IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Nyoman Sandiyasa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVIS BOLA VOLI. Oleh I Putu Sudiadnyana NIM.

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

MODEL KOOPERATIF (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. I Wayan Gatot

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT. Kadek Hendra Setiawan

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLAVOLI

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh Daniel Benu NIM

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK LOMPAT JAUH. Oleh Nyoman Suwartana NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh I Made Sudiartha NIM

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PUKULAN PENCAK SILAT

PENERAPAN KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLA VOLI

Kata-kata kunci: Model kooperatif NHT, aktivitas, hasil belajar, passing bola basket

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

ARTIKEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA. Oleh Josep Marsianus Rewo NIM

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TPS MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI. Oleh DEWA AYU DWI APRIANI NIM.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU. I Kadek Astrawan

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 5, No 2, Tahun 2016)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF (TAI) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GULING SENAM LANTAI

PENERAPAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PUKULAN LOB BULUTANGKIS. Dea Angga Pertiwi Savitri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET. Oleh I Putu Winasa NIM

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI. Oleh I Kade Supardika NIM.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Komang Suastika, I Putu Darmayasa, dr. Putu Adi Suputra

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING CONTROL SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF (STAD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BOLAVOLI

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

PENERAPAN PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN KOOPERATIF GI MENINGKAT MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEKNIK TENDANGAN PENCAK SILAT

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING (KAKI BAGIAN DALAM) SEPAKBOLA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Vol.2, No.1 Tahun 2014)

PENERAPAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ROLL SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH

Economic Education Analysis Journal

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

MODEL KOOPERATIF STAD BERBANTUAN MEDIA GAMBAR MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI I Made Arjawa NIM. 0616011192 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana Singaraja-Bali Tlp. (0362) 32559 e-mail: imadearjawa@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada siswa SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian Tindakan Kelas telah dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan dua kali pertemuan tiap siklusnya. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar. Dari analisis data, diperoleh aktivitas belajar teknik dasar passing atas bola voli secara klasikal pada siklus I sebesar 7,56 dan aktivitas belajar teknik dasar passing bawah bola voli pada siklus II sebesar 8,77 dengan peningkatan skor aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 1,21. Untuk persentase hasil belajar teknik dasar passing atas bola voli pada siklus I sebesar 77,78% dan teknik dasar passing bawah bola voli pada siklus II sebesar 94,44% dengan peningkatan persentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 16,66%. Jadi rata-rata aktivitas belajar teknik dasar passing bola voli sebesar 8,16 sedangkan rata-rata hasil belajar teknik dasar passing bola voli sebesar 86,11%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Disarankan kepada guru Penjasorkes, untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli. Kata-kata kunci: kooperatif tipe NHT, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli. Abstract: This study aims to improve the activity and results of learning the basic techniques of volleyball passing through Cooperative Learning Model Implementation Type NHT at Banjar students of SMP Negeri 1 school year 2012/2013. Classroom Action Research has been carried out by two cycles with two meetings each cycle. Subjects were students of class VIII G SMP Negeri 1 Banjar. From the analysis of the data, obtained by passing the basic techniques of learning activities on the classical style of volleyball on the first cycle of 7.56 and activities to learn the basic techniques of volleyball passing under the second cycle of 8.77 with an increase in activity score learning from cycle I to cycle II of 1.21. Learning outcomes for the percentage passing the basic techniques of volleyball in the first cycle of 77.78% and the basic techniques of volleyball passing under the second cycle of 94.44% with an increase in the percentage of the learning outcomes of the first cycle to the second cycle of 16.66%. So the average activity of learning the basic techniques of passing a volleyball at 8.16 while the average result of learning the basic techniques of volleyball passing by 86.11%. Based on the data analysis and discussion, it was concluded that the activities and results learned the basic techniques above and passing under volleyball passing through the implementation of improved cooperative learning model NHT. Penjasorkes are advised to teachers, to be able to implement cooperative learning model NHT because it can increase activity and the results to learn the basic techniques of volleyball passing. Key word: cooperative model NHT, activity, results to learn, volleyball passing. 1

PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa dimana dari interaksi tersebut siswa diharapkan mendapatkan pemahaman dan kemajuan hasil belajar tentang ajaran yang diperoleh dalam situasi pembelajaran (Santyasa, 2007: 7). Dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut selalu terkait dengan beberapa faktor, salah satunya siswa adalah faktor internal lain siswa yang bersangkutan. Faktor internal siswa adalah faktor yang timbul dari dalam siswa, seperti siswa kurang tertarik terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan prilaku hidup aktif dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani (Depdiknas, 2007: 1). Melalui pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani. Untuk itu guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik serta kebutuhan siswa, guru juga perlu mengadakan pendekatan, variasi ataupun modifikasi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SMP Negeri 1 Banjar pada siswa kelas VIII G yang berjumlah 36 orang siswa dapat dilihat bahwa aktivitas belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli yang terdiri dari visual, lisan, mendengarkan, metrik, mental dan emosional sebagai berikut. 1) Untuk aktivitas belajar teknik dasar passing atas bola voli siswa dalam kategori sangat aktif tidak ada (0%), siswa dalam kategori aktif sebanya 6 orang (16,66%), dan siswa dalam kategori cukup aktif sebanyak 19 orang (52,77%), siswa dalam kategori kurang aktif sebanyak 7 orang (17,5%) dan kategori sangat kurang aktif 4 orang (10%). Data aktivitas belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli, secara klasikal diperoleh sebesar 46,99 dan itu berada berada pada kategori cukup aktif. Rata-rata aktivitas belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli 2

secara klasikal sebesar 46,99 Dengan persentase yang seperti itu, maka dapat dikatakan aktivitas belajar siswa secara klasikal pada teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli adalah cukup aktif. Hasil belajar pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 1 Banjar materi teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli, yaitu sebagai berikut: 1) pada materi teknik dasar passing atas dari tahap awalan, tahap perkenaan, dan akhiran, siswa yang tuntas sebesar 12 orang (33,33%) dan siswa yang tidak tuntas sebesar 24 orang,(66,66%). Tingkat ketuntasan belajar (KB) siswa secara klasikal adalah 12 orang (33,33%) dan berada pada rentang 0-54% dalam kategori sangat kurang, 2) pada materi teknik dasar passing bawah dari tahap awalan, tahap perkenaan, dan akhiran, siswa yang tuntas sebesar 8 orang (22,22%) dan siswa yang tidak tuntas sebesar 28 orang (77,78%). Hasil belajar secara klasikal sebesar 8 orang (22,22%) yang sangat kurang. Dengan demikian Rata-rata hasil belajar persentase ketuntasan klasikal untuk hasil belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli dari tahap awalan, tahap pelaksanaan, dan akhiran sebesar 60 % dalam kategori tuntas dari kriteria ketuntasan dan berada pada rentang 55-64% dalam kategori sangat kurang. Nilai rata-rata ulangan sumatif yang dicapai siswa masih dibawah standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%. Guru penjasorkes SMP Negeri 1 Banjar melaksanakan program remidial setiap selesai melaksanakan ulangan harian atau sumatif.. Melihat kenyataan tersebut maka peran guru sebagai pendidik perlu mendapat perhatian kusus di dalam penerapan model pembelajaran yang tepat, karena dengan penerapan model pembelajaran yang tepat akan dapat memacu semangat para siswa di dalam mengikuti pelajaran dan mendorong siswa membuat relasi antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang didapat dari sekolah sehingga para siswa akan bersikap aktif dalam mengikuti proses pelajaran kususnya pelajaran pendidikan jasmani pada materi teknik dasar passing bola voli, untuk itu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran teknik dasar passing bawah dan passing atas bola voli diharapkan guru pendidikan jasmani mampu menguasai dan melaksanakan bereneka ragam model atau teknik penyampaian materi yang tepat dan menarik yang nantinya dapat mendorong minat belajar siswa sehingga siswa tidak merasa jenuh dan merasa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran. 3

