BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang studi lainnya, bahwa penelitian mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan fungsi dan peran PR, baik untuk memperoleh data, fakta lapangan (informasi) mengenai citra organisasi, persepsi, pandangan dan opini publik secara akurat. Menurut Fraser P. Seitel dalam PR tersebut tidak hanya memperhatikan aspek penting atau perasaan yang berkaitan dengan kepentingan untuk memperngaruhi perilaku PR,tetapi yang lebih penting lagi di dalam manajemen organisasi adalah dituntut bagaimana bentuk tingkat pengukuran, analisis dan pengevaluasian atau penilaian yang efektif terhadap proses aktivitas PR. 1 Peneliti akan menggunakan tipe penelitian evaluasi atau evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini bersifat mengevaluasi terhadap sesuatu objek yang biasanya merupakan pelaksanaan dari suatu rencana. Tujuan dari penelitian evaluatif ini adalah mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi dan merupakan kondisi yang nyata mengenai keterlaksanaan suatu rencana.penelitian evaluatif ini pada umumnya dilakukan untuk 1 Rosady Ruslan,2006,Metode Penellitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada,hal 2. 34

35 mengetahui hasil akhir dari sebuah program kebijakan serta mengetahui sejauhmana tujuan tersebut sudah tercapai. Peneliti memaparkan secara detail dan mendalami mengenai situasi dan peristiwa pemanfaatan media media komunikasi internal Majalah Mandiri dan Mandiri Portal atau media online dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi karyawan PT Bank Mandiri Cabang Kebon Sirih Jakarta sedangkan analisa yang digunakan peneliti menggunakan data yang diperoleh dari survei melalui penyebaran kuesioner yang dijumlahkan dan dikelompokkan sesuai dengan instrument yang digunakan. 2 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode penelitian survei yaitu metode yang dilakukan dengan mengambil sampel dari sebuah populasi. Sampel diambil untuk mewakili keseluruhan populasi. Survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Unit analisa metode ini adalah individu dari sampel tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektif dan tidak efektifnya pemanfaatan media-media komunikasi internal dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawam PT Bank Mandiri Cabang Kebon Sirih Jakarta. 2 Suharsimi,Ari Kunto,Cetakan kelima,2002,prosedur Penelitian Suatau Pendekatan Praktek,Rneka Cipta,Jakarta,hal 123.

36 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian yang terdiri dari informasi yang ingin diketahui. 3 Populasi atau universe juga dikatakan bahwa populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Mandiri Cabang Kebon Sirih Jakarta yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih No.83 Jakarta Pusat yang berjumlah 90 Karyawan.Peneliti menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan sampel karena jumlah dan kategori populasi yang sangat memungkinkan untuk seluruh populasi dijadikan sampel. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi tersebut. 4 Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh oleh populasi tersebut.adapun keuntungan mengambil sampel bagi penelitian,populasi adalah pengambilan sampel yang cukup representatif dari populasi adalah menghemat waktu,tenaga dan biaya.total sampling dalam penelitian ini adalah 90 karyaw 3 W.Gulo,Cetakan kedua 2003,Metodlogi Penelitian, Graedia,widiasarana Indonesia,Jakarta,Hal.76 4 M.Iqbal Hasan,2002,Pokok-pokok Materi Metodologi dan Aplikasinya,Jakarta:Ghalia Indonesia,hal 23.

37 3.4 Definisi dan Operasional Konsep 3.4.1 Definisi Konsep a. Pemanfaatan Majalah Mandiri Pemanfaatan Media sama dengan terpaan media yakni perilaku khalayak dalam memanfaatkan media massa. Pemanfaatan merupakan padanan kata terpaan media yang menjadikannya perilaku seperti,membaca,menonton, atau mendengarkan media. Majalah Mandiri merupakan media komunikasi perusahaan yang diterbitkan satu bulan dua kali oleh humas internal Bank Mandiri untuk kepentingan stakeholders internal (pemegang saham, manajemen, direksi, karyawan dan keluarga karyawan). Penggunaan Majalah Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan stakeholders Bank Mandiri untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan. Kegiatan yang dimaksud meliputi frekuensi, intensitas membaca dan memperhatikan Majalah Mandiri setiap kali majalah tersebut terbit. Kegiatan ini juga dilakukan guna memenuhi perasaan ingin tahu stakehoslder mengenai kegiatan, produk, kebijakan perusahaan yang diinformasikan oleh media yang bersangkutan. b. Pemanfaatan Mandiri Portal (Website) Mandiri Portal merupakan media komunikasi internal Bank Mandiri dalam bentuk Website yang merupakan media informasi yang akan memberikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan pada unit-unit kerja masing-masing yang terdapat di Bank Mandiri. Mandiri Portal hanya bisa diakses dalam jaringan Bank Mandiri baik kantor cabang

