ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE

Susanti, Sri Sugiarsi, Harjanti APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

LATAR BELAKANG. 72 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL. V. NO.1, MARET 2011, Hal 72-78

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

ANALISIS TREND PASIEN RAWAT INAP BRONCHITIS DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI PERIODE TAHUN 2011

Ketepatan Penentuan Kode Penyebab Dasar Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun 2010

GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

Shita Anindyta. PENDAHULUAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pelayanan Medis nomor 78 tahun 1991 tentang Penyelenggaraan

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

ANALISA KETIDAKLENGKAPAN DATA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS GASTROENTERITISDI RSU SINAR KASIH PURWOKERTO PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2012

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

resume di setiap ruangan pengisian lembar resume medis. Dan sebaiknya kepala pelayanan medis melakukan sosialisasi tentang

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

ANALISIS KEAKURATAN PENGISIAN KARTU INDEKS PENYAKIT KASUS FRACTURE RADIUS DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

Soraya Nurul Hidayah. Abstract

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

QUANTITATIVE ANALYSIS OF THE MEDICAL RECORD DOCUMENT CASES OF STROKE HOSPITALIZATIONS FOURTH QUARTER OF 2012 IN THE HOSPITAL KRT SETJONEGORO WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAGA ASPEK KERAHASIAN REKAM MEDIS DI RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

TINJAUAN PENGISIAN RESUME KELUAR RAWAT INAP RUANG TERATAI TRIWULAN IV DI RSUD KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2012

DAFTAR PUSTAKA. Arifin, M. (2012). 5M Dalam Manajemen [internet]. [diakses tanggal 12 April 2014]

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB III METODE PENELITIAN

PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN PERIODE TRIWULAN TAHUN 2011

Hanjrah Fatmawati,Rano Indradi Sudra,Nurifa atul M.A APIKES Mitra Husada Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDJATI SOEMODIHARJO KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI BAGIAN ASSEMBLING DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TRIWULAN I TAHUN 2009

ABSTRAK ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2013 DI RS TELOGOREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan Permenkes. yang penting dalam proses pelayanan kesehatan, melihat dokumen

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDY DI RSUD KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN KOMITMEN PIMPINAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDISDI RUMAH SAKIT UMUM M

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013 ISSN :

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS OBSTETRI BERDASARKAN ICD-10 DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1)

ABSTRACT. Key words : Medical Record Documents Inpatient (MRD Inpatient), Surgical Diseases, Reference : 15 ( )

BAB I PENDAHULUAN. intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN: X, Vol.1, No.2, Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPANDOKUMENREKAM MEDIS RUANG PERINATOLOGIDI RUMAH SAKIT UMUM DARMAYU PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELLITUS DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2011

ANALISIS KUANTITATIF RAWAT JALAN KASUS DIABETES MELETUS DENGAN METODA HATTA DI RS JASA KARTINI TRIWULAN IV TAHUN 2015

Transkripsi:

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 20 Fitri Hastuti, Sri Sugiarsi 2, Riyoko 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 2, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik ditunjang dengan penyelenggaraan rekam medis yang baik pada setiap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Berdasarkan survei pendahuluan dari 4 dokumen rekam medis yang diteliti terdapat 0 dokumen rekam medis yang tidak lengkap atau 7,4% ketidaklengkapan pada formulir asuhan, resume, perjalanan penyakit, perintah dokter dan pengobatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelengkapan dokumen rekam medis dengan kasus persalinan di RS Slamet Riyadi Surakarta. Metode: penelitian diskriptif dengan metode pendekatan Retrospektif. Sampel dalam penelitian adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus persalinan pada triwulan II Tahun 20 sebesar 4 Dokumen rekam medis yang diambil dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan Chek List Hasil dan pembahasan: kelengkapan identifikasi pasien (nama dan nomor rekam medis) pada kasus persalinan lengkap 00% pada setiap formulirnya, kelengkapan pelaporan penting (diagnosis utama) terendah pada formulir pengkajian (RM 4) sebesar 57% (8 formulir), kelengkapan pelaporan penting (Tindakan) pada formulir status present sebesar 33% ( formulir), kelengkapan otentikasi (nama penanggungjawab) terendah pada formulir perjalanan penyakit, perintah dokter dan pengobatan (RM 5) sebesar 50% (7 formulir), kelengkapan Otentikasi (tanda tangan penanggungjawab) terendah pada formulir perjalanan penyakit, perintah dokter dan pengobatan (RM 5), rekam asuhan (RM 9) sebesar 50% (7 formulir), selain itu formulirnya lengkap 00% dan pendokumentasian yang benar terendah terdapat pada pencatatan penulisan jelas dan terbaca sebesar 43% (6 formulir), selain itu pada pembetulan kesalahan lengkap 00%. Simpulan dan Saran: Ketidaklengkapan terdapat pada pelaporan penting (Tindakan) yaitu formulir status present sebesar 33% ( formulir). Dalam Pengisian formulir untuk item penulisan diagnosis dokter harus mudah terbaca, jelas dan diisi secara lengkap agar memudahkan dalam pelayanan berikutnya. Sebaiknya pada setiap unit pelayanan mengadakan sosialisai agar timbulnya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab, sehingga semua item dokumen rekam medis terisi dengan lengkap. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik ditunjang dengan penyelenggaraan rekam medis yang baik pada setiap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Rekam medis adalah keterangan baik yang ditulis maupun yang terekam tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. (Depkes RI,2006). Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis bab V pasal 3 rekam medis harus segera dilengkapi setelah pasien mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit karena berkas rekam medis memiliki banyak 90 Jurnal Kesehatan, ISSN.979-955, VOL. V. NO.2, OKTOBER 20, Hal 90-96

