BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
mempengaruhi variabel yang lain, syarat utama sampel yang diambil harus

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Persepsi Kompetensi Sosial Guru

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS. Skor Frekuensi (%) F.X % % % % % % 34

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

ANALISIS DATA. A. Deskripsi Data Hasil Penelitian. Dalam bab ini akan dianalisis data data yang diperoleh dari lapangan, yaitu

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL KETELADANAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA SMK MUHAMMADIYAH 02 PEGUYANGAN BREBES

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB V ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI PENGAJIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang data-data Pengaruh Mengikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dimaksud dengan SLTP dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Klasik. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Adapun hasil pengujian normalitas data tentang kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik tes statistik berdasarkan nilai kurtosis dan skewness. berdasarkan olah data SPSS 6.0. Adapun kriteria pengujian adalah: a. Angka signifikan Skewness +, maka distribusi normal b. Angka signifikan Kurtosis +, maka berdistribusi normal Tabel. Uji Normalitas Data Kurtosis dan Skewness Masrukhin, Statistik Inferensial Aplikasi Program SPSS, Media Ilmu Press, Kudus, 008, hlm. 7 5

55 Dari hasil uji statistik di atas angka Skewness untuk kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat 0,59 dan kemandirian belajar -0,0, Angka signifikan Skewness +, maka hasil uji skewness di atas menunjukkan data distribusi normal. Sedangkan pada nilai Kurtosis untuk variabel kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat -0, kemandirian belajar -0,77 Angka signifikan Kurtosis + maka hasil uji Kurtosis di atas menunjukkan data distribusi normal.. Uji Linieritas Data Linearitas adalah keadaan dimana hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen bersifat linear (garis lurus) dengan range variabel independen tertentu. Uji linearitas bisa diuji dengan scatter plot (diagram pancar) seperti yang digunakan untuk deteksi data outler, dengan memberi tambahan garis regresi. Adapun kriteria uji linearitas adalah :. Jika pada grafik mengarah ke kanan atas, maka data termasuk dalam kategori linear.. Jika pada grafik tidak mengarah ke kanan atas, maka data termasuk dalam kategori tidak linear Adapun hasil pengujian linieritas kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik berdasarkan analisis scatter plot menggunakan SPSS 6.0 adalah sebagai berikut: Tabel. Kegiatan Ekstrakulikuler Ibadah Shalat Terhadap Kemandirian Belajar

56 Dari hasil uji linieritas data di atas menunjukkan bahwa grafik tersebut membentuk bidang garis yang mengarah ke kanan atas. hal ini membuktikan bahwa adanya linieritas pada variabel tersebut, sehingga model regresi layak digunakan. B. Analisis Data Dalam analisis ini dimaksudkan untuk mengolah data yang diperoleh dari penelitian lapangan, setelah data-data yang diperlukan telah dapat dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut guna memperoleh kesimpulan dan menjawab permasalahan. Kemudian dari analisa data-data, penulis menggunakan analisis data kuantitatif atau analisis data statistik dengan tujuan untuk mencari kesesuaian antara kenyataan yang ada di lapangan dengan teori. Dalam menganalisis data ini, digunakan tahapan yaitu analisis pendahuluan, analisis hipotesis dan analisis lanjut. Dengan analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 06/07.. Analisis Pendahuluan Dalam analisis ini akan dideskripsikan pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs. Nurul Islam Kriayan Kalinyamatan Jepara. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen angket, setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Ekstrakulikuler Ibadah Shalat Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakulikuler Ibadah shalat, maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai rata-rata

57 (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari item soal. Adapun nilai dari masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut: ) Untuk menjawab alternatif S dengan skor ) Untuk menjawab alternatif K dengan skor ) Untuk menjawab alternatif J dengan skor ) Untuk menjawab alternatif T dengan skor Dari data nilai angket kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 06/07. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini dan SPSS pada lampiran : Tabel. Distribusi Frekuensi Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler Ibadah Shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara SKOR X 55 PERSENTASE= F/N x 00%. 56. 56 57.8 58.8 6 59.8 8 60. 60 6. 8 6. 86 6. 89 6 6 8.5 8 65.8 0 66 5 7.0 0 67 5.6 68 68 5.6 7 69 5.6 76 FREKUENSI FX 55