38 maupun kantor pusat. Mandiri Portal bukanlah Web dari Bankmandiri.co.id namun web yang hanya bisa diakses oleh karyawan yang memiliki jaringan dengan Bank Mandiri yang bersifat internal bukan eksternal. c. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemenuhan kebutuhan informasi diartikan dalam motif atau dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk mampu menutupi setiap kekurangan yang ada pada diri individu akan hal yang belum diketahuinya, baik itu tentang dirinya sendiri, orang lain dan kehidupannya. 5 Sedangkan pemenuhan kebutuhan informasi akan perusahaan Bank Mandiri oleh karyawannya adalah berhubungan dengan acara formal dan non-formal, peraturan, produk jasa dan non-jasa, kebijakan dari komisaris, kegiatan yang berkaitan dengan nasabah yang menjadi informasi penting dalam perusahaan dan menjadikan stakeholder memiliki motif untuk mampu mengetahui segala informasi yang berkaitan tersebut. 5 F. Rachmadi. 1990. Perbandingan sistem Pers. Jakarta: Gramedia., hal. 17

39 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Variabel Indikator Skala Pemanfaatan Media 1. Motivasi Komunikasi Internal - Motivasi karyawan 5= Sangat setuju Majalah Mandiri ( X 1 ) untuk mendapatkan informasi - Keinginan karyawan untuk membaca - Kemampuan karyawan untuk menjelaskan informasi 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 2. Jenis media yang digunakan 5=sangat setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 3.Frekuensi - Membaca Majalah Mandiri setiap minggunya 5 =Sangat setuju 4=Setuju 1=Sangat Tidak setuju

40 4. Durasi dan waktu - Waktu kapan membaca Majalah Mandiri 5=Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 5. Rubrik pada isi - Isi mana yang disenangi (Majalah Mandiri) 5=Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 6.Kegunaan isi - Hiburan -Pengalaman -Pengembangan diri -Pengetahuan -Transfer Informasi 5=Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju Variabel Indikator Skala Pemanfaatan Media 1. Motivasi Komunikasi Internal - Motivasi karyawan 5= Sangat setuju Mandiri Portal ( X 2 ) untuk mendapatkan 4=Setuju informasi - Keinginan karyawan untuk membaca 1=Sangat tidak setuju - Kemampuan karyawan untuk menjelaskan informasi

41 2. Jenis media yang digunakan 3.Frekuensi - Membaca dan membuka website Mandiri Portal setiap harinya 4. Durasi dan waktu - Waktu kapan membaca - Waktu kapan membuka dan membaca Website Mandiri Portal 6.Kegunaan isi - Hiburan -Pengalaman -Pengembangan diri -Pengetahuan -Transfer Informasi 5= Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 5 =Sangat setuju 4=Sering 1=Sangat Tidak setuju 5=Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju 5=Sangat Setuju 4=Setuju 1=Sangat tidak setuju

