BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN. Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ia mustahil dapat hidup sendirian saja. Seseorang yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan

BAB V PENUTUP. diajukan dalam rumusan masalah skripsi. Dalam rumusan masalah skripsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini

BAB IV PENUTUP. Pada Bab IV ini penulis memaparkan kesimpulan dan relevansi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat dan mengalami fenomena kehidupan konkrit manusia di jaman

KEPENUHAN HIDUP MANUSIA DALAM RELASI I AND THOU 1 (Antonius Hari Purnanto)

BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang sangat. kompleks karena ada banyak aspek yang bisa diulas,

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER FAKULTAS ILMU SOSIAL UNY

BAB I PENDAHULUAN. filsafat. Setiap tradisi atau aliran filsafat memiliki pemikiran filosofis masingmasing

BAB V PENUTUP. Pragmatisme merupakan filsafat bertindak untuk menghadapi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dianggapnya bebas, misalnya mengutarakan pendapat di depan publik.

BAB V KESIMPULAN. dengan determinisme dapat kita golongkan secara umum menjadi compatibilism

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara. pertimbangan moral dengan moral disengagement pada siswa SMA se-

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James)

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai persona pertama-tama karena ke-diri-annya (self). Artinya, self

PERSAHABATAN PADA HIDUP BERSAMA MENURUT ARISTOTELES DALAM ETIKA NIKOMAKEA IX, 12 GONZAGA VENERANDA

BAB I PENDAHULUAN. 1 William Chang, Berkaitan Dengan Konflik Etnis-Agama dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini, Jakarta, INIS, 2002, hlm 27.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aristoteles pada kalimat pertama dalam bukunya, Metaphysics,

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. kegelapan muncul temuan lampu sebagai penerang. Di saat manusia kepanasan

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang Permasalahan. Gereja Kristen Protestan di Bali, yang dalam penulisan ini selanjutnya disebut

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB IV IMPLEMENTASI KONSEP MANUSIA MENURUT PANDANGAN PLATO DENGAN AJARAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di dunia memungkinkan manusia untuk terarah pada kebenaran. Usahausaha

Menguatkan Nasionalisme Baru Generasi Muda yang Berkarakter (dalam Upaya Mengembangkan Model Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. uraian yang sudah dibahas secara keseluruhan. Penulis akan menyimpulkan bab

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti memiliki tujuan hidup. Tujuan tersebut menjadi salah

TELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: YURIKA LELYANA NIM

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

DAFTAR PUSTAKA. Companion to Heidegger, Blackwell Publishing, USA Blackwell Publishing, United Kingdom Hidup, Kanisius, Yogyakarta 2003.

RELASI GURU-MURID-BIDANG STUDI BAGI GURU SEJATI

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada

Deskripsi Mata Kuliah

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PESAN MORAL DALAM FILM SKRIPSI

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

BAB V SIMPULAN. Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau tepat. Kecakapan berpikir adalah ketrampilan untuk menerapkan hukum-hukum

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya selalu menjalin relasi dengan orang lain. Ia

ETIKA. : Rudy Wawolumaja

BAB V PENUTUP. untuk semua manusia normal. Rasa malu dan rasa bersalah berkembang sesuai dengan usia

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva

Areté Volume 02 Nomor 02 September 2013 RESENSI BUKU 2. Simon Untara 1

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

ETIKA KEUTAMAAN DALAM NILAI-NILAI PANCASILA * Pembahasan mengenai nilai-nilai Pancasila memang tidak ada habisnya.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Japan s Suicide Generation 1, dikatakan bahwa bunuh diri

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA SILABUS

Pelajaran 7 IDENTITAS KITA DALAM TUHAN Bagian Kedua Thermostat dan Thermometer 15 Februari 2014

BAB I PENDAHULUAN. diri. Sebagai person manusia memiliki keunikan yang membedakan dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

Sejarah Perkembangan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, semua orang mengenalnya, baik anak-anak, remaja, tua -muda, pria

