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis untuk penelitian ini berdasarkan identifikasi masalah yang ada, sebagai berikut: (α) = 5 % = 0.05 Dasar pengambilan keputusan : a) Jika Sig 0.05 maka H 0 diterima b) Jika Sig < 0.05 maka H 0 ditolak Model teoritis OL dan kepemimpinan seperti yang diusulkan oleh penulis menemukan manfaat untuk digunakan di anak benua India karena ada bukti mendukung penelitian untuk itu. Untuk memvalidasi lebih lanjut, ada kebutuhan untuk melakukan penelitian yang dirancang secara ilmiah sebagai pertanyaan di seluruh pengaturan budaya 32

yang berbeda. Dalam konteks ini bahwa penelitian ini adalah upaya untuk pembandingan ilmiah gaya kepemimpinan dalam organisasi belajar, dan untuk yang terakhir penelitian ini mencoba untuk menguji hipotesis berikut yang memiliki, dan dikembangkan dari literatur yang ditinjau dan yg telah digambarkan : Tujuan 1 Ho: Tidak ada pengaruh positif antara leadership style terhadap mekanisme pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. H 1 : ada pengaruh positif antara leadership style terhadap mekanisme pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. Kriteria Pengujian (α = 0, 05 ) Sig 0.05 Ho diterima, H1 ditolak Sig < 0.05 Ho ditolak, H1 diterima Tujuan 2 Ho: Tidak ada pengaruh pengaruh yang positif antara mekanisme pembelajaran organisasi terhadap fase pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. H 2 : ada pengaruh pengaruh yang positif antara mekanisme pembelajaran organisasi terhadap fase pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. Kriteria Pengujian (α = 0, 05) Sig 0.05 Ho diterima, H1 ditolak Sig < 0.05 Ho ditolak, H1 diterima Tujuan 3 Ho: Tidak ada pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. H 3 : ada pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi di PT Sinar indah plastik pratama. Kriteria Pengujian (α = 0, 05) Sig 0.05 Ho diterima, H1 ditolak Sig < 0.05 Ho ditolak, H1 diterima 33

Tujuan 4 Ho: Tidak ada pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator di PT Sinar indah plastik pratama. H 4 : ada pengaruh yang positif antara gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator di PT Sinar indah plastik pratama. Kriteria Pengujian (α = 0, 05) Sig 0.05 Ho diterima, H1 ditolak Sig < 0.05 Ho ditolak, H1 diterima 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner kepada karyawan PT. Sinar indah plastik pratama. Setelah data-data dikumpulkan dari hasil kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana, dan hirarki guna mengetahui gambaran mengenai bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai variabel mediator. Peneliti menggunakan metode regresi hirarki karena tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh tidak langsung dengan mekanisme pembelajaran sebagai variabel intervening, dan bukan untuk mencari jalur mana yang paling memiliki pengaruh yang tinggi atau paling baik terhadap variabel dependent. Apakah karyawan yang ada di perusahaan tersebut memiliki kecocokan dan kepuasan terhadap gaya kepemimpinan manager setempat sehingga fase dan mekanisme pembelajaran organisasi yang terjadi dalam PT. Sinar indah plastik pratama dapat berjalan dengan baik, Apabila faktor-faktor dari variabel tersebut masih rendah, maka perlu dicari penyebabnya dan melakukan usaha untuk memperbaikinya. Bila ternyata variabel-variabel tersebut dapat meningkatkan mekanisme pembelajaran organisasi para karyawan, dan membuat perusahaan melakukan fase pembelajaran organisasi sehingga menjadi organisasi yang belajar dengan stabil, maka perlu juga usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan lewat gaya kepemimpinan dengan melihat aspek mekanisme pembelajaran organisasi di perusahaan tersebut. 34