58 SKOR X 6 PERSENTASE= F/N x 00% 8.5 0 7. 7 7 6 8.5 7 5.6 9 7. 7 75. 75 79. 7 80. 0 8. Total 7 00.0 8 FREKUENSI FX Kemudian dari tabel disitribusi di atas juga akan dihitung nilai mean dan range dari pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 06/07 dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : : Nilai rata-rata variabel X (kegiatan ekstrakulikuler Ibadah shalat) : Jumlah nilai X : Jumlah responden Langkah selanjutnya untuk melakukan penafsiran dari mean tersebut, maka dilakukan dengan membuat kategori dengan langkahlangkah sebagai berikut : ) Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terendah (L) H = Jumlah nilai skor tertinggi di uji hipotesis X, yaitu nilai 8 L = Jumlah nilai skor terendah di uji hipotesis X, yaitu nilai 55 ) Mencari nilai Range (R)

59 R=H L+ = 8 55 + = 6 + = 7 ) Mencari nilai interval R K i Keterangan : i : Interval kelas R : Range K : Jumlah kelas I = R/K = 7/ = 6,75 (7) Dari perhitungan di atas diperoleh 7 sehingga interval yang diambil kelipatan dari 7, untuk mengkategorikannya dapat diperoleh interval berikut : Tabel. Nilai Interval Kategori Kegiatan Ekstrakulikuler Ibadah Shalat di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara No Nilai Interval 76 8 69 75 6 68 55 6 Jumlah (n) Frekuensi 9 7 7 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 67,90 dari kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara adalah tergolong Cukup Baik karena termasuk dalam interval (6 68), artinya kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan

60 ekstarkulikuler ibadah shalat di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara. b. Kemandirian Belajar Pada Mata Pelajaran Fiqih Pada analisis Kemandirian Belajar pada mata pelajran Fiqih ini dengan memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden : Alternatif jawaban untuk jawaban favorable yaitu: a) Untuk pilihan jawaban S diberi nilai b) Untuk pilihan jawaban K diberi nilai c) Untuk pilihan jawaban J diberi nilai d) Untuk pilihan jawaban T diberi nilai Alternatif jawaban untuk jawaban unfavorable yaitu: a) Untuk pilihan jawaban S diberi nilai b) Untuk pilihan jawaban K diberi nilai c) Untuk pilihan jawaban J diberi nilai d) Untuk pilihan jawaban T diberi nilai Dari data nilai angket kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata atau mean kemandirian belajar di MTs Nurul Islam Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 06/07. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel.5 Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara SKOR Y 6 67 68 7 7 75 76 77 FREKUENSI PERSENTASE= F/N x 00%.8.8%.%.%.%.8%.%.%.% FY 8 68 7 6 5 76 77

6 SKOR Y 78 79 80 8 8 8 8 85 86 87 88 9 9 9 9 95 96 97 98 99 0 0 0 05 08 Total FREKUENSI 5 5 7 PERSENTASE= F/N x 00% 7.0%.%.%.%.%.8%.%.8% 7.0%.8%.% 5.6%.%.%.%.8%.% 5.6% 5.6%.%.8%.8%.8%.%.% 00.0% FY 90 79 80 8 66 8 0 7 6 6 9 79 8 90 96 88 9 99 0 06 08 05 08 668 Kemudian dari tabel disitribusi di atas juga akan dihitung nilai mean dan range kemandirian belajar di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 06/07. dengan rumus sebagai berikut:

6 Keterangan : : Nilai rata-rata variabel Y (kemandirian belajar) : Jumlah nilai Y : Jumlah responden Langkah selanjutnya untuk melakukan penafsiran dari mean tersebut, maka dilakukan dengan membuat kategori dengan langkahlangkah sebagai berikut : ) Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terendah (L) H = Jumlah nilai skor tertinggi di uji hipotesis Y, yaitu nilai 08 L = Jumlah nilai skor terendah di uji hipotesis Y, yaitu nilai 6 5) Mencari nilai Range (R) R=H L+ = 08 6+ = + = 5 6) Mencari nilai interval i R K Keterangan : i : Interval kelas R : Range K : Jumlah kelas I = R/K = 5/ =.5 () Dari perhitungan di atas diperoleh sehingga interval yang diambil kelipatan dari, untuk mengkategorikannya dapat diperoleh interval berikut :

