BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

IKHTISAR EKSEKUTIF. Page iv. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan


RENCANA STRATEGIS RSUD DR. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PROFIL. RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IKHTISAR EKSEKUTIF. salah satu perangkat daerah yang harus akuntabel menyampaikan pertanggung jawaban

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH (LKPJ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

PROFIL RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO (MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI)

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

WARNA/KELOMPOK MAP BERKAS PELAMAR CPNS KEMENKES

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dengan upayaa peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: Definisi lain tentang rumah sakit, seperti dalam Undang-Undang Nomor

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1 L A K I P R S U D A W. S J A H R A N I E

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah sakit Umum Daerah Mandailing Natal

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DI INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD CICALENGKA TAHUN 2016

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

Formulir RL 2 DATA KETENAGAAN


PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit. rawat inap, rawat jalan, dan IGD. Rumah Sakit diselenggarakan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ALOKASI FORMASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAGI PELAMAR UMUM KEMENTERIAN KESEHATAN RI T.A 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2016 RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PT PT_KOOR KODE JENJANG NAMA TANGGAL_ TANGGAL TGL AKHIR KOOR KODE NAMA PS PS PROGRAM STUDI BERDIRI SK_DIKTI SK_DIKTI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tabel 1. Jenias Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju kepada Masyarakat. No Pelayanan Jenis Pelayanan yang diberikan

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten Lamongan dan secara proporsional telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Untuk mengukur keberhasilan capaian kinerja dimaksud digunakan instrumen pengukuran ordinal berdasarkan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 6 Tahun 2002 tentang Renstra Kabupaten Lamongan. Adapun analisis capaian kinerja sebagai berikut :. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; No Indikator Capaian Program Indikator Kinerja 2 3 4 5 6 7 206 Target Realisasi Capaian (%) Jml kunj.r.jalan Jumlah kunjungan Rawat jalan 05.500 58.42 Jml kunj.igd Jumlah kunjungan IGD 0.800 6.233 Jml Pasien R.Inap Jumlah kunjungan rawat inap 0.600 5.72 BOR Jumlah Kunjungan pasien Paru dan Jantung % Jml rujukan pasien maskin yang dilayani Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) 8 Capaian Akreditasi RS 9 0 Pendidikan dan latihan lebih dari 20 jam Pendidikan dan Latihan kurang dari 20 jam % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar (jmlh hari rawat di rumah sakit) x 00% (jmlh tempat tidur x jmlh hari dlm satu periode) 70% 7,70% 50,6% 50,30% 43,3% 03,43% Jumlah Kunjungan pasien Paru dan Jantung 0.00 2.35 22,28% Jml pasien maskin rujukan yang di layani x 00% Jml pasien maskin yang dirujuk ke RS Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) dalam periode tertentu Pokja akreditasi RS 00% Jumlah pokja Jml pegawai yg mengikuti diklat >20jam X00% Jumlah pegawai RSUD Jml pegawai yg mengikuti diklat <20jam X00% Jumlah pegawai RSUD Jml alat kesehatan di RSUD x 00% Jml alat kedokteran sesuai standar 00% 00% 00% B B 00% 00% 00% 00% 3,3% 5,49% 6,37% 20,58% 22,52% 09,42% 75,00% 77,7% 03,6% Tahun 206 Page 28

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : a) Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 206 melampaui target yaitu 05.500 orang atau 50,6% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 58.42 orang. b) Jumlah kunjungan IGD pada tahun 206 melampaui target sebesar 0.800 orang atau 80,30 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 6.233 orang. c) Jumlah kunjungan rawat inap pada tahun 206 melampaui target yaitu 0.600 orang atau 43,3% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 5.72 orang. d) BOR pada tahun 206 melampaui target yaitu 70 % atau 03,43% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 7,70 %. e) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung pada tahun 206 melampaui target 0.00 orang atau 22,28% di atas target yang telah ditetapkan sebesar 2.35 orang. f) Capaian IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) tahun 206 melampaui target dengan hasil BAIK atau 00% g) Capaian Akreditasi tahun 206 melampaui target dengan hasil 00% h) Pendidikan dan latihan lebih dari 20 jam pada tahun 206 melampaui target 3,3% atau 6,37% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 5,49% i) Pendidikan dan latihan kurang dari 20 jam pada tahun 206 melampaui target 20,58% atau 09,42% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 22,52% j) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar pada tahun 206 melampaui target yaitu 75,00% atau 03,6 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 77,7 %. k) Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani pada tahun 206 sesuai target yaitu 00 % atau 00 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 00 %. Tahun 206 Page 29