Berdasarkan permasalahan pada aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut, maka perlu solusi yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu alternatif yang tepat adalah dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Bertitik tolak dari uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Teknik Dasar Passing Bola Voli pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013. Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena melalui model ini siswa dapat mengajukan argumentasinya, mendengar pendapat temannya, mencermati apa yang disampaikan dan dibuat oleh temannya, bertukar pikiran, melengkapi pengetahuannya sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Di samping itu juga, setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan belajar mereka sendiri dan keberhasilan belajar anggota kelompok yang lain, sehingga sifat individual siswa menjadi berkurang. Siswa yang memiliki kemampuan rendah akan dapat memahami pelajaran karena selalu mendapatkan penjelasan dari rekannya yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi, sehingga saat menjawab pertanyaan siswa akan mampu mengerjakannya sendiri. Keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu: (a) siswa lebih mampu mendengarkan, menerima, dan menghormati serta menerima orang lain, (b) siswa mampu mengidentifikasi akan perasaannya juga perasaan orang lain, (c) siswa dapat menerima pengalaman dan dimengerti orang lain, (d) siswa mampu meyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan meyakinkan dirinya untuk saling memahami dan mengerti, (e) siswa mampu mengembangkan potensi individu yang berhasil guna dan berdaya guna, kreatif, bertanggungjawab, mampu mengaktualisasikan dan mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan yang terjadi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2012/2013. 4

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Kanca, I Nyoman, 2010: 107). Jumlah subyek penelitian ini yaitu 36 siswa. Dalam penelitian tindakan kelas ini adalah menggunakan II siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dengan pemberian materi serta observasi aktivitas belajar siswa sedangkan pertemuan kedua dengan pemberian materi yang bersifat pengulangan dan pemantapan dan dilakukan observasi aktivitas belajar serta dilakukan evaluasi hasil belajar. Masing-masing siklus terdiri dari delapan tahapan, yaitu: (a) Observasi awal, (b) Refleksi awal, dan (c) Identifikasi masalah, (d) Analisis masalah, (e) Perencanaan tindakan, (f) Pelaksanaan tindakan, (g) Observasi hasil tindakan, (h) Refleksi Waktu penelian ini dilaksanakan tanggal 12 dan 19 April untuk siklus I, sedangkan tanggal 26 April dan 3 Mei 2013 dilaksanakan penelitian siklus II. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 1 Banjar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu aktivitas belajar dinilai oleh 2 orang observer dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar, sedangakan untuk hasil belajar ada tiga aspek penilaian yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian kognitif diberikan dengan tes kemampuan, afektif merupakan pengamatan sikap dan psikomotor dinilai oleh 3 orang evaluator dengan menggunakan format assesmen hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi langsung dikelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar pada pokok bahasan teknik dasar passing bola voli yang berjumlah 36 orang. Adapun persentase aktivitas belajar yang peneliti temukan saat observasi awal yaitu persentase siswa secara klasikal adalah 22,22 dalam kategori cukup aktif. Hasil belajar pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 1 Banjar materi bola voli yaitu, teknik dasa passing atas siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik tidak ada, siswa dalam kategori baik sebanyak 9 orang (25,7%), siswa dalam kategori cukup sebanyak 15 orang (40%), siswa dalam kategori kurang sebanyak 12 5

