BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memiliki sumber daya manusia yang unggul menjadi sebuah keharusan dalam persaingan bisnis pelayaran internasional, di dalam hal ini kepuasan kerja pelaut dianggap sebagai faktor dominan dalam kompetisi menjadi perusahaan pelayaran terbaik. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidak mudah karena kepuasan kerja dapat tercipta jika varibel-variabel yang mempengaruhinya antara lain gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial perusahaan dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua karyawan didalam suatu organisasi/perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, agar karyawan selalu konsisten dengan pekerjaannya maka setidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana karyawan melaksanakan tugasnya misalnya gaya kepemimpinan, rekan kerja, suasana kerja, yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya. PT. Pan Maritime Wira Pawitra adalah perusahaan lokal (Indonesia) yang bergerak di bidang perkapalan untuk transportasi pelaksanaan pengeboran minyak dan gas di lepas pantai (Offshore), dalam menjalankan roda bisnisnya perusahaan tersebut menggunakan 9 (sembilan) departement : yaitu Departement Marketing, Departement QHSE, Departement Legal & Marine Insurance, Departement Information & Technology, Departement HRD & General Affair, Departement 1
2 Finance, Departement Accounting, Departement Purchasing & Logistic, Departement Armada. Tingginya turnover pada Departement Armada dalam hal ini adalah pelaut dua tahun terakhir yang mencapai hingga 30 (tiga puluh) persen, tingginya turnover bagi PT. Pan Maritime Wira Pawitra menimbulkan masalah karena relief pelaut menjadi terganggu, tingginya turnover juga menimbulkan penambahan biaya karena harus merekrut dan melatih karyawan baru. Salah satu penyebab dari tingginya turnover adalah karena pekerjaan yang mereka anggap under pressure dikarenakan pemimpinnya yang selalu memaksakan kehendaknya. Dilain sisi masalah kompensasi finansial juga menjadi permasalahan yang krusial, karena pembandingan dengan pelaut di negara lain yang jauh lebih baik dibandingkan kompensasi finansial yang diberikan oleh PT.Pan Maritime Wira Pawitra. Kompensasi finansial disini adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada karyawan secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. Para pelaut beranggapan bahwa perusahaan memiliki kemampuan memberikan kompensasi finansial yang lebih tetapi kompensasi finansial yang mereka terima dianggap tidak sesuai. Mueller dalam Risambessy, (2009) : Kepuasan kerja adalah sikap yang paling berpengaruh terhadap turnover intention. Hasil studi menunjukkan bahwa kepuasan kerja berkaitan erat dengan proses kognisi menarik diri, intensi untuk pergi dan tindakan nyata berupa turnover intention. Faktor utama yang mungkin menjadi penyebab tingginya turnover adalah kepuasan kerja, sebagaimana dikemukakan oleh Robbins (2002) : ada empat faktor yang menentukan atau
3 mendorong kepuasan kerja, yaitu pekerjaan yang menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung. Menurut Colquitt (2009:107-109) dengan teori value percept menyatakan bahwa ada nilai nilai yang harus terpenuhi dalam diri pegawai untuk mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Berdasarkan penjelasan tersebut jelas bahwa perilaku pemimpin dan kompensasi finansial yang diberikan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan dan hal ini harus dikondisikan oleh pemimpin dalam rangka meningkatkan prestasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan secara maksimal. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penilitian tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Pan Maritime Wira Pawitra. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan 1. Apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial secara bersama sama mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Pan Maritime Wira Pawitra? 2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Pan Maritime Wira Pawitra?
4 3. Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pan Maritime Wira Pawitra? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini 1. Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Finansial terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pan Maritime Wira Pawitra. 2. Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pan Maritime Wira Pawitra. 3. Untuk mengetahui Pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Pan Maritime Wira Pawitra. 1.4. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah 1. Bagi penulis Menambah wawasan dan memperluas pengetahuan dalam masalah gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial yang diterima karyawan terhadap kepuasan kerja yang ada pada perusahaan sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan referensi ilmu pengetahuan yang khususnya pada sumber daya manusia.
5 2. Bagi dunia pendidikan. Menambah referensi bacaan mengenai sumber daya manusia yang dapat berguna bagi ilmu pengetahuan tentang perilaku pemimpin dan kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja. 3. Bagi Organisasi Diharapkan dapat menambah paradigma terhadap seorang pemimpin dan karyawan di PT. Pan Maritime Wira Pawitra agar dapat meningkatkan kinerja melalui gaya atau implementasi gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial pada perusahaan tersebut.