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut : No Indikator Capaian Program 2 3 4 Jml kunj.r.jalan Indikator Kinerja Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yg dilayani 205 206 Target Realisasi Capaian(%) Target Realisasi Capaian (%) 05.00 42.889 36,08% 05.500 58.42 50,6% Jml kunj.igd Jumlah kunjungan IGD yang dilayani 0.750 4.48 3,6% 0.800 6.233 50,30% Jml Pasien R.Inap BOR 5 Jml kunj pasien paru dan jantung 6 Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) 7 Capaian Akreditasi RS 8 Pendidikan dan Pelatihan lebih dari 20 jam 9 Pendidikan dan Pelatihan kurang dari 20 jam % sarana 0 kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar Jumlah pasien rawat inap yg dilayani 0.500 2.969 23,5% 0.600 5.72 43,3% (jml hari rawat di rumah sakit) x 00% (jmlh tempat tidur x jmlh hari dlm satu periode) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung 57,45% 72,05% 25,4% 70% 7,70% 03,43% - - - 0.00 2.35 22,28% Capaian IKM dalam periode tertentu - - - B B 00% Pokja akreditasi RS x 00% Jumlah pokja Jml pegawai yg mengikuti diklat >20jam X00% Jumlah pegawai RSUD Jml pegawai yg mengikuti diklat <20jam x00% Jumlah pegawai RSUD Jml alat kesehatan di RSUD x 00% Jml alat kedokteran sesuai standar - - - 00% 00% 00% - - - 3,3% 5,49% 6,3% - - - 20,58% 22,52% 09,42% 7,72% 85,2% 8,8% 75,00% 77,7% 03,6% % Jml rujukan pasien maskin yang dilayani Jml pasien maskin rujukan yang di layani x 00% Jml pasien maskin yang dirujuk ke RS 00% 00% 00% 00% 00% 00% Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : a) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 58.42 orang atau 50,6 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 50.500 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. b) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target sebesar 5.72 orang atau 50,30% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.600 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan IGD sudah Tahun 206 Page 30

melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. c) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 5.72 orang atau 43,3 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.600 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. d) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 7,70 % atau 03,43% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 70%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. e) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun 206-202) untuk tahun 206 melampaui target 2.25 atau 22,28% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.00 meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. f) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu Baik atau 00% diatas target yang telah ditetapkan Baik g) Capaian akreditasi pada tahun 206 sesuai dengan target yaitu 00% h) Pendidikan dan pelatihan lebih dari 20 jam mengalami peningkatan (tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu 5,49% (64:43) diatas target yang telah ditetapkan sebesar 3,3% (55:43) i) Pendidikan dan pelatihan kurang dari 20 jam mengalami peningkatan (tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu 22,52% (93:43) diatas target yang telah ditetapkan sebesar 20,58% (85:43) Tahun 206 Page 3

j) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 77,7 % (830:068) atau 03,6% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 20,58% (80:068) k) Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 sesuai target yaitu 00 % (43.335:43.335) atau 00 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 00 % (43.335:43.335) Meskipun capaian kinerja pelayanan pasien miskin sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; No 2 3 Indikator Capaian Program 206 Target RPJMD dan Renstra Realisasi Capaian (%) Jml kunj.r.jalan 05.000 58.42 50,6% Jml kunj.igd 0.800 6.233 50,30% Jml Pasien R.Inap 0.600 5.72 43,3% 4 BOR 70% 7,70% 03,43% 5 Jumlah kunj.pasien Paru dan Jantung 0.00 2.35 22,28% 6 Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) B B B 7 Capaian Akreditasi RS 00% 00% 00% 8 Pendidikan dan pelatihan lebih dari 20 jam 9 Pendidikan dan pelatihan kurang dari 20 jam % sarana kesehatan yang 0 beroperasi sesuai dengan standar Jml alat kesehatan di RSUDx00% Jml alat kedokteran sesuai standar % Jml rujukan pasien maskin yang dilayani Jml pasien maskin rujukan yang di layani x00% Jml pasien maskin yang dirujuk ke RS 3,3% 5,49% 6,37% 20,58% 22,52% 09,42% 75,00% 77,7% 03,6% 00 % 00% 00% Tahun 206 Page 32

