BAB IV KONSEP DESAIN. Inggris : Public Service Advertisement), artinya adalah iklan yang menyajikan. mengancam keselarasan dan kehidupan umum.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB 4 METODE PERANCANGAN

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau Public Service Ad (IKLAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV METODE PERANCANGAN

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. sepia agar memberikan kesan dramatis. memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB 4 KONSEP DESAIN Hal-Hal Yang Akan Dikomunikasikan

Materi Minggu 1. Komunikasi

UJIAN KEMAMPUAN KUANTITATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di film Lalito di

FADE OUT FADE IT SLOWLY

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB IV TINJAUAN KARYA

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Interpersonal Communication Skill

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB 4 METODE PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II METODE PERANCANGAN

BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 2 ANIMASI TRADISIONAL. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4. Komunikasi yang Efektif

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB II METODE PERANCANGAN

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

STORY BOART FILM BELENGGU SCENE Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Banyaknya adegan kekerasan yang sadis dalam film animasi padahal ditujukan untuk SU (Semua Umur).

BAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan


BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

Transkripsi:

BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan Masyarakat lebih kita kenal dengan PSA (dalam bahasa Inggris : Public Service Advertisement), artinya adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Iklan Layanan Masyarakat biasanya dikampanyekan oleh organisasi baik itu organisasi profit maupun non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan: 1. Tidak komersil 2. Tidak bersifat keagamaan. 3. Tidak bersifat politis. 4. Berwawasan nasional 5. Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat. 6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima. 7. Dapat diiklankan. 8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional. 38

4.1.2 Teori Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, maupun gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Komunikasi secara garis besar dibagi menjadi 2, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi Verbal menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Sedangkan komunikasi Nonverbal dilakukan dengan isyarat, seperti gesture, gerak gerik badan, tersenyum, dan sebagainya. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Komunikasi memiliki komponen-komponen yang harus ada, apa bila komunikasi tersebut berlangsung dengan baik. Menurut Harold Laswell, maka komponen komunikasi adalah: 1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. 2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan. 3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. 4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. 39

5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. 6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol") Iklan layanan masyarakat tentunya merupakan suatu bentuk komunikasi visual dan verbal, yang ditampilkan melalui media elektronik yaitu televisi. 4.1.3 Komunikasi Pekerja Anak Aturan etis dalam komunikasi tentang pekerja anak adalah Jangan menyakiti, artinya : a. Melindungi anak-anak terhadap resiko-resiko b. Menghargai martabat anak c. Menghargai keputusan anak untuk menolak d. Menggunakan Fakta yang bisa diverifikasi e. Jangan menggunakan citra anak yang negatif Liputan media yang bersifat etis: a. Tetap menghormati dan menghargai serta melindungi mereka b. Ada kode etik yang dipakai bersama, baik dari organisasi maupun pemerintah. c. Lindungi anak dari upaya eksploitasi d. Jika perlu, sembunyikan identitas anak, dan keluarga e. Izin Foto, kisah, dan studi kasus 40

f. Hitamkan/buramkan foto, samarkan suara, ambil gambar bagian belakang. g. Laporkan berita positif dan negatif. 4.1.4 Teori Animasi Animasi secara harafiah berarti menghidupkan atau membuat bergerak. Kita sekarang ini sering lebih mengenal istilah film animasi, yaitu film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembarlembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Sejarah penemuan dan perkembangan animasi cukup panjang, dimulai dari urutan gambar-gambar orang mesir kuno yang mencoba menceritakan tradisi kehidupan mereka, ditemukannya Thaumatrope sekitar abad ke XIX di Eropa, hingga mainan gambar yang disebut Praxinoscope dikembangkan oleh Emile Reynauld pada 1892. Pada tahun 1909, Winsor McCay membuat film animasi Gertie the Dinosaur. Sejak abad ke Sembilan belas film-film animasi mulai bermunculan hingga kini. Secara garis besar maka film animasi dapat dikategorikan menjadi film animasi dua dimensi ( Flat Animation) dan tiga dimensi. Film animasi dua dimensi disebut Flat Animation karena hanya memakai dua skala ukuran yaitu X dan Y. Sedangkan Film animasi 3 dimensi memiliki kedalaman, Z-axis (koordinat skala Z). 41