6 Tabel.6 Nilai Interval Kategori Kemandirian Belajar di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara No Nilai Interval 97 07 86 96 75 85 6 7 Jumlah (n) Frekuensi 7 9 7 Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Buruk Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 86.87 dari kemandirian belajar di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara adalah tergolong Baik karena termasuk dalam interval (86-96), artinya kemandirian di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara dilatarbelakangi oleh adanya kegiatan ekstarkulikuler di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara.. Analisis Uji Hipotesis a. Uji hipotesis asosiatif ) Pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara Analisis uji hipotesis asosiatif ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama yang berbunyi pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus uji t dan uji F yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Merumuskan hipotesis H0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif antara pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat (X) terhadap kemandirian belajar peserta didik (Y) pada mata pelajaran Fiqih atau,

6 Ha : Terdapat pengaruh yang positif antara kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat (X) terhadap kemandirian belajar peserta didik (Y) pada mata pelajaran Fiqih. Membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi dan korelasi sederhana lihat pada lampiran. Berdasarkan tabel yang terdapat pada lampiran tersebut dapat diketahui lihat lampiran: Tabel..7 Tabel Penolong Kegiatan Ekstrakulikuler Ibadah Shalat Terhadap Kemandirian Belajar NO. 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 X 6 75 69 67 65 67 6 68 7 66 6 6 6 66 66 7 6 6 7 6 6 Y 79 97 96 85 78 0 88 99 88 87 98 78 0 9 86 78 98 97 97 8 86 86 7 08 6 7 05 X 8 565 900 76 89 900 900 900 900 5 89 969 6 50 56 096 969 8 56 56 58 096 8 58 900 096 969 Y 6 909 96 75 608 0609 77 980 77 7569 960 608 00 886 796 608 960 909 909 6889 796 796 59 66 096 50 05 XY 898 775 6 5865 56 660 690 660 5655 6566 9 6868 667 5676 99 67 60 60 578 69 550 56 7776 80 5 665

65 NO. 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 50 5 5 5 5 55 56 57 58 59 60 6 6 6 6 X 6 66 69 7 68 7 69 69 7 6 6 58 6 67 68 67 65 6 66 59 58 60 68 59 6 57 56 55 57 7 7 79 8 80 7 7 79 Y 6 67 87 78 0 8 9 97 95 0 86 85 8 9 0 9 80 78 9 9 9 8 8 75 7 76 75 67 68 8 77 88 8 95 9 9 X 096 56 76 59 6 58 76 76 576 7 7 6 096 89 6 89 5 096 56 8 6 600 6 8 7 9 6 05 9 59 58 6 656 600 59 58 6 Y 096 89 7569 608 086 6889 869 909 905 0609 796 75 656 88 086 86 600 608 88 88 869 656 56 565 900 59 5776 565 89 6 656 599 77 67 905 886 886 XY 096 600 569 7 5976 67 669 0 68 56 90 58 6097 7 66 500 99 6006 569 59 860 57 5 6 56 5 89 96 58 608 78 6560 695 6768 76

66 NO. 65 66 67 68 69 7 X 8 80 7 7 79 8 80 8 X 656 600 59 58 6 656 600 0 Y 75 0 9 98 98 86 9 668 N = 7 Y X = 8 X = 668 Y = 0 XY b) Menghitung koefisien korelasi Y 565 00 88 960 960 796 869 578 XY 6075 8080 66 56 77 6966 70 060 = 578 = 060