manfaat. Salah satu manfaat tersebut adalah sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit, dan pengobatan selama pasien perawatan di Rumah Sakit. Analisis kuantitatif adalah review yang memuat komponen pada bagian tertentu dari isi rekam medis. Penilaian kelengkapan dari rekam medis dalam pencatatan perlu dilakukan dalam pengisian dari pasien pertama datang sampai dengan pasien tersebut nyatakan pulang. Analisis kuantitatif terdiri dari 4 komponen yaitu review identifikasi, review pelaporan penting, review autentifikasi dan review pendokumentasian. Pada formulir dokumen rekam medis pasien rawat inap masih terdapat ketidaklengkapan dalam pengisian item datanya, hal ini menyebabkan pelaporan data untuk pasien kasus persalinan kurang sesuai dengan kubutuhan yang diharapkan dari Rumah Sakit. Berdasarkan survei pendahuluan dari 4 dokumen rekam medis yang diteliti terdapat 0 dokumen rekam medis yang tidak lengkap atau 7,4% ketidaklengkapan pada formulir asuahan, resume keluar, ringkasan masuk dan keluar. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian adalah deskriptif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap dokumen rekam medis dan wawancara kepada petugas rekam medis. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien bersalin triwulan II tahun 20 dengan pendekatan retrospektif. Sedangkan sampel penelitian adalah seluruh dokumen rekam medis pasien bersalin triwulan II tahun 20 sebanyak 4 dokumen rekam medis. Analisis penelitian menggunakan analisis diskriptif untuk memaparkan atau menggambarkan hasil penelitian secara apa adanya selanjutnya diambil kesimpulan tanpa melakukan uji statistik untuk pengambilan keputusan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel. Kelengkapan Dokumen Rekam Berdasarkan Identifikasi Pasien (Nama dan No. RM) No Ringkasan Masuk dan Keluar (RM ) 2 Status Present 3 Pengkajia n an (RM3) 4 Pengkajia n an (RM L 3) 5 Pengkajia n an bangsal (RM 4) 6 Perjalanan Dokter dan Pengobata Nama dan No. RM Analisis Kuantitatif Dokumen...(Fitri Hastuti, Dkk) 9

No n (RM L 5) 7 Perjalanan Dokter dan Pengobata n (RM 5) 8 Grafik vital sign (RM 6) 9 Penempel an Salinan Resep (RM 7) 0 2 3 4 Pemeriksa an Penunjang (RM 8) Rekam an (RM 9) Catatan an dan Catatan Perkemba ngan (RM 0) Ringkasan Pasien Pulang (RM ) Resume an (RM2) Nama dan No. RM Tabel menunjukkan bahwa kelengkapan dokumen rekam medis dengan kasus persalinan berdasarkan identifikasi (nama dan nomor rekam medis) sudah lengkap 00% dari 4 formulir. Kelengkapan pada dokumen rekam medis ini didukung oleh petugas yang mengerjakan pekerjaanya secara teliti pada setiap itemitem formulir juga sudah ada patokan pada prosedur tetap Rumah Sakit Slamet Riyadi Surakarta karena pada setiap formulir harus ada nama dan nomor rekam medis yang terisi untuk memudahkan dalam mengidentifikasi pasien. Tabel 2. Kelengkapan Dokumen Rekam Berdasarkan Pelaporan Penting (Diagnosis Utama) No Ringkasan Keluar (RM ) 3 Pengkajian bangsal (RM 4) 4 Rekam ( RM 9) 5 Catatan Perkembangan (RM 0) 6 Ringkasan Pasien Pulang (RM ) 7 Resume (RM2) Kelengkapan Diagnosis Utama 3 93 7 8 57 6 43 2 86 2 4 3 93 7 Tabel 2 menunjukkan bahwa kasus persalinan berdasarkan laporan penting (diagnosis utama) dengan persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada formulir 92 Jurnal Kesehatan, ISSN.979-955, VOL. V. NO.2, OKTOBER 20, Hal 90-96