orang (34,3%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Secara klasikal siswa yang tuntas sebanyak 9 orang (25,7%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 27 orang (74,3%). Sedangkan hasil belajar siswa pada materi teknik dasar passing bawah, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik tidak ada, siswa dalam kategori baik sebanyak 7 orang (20%), dan siswa dalam kategori cukup sebanyak 17 orang (45,7%), siswa dalam kategori kurang sebanyak 12 orang (34,3%) dan kategori sangat kurang tidak ada. Secara klasikal siswa yang tuntas sebanyak 7 orang (20%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak sebanyak 29 orang (80%). Jadi secara klasikal tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada materi teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli, siswa yang tuntas sebanyak 22,85%, dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 77,15%. Sehingga dapat disimpulkan tingkat ketuntasan hasil belajar teknik dasar passing atas dan passing bawah bola voli tergolong rendah. Hasil analisis data aktivitas belajar pada siklus I diperoleh aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 7,0 jika dimasukan kedalam kategori yang telah dibuat pada pedoman penggolongan aktivitas belajar siswa pada siklus I termasuk ke dalam kategori cukup aktif. Adapun data aktivitas belajar siswa secara individu yaitu sebagai berikut. siswa dengan kategori sangat aktif sebanyak 7 orang (20%), siswa dengan kategori aktif sebanyak 19 orang (54,3%), siswa dengan kategori cukup aktif sebanyak 7 orang (20%), siswa dengan kategori kurang aktif tidak ada (0%), siswa dengan kategori sangat kurang aktif sebanyak 2 orang (5,7%). Tabel 1.3 Data Aktivitas Belajar Teknik Dasar Passing Bawah Pada Siklus I No Kriteria Jumlah Siswa Prosentase (%) Predikat 1 2 3 4 5 X 9 2 42.86 7 X < 9 5 X < 7 3 X < 5 26 46.43 8 10.71 0 0 X < 3 0 0 Total 36 100 Sangat aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Analisis data hasil belajar siswa secara klasikal teknik dasar passing bawah bola voli pada siklus I adalah 77,78% Artinya nilai 70% pada tingkat penguasaan hasil belajar teknik dasar passing bawah siklus I pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013 berada pada rentang 70%-79% dengan kategori aktif. Dengan tercapainya hasil belajar siswa tersebut maka penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus II dengan melihat kekurangan dan hambatan pada siklus I. Adapun rinciannya sebagai berikut siswa yang tuntas sebanyak 6

28 orang (77,78%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 orang (22,22%). Adapun rinciannya sebagai berikut : 2 orang (42.86%) dengan kategori sangat baik, 26 siswa (46.43%) dengan kategori baik, 8 siswa (10.71%) dengan kategori cukup, tidak ada siswa (0%) dengan kategori kurang, dan tidak ada orang siswa (0%) dengan kategori sangat kurang. Tabel 1.4 Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siklus I N o Tingkat Penguasa an Banya k Siswa Prosenta se (%) Nilai Huru f 1 80 100 15 41,67 A 2 70 79 13 36,11 B 3 60 69 8 22,22 C 4 50 59 0 0 D 5 0 49 0 0 E JUMLAH 36 100 Predik at Baik Keterang an Tuntas (77,78%) Tidak Tuntas (22,9%) Hasil analisis data aktivitas belajar pada siklus II diperoleh aktivitas belajar siswa secara klasikal 8,3 jika dimasukan kedalam kategori yang telah dibuat pada bab III tentang pedoman penggolongan aktivitas belajar siswa pada siklus II termasuk ke dalam kategori aktif. Sedangkan data aktivitas belajar individu yaitu siswa dengan kategori sangat aktif sebanyak 17 orang (47,22%), siswa dengan kategori aktif sebanyak 17 orang (47,22%), siswa dengan kategori cukup aktif sebanyak 2 orang (5,56%), siswa dengan kategori kurang aktif tidak ada (0%), siswa dengan kategori sangat kurang aktif sebanyak (0%) oramg tidak ada. Tabel 1.5 Data Aktivitas Belajar Passing Atas pada Siklus II No Kriteria Jumlah Siswa Prosentase (%) Predikat 1 X 9 17 47.22 Sangat aktif 2 3 4 7 X < 9 5 X < 7 3 X < 5 5 X < 3 0 0 Total 36 100 19 52.78 Aktif 0 0 Cukup Aktif 0 0 Kurang Aktif Sangat Kurang Aktif Analisis data hasil belajar siswa secara klasikal teknik dasar passing atas pada siklus II adalah 94,44%. Artinya nilai 94,44% pada tingkat penguasaan hasil belajar teknik dasar passing atas bola voli siklus II pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013 berada pada rentang 80%-100% dengan kategori sangat baik (tuntas). Adapun rinciannya sebagai berikut: siswa yang tuntas sebanyak 34 orang (94,44%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 orang (5,56%). Yaitu 17 orang siswa (47,22%) dengan kategori sangat baik, 17 orang siswa (47,22%) dengan kategori baik, 2 orang (5,56%) dengan kategori cukup, tidak ada (0%) dengan kategori kurang, dan sebanyak (0%) dengan kategori sangat kurang. 7

