BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

Bab I Pendahuluan. Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. ini dikategorikan sebagai penelitian pura-pura (Quasy experiment) atau praeksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dengan pola

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pendidikan, dan salah satu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang paling menonjol dalam dunia bisnis. Pemasaran pada masa ini ditandai dengan perubahan perubahan penting, yakni orientasinya tidak lagi menciptakan keuntungan yang sebesar - besarnya, melainkan memperoleh pelanggan sebanyak mungkin atau mempertahankan pelanggan lama melalui peningkatan kepuasan pelanggan. Di dalam melaksanakan kegiatan pemasaran tersebut, dewasa ini banyak perusahaan berorientasi pada konsep pemasaran yang mengatakan bahwa kunci untuk untuk memperoleh pelanggan dalam jangka panjang adalah memahami kebutuhan dan perilaku pembelian mereka. Disini terlihat betapa pentingnya bagi suatu perusahaan untuk mengadakan suatu penelitian terhadap perilaku konsumen. Dengan mengetahui perilaku konsumen, perusahaan dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan kosumen. Pemasaran memusatkan perhatian pada kepuasan konsumen karena, dengan tercapainya kebutuhan dan kepuasan konsumen akan memberi keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan kegiatan pemasaran itu sendiri adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.

2 Persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengorganisasikan dan menaksirkan masukan masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar yang bermakna tentang dunia (Kotler, 1993). Persepsi konsumen terhadap citra yang baik dari produk perusahaan harus selalu dijaga, karena persepsi bukan hanya tergantung pada sifat rangsangan fisik tetapi juga pada hubungan dengan medan sekelilingnya dan kondisi dalam diri individu. Survey terhadap persepsi konsumen sangat diperlukan bagi perusahaan, karena pengalaman konsumen dalam membeli produk akan membentuk suatu padangan terntentu terhadap suatu produk. Perbedaan pandangan konsumen akan menciptakan proses pengamatan dalam perilaku pembelian yang berbeda pula. Untuk mengetahui apakah persepsi konsumen terhadap produk sudah baik atau belum, dan apakah ada perbedaan persepsi terhadap karakteristik konsumen dalam menentukan pembelian sirup, maka perusahaan sirup cap Dewa Burung perlu mengadakan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sirup cap Dewa Burung, karena sirup ini sangat dikenal oleh konsumen di Rembang dan merupakan satu satunya perusahaan sirup. Dengan alasan tersebut penulis tertarik membuat skripsi dengan judul Analisis Persepsi Konsumen Sirup Cap Dewa Burung di Pasar Rembang.

3 1.2. Perumusan Masalah Penulis merumuskan bahwa masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah : 1. Bagaimana persepsi konsumen sirup cap Dewa Burung di Rembang dan atribut mana yang paling penting mempengaruhi keputusan pembeli dan pembelian konsumen? 2. Apakah perbedaan persepsi konsumen dalam penentuan pembelian sirup cap Dewa Burung dilihat dari karakteristik umur, tingkat pendidikan dan jenis kelamin. 1.3. Batasan Masalah Agar masalah ini tidak terlalu luas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang sudah pernah membeli sirup cap Dewa Burung. 2. Konsumen yang diteliti adalah sudah berumur tiga belas tahun keatas, dengan alasan konsumen mampu mengisi kuesioner. 3. Produk yang diteliti adalah sirup cap Dewa Burung. 4. Untuk mengetahui persepsi konsumen sirup cap Dewa Burung digunakan atribut yaitu :

4 a. Produk : Kemiripan rasa dengan buah asli Label yang menarik Kemasan yang menarik Tersedia dalam berbagai ukuran Kualitas rasa sirup Keanekaragaman rasa b.harga Harga yang terjangkau Kesesuaian harga dengan kualitas Harga yang kompetitif c. Tempat Persediaan yang cukup d.promosi Strategi promosi yang dilakukan Pemberian diskon dalam pembelian jumlah tertentu 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen sirup cap Dewa Burung di Rembang, dan atribut mana yang paling penting mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

