ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata pengantar..ii. Daftar isi... v. Daftar Gambar... ix. 1.1 Latar belakang penelitian Indentifikasi masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, serta

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya dibuat dan dibentuk sesuai dangan garis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

ABSTRAK AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

sebagai suatu sistem pengawasan manajemen Jawaban Kuesioner Ya Ragu-ragu Tidak

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.. kegiatan ini harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik.

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB II LANDASAN TEORITIS

1. Kuesioner variabel independent

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Pengendalian Internal Pengendalian Internal Persediaan Persediaan Barang Dagangan. -i- Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR STRUKTUR ORGANISASI...ix. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 5 PENUTUP. manajer pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

ABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI iv. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Terhadap Keamanan Harta Perusahaan. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seorang

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG BAKU

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

IMAS SITI NURHASANAH, 2015 PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA

STRUKTUR ORGANISASI Perusahaan Batik Hadiprijanto. Sumber : Perusahaan Batik Hadiprijanto. Lampiran 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORITIS

Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. informasi yang mengacu pada pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. suatu unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem ini

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

Handout Akuntansi Manajemen

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori Agensi pertama kali dipopulerkan oleh Jensen, Meckling pada

BAB I PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB I PENDAHULUAN. di Tasikmalaya dan Bandung ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari. keberadaan sarana dan prasana yang mendukungnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN ANALISIS KASUS ZUMWALD AG. Dosen Pengampu : Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Ak.

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG KEEFISIENAN PEMBERIAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN. (Studi kasus pada PT.

PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

BAB II LANDASAN TEORI. wewenang pada waktu wewenang tersebut akan dilaksanakan. Menurut Trisnawati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi saat ini, menyebabkan perusahan menghadapi lingkungan

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principals)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. seimbang,dan menunjang antara bidang satu dengan bidang yang lain, sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban dan pengendali biaya (Iswahyudi, 2007).

Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya (Studi Kasus pada CV. Rumah Boneka)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era pembangunan yang semakin modern saat ini, perusahaan-perusahaan

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

2 kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivitas usahanya, kemudian mengetahui unit yang bertanggungjawab atas aktivtas agar mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR LAMPIRAN. ix

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN PADA PT. SIANTAR TOP, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban

LN menerima pembayaran untuk impor kita (-M), dan membelanjakan uangnya untuk membeli barang ekspor kita (X).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT PENERBIT ERLANGGA JAKARTA

Transkripsi:

ABSTRAK Sistem akuntansi pertanggungjawaban akan berjalan dengan baik jika pada pusat pertanggungjawaban terdapat pemisahan biaya. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban adalah sangat penting agar tidak terjadi tanggung jawab ganda terhadap biaya tertentu dan agar setiap manajer pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui dengan jelas batas-batas tanggung jawabnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan masukan pada rumah sakit dalam hal mengukur kinerja pusat pertanggungjawaban berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Bayukarta Karawang dengan metoda deskriptif analitik, Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi litelatur dan studi lapangan untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa rumah sakit belum melakukan pengukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban berdasarkan pemisahaan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali dalam membantu manajer pusat pertanggungjawaban biaya untuk mencari penyebab selisih tersebut. Hasil pengukuran selisih adalah menguntungkan sebesar (Rp.1.449.695.320). Penyebab terjadinya selisih biaya bahan medik adalah adanya pemborosan atau tidak, cara penganggaran, program kerja telah dilakukan atau tidak, dan harga bahan. Pemisahan penyebab selisih terkendali dan tidak terkendali dibagi oleh penulis menjadi terkendali: program kerja, cara penganggaran, adanya pemborosan atau tidak dan tidak terkendali: kenaikan / turunnya harga bahan. Program Kerja termasuk terkendali karena manajer mengawasi langsung kegiatan sehari-hari divisi pelayanan penunjang medik. Penganggaran termasuk terkendali karena manajer yang menyusun anggaran itu sendiri. Adanya pemborosan biaya bahan atau tidak termasuk terkendali karena manajer yang mengatur pembelian bahan. Harga bahan termasuk penyebab yang tidak terkendali karena kenaikan / turunnya harga bahan merupakan hal yang diluar kendali manajernya.pemisahan penyebab selisih terkendali dan tidak terkendali dibagi oleh penulis menjadi terkendali: program kerja, cara penganggaran, adanya pemborosan atau tidak dan tidak terkendali: kenaikan / turunnya harga bahan. Perusahaan sebaiknya melakukan pengukuran pusat pertanggungjawaban biaya berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali diharapkan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasinya dan melakukan perbaikan pada pusat pertanggungjawaban karena manajer tersebut yang mengawasi dan mengendalikan kegiatan sehari-hari pusat pertanggungjawabannya secara dekat. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban adalah sangat penting agar tidak terjadi tanggung jawab ganda terhadap biaya tertentu, agar setiap manajer pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui dengan jelas batas-batas tanggung jawabnya dan manajer divisi-divisi termotivasi untuk meningkatkan prestasi masing-masing. Sebab jika tidak demikian akan menimbulkan situasi yang mendorong orang-orang dalam organisasi untuk saling melemparkan kesalahan. Kelemahan dari hasil pengukuran kinerja berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali yaitu biaya yang menjadi tanggung jawab pusat biaya menjadi lebih sedikit, manajer-manajer divisi hanya mementingkan kinerja divisinya sendiri. i