resume, status present, Ringkasan Pasien Pulang/Resume (RM ) dan Resume (RM2) sebesar 00% (4 formulir). Sedangkan kelengkapan terendah terdapat pada formulir pengkajian bangsal (RM 4) sebesar 57% (8 formulir). Ketidak lengkapan ini dikarenakan petugas dibagian Assembling kurang disiplin dan teliti dalam melengkapi item pada formulir tersebut sehingga membuat proses pelayanan kesehatan berjalan kurang optimal. Tabel 3. Kelengkapan Dokumen Rekam Berdasarkan Pelaporan Penting (Tindakan) No Ringkasan Keluar (RM ) 3 Perjalanan Dokter dan Pengobatan (RM 5) 4 Catatan Perkembanga n (RM 0) 5 Rekaman (RM) Tindakan 3 00 - - 2 67 33 3 00 - - 3 00 - - 2 67 33 6 Resume (RM2) 33 2 67 Tabel 3 menunjukkan bahwa kasus persalinan yang diteliti terdapat 3 dokumen rekam medis yang ada tindakanya sehingga ke dokumen tidak dilakukan tindakan. Persentase tindakan medis tertulis lengkap terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM), perjalanan penyakit perintah dokter dan pengobatan (RM 5), catatan dan catatan perkembangan (RM 0) sebesar 00% (3 formulir). Kelengkapan ini didukung oleh petugas yang teliti dalam mengisi item tindakan. Sedangkan kelengkapan terendah terdapat pada resume sebesar 33% ( formulir). Ketidaklengkapan pada formulir ini disebabkan karena petugas assembling kurang disiplin dan teliti dalam mencatat identitas pada formulir status present. Tabel 4. Kelengkapan Dokumen Rekam Berdasarkan Otentikasi (Nama Penanggungjawab) No Ringkasan Keluar (RM ) 3 Pengkajian bangsal(rm 4) Nama Penanggungjawab 0 7 4 29 9 64 5 36 Analisis Kuantitatif Dokumen...(Fitri Hastuti, Dkk) 93

4 Perjalanan Dokter dan Pengobatan (RM 5) 5 Rekam ( RM 9) 6 Catatan Perkembanga n (RM 0) 7 Rekaman (RM) 8 Resume (RM2) 7 50 7 50 2 86 2 4 0 7 4 29 Tabel 4 menunjukkan bahwa kasus persalinan berdasarkan kelengkapan otentikasi (nama penanggungjawab) dengan persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM ), formulir rekaman asuhan (RM 9), formulir Catatan Perkembangan (RM 0) sebesar 00% (4 formulir). Persentase kelengkapan terendah didapatkan pada formulir Pengkajian (RM 3) sebesar 50% (7 formulir). Ketidaklengkapan ini terjadi karena pada formulir pengkajian dokter hanya tanda tangan saja tanpa mencantumkan nama terang dokter yang bertanggungjawab atas pasien tersebut. Tabel 5. Kelengkapan Dokumen Rekam Berdasarkan Otentikasi (Tanda Tangan Penanggungjawab) No Kelengkapan Ringkasan Keluar (RM ) 3 Pengkajian bangsal (RM 4) 4 Perjalanan Dokter dan Pengobatan (RM 5) 5 Rekam (RM 9) 6 Catatan Perkembangan (RM 0) 7 Rekaman (RM) pengisian tanda tangan penanggungjawab 3 93 7 8 57 6 43 7 50 7 50 7 50 7 50 Tabel 5 menunjukkan bahwa kasus persalinan berdasarkan kelengkapan 94 Jurnal Kesehatan, ISSN.979-955, VOL. V. NO.2, OKTOBER 20, Hal 90-96