skor ak tiv itas bela jar Tabel 1.6 Data Hasil Belajar passing bawah bola voli Siklus II No Tingkat Pengua saan Banyak Siswa Prosent ase (%) Nilai Huruf 1 80 100 17 47,22 A 2 70 79 17 47,22 % B 3 60 69 2 5,56 % C 4 50 59 0 0% D 5 0 49 0 0% E JUML 100 36 AH % PEMBAHASAN Predikat Sangat Baik Siswa Tuntas Tuntas (94,44%) Tidak Tuntas (5,56%) Pada observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri 1 Banjar pada siswa kelas VIII G diketahui bahwa aktivitas belajar tidak aktif secara klasikal dan hasil belajar tidak tuntas secara klasikal. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga pembelajaran trlihat tidakl efesien. Untuk itu peneliti mencoba atau menuangkan ide dengan menerapakan model pembelajaran yang inovatif dengan model pembelajaran kooperatif khususnya tipe NHT merupakan model pembelajaran dimana setiap siswa dalam pembelajarannya dikelompokan. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT aktivitas dan hasil belajar menjadi lebih baik dari observasi awal. Pada siklus I aktivitas belajar masih tidak aktif dikarenakan masih ada 9 orang siswa yang tidak aktif namun dengan diberikan tindakan pada siklus II aktivitas belajar meningkat, sehingga 22 siswa menjadi aktif. Gambar 1.7 Peningkatan Aktivitas Belajar teknik dasar passing atas bola voli Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus I sebanyak 8 siswa yang tidak tuntas namun pada siklus II terjadi peningkatan sehingga siswa yang tuntas sebanyak 34 siswa dan 2 orang siswa tidak tuntas karena pada saat pengmbilan hasil belajar siswa tersebut tidak hadir. Pada siklus II ini peneliti memberikan tindakan-tindakan NHT dengan melihat kelemahan-kelemahan pada siklus I. Gambar 1.8 Peningkatan Hasil Belajar passing bawah bola voli skor hasil belajar 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 6,2 AKTIVITAS BELAJAR 22,85% 7 HASIL BELAJAR 77,1% 88,6% observasi awal siklus I siklus II TAHAPAN observasi awal siklus I Berdasarkan uraian tersebut, ini berarti bahwa tingkat penguasaan materi 8,3 observasi awal siklus I siklus II TAHAPAN observasi awal siklus I siklus II 8

teknik dasar passing bawah bola voli pada siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan pada mata pelajaran Penjasorkes di kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar, yakni sebesar 70 dari nilai maksimal 100. Secara klasikal, penelitian ini dianggap berhasil karena telah mencapai target yakni 70% siswa di kelas terteliti telah memperoleh rata-rata nilai sebesar 70 (KKM). Karena sudah tercapainya target yang ditentukan maka penelitian ini dihentikan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah direncanakan sebelumnya. pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas sendiri kepada siswa (Hamalik, 2005: 171). Seperti dalam teori psikologi daya, yang menyatakan bahwa melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas mengamati, menangkap, mengingat, menghayal, merasakan dan berpikir. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang menjadi lebih sempurna, (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 46). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulakn sebagai berikut. Aktivitas belajar teknik dasar passing bola voli meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2012/2013. Hasil belajar teknik dasar passing bola voli meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2012/2013. Saran peneliti diharapkan kepada guru penjasorkes bisa menerapakan model pembelajaran NHT karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, dan bagi sekolah agar dijadikan pedoman dalam pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada materi pembelajaran bola voli. 9

DAFTAR RUJUKAN Santyasa, I Wayan. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Makalah Disajikan Dalam Pelatihan Sertifikasi Guru Bai Para Guru SD dan SMP di Propinsi Bali. Pada tanggal 26-30 Desember di Universitas Pendidikan Ganesha. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Pusat Kurikulum. --------, 2007. Peraturan Menetri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Setandar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mahyuda Endra, Made. 2011 Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkaikan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggiring Lompat Jauh pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Busungbiu. Singaraja: Undiksha Singaraja Pica Adi Utama, I Komang. 2011 Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkaikan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggiring Tolak Peluru pada Siswa Kelas VIII A1 SMP Negeri 1 Sawan. Singaraja: Undiksha Singaraja Kanca, I Nyoman, 2010. Metode Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. 10