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan

Filsafat Umum. Filsafat Timur. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

Berfilsafat di Era Teknologi

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

Pendahuluan BAB I. A. Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi telah menembus setiap aspek kehidupan. Olahraga tidak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak manusia menghidupi kehidupan palsu. Kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

Sejarah Perkembangan Ilmu

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks Etika Nikomakea IX, 12, yaitu faktor yang menyebabkan hidup bersama, sarana yang menunjang hidup bersama dan hasil yang membuktikan hidup bersama. Ada dua bagian dari faktor yang menyebabkan hidup bersama, yaitu objek destinasi dan subjek refleksi. Objek destinasinya adalah cinta terhadap sesama dan keinginan hidup bersama, sedangkan subjek refleksinya adalah kesadaran akan kebersamaan. Objek destinasi ini adalah sesama manusia atau sahabat secara khusus. Objek destinasi ini menunjukkan orang itu bagaimana persahabatan berlangsung menuju hidup bersama. Berikutnya subjek refleksinya itu adalah diri sendiri. Subjek refleksi ini menunjukkan siapa saja individu yang terlibat dalam hidup bersama. Selanjutnya ada dua bagian dari sarana yang menunjang hidup bersama, yaitu sarana visibilitas dan sarana invisibilitas. Sarana visibilitasnya adalah pandangan tatap muka, sedangkan sarana invisibilitasnya adalah persepsi akan keberadaan diri dan sesama. Sarana visibilitas adalah sarana yang terlihat. Sarananya memberikan kemudahan bagi para sahabat atau mereka yang terlibat langsung pada persahabatan. Berikutnya sarana invisibilitas adalah sarana yang tidak terlihat. Sarana ini sulit untuk diketahui apakah seseorang hanya 68

mempersepsi keberadaan dirinya sendiri atau orang lain (sahabatnya), atau keduanya, atau mungkin tidak kedua-duanya? Berikutnya ada dua bagian dari hasil yang membuktikan hidup bersama, yaitu hasil keberadaan dan hasil tindakan. Hasil keberadaannya adalah perkumpulan bersama, sedangkan hasil tindakannya adalah aktivitas bersama. Hasil keberadaan yang mau ditunjukkan dalam hidup bersama adalah bagaimana partisipasi manusia memperlihatkan eksistensinya terhadap orang lain bersamanya, dan bagaimana ia dapat menunjukkan dirinya sebagai makhluk sosial. Selanjutnya, hasil tindakan yang mau ditunjukkan dalam hidup bersama adalah kegiatan bersama untuk memperkuat hubungan sosial, serta mencapai tujuan bersama yang diharapkan bagi semua orang untuk sekarang dan masa depan, bahkan untuk selama-lamanya. Secara sederhana bahwa persahabatan menyatukan ikatan relasi antar manusia sebagai makhluk individu, sehingga menjadikan mereka semua sebagai makhluk sosial hidup bersama. Ikatan persahabatan antar sesama bahkan antar sesama yang belum dikenal pun bisa serasa seperti keluarga sendiri. Persahabatan itu sendiri terlebih mendorong manusia untuk berani berkorban terhadap sesamanya karena cintanya terhadap sesama. Oleh karena itu persahabatan secara tidak langsung menumbuhkan dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan moral melalui tindakan konkret kebaikan manusia terhadap sesamanya sesuai dengan kebutuhan bersama saat menjalani hidup bersama. 69