67 Tabel.8 Hasil Uji Korelasi X Terhadap Y Model Summary Change Statistics Std. Error Mod el R.66 R Adjusted R of the R Square F Square Square Estimate Change Change a.07.057 0.60.07 5.5 Sig. F df df 69 Change.05 a. Predictors: (Constant), kegiatanekstrakulikuleribadah Berdasarkan penghitungan manual dan penghitungan SPSS disajikan hasil pada tabel di atas selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r product moment untuk diketahui signifikannya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hal ini disebabkan apabila ro yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada rt maka nilai r yang telah diperoleh itu signifikan, demikian sebaliknya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:. Pada taraf signifikan % untuk responden berjumlah 7 didapat pada tabel adalah rt =0,96 sedangkan ro =0,66 yang berarti ro lebih kecil dari rt (ro < rt). Dengan demikian pada taraf signifikani % hasilnya adalah tidak signifikan, yang berarti tidak ada hubungan yang positif antara kedua variabel.. Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah 7 didapat pada tabel adalah rt =0,7 sedangkan ro =0,66 yang berarti ro lebih besar dari rt (ro > rt). Dengan demikian pada taraf signifikani 5% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada hubungan yang positif antara kedua variabel. Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf % tidak signifikan dan taraf 5% signifikan. Berarti ada pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam Kalinyamatan Jepara. Dengan demikian hipotesis yang diajukan benar. c) Menghitung koefisien determinasi

68 R² =(r)²x00% =(0,66)x00% =0,0756x00% =7,0756% (7,07%) d) Menghitung nilai a dan b

69 Tabel.9 Hasil Uji Regresi X Terhadap Y Coefficients a Standard ized Unstandardized Coefficie Coefficients Collinearity nts Correlations Std. Model B (Constant) kegiatanekstrak ulikuleribadah Error Statistics Zero- Partia Beta t Sig. 57.8.056.75.000.8.9.66.89.05 order.66 l.66 Tolera Part nce VIF.66.000.000 a. Dependent Variable: kemandirianbelajar Berdasarkan perhitungan manual dan hasil penghitungan SPSS pada tabel di atas diperoleh nilai a sebesar 57,85 di bulatkan menjadi 57,8. Sedangkan perhitungan menggunakan SPSS diperoleh nilai a sebesar 57,8 dan berdasarkan perhitungan di atas nilai b sebesar 0,80689 dibulatkan menjadi 0,8 Sedangkan perhitungan menggunakan SPSS diperoleh nilai b sebesar,8. e) Menyusun persamaan regresi Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regrisi linier sederhana dapat disusun. Ŷ = a + bx = 57,8 + 0,8 X = 57,8 + 0,8 = 57,566 Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa nilai X (kegiatan ekstrakulikuler ibadah) konstan, maka nilai Y (kemandirian belajar) sebesar 57,566

f) Analisis varians garis regresi = 5.5005 (5.5) Tabel.0 Hasil Uji Regresi X Terhadap Y b ANOVA Model Sum of Squares Regression df Mean Square 588.806 588.806 Residual 7755.05 69.9 Total 8.859 F 5.5 Sig. a.05 a. Predictors: (Constant), kegiatanekstrakulikuleribadah b. Dependent Variable: kemandirianbelajar Berdasarkan hitungan manual dan hasil hitung SPSS pada tabel di atas dengan berkonsultasi pada tabel F dangan db=m lawan N-m- atau lawan 7 ternyata harga F tabel 5% =,98. Jadi 5,5 >,98 berarti signifikan, kesimpulan ada korelasi antara X dengan Y atau antara kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara.. Analisis Lanjut Setelah diketahui hasil dari variabel kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara tahun pelajaran 06/07 diketahui bahwa: a. Pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam

7 Kriyan Kalinyamatan Jepara tahun pelajaran 06/07 diketahui bahwa: ) Pada taraf signifikan % untuk responden berjumlah 7 didapat pada tabel adalah rt = 0,96 sedangkan ro =0,66 yang berarti ro lebih kecil dari rt (ro < rt ). Dengan demikian pada taraf signifikani % hasilnya adalah tidak signifikan, yang berarti tidak ada hubungan yang positif antara kedua variabel. ) Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah 7 didapat pada tabel adalah rt =0,7 sedangkan ro =0,66 yang berarti ro lebih besar dari rt (ro > rt ). Dengan demikian pada taraf signifikani 5% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada hubungan yang positif antara kedua variabel. Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf % tidak signifikan dan taraf 5% signifikan. Berarti ada Pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara tahun pelajaran 06/07. Dengan demikian hipotesis yang diajukan benar. Mengenai sifat suatu hubungan atau pengaruh dari kedua variabel tersebut di atas, dapat dilihat pada penafsiran akan besarnya koefesien korelasi yang umum digunakan adalah. NO 5 Tabel. Kriteria Penafsiran Variabel X Terhadap Y Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 0,99 Sangat rendah 0,00 0,99 Rendah 0,00 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800,000 Sangat kuat Dari kriteria tersebut, maka nilai koefesien korelasi sebesar 0,66 masuk dalam kriteria (0,00-0,99) termasuk katagori Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. dan R&D, Alfabeta, Bandung, 0,hal. 57