Ada 3 macam teknik pembuatan film animasi: 1. Teknik Tradisional/ Klasik : Rotoscoping, Cell Animation, dll. 2. Stop Motion Animation : Puppet Animation, Cut Out Animation, Silhouette Animation, Clay Animation dll. 3. Computer Animation : 2D Animation, dan 3D animation. 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi Tujuan Komunikasi a) Menyadarkan masyarakat agar tidak mempekerjakan anak-anak dibawah usia minimum untuk bekerja. b) Menghimbau masyarakat untuk menghargai dan memberi perlindungan pada pekerja anak khususnya PRTA. Pendekatan Komunikasi a) Pendekatan emosional, agar masyarakat mengetahui bahwa anakanak tidak sepantasnya dipekerjakan dalam rumah tangga. b) Pendekatan rasional, agar masyarakat menyadari bahwa pekerja anak dalam rumah tangga adalah pekerja, bukan pembantu. Sehingga mereka layak dihargai dan dilindungi hak-haknya. 42

4.2.1.a Fakta Kunci a) PRT Anak terutama perempuan bekerja 14-18 jam sehari dan beban pekerjaan yang bermacam-macam. b) PRT oleh majikan masih dianggap sebagai pembantu, dan bukan pekerja 4.2.1.b Sasaran Khayalak Demografi a) Gender : Laki-laki dan Perempuan, khususnya perempuan b) Usia : Ibu Rumah tangga (25-30 tahun) c) Status Ekonomi : Lapisan masyarakat golongan A (Atas bagian bawah), B+ (Menengah bagian atas) Geografi Masyarakat yang berdomisili di kota dan daerah pinggiran kota. Letak geografis ini lebih dikhususkan pada masyarakat jawa, karena penduduk Indonesia lebih terkonsentrasi di pulau jawa. Begitu pula dengan PRTA yang konsentrasinya banyak di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Psikografi Sasaran lebih diutamakan pada rumah tangga. Ibu-ibu rumah tangga menjadi sasaran utama karena aktivitas mereka berkaitan langsung 43

dengan PRTA. Kegiatan rumah tangga sehari-hari berada di bawah pengawasan majikan. Pola hidup dalam rumah tangga banyak dihabiskan dengan kegiatan kerumah-tanggaan seperti memasak, membersihkan, lalu menggunakan waktu senggang untuk menonton televisi atau menjemput anak di sekolah. 4.2.1.c Key Word Pekerja, Anak, Keadaan 4.2.1.d Judul Judul Alternatif 1 : Penjara Anak Alternatif 2 : Beban-Beban di Pundakku 4.2.1.e Sinopsis Penjara Anak Seorang anak PRT yang bekerja pagi, siang dan malam di rumah majikannya. Bekerja di rumah tersebut bagaikan penjara bagi kehidupannya. Beban-Beban di Pundakku Seorang anak PRT yang mengangkat beban-beban pekerjaan rumah tangga di atas pundaknya. Cerita ini menggambarkan bagaimana para pekerja rumah tangga bekerja dengan susah payah dibawah kendali majikan. 44

4.2.1.f Treatment Alternatif 1 : Penjara Anak a) Seorang anak perempuan pekerja rumah tangga bangun dari tempat tidurnya. Di sekitar tempat tidurnya terdapat jeruji seperti di penjara. b) Suasana ruangan, terlihat sebuah pintu dengan tutupan kecil dibawahnya. Cahaya masuk dari jendela yang berbentuk jeruji-jeruji besi. c) Dari tutupan kecil di bagian bawah pintu, muncul setumpukan baju yang dilemparkan dari luar. Si pekerja anak mencuci baju-baju tersebut. d) Belum selesai mencuci baju, setumpukan sayuran kembali keluar dari tutupan pintu, menandakan pekerjaan berikutnya yang harus ia kerjakan. e) Pekerja anak mengerjakan pekerjaan rumah sepanjang hari, dari pagi hingga sore hari. f) Rumah kita bukan penjara untuk anak. g) STOP EKSPLOITASI anak dalam rumah tangga! 45