4.2 TINJAUAN KRITIS Analisa terhadap persahabatan pada hidup bersama memberikan gambaran dalam etika nikomakea IX, 12. Persahabatan ini menurut Aristoteles selalu serta merta terwujud secara keseluruhan dalam kehidupan konkret bersama sehari-hari. Akan tetapi ada persahabatan bisa terjadi oleh sekumpulan orang karena memiliki objek, situasi dan intensi mereka yang buruk terhadap sesama. Konsep persahabatan pada hidup bersama kadang kala sulit dipraktekkan dalam diri manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Kesulitan itu terlihat ketika orang malu untuk berkenalan dengan sesama yang belum dikenal, sehingga menganggap sesama sebagai orang lain yang berarti bukan teman maupun sahabat, apalagi mau hidup bersama. Akibatnya ia akan merasa sendirian, kesepian atau terasing oleh sesama yang belum dikenalnya. Maka sesuatu yang terjadi juga adalah ia sebagai orang lain. 4.3 RELEVANSI FILOSOFIS Kesimpulan yang dapat diberikan dari rumusan masalah kedua pada bab I sebelumnya, yaitu mengenai bagaimanakah relevansi persahabatan pada hidup bersama menurut Aristoteles dalam Etika Nikomakea IX, 12? Jawabannya adalah relevansi persahabatan pada hidup bersama itu terbukti ada dan terwujud nyata dalam kehidupan manusia sehari-hari melalui kegiatan partisipasi aktif pada aktivitasnya dengan sahabat atau sesama secara bersama dalam pencapaian tujuan bersama yang baik. 70

Ada beberapa relevansi filosofis persahabatan pada hidup bersama yang sering kali bahkan selalu dapat dibuktikan dari pemikiran Aristoteles dalam Etika Nikomakea IX, 12 pada kehidupan sehari-hari, yakni: 1) Olahraga bersama; 190 Grup sepak bola Barcelona 191 berkumpul bersama untuk mengadakan latihan sepak bola untuk ajang mendapatkan piala champion. Tim masingmasing berkumpul terlebih dahulu sebelum bermain merencanakan strategi penyerangan agar dapat mencetak gol ke gawang lawan sebagai tujuannya. Mereka berusaha untuk mengguling dan membagi bola kepada yang lain sebagai bentuk kesadaran akan kerja sama tim antar teman pemain lain. Akan tetapi ketika ada teman pemain yang jatuh akibat perebutan bola, maka teman pemain lain dari tim yang bersangkutan berusaha menolongnya sebagai kepeduliannya dengan cara menyenangkan dan menghiburnya agar dapat bermain bola kembali. Aktivitas tersebut merupakan salah satu cara hidup bersama yang dilakukan melalui olahraga bersama dalam bidang sepak bola. 2) Berfilsafat bersama; 192 Pada hari senin sampai jumat, para mahasiswa fakultas filsafat Widya Mandala Surabaya belajar filsafat bersama-sama sebagai bentuk partisipasinya. Mereka berkumpul pada masing-masing kelas, berdiskusi 190 Contoh tersebut (olahraga bersama) diambil dari isi BAB III pada sub-bab 3.2.3 hasil hidup bersama, tepatnya pada sub-sub-bab 3.2.3.2 aktivitas bersama di halaman 60. 191 Nama salah satu klub sepak bola di Eropa 192 Contoh tersebut (berfilsafat bersama) diambil dari isi BAB III, pada sub-bab 3.2.3 hasil hidup bersama, tepatnya pada sub-sub-bab 3.2.3.2 aktivitas bersama di halaman 60. 71

bersama dengan saling tanya-jawab sebagai bentuk keaktifannya. Mereka berdialog bersama agar mendapat ilmu pengetahuan sebagai tujuannya. Aktivitas demikian juga sama merupakan bagian dari hidup bersama yang dilakukan melalui belajar filsafat bersama dalam bidang pendidikan. Dua contoh konkret tersebut merupakan beberapa relevansi filosofis persahabatan pada hidup bersama secara sederhana yang sering muncul dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai makhluk sosial. Maka kesimpulan yang didapatkan adalah nilai sosial dari teman-teman. 193 193 Conclusion; the value of the society of friends ARISTOTLE, Aristotle The Nicomachean Ethics, Op.Cit., 232. 72