42 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data utama dalam penelitian ini yang didapat dengan memberikan kuesioner (pertanyaan terstruktur) kepada respondennya. Dalam penelitian ini data primer akan diambil dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel yang sebelumnya telah dipilih melalui perhitungan teknik pengambilan sampel. Data ini akan diambil di lokasi penarikan sampel yaitu di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Kebon Sirih Jakarta. Data primer yang akan diambil dalam penelitian ini juga termasuk data-data yang diperoleh dari Public Relation Internal Bank Mandiri, data ini diambil untuk melengkapi data-data yang berkaitan dengan variabel Majalah Mandiri dan Mandiri Portal. Tujuan dilakukan angket atau kuesioner ialah : 1. Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian 2. Memperoleh informasi suatu masalah secara serentak. Pada penelitian ini teknik analisis datanya dengan menggunakan skala likert. Skala ini terdiri atas sejumlah pernyataan yang semuanya menunjukkan sikap terhadap objek tertentu atau menunjukkan ciri tertentu yang akan diukur. Skala ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang membutuhkan respon dari responden yang akan diberikan pembobotan atau skor disetiap pertanyaan. Skala Likert s secara umum menggunakan peringkat angka, yaitu :

43 Tabel 3.3 Skor Kepentingan Tiap Indikator Menurut Likert Pernyataan Skor Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat tidak setuju 1 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data pendukung yaitu data yang berisi teori-teori yang mendukung, relevan dengan permasalahan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi. Dokumentasi adalah mengumpulkan informasi melalui wawancara dan observasi lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat,arsip foto,catatan harian,hasil rapat, cendramata,jurnal kegiatan dan lain sebagainya. 3.5.3 Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian 3.5.3.1 Validitas Uji validitas merupakan instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur ) itu valid.validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrument penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang diungkapkan.artinya alat ukur haruslah

44 memiliki akurasi yang baik,terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang diinginkan peneliti. 6 Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang di ukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk menguji validitas ada beberapa langkah : 1. Mendefinisikan secara operasional yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba skala pengukur pada jumlah responden Validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (susunan) yang ditetapkan menurut analisis rasional terhadap isi tas atau angket yang penilaiannya didasarkan pada pertimbangan subyektif individual dengan mempertimbangkan baik teori maupun instrumen pengukur itu sendiri. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan person product moment yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan variabel dengan jenis interval (interval dengan interval dan sebaran data mengikuti distributor normal. Rumus Person Product Moment. 6 Burhan Bungin,2001,Metodologi Penelitian Sosial : Format-format Kuantitatif dan kualitatif,airlangga University Press,Surabay,hal 70

45 Keterangan : r=koefisien Korelasi Pearson X=Variabel Bebas n=jumlah responden Y=Variabel Terikat Berdasarkan analisis data hasil uji coba kuesioner diperoleh hasil bahwa validitas instrumen terhadap 30 responden diperoleh variabel X1 Majalah Mandiri dan Variabel X2 Website Mandiri Portal terdapat pernyataan yang tidak valid. Selanjutnya menurut sugiyono dalam bukunya yang berjudul metode penelitian kuantitatif dan kualitatif hal 140 mengatakan, apabila setiap butir dalam instrumen itu valid atau tidak valid dapat dilakukan dengan memperbaiki pernyataan dan pertanyaan atau menghilangkannya. Dalam hal ini peneliti menemukan instrumen yang tidak valid yaitu pada pernyataan no.17, peneliti mencoba memperbaiki pernyataannya agar menjadi valid.

46 Tabel hasil data uji validitas X1 Majalah Mandiri No Item variabel X1 Nilai validitas Keterangan 1 1 0,528 Valid 2 2 0,624 Valid 3 3 0,629 Valid 4 4 0,661 Valid 5 5 0,483 Valid 6 6 0,325 Valid 7 7 0,602 Valid 8 8 0,647 Valid 9 9 0,423 Valid 10 10 0,558 Valid 11 11 0,674 Valid 12 12 0,587 Valid 13 13 0,416 Valid 14 14 0,646 Valid 15 15 0,757 Valid 16 16 0,553 Valid 17 17 0,256 Tidak Valid 18 18 0,653 Valid 19 19 0,666 Valid 20 20 0,594 Valid 21 21 0,365 Valid Sumber : Uji validitas 30 responden