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa : a) Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 58.42 orang atau 50,6 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 50.500 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan rawat jalan sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. b) Jumlah kunjungan IGD dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target sebesar 6.233 orang atau 50,30% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.600 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan IGD sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. c) Jumlah kunjungan rawat inap dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 5.72 orang atau 43,3 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.600 orang, meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. d) BOR dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 7,70 % atau 03,43% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 70%. Meskipun capaian kinerja BOR RS sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. e) Jumlah kunjungan pasien paru dan jantung mengalami peningkatan ( tahun 206-202) untuk tahun 206 melampaui target 2.25 atau 22,28% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 0.00 meskipun capaian kinerja pelayanan rawat inap sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. f) Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat) mengalami peningkatan ( tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu Baik atau 00% diatas target yang telah ditetapkan Baik Tahun 206 Page 33

g) Capaian akreditasi pada tahun 206 sesuai dengan target yaitu 00% h) Pendidikan dan pelatihan lebih dari 20 jam mengalami peningkatan (tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu 5,49% (64:43) diatas target yang telah ditetapkan sebesar 3,3% (55:43) i) Pendidikan dan pelatihan kurang dari 20 jam mengalami peningkatan (tahun 206-202) untuk tahun 206 sesuai dengan target yaitu 22,52% (93:43) diatas target yang telah ditetapkan sebesar 20,58% (85:43) j) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 melampaui target yaitu 77,7 % (830:068) atau 03,6% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 20,58% (80:068) k) Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani dari tahun ketahun mengalami peningkatan (tahun 206 202) untuk tahun 206 sesuai target yaitu 00 % (43.335:43.335) atau 00 % diatas target yang telah ditetapkan sebesar 00 % (43.335:43.335) Meskipun capaian kinerja pelayanan pasien miskin sudah melampaui target kami terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)untuk target dari Renstra RSUD Dr. Soegiri maupun RPJMD Kabupaten Lamongan tidak mengacu pada standar nasional. Target kunjungan pelayanan, BOR ditentuakan sesuai dengan kemampuan dan kinerja rumah sakit dan pemerintah daerah. 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Beberapa keberhasilan yang diperoleh RSUD Dr.Soegiri adalah sebagai berikut: a. Juara III Lomba kearsipan antar SKPD se Kabupaten Lamongan tahun 203 Tahun 206 Page 34

b. Top 50 Leader Award 203 kategori Top Reliable Hospital Award Winner c. Best of the best Green office 203 antar SKPD d. Juara kinerja SKPD terbaik 203 e. Juara Capaian Program terbaik antar SKPD 203 f. Juara Unit Pelayanan Terbaik antar instansi 203 g. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident tahun 204 h. Juara II Arsip Tingkat SKPD Kab. Lamongan, Mei 205 i. The Best Hospital in Health Service Excellent of The Year 205, 4 Juli 205 j. Penghargaan Gubernur Jawa Timur Zero Accident Th. 205 k. Penghargaan Akreditasi versi 202 ( Predikat PARIPURNA ) Tanggal 3 Desember 206 Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan Walaupun mendapatkan keberhasilan tersebut diatas, RSUD Dr.Soegiri Lamongan masih menemui kendala atau permasalahan antara lain,. Kekurangan tenaga baik medis maupun non medis No Jenis Ketenagaan Jumlah Jumlah Kekura- Keb SDM ngan A Tenaga Medik Dasar Dokter Umum 2 6 5 2 Dokter Gigi 4 2 2 B Tenaga Medik Dasar Dokter Spesialis Bedah 3 3 0 2 Dokter Spesialis Anak 3 3 0 3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0 4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 4 4 0 C Tenaga Medik Sub Spesialis Dasar Dokter Spesialis Bedah Plastik 0 Tahun 206 Page 35

D Tenaga Spesialis Penunjang Medik Dokter Spesialis Anestesi 3 2 2 Dokter Spesialis Radiologi 2 2 0 3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 0 E Tenaga Medik Spesialis Lain Dokter Spesialis Mata 2 2 0 2 Dokter Spesialis THT 2 3 Dokter Spesialis Syaraf 3 3 0 4 Dokter Spesialis Jantung&Pembuluh 2 Darah 5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 2 6 Dokter Spesialis Jiwa 3 2 7 Dokter Spesialis Paru 2 2 0 8 Dokter Spesialis Orthopedi 2 9 Dokter Spesialis Urologi 0 0 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 0 Dokter Spesialis Forensik 0 F Tenaga Medik Spesialis Gigi Mulut Dokter Spesialis Bedah Mulut 0 2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 0 3 Dokter Spesialis Orthodonti 0 4 Dokter Spesialis Periodonty 0 G Tenaga Paramedis dan Tenaga Kesehatan Lain Perawat 365 273 92 2 Bidan 36 36 0 3 Apoteker 4 9 5 4 Asisten Apoteker 24 5 9 5 Gizi 0 8 2 Tahun 206 Page 36