Alternatif 2 : Beban-Beban di Pundakku a) Seorang wanita berpakaian santai, mengenakan pakaian rumah/daster, sedang membaca koran sambil duduk di sebuah kursi santai. b) Kemudian perlahan-lahan terlihat dibawah kursi yang ia duduki terdapat sebuah tempat sampah yang tertutup. c) Dibawah tempat sampah tersebut kemudian terlihat ember yang berisi alat pel, juga terdapat tumpukan kain dan baju yang tersusun rapi. d) Tumpukan baju dan ember tersebut ternyata ditopang oleh sebuah rak kayu, rak kayu tersebut berisikan piring-piring dan gelas-gelas. e) Tumpukan-tumpukan tersebut bergoyang ke kiri dan ke kanan. Dibawah rak kayu tersebut terlihat sebuah papan setrika yang ditindih dengan wajan. f) Masih ada barang yang menopang tumpukan tersebut, yakni dua buah galon air mineral. Akhirnya terdapat sepasang tangan yang memikul keseluruh tumpukan barang-barang peralatan rumah tangga tersebut. g) Adalah seorang anak perempuan pekerja rumah tangga yang masih berusia 13 tahun yang ternyata memikul beban tersebut dengan raut wajah yang murung dan kelelahan. h) Sebanyak kurang lebih 700.000 anak-anak Indonesia bekerja dalam rumah tangga. i) STOP EKSPLOITASI Anak dalam Rumah Tangga! 46

4.2.1.g Naskah Versi 1 Penjara Anak Durasi Visual Audio 5 2 2 3 3 Layar terbuka dan tertutup, menunjukkan sudut pandang seseorang yang baru bangun dari tempat tidurnya. Terlihat sebuah pintu dan sebuah jendela berjeruji. Cahaya matahari pagi masuk dari Jendela tersebut High Level Camera memperlihatkan kondisi kamar dari atas, terlihat seorang anak kecil perempuan yang baru bangun sedang duduk di tempat tidur Close Camera : Setumpukan baju keluar dari sebuah celah kecil di bagian bawah pintu (seperti pintu penjara) Close Up: Si anak menoleh ke arah pintu, ekspresinya berubah menjadi sedih. Long Shot: Anak tersebut turun dari kasurnya, dan bergerak menuju tumpukan pakaian. (Fade In) 2 Close Up: Tumpukan tersebut diambil. Musik instrumen 4 3 4 2 Sewaktu si anak mulai mencuci pakaian tersebut, setumpuk sayuran kembali keluar dari bagian bawah pintu. Si anak pun tertunduk lesu melihat pekerjaan berikutnya yang sudah menanti. High Level Memperlihatkan perjalanan waktu dari anak tersebut mencuci hingga menyetrika pakaian, dari pagi hingga sore hari. Motion Camera: kamera bergerak memperlihatkan wajah si anak yang menoleh ke arah jendela, kamera bergerak menjauh, keluar dari jendela jeruji, lalu memperlihatkan dinding rumah bagian luar yang bertuliskan Rumah BUKAN Penjara untuk Anak Tagline STOP Ekspoiltasi Pekerja Anak dalam Rumah Tangga (Fade Out) 47

