75 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari serangkaian perhitunganperhitungan dan analisa-analisa yang telah dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada. Disamping itu disampaikan pula beberapa saran bagi decision maker serta bagi penelitian selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari keseluruhan analisis multikriteria dan penyelesaian problem ini adalah : 1. Dari kesepuluh usulan alternatif proyek pembangkit tenaga listrik sistem Jawa Bali, yang terpilih sebagai prioritas utama adalah PLTGU Cilegon. 2. Kriteria yang dipentingkan dalam pemilihan usulan proyek pembangkit untuk dikembangkan adalah kondisi fisik dan geologis lokasi proyek pada klaster fisik & sumber daya alam, pengembangan wilayah dalam klaster ekonomis, kapasitas dalam klaster teknis, dan nilai investasi dalam klaster finansial. 3. Kelemahan dari PLTGU Cilegon yang masih harus diperbaiki adalah pada kriteria dampak lingkungan. 4. PLTP Bedugul 1,2,3,4 merupakan usulan yang paling tidak berpotensi dari kesepuluh usulan yang ada. Dimana kelemahan terbesarnya ada pada kriteria pengembangan sumber daya lokal, kapasitas, dan sumber pendanaan. 5. Kelebihan dari pengambilan keputusan dengan fuzzy-anp adalah dapat mengimplisize ketidaktepatan dari para responden ataupun pengambil keputusan dan memperhitungkan hubungan antara kriteria-kriteria yang terkait. Dimana dalam metode lainnya untuk pengambilan keputusan multikriteria seringkali kriteria-kriteria yang digunakan diasumsikan independen. Namun metode fuzzy-anp ini juga memiliki kelemahan, yaitu keputusan
76 sepenuhnya bergantung kepada responden. Sehingga untuk mengatasinya, responden yang dipilih harus benarbenar expert sesuai dengan topik penelitian. 6.2 Saran Berikut ini merupakan saran bagi usulan proyek yang terpilih, bagi pengambil keputusan, dan bagi penelitian selanjutnya. 1. Saran untuk usulan proyek terpilih yaitu PLTGU Cilegon adalah untuk lebih memperbaiki dampak yang nantinya akan ditimbulkan akibat adanya proyek tersebut, baik itu berupa dampak terhadap tanah, air, ekosistem alam, maupun terhadap penduduk sekitar. 2. Saran bagi pengambil keputusan adalah untuk lebih memperhatikan kriteria-kriteria yang dipentingkan dalam klaster pada problem pemilihan alternatif proyek agar pelaksanaan proyek pembangkit di suatu lokasi yang nantinya dipilih benar-benar optimal, yaitu kondisi fisik dan geologis lokasi proyek pada klaster fisik & sumber daya alam, pengembangan wilayah dalam klaster ekonomis, kapasitas dalam klaster teknis, dan nilai investasi dalam klaster finansial. 3. Saran bagi penelitian selanjutya adalah untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan fuzzy-anp akan lebih sempurna apabila dilengkapi dengan penilain berdasarkan Benefit, Cost, Opportunity, Risk (BCOR). Sehingga dalam mengambil keputusan telah diperhitungkan BCOR-nya terlebih dahulu baik bagi pemerintah, instansi yang terkait, maupun bagi masyarakat. Selain itu juga dapat lebih memperhatikan masalah batasan schedule proyek dan tingkat pemenuhan kebutuhan energi listrik. Untuk pemilihan responden juga akan lebih baik jika dibedakan responden untuk masingmasing kriteria sesuai dengan kompetensi dan keahlian dari responden tersebut.
77
DAFTAR PUSTAKA Chandra, Ari. 2001. Pendekatan Metode Fuzzy MCDM dalam Penentuan Prioritas Pembinaan dan Pengembangan Sektor Industri Kecil Potensial di Wilayah Kotamadya Surabaya. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Ciptomulyono, Udisubakti. 2002. Model Multikriteria Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Goal Programming Untuk Pemilihan Perencanaan Proyek Pembangkit Listrik yang Berwawasan Lingkungan. Laporan Penelitian LPIU-Due Like Proyek, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Dandekar, M.M dan Sharma, K.N. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga Air. UI-Press, Jakarta. Findiastuti, Weny. 2004. Penentuan Prioritas Pengembangan Kelompok Industri Kecil Menengah Di Kabupaten Bangkalan Dengan Pendekatan ANP. Tesis, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Handayani, Dessy. 2003. Implementasi Pendekatan ANP Dalam Metode Teknometrik Untuk Analisa Kandungan Teknologi (Studi Kasus PT Platinum Ceramics Industry). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Kadir, Abdul. 1998. Transmisi Tenaga Listrik. UI-Press, Jakarta. Kaufmann, Arnold dan Gupta, Madan. 1988. Fuzzy Mathematical Models In Engineering And Management Science. North-Holland, Netherlands. Kustiyaningsih, Annif. 2001. Studi Perbandingan Penggunaan Metode Electre III dan Promethee II Dalam Permasalahan Perangkingan Alternatif Proyek. Tugas Akhir, Jurusan
Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Mohanty, R.P. Agarwal, R. Choudhury, A.K. dan Tiwari, M.K. 2005. A Fuzzy-ANP Based Approach To R&D Project Selection : A Case Study. International Journal of Production Research, Vol.43, No.24, pp. 5199-5216. Mulyantono, T.A. 2005. Penggunaan Energi Alternatif Untuk Tenaga Listrik. Simposium Nasional Energi. Bandung. Saaty, Thomas. 2001. Decision Making With Dependence And Feedback : The Analytic Network Process. RWS Publications, Pittsburgh, USA. Tabucanon, Mario T., 1988. Multiple Criteria Decision Making in Industry. Elsevier Science Publishing Company Inc, Netherlands.