6 Anastesi 3 3 0 7 Rekam Medik 6 6 0 8 Teknik Biomedika 28 28 0 9 Teknik Medik 8 8 0 0 Analis Kesehatan 7 6 Radiologi 7 6 2 Fisioterapi 7 7 0 3 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 4 Kesehatan Lingkungan 5 5 0 56 484 32 2. Kekurangan sarana prasarana (peralatan kedokteran sesuai standar Rumah Sakit kelas B dan perkembangan IPTEK) a. Solusi ) Mengusulkan penambahan ketenagaan sesuai mekanisme yang ada. 2) Mengusulkan pengadaan sarana prasarana baik kepada Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun Pusat. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; No Jenis Ketenagaan Jumlah Jumlah Kekura- Keb SDM ngan A Tenaga Medik Dasar Dokter Umum 2 6 5 2 Dokter Gigi 4 2 2 B Tenaga Medik Dasar Dokter Spesialis Bedah 3 3 0 2 Dokter Spesialis Anak 3 3 0 3 Dokter Spesialis Obgyn 3 3 0 4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 4 4 0 C Tenaga Medik Sub Spesialis Dasar Dokter Spesialis Bedah Plastik 0 Tahun 206 Page 37

D Tenaga Spesialis Penunjang Medik Dokter Spesialis Anestesi 3 2 2 Dokter Spesialis Radiologi 2 2 0 3 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 4 Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 5 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 0 E Tenaga Medik Spesialis Lain Dokter Spesialis Mata 2 2 0 2 Dokter Spesialis THT 2 3 Dokter Spesialis Syaraf 3 3 0 4 Dokter Spesialis Jantung&Pembuluh 2 Darah 5 Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 2 6 Dokter Spesialis Jiwa 3 2 7 Dokter Spesialis Paru 2 2 0 8 Dokter Spesialis Orthopedi 2 9 Dokter Spesialis Urologi 0 0 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 0 Dokter Spesialis Forensik 0 F Tenaga Medik Spesialis Gigi Mulut Dokter Spesialis Bedah Mulut 0 2 Dokter Spesialis Konservasi Gigi 0 3 Dokter Spesialis Orthodonti 0 4 Dokter Spesialis Periodonty 0 G Tenaga Paramedis dan Tenaga Kesehatan Lain Perawat 365 273 92 2 Bidan 36 36 0 3 Apoteker 4 9 5 4 Asisten Apoteker 24 5 9 5 Gizi 0 8 2 Tahun 206 Page 38

6 Anastesi 3 3 0 7 Rekam Medik 6 6 0 8 Teknik Biomedika 28 28 0 9 Teknik Medik 8 8 0 0 Analis Kesehatan 7 6 Radiologi 7 6 2 Fisioterapi 7 7 0 3 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 4 Kesehatan Lingkungan 5 5 0 56 484 32 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga medis di masih ada kekurangan. Meskipun jumlah SDM masih ada kekurangan khususnya tenaga medis kami masih bisa memberikan pelayanan baik kepada masyarakat, dengan indikator capaian kinerja yang selalu meningkat mulai tahun 206 202 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). ) Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Dengan kegiatan yang dilaksanakan : - Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok. 2) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Dengan kegiatan yang dilaksanakan : - Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratis kelas III. 3) Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Dengan kegiatan yang dilaksanakan : a) Pengembangan Ruang Operasi b) Pembangunan Gedung Ruang Bersalin (PONEK) Tahun 206 Page 39

c) Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit d) Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit e) Pengadaan Sarana Lift dan Ram Ruang Rawat Inap Rumah Sakit 4) Program penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Dengan kegiatan yang dilaksanakan : a) Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. b) Penyelenggaran penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 206 Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Tahun. REALISASI TARGET KINERJA DAN KEUANGAN PADA PENETAPAN KINERJA TAHUN 206 SKPD RSUD dr.soegiri No PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN % Pencapaian RENCANA REALISASI fisik Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 3.995.78.33 3.599.828.333 00 % - Peningkatan derajat kesehatan (90,09 %) masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok. 2 Program Pelayanan Kesehatan 4.000.000.000 3.802.847.4,32 00 % Penduduk Miskin (95,07 %) - Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rawat inap gratis kelas III. Tahun 206 Page 40

3 Program pengadaan peningkatan sarana & prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata a. Pengembangan Ruang Operasi 7.45.25.000 7.357.87.000 (98,74%) 00 % b. Pembangunan Gedung Ruang 5.000.000.000 4.892.426.86 Bersalin (PONEK) (97,85%) 00% c. Pembangunan Intalasi Pengolahan Limbah Rumah sakit 4.026.60.000 3.965.730.000 (98,50%) 00% d. Pengadaan alat-alat Rumah Sakit.025.859.000 977.096.999 (95,25%) 00% e. Pengadaan Sarana Lift dan Ram Ruang Rawat Inap RS 3.500.000.000 3.337.567.000 00% (96,36%) 4 Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. a. Penyelenggaraan pelayanan 88.427.77.770 87.535.662.403 kesehatan RS (98,99%) 00% b. Penyelenggaraan Penunjang 26.090.68.260 25.279.625.336 Pelayanan Kesehatan RS (96,89%) 00% Tahun 206 Page 4