Versi 2 Beban-Beban di Pundakku Durasi Visual Audio 5 4 4 5 Fade In Moving Camera: Seorang majikan perempuan sedang asik membaca koran. Ia duduk di sebuah kursi sofa yang empuk dan nyaman. Tetapi kursi tersebut bergoyang seakan-akan bertumpu pada sesuatu. Kamera memperlihatkan objek dari dekat dan bergerak ke bawah... Terlihat kursi tersebut ditopang oleh setumpukan tempat sampah. Dan dibawah tumpukan tersebut terdapat pula ember besar berisi tumpukan baju, serta ember-ember kecil Kamera bergerak ke arah depan, dan terlihat tumpukan yang terus bergoyang tersebut ditopang oleh sebuah lemari perkakas besar. Lemari tersebut berisi periuk, wortel, sayuran, piring-piring dan gelas. Peralatan-peralatan tersebut terus bertubrukan dan bergoyang Kondisi semakin goyah, ternyata lemari perkakas tersebut ditopang oleh sebuah papan setrika, sebuah wajan dan dua buah galon aqua.. (Fade In) SFX: Suara Gesekan Kursi SFX: Suara gesekan dan tubrukan. SFX: Suara gerincingan piring dan gelas. SFX 8 3 Kamera bergerak semakin kebawah, dan akhirnya dibawah tumpukan galon aqua tersebut terlihat seorang anak perempuan. Ia memikul semua beban tersebut dipundakknya. Ekspresinya lelah dan sedih. Kamera bergerak menjauh, memperlihatkan keseluruhan objek Tagline: STOP! Eksploitasi Pekerja Anak dalam Rumah Tangga Fade in tal tal Fade Out 48

4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.a Mood Visual/ Visual Style Visual akan ditampilkan secara 3D animasi. Teknik ini sangat cocok karena pendekatan mood dan realitas akan lebih tercapai. Untuk versi Penjara Anak, karena setting ruangan yang dibuat seperti penjara maka nuansa yang akan ditampilkan adalah nuansa yang lebih kelam. Vignet akan digunakan untuk membangun mood dalam cerita ini. Untuk versi Beban-Beban di Pundakku akan dibangun sebuah mood dan pencahayaan yang akan terfokus pada objek-objek barang dan tumpukan. Visual tidak akan terlalu berwarna, tetapi tetap menjaga nuansa kelam sesuai tema dan cerita. Adapun range warna-warna yang akan mendominasi adalah abu, coklat, dan sedikit jingga serta hijau. 49

4.2.2.b Karakter & Environment Gambar 4.1 Sketsa karakter anak Akan ada dua karakter yang akan dibuat dari dua versi cerita tersebut, yaitu karakter pekerja anak dan karakter majikan. Pekerja anak akan dibuat berjenis kelamin perempuan, karena 90% dari pekerja anak rumah tangga di Indonesia merupakan perempuan. Kesederhanaan dan keluguan seorang anak akan ditampilkan dengan karakter yang simpel. Karakter pekerja anak tidak dilengkapi dengan berbagai macam atribut. Pekerja anak berpakaian kaus putih sederhana dan bercelana pendek berwana biru. Sedangkan karakter majikan akan ditampilkan lebih kompleks. Majikan menggunakan rol rambut dan kaca mata sebagai tanda kerapihan dan menunjukkan tingkat pendidikan. Majikan akan menggunakan daster untuk memberi kesan santai. 50

Gambar 4.2 Sketsa Karakter Majikan Untuk desain environment, maka kamar pekerja anak akan dibuat sedemikian rupa sehingga terdapat unsur-unsur penjara didalamnya. Unsur yang akan disisipkan adalah model pintu penjara yang memiliki celah buka tutup pada bagian bawahnya. Selain itu jendela juga akan dibuat berjeruji seperti model jendela penjara. Properti pendukung dalam kamar antara lain ember-ember, perlengkapan setrika, galon air, tempat tidur, dan wastafel. Hal ini dimaksudkan agar kesan ruangan kamar dan pekerjaan yang dilakukan tetap terjaga. 51

4.2.2.c Storyboard 52

53

4.2.3 Penetapan Item Projek Item utama untuk projek iklan ini tentunya adalah iklan itu sendiri. Dengan tagline STOP Eksploitasi Pekerja Anak dalam Rumah Tangga, maka item utama projek ini adalah: 1. Versi 1, berjudul Penjara Anak dengan durasi 30 detik. 2. Versi 2, berjudul Beban-Beban di Pundakku dengan durasi 30 detik. Item pendukung ataupun penunjang yang akan dipersiapkan adalah poster dan banner. 54