7 korelasi rendah artinya ekstrakulikuler ibadah shalat memiliki pengaruh yang rendah terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih di MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara tahun pelajaran 06/07. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan temuan-temuan dari hasil analisis data yang telah diuraikan dibagian depan, berikut ini adalah pembahasannya.. Pengaruh kegiatan ekstrakulier ibadah shalat terhadap kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara tahun pelajaran 06/07. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji hipotesis asosiatif tentang pengaruh kegiatan ekstrakulikuler terhadap kemandirian belajar peserta didik untuk responden 7 pada taraf signifikan % didapat hasil rt =0,96 sedangkan r o =0,66 yang artinya (ro < r t ), dan taraf 5% r t =0,7 sedangkan r o =0,66 yang artinya (r o > rt ) maka pada taraf % tidak sigifikan dan 5% signifikan hipotesis asosiatif menunjukkan adanya pengaruh kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat terhadap kemandirian belajar pada mata pelajaran Fiqih. Adanya pengaruh tersebut menujukkan bahwa semakin baik peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakulikuler ibadah shalat maka akan meningkat kemandirian ekstarkulikuler ibadah belajarnya. shalat peserta Sebaliknya, didik jika kegiatan semakin buruk maka kemandirian belajarnya akan menurun. Menurut M. Chabib Thoha, ciri-ciri dan sikap kemandirian dapat dirumuskan dalam delapan ciri sebagai berikut: a) Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif : kemampuan berfikir dan bertindak secara kritis, kreatif, inovatif dalam menghasilkan ide-ide baru. b) Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, percaya diri

7 c) Tidak lari dan menghindari masalah : mampu mengendalikan tindakan, mengatasi masalah, dan mampu mempengaruhi lingkugan atas usaha sendiri. d) Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam, berfikir secara sistematis e) Apabila mempunyai masalah, dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain : mampu dan berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. f) Tidak merasa merendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain : bersikap apa adanya, terbuka dengan diri sendiri dan tidak memandang kekurangan orang lain. g) Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan : bekerja secara teratur, mampu menahan rasa bosan/jemu, dan mau belajar dari kesalahan orang lain maupun dirinya di masa lalu agar tidak terulang kembali. h) Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri : yang ditunjukkan dengan adanya disiplin belajar, melaksanakan tugas dengan baik dan penuh pertimbangan dalam bertindak. Dalam kemandirian belajar mendeskripsikan sebuah proses di mana individu mengambil inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan strategi belajar, dan melakukan evaluasi hasil belajar yang dicapai. Kemandirian belajar menuntut tanggung jawab yang besar pada diri peserta ajar sehingga peserta ajar berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. Dari penelitian sebelumnya yang di teliti oleh Reny Fatmala yang berjudul Perbedaan Prokrastinasi Akademik Dan Kemandirian Belajar Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Dan Siswa Yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Kelas X Di Smkn Blitar M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 998 hlm. -

7 Hasil penelitian pada variabel kemandirian belajar yang telah diuji yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 0,6, sedangkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 97,98. Berdasarkan hasil analisis data uji t dua sampel independen pada variabel kemandirian belajar memperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan siswa yang tidak tidak mengikuti ekstrakurikuler. Sedangkan yang diteliti oleh Siti Munawaroh Sehono yang berjudul Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Bawah Sd Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 05/06 Hasil penelitian dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar, dengan diperoleh nilai thitung> ttabel (,6 >,000) dan nilai sig < 0,05 (0,0 < 0,05). 5 Reny Fatmala, Perbedaanprokrastinasi Akademik Dan Kemandirian Belajar Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Dan Siswa Yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Kelas X Di Smkn Blitar, Manajemen Pendidikan, FIP,UNESA. 5 Siti Munawaroh Sehono Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Bawah Sd Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 05/06 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.