BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha yang bergerak dalam berbagai sektor bisnis tentunya tidak pernah lepas dari kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu perusahaan, SDM merupakan aset utama berharga. Maju mundurnya suatu perusahaan adalah perusahaan paling tergantung pada karyawannya oleh sebab itu perusahaan bisa menggali potensi sumber daya manusia baik dari pemikiran dan fisik (tenaga) dari para karyawan yang bekerja atau mengabdi pada perusahaan tersebut yang sekaligus merupakan jalan untuk mencapai Pendahuluan Pemenuhan akan kebutuhan sumber daya manusia bagi sebuah organisasi ataupun perusahaan, sangatlah penting. Namun pada kenyataannya aktifitas tersebut tidaklah gampang untuk memilih dan menempatkan orang yang tepat untuk menempati suatu posisi tertentu di organisasi, apalagi untuk menangani posisi yang strategis bagi organisasi. Hal ini terjadi karena seringkali proses perencanaan sering tidak berjalan dengan lancar, karena kebijakkan perencanaan seringkali tidak dibuat secara detail, dan perencanaan Sumber Daya Manusia sering dikacaukan dengan kegiatan perencanaan Sumber Daya Manusia yang lain. (Adam Fartizal dan Sampurno Wibowo;2010:50) Masalah penerimaan karyawan merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan proses awal untuk dapat menilai kualitas SDM yang nantinya 1
2 akan bergerak bersama sama dengan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan karena peranan karyawan yang berkualitas sangat menunjang dan mendukung efektifitas perusahaan dalam kaitannya dengan tercapainya maksud utama perusahaan. Penilaian terhadap SDM melalui perekrutan karyawan dapat menghasilkan SDM yang benar-benar berkualitas, tergantung dari kualitas sistem perekrutan SDM yang diterapkan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Maka biasanya suatu perusahaan memiliki beberapa langkah atau prosedur yang diterapkan pada saat perekrutan. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi, pada tahun 2009 Sekitar 700 orang karyawan PT. INTI terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Alasannya, untuk menyeatkan kondisi keungan perusahaan yang merugi. Kerugian tersebut diakibatkan PT. INTI terlalu banyak mengambil tenaga kontrak untuk pekerjaan pengembangan dan pemelihataan sarana telekomunikasi di seluruh wilayah indonesia. Sebagian pegawai kontrak tersebut ongkos operasionalnya lebih tinggi. (Kompas:18 Mei 2009) Setelah melalui proses kondisi keuangan perusahaan yang tidak stabil dan merugi, kini PT. INTI perlahan mulai berkembang dan membuka perekrutan karyawan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang disebabkan peningkatan jumlah produksi karena adanya perrmintaan yang banyak. Berikut tahapan proses rekrutmen karyawan tetap di PT. INTI: 1. Permintaan kebutuhan tenaga kerja di setiap divisi
3 2. Usulan kebutuhan tenaga kerja di analisa dan diputuskan dalam Surat Keputusan Direksi 3. Div. HCM membuat Tim Rekrutmen dan memasang iklan lowongan pekerjaan 4. Pelamar Input CV dan persyaratan di website www.inti.co.id 5. Seleksi berkas lamaran 6. Tes materi oleh recruitmen & selection consultant 7. Tes psikotes oleh R&S Consultant 8. Tes kesehatan di bio test 9. On the job training 10. Pengenalan singkat 11. Praktek Kerja 12. Pengangkatan sebagai pegawai Namun, dalam proses-proses perekrutan karyawan di PT. INTI terjadi beberapa masalah yang menyebabkan terhambatnya proses kelancaran tersebut, sehingga memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih tinggi. Masalah tersebut terjadi pada butir 5 (lima) yang merupakan seleksi berkas lamaran, seleksi berkas lamaran yang dimaksud merupakan proses penyortiran data pelamar yang input ke website PT.INTI kemudian di download oleh tim rekrutmen dari database server tersebut. Masalah yang terjadi berupa output data pelamar berupa gambar (jpg) yang harus di rekap ulang oleh tim rekrutmen untuk memudahkan penyortiran, sedangkan jumlah pelamar yang masuk mencapai ribuan data sehingga akan
4 memakan waktu lama dan biaya yang tinggi. Sebelum menggunakan sistem ini pelamar mengirimkan data diri dan surat lamaran berupa hard copy melalui kantor pos dan datang langsung ketempat, sehingga menimbulkan penumpukan berkas yang memerlukan ruang besar. kemudian perusahaan mengembangkan sistem untuk proses pelamaran melalui sistem online di dalam website PT. INTI, namun selain terdapat kelebihan adapula kendala yang terjadi pada proses penyortiran dan perekapan data pelamar dikarenakan output yang dihasilkan dari data pelamar tersebut berupa gambar hasil scan (jpg). Dari masalah terebut perusahaan mengembangan kembali sistemnya sehingga form data pelamar dapat di isi secara otomatis dan tim rekrutmen dapat mengakses data-data pelamar dalam format excel untuk memudahkan proses penyortiran, namun dari kelebihan tersebut terdapat maslaah yang cukup fatal karena data-data pelamar yang hilang sehingga banyak form yang tidak lengkap. Oleh sebab itu perusahaan kembali menggunakan sistem yang ke dua berupa sistem online dengan output gambar hasil scan (jpg). Dengan fenomena tersebut perusahaan sudah seharusnya dapat membuat solusi agar proses rekrutmen ini berjalan efektif dan efisien, sehingga tidak mengganggu aktivitas utama perusahaan. Berdasarkan pada uraian di atas maka penulis mengajukan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul TINJAUAN PELAKSANAAN REKRUTMEN DI PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Studi Kasus Pada Divisi Human Capital Management).
5 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melaksanakan kerja praktek atau magang pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) Kota Bandung sehingga penulis mengemukakan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah proses penarikan sumber daya manusia di PT Industri Telekomunikasi Indonesia, 2. Hambatan apa saja yang ada pada saat proses perekrutan di PT. INTI, 3. Bagaimana cara mengatasi masalah perekrutan yang dilakukan oleh PT. INTI. 1.3 Maksud dan Tujuan Studi Adapun maksud penulis mengadakan observasi di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia Kota Bandung ini untuk mendapatkan data dan informasi tentang pelaksanaan penarikan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan tersebut. Selain itu untuk pembuatan Tugas Akhir dalam menempuh ujian akhir Diploma III Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan penulisan ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui proses rekrutmen di PT. INTI 2. Untuk mengethui masalah-masalah apa saja yang terjadi pada saat proses penarikan Sumber Daya Manusia. 3. Untuk mengetahui bagaimana solusi PT. INTI menghadapi masalah selama proses penarikan sumber daya manusia.
6 1.4 Kegunaan Penelitian Laporan Tugas Akhir diharapkan dapat memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Implikasi Management Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses penerimaan karyawan pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI). 2. Implikasi Akademik Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penulis, pembaca maupun bagi PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) Kota Bandung. Baik itu sebagai pengetahuan, masukan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan proses penerimaan karyawan