47 Tabel hasil data uji validitas X2 Mandiri Portal No Itemvariabel X 2 Nilai validitas Keterangan 1 1 0,706 Valid 2 2 0,806 Valid 3 3 0,677 Valid 4 4 0,748 Valid 5 5 0,515 Valid 6 6 0,666 Valid 7 7 0,688 Valid 8 8 0,627 Valid 9 9 0,545 Valid 10 10 0,407 Valid 11 11 0,392 Valid 12 12 0,453 Valid 13 13 0,575 Valid 14 14 0,565 Valid 15 15 0,335 Valid 16 16 0,463 Valid 17 17 0,563 Valid 18 18 0,628 Valid 19 19 0,412 Valid 20 20 0,747 Valid 21 21 0,768 Valid 22 22 0,482 Valid Sumber :Uji validitas 30 responden

48 3.5.3.2 Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur.alat ukur yang konsisten dengan sendirinya dapat diandalkan (dependability) hasil pengukurannya yang bisa diramalkan (predictability) dan dapat menunjukkan tingkat ketepatan.reliabilitas menunjukkan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran atau konsisten pengukuran terhadap apa yang ingin diukur. Reliabilitas instrumen adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,akan menghasilkan data yang sama.reliabilitas alat ukur yang digunakan untuk mengukur alat ukur atau kuesioner,sehingga reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan Cronbach Alpha.Untuk menguji reliabilitas digunakan Alpha Cronbach dengan rumus : Keterangan : k b ( )(1 2 k 1 ( t) 2 ) r 11= reliabilitas instrumen K= banyaknya butir pertanyaan b 2 = Jumlah varians butir t 2 = Varians total 7 7 Nazir,2005,Metode Penelitian Cetakan keenam,ghalia Indonesia,Bogor.

49 Standar yang digunakan dalam menemukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r table pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpa Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha. Berdasarkan analisa data hasil uji coba terhadap 30 responden diperoleh variabel X1 Majalah Mandiri dan Variabel X2 Website Mandiri Portal adalah reliabel atau konsisten. Kusioner tersebut tersebut memiliki konsistensi. Dengan reliabilitas pada variabel X1 Majalah Mandiri yaitu 0,897 dan Variabel X2 Website Mandiri Portal yaitu 0,935.Data kedua variabel tersebut adalah reliabel. Reliability Statistics X1 Cronbach's Alpha N of Items,897 21 Majalah Mandiri Reliability Statistics X2 Cronbach's Alpha N of Items,935 22 Mandiri Portal

50 3.6 Teknik Analisis Data Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persesi tentang suatu fenomena dapat digunakan skala likert. Adapun sebelum fenomena telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yaitu dikenal dengan variabel penelitian. 8 Untuk mempermudah pengujian terhadap analisis yang digunakan, idealnya data yang digunakan dalam bentuk skala interval (scaled values).pada penelitian ini, data yang tersedia dalam bentuk skala ordinal dengan menggunakan skala likert. Cara perhitungan yang digunakan pada skala likert sendiri adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori: 1. Jawaban sangat sering diberi bobot 5 2. Jawaban Sering diberi bobot 4 3. Jawaban Ragu-ragu diberi bobot 3 4. Jawaban tidak sering diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak sering diberi bobot 1 Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Quartil dalam skala Likert Summating Rating (LSR). Skala Likert menghasilkan jenis data dalam skala ordinal sedangkan analisis data ordinal dapat dilakukan dengan frekuensi, proposi atau LSR. 8 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, 1984, hal 48

51 Untuk membuat kategori pada setiap dimensinya, dapat dicari batas atas, batas bawah dan rata-ratanya, adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut : Batas atas (A) : Jumlah Responden x Skor Tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan Batas bawah (B) : Jumlah Responden x Skor Terendah (1) x Jumlah Pertanyaan Range (n) : A-B Selanjutnya untuk menentukan Quartil, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Quartil I (Q1) : Quartil II (Q2) : Quartil III (Q3) : Apabila total skor dari data lapangan berada antara : B s/d Q1 : maka Sangat Tidak Sering >Q1 s/d Q2 : maka Tidak Sering Q2 : maka Ragu-ragu >Q2 s/d Q3 : maka Sering >Q3 : maka Sangat Sering

52 Gambar Kuartil Q2= Q1= Q2= B = A= Total skor dari responden... (berapa )