DAFTAR ISI Abstrak...i Kata pengantar..ii Daftar isi......v Daftar Gambar...viii Daftar Lampiran...ix Daftar Tabel......x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian...1 1.2 Identifikasi masalah...4 1.3 Maksud dan tujuan penelitian...5 1.4 Kegunaan penelitian...5 1.5 Rerangka pemikiran...7 1.6 Metode penelitian... 11 1.6.1 Metode yang digunakan... 11 1.6.2 Jenis data....12 1.7 Lokasi penelitian 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Pertanggungjawaban...13 2.1.1 Pengertian...13 2.1.2 Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban...14 2.1.3 Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban...15 v

2.2 Syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban...15 2.2.1 Struktur Organisasi....15 2.2.2 Anggaran...18 2.2.2.1 Anggaran Akuntansi Pertanggungjawaban...21 2.2.3 Biaya Terkendali dan Biaya Tidak Terkendali...23 2.2.4 Klasifikasi dan Kode Perkiraan...26 2.2.5 Laporan Pertanggungjawaban...29 2.3 Pusat Pertanggungjawaban...34 2.3.1 Pengertian Pusat Pertanggungjawaban...34 2.3.2 Tipe Pusat Pertanggungjawaban...35 2.3.2.1 Pusat Biaya ( cost center )...36 2.3.2.2 Pusat Pendapatan ( revenue center )...40 2.3.2.3 Pusat Laba ( profit center )...41 2.3.2.4 Pusat Investasi ( investment center )......42 2.4 Penilaian Kinerja...42 2.4.1 Pengertian Penilaian Kinerja...42 2.4.2 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja......43 2.4.3 Ukuran Kinerja...44 2.4.4 Tahap-tahap Penilaian Kinerja...48 2.5 Kinerja Manajer Pusat Biaya...56 2.5.1 Pengertian Kinerja Manajer Pusat Biaya...56 2.5.2 Tujuan dari Kinerja Manajer Pusat Biaya...56 2.5.3 Laporan Prestasi Keuangan Pusat Biaya...57 2.5.4 Pengukuran Kinerja Manajer Pusat Biaya......57 vi

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...59 3.2 Gambaran umum Organisasi...60 3.2.1 Sejarah Perusahaan...60 3.2.2 Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit...62 3.3 Metode Penelitian...63 3.3.1 Teknik Analisis Data...64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil wawancara pada Rumah Sakit Bayukarta...68 4.2 Rincian Biaya dalam Anggaran...69 4.3 Pengukuran dengan Akuntansi Pertanggungjawaban...71 4.4 Pembahasan Hasil pengukuran Berdasarkan Pemisahan Biaya Berdasarkan Biaya Terkendali dan Biaya Tidak Terkendali... 89 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...92 5.2 Saran...94 Daftar Pustaka...xi vii

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Rerangka Pemikiran...7 Gambar II.2 Arti Posisi Angka dalam Kode Rekening...28 viii

DAFTAR GAMBAR Surat Bukti Penelitian dari Rumah Sakit...95 Profil Rumah Sakit Bayukarta...96 Rincian Biaya...97 ix

DAFTAR TABEL Tabel I.1 Format Umum Laporan Pertanggungjawaban... 34 Tabel I.2 Ukuran Kinerja Pusat Pertanggungjawaban... 51 Tabel I.3 Rincian Biaya... 69 Tabel I.4 Laporan Kinerja Direktur Utama... 73 Tabel I.5 Laporan Pertanggungjawaban Divisi Penunjang Pelayanan Medis... 73 Tabel I.6 Laporan Pertanggungjawaban Divisi Pelayanan Farmasi... 74 Tabel I.7 Laporan Pertanggungjawaban Divisi Pelayanan Laboratorium... 75 Tabel I.8 Selisih Hasil pada Divisi Pelayanan Penunjang Medis... 79 Tabel I.9 Selisih Hasil pada Divisi Pelayanan Farmasi... 81 Tabel I.10 Selisih Hasil pada Divisi Pelayanan Laboratorium... 83 Tabel I.11 Laporan Pertanggungjawaban Divisi Penunjang Pelayanan Medis... 85 Tabel I.12 Laporan Selisih Hasil pada Divisi Penunjang Pelayanan Medis... 86 x

x