DAFTAR PUSTAKA BUKU SUMBER UTAMA Aristotle, The Nicomachean Ethics, diterjemahkan oleh William David Ross, Oxford University Press, New York 1980. Aristoteles, Nicomachean Ethics: Sebuah Kitab Suci Etika, dalam M. Ihsan (ed.), diterjemahkan oleh Embun Kenyowati, Teraju, Jakarta Selatan 2004. BUKU-BUKU PENDUKUNG SUMBER UTAMA Aquinas, Thomas, Commentary On Aristotle s Nicomachean Ethics, diterjemahkan oleh C.I. Litzinger, Dumb Ox Books, Notre Dame 1993. Aristotle, Aristotle Nicomachean Ethics Notes, diringkas dan dikomentari oleh Robert Milch dan Charles H. Patterson, Amerika Serikat 1966., Aristotle The Nicomachean Ethics, dalam Tom Griffith (ed.), diterjemahkan oleh Harris Rackham, Wordsworth Edition Limited, London 1996. Burger, Ronna, Aristotle s Dialogue With Socrates On The Nicomachean Ethics, The University of Chicago Press, London 2008. Curzer, Howard J., Aristotle And The Virtues, Oxford University Press: New York, 2012. Hughes, Gerard J., Aristotle s On Ethics, Routledge, London 2001. Pakaluk, Michael, Aristotle s Nicomachean Ethics: An Introduction, Cambridge University Press, New York 2005. Reeve, C. D. C., Practices of Reason, Oxford University Press, New York 2002. Wibowo, A. Setyo, Platon: Lysis (Tentang Persahabatan), Kanisius, Yogyakarta 2015. 73

BUKU-BUKU PENDUKUNG LAIN Bertens, K, Sejarah Filsafat Yunani Kuno, Kanisius, Yogyakarta 1975. Meadow, Mary Jo, Memahami Orang Lain, Kanisius, Yogyakarta 1989. Suseno, Franz Magnis, 13 Tokoh Etika: Sejak Zaman Yunani Sampai Abad ke 19, Kanisius, Yogyakarta 2003., Menjadi Manusia: Belajar Dari Aristoteles, Kanisius, Yogyakarta 2009., Pijar-Pijar Filsafat, Kanisius,Yogyakarta 2005. Tjahjadi, Simon Petrus L., Petualang Intelektual, Kanisius, Yogyakarta 2008. BUKU-BUKU REFERENSI LAIN Bagus, Lorens, Kamus Filsafat, Gramedia, Jakarta 2002. Bertens, K, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1993. Chang, William, Bioetika: Sebuah Pengantar, Kanisius, Yogyakarta 2009. Garvey, James, 20 Karya Filsafat Terbesar, Kanisius, Yogyakarta 2010. Kebung, Konrad, Filsafat Itu Indah, Prestasi Pustaka, Jakarta 2007. Murphree, J. T., Bila Tuhan Mengatakan Kamu Oke, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta 1986. Nasional, Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2012. Pareira, B. A., Pendidikan Nilai Di Tengah Arus Globalisasi, STFT Widya Sasana, Malang 2003. 74

Rachels, James, Filsafat Moral, Kanisius, Yogyakarta 2004. Schafer, Ruth, Belajar Bahasa Yunani Koine, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta 2011. Soyomukti, Nurani, Pengantar Filsafat Umum, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta 2011. JOURNAL Drum, Peter, What is the Value of Friendship as a Motivation for Morality for Aristotle?, dalam Journal of Value Inquiry 37, 2003. Jacquette, Dale, Aristotle on the Value of Friendship as a Motivation for Morality, dalam Journal of Value Inquiry35, September 2001. Sokolowski, Robert, Friendship and Moral Action in Aristotle, dalam Journal of Value Inquiry 35, September 2001. Tutuska, John, Friendship and Virtue: A Fruitful Tension in Aristotle s Account of Philia, dalam Published online, 5 Maret 2010. DATA DALAM INTERNET http://en.wikipedia.org/wiki/greek_words_for_love http: plato.stanford.edu/.../william-david... 75