otentikasi (tanda tangan dokter) dengan persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada ringkasan masuk dan keluar (RM ), Pengkajian (RM 3), Catatan Perkembangan (RM 0), Rekaman (RM), Resume (RM2) sebesar 00% (4 formulir). Kelengkapan ini didukung oleh dokter yang teliti dan disiplin dalam mencantumkan tanda tangan dokter yang bertanggungjawab. Sedangkan persentase kelengkapan terendah terdapat pada formulir Perjalanan Dokter dan Pengobatan (RM 5), Rekam (RM 9) sebesar 50% (7 formulir). Ketidaklengkapan ini dikarenakan sebagian dokter yang datang ke Rumah Sakit Slamet Riyadi Surakarta ratarata dokter luar/dokter tamu, sehingga terburu-buru untuk menandatangani mengakibatkan keterlambatan dalam kelengkapan dokumen rekam medis. Tabel 6. Kualitas Dokumen Rekam Medis dengan kasus persalinan Berdasarkan Pendokumentasian yang Benar 2 Pembetulan Kesalahan Tabel 6 menunjukkan bahwa pendokumentasian yang benar diketahui bahwa presentase tertinggi pendokumentasian yang benar pada dokumen rekam medis pada kasus persalinan adalah pembetulan kesalahan sebesar 00% (4 formulir) sedangkan presentase terendah terdapat pada pencatatan penulisan jelas dan terbaca sebesar 43% (6 formulir). Pendokumentasian yang benar di RS Slamet Riyadi Surakarta terdapat prosedur mengenai pencataan penulisan jelas dan terbaca tersebut yang digunakan sebagai penulisan diagnosis penyakit presentase terendah, sedangkan pembetulan kesalahan yang tidak benar pada penggunaan cairan penghapus dan coret tanpa keterangan penanggungjawab. Hal ini disesuaikan dengan prosedur untuk pembetulan kesalahan penulisan yang benar. No Komponen analisis Penulisan Jelas dan Terbaca Benar Benar 6 43 8 57 SIMPULAN DAN SARAN Ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada review pendokumentasian yang benar berdasarkan penulisan jelas dan terbaca yaitu 8 dokumen rekam medis (57%). Disarankan sebaiknya pada setiap unit pelayanan mengadakan sosialisasi agar timbulnya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab, sehingga semua item dokumen rekam medis terisi dengan lengkap. Analisis Kuantitatif Dokumen...(Fitri Hastuti, Dkk) 95

KEPUSTAKAAN Arief TQ. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Klaten Selatan : CSGF (the community of self Help Gruop Forum). Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo S. 200. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Deboal J grider. 2002. Medical Record Chart Analyzer, America, Medical Association: (Psician Dedicated To The Healt Of America). hal.27 Prawiroharjo. 200. http://sutisna.com/artikel/psikologi/ pengertianpersalinan/. Diunduh 6 Maret 20. DepKes RI. 2006. Pedoman Pengelolan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta Erkadius. 999. Pengantar Manajemen Informasi Kesehatan. Perpustakaan Mitra Husada. FK UI. 2002. Quality Assurance Program, Pengertian Quality Assurance. Jakarta. Hatta, Gemala R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : UI-PRESS. Hal 68-7. Huffman Ek. 994. HIM Health Information Management Physician Record Company Berwin Illonionis, USA. Manuaba. 200. Ida Bagus Gde, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetric Ginekologi Dan KB, Jakarta: EGC.hal 209-3 Menkes. 2008. RI No. 269/Menkes/PER/III/2008. Tentang Rekam Medis Menteri Kesehatan Indonesia. Jakarta. Rustan Mochtar. 998. http://sutisna.com/artikel/psikologi/ pengertianpersalinan/. Diunduh 6 Maret 20. Sarwono. 200. http://sutisna.com/artikel/psikologi/ pengertianpersalinan/. Diunduh 6 Maret 20. Shofari B. 999. Pengelolaan Sistem Rekam Medis. Depkes RI Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Balai Pelatihan Kesehatan Gombong. Shofari B. 2002. PSRK 0 Buku Modul Pembelajaran Rekam Medis Dan Dokumentasi Rekam Medis, PORMIKI, Semarang. Sugiono. 200. Metode penelitian pendidikan.bandung Alfabeta hal.24 Wijaya L. 2006. Audit Isi Rekam Medis Dengan Analisis Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung. Wiyono D. 999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Vol.2 Airlangga University Press, Surabaya. Hal 265 96 Jurnal Kesehatan, ISSN.979-955, VOL. V. NO.2, OKTOBER 20, Hal 90-96