5 2. Untuk mengetahui perbedaan antara persepsi konsumen dalam penentuan pembelian sirup cap Dewa Burung dilihat dari jenis kelamin, karakteristik umur, tingkat pendidikan dan pendapatan.. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Untuk menerapkan berbagai teori yang pernah diterima dibangku kuliah terutama yang berhubungan dengan masalah pemasaran bagi perusahaan. 2. Bagi perusahaan Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai pertimbangan oleh perusahaan dalam merencanakan serangkaian startegi pemasaran dimasa mendatang. 3. Bagi pihak lain Sebagai sumbangan pemikiran bagi yang ingin mengetahui dan memperdalam tentang masalah ini. 1.6. Jenis Penelitian Merupakan riset lapangan mengenai perilaku konsumen yang dilakukan terhadap konsumen yang berdomisili di Rembang. 1.6.1 Metode Pengambilan Sampel Metode yang dipakai dengan tehnik pengumpulan sampel purposive sampling yang mana anggota populasi tidak diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. Anggota sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang harus representative. Jumlah sampel diambil sebanyak 100 orang.

6 1.6.2 Metode Pengumpulan Data Data primer : data yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti di lapangan, dalam hal ini data primer, diperoleh dari konsumen yang pernah menggunakan produk sirup cap Dewa Burung. Adapun untuk mengumpulkan data primer tersebut digunakan metode : 1. Kuesioner : metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden yang diteliti. Untuk bagian ini, jumlah dan jenis jawaban dari masing - masing item tersebut sama, tetapi masing - masing jawaban mempunyai bobot yang berbeda berdasarkan skala likert, yaitu : Sangat penting nilainya 5 Cukup Penting nilainya 4 Tidak penting nilainya 3 Sangat tidak penting nilainya 2 2. Observasi : metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti. Data sekunder : data yang berasal dari buku, literatur, referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

7 1.6.3 Pengukuran Instrumen Analisis Validitas dan Reabilitas 1. Pengukuran Validitas Bertujuan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Semakin validitas suatu alat ukur, semakin tepat pula pengukuran alat itu mengenai sasarannya. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi sebagai berikut (Saifuddin Azwar): rxy = n. ΣXY1- ( ΣX )( ΣY1) nσx ² ( ΣX )²{( NΣY1)² ( ΣY1)² dimana : X : nilai total atribut marketing mix Y1 : nilai item, misalnya variable produk N : jumlah sample Dengan taraf nyata 5 %. 2. Pengukuran Reliabilitas Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data yang dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Untuk itu digunakan tehnik belah dua, yaitu dengan mengkorelasikan antara item bernomor ganjil dengan item bernomer genap. Item bernomor ganjil dikelompokan dalam belahan pertama ( X ),sedangkan yang bernomor genap dikelompokan dalam belahan kedua ( Y ).

8 Untuk masing - masing item pada tiap belahan dijumlahkan. Rumus yang digunakan adalah pembelahan genap ganjil, yaitu ( Saifuddin Azwar, 2001 ) : Rxy : NΣXY ( ΣX )( ΣY ) { NΣX ² ( ΣX )² NΣY ² ( ΣY )²} dimana : X : nilai item yang bernomor ganjil Y : nilai item yang bernomor genap N : jumlah sampel Korelasi Spearman Brown Setelah korelasi item ganjil dan genap ditemukan maka digunakan rumus Spearman Brown untuk memperoleh koefisien reliabilitas yang sebenarnya. Tehnik korelasi Spearman Brown ( Saifuddin Azwar, 2001 ) : 2rxy Rxy = 1+ rxy Dengan taraf nyata 5 %. 1.6.4 Metode Analisis Data 1. Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau mempunyai nilai prosentase tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari responden yang berupa karakteristik atau data pribadi responden yang dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban responden, kemudian

9 prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis. Adapun rumus analisis prosentase (Saifuddin Azwar, 2001): nx P = 100% N Dimana P : nilai prosentase nx : jumlah data berdasarkan karakteristik responden N : jumlah responden 2. Importance Performance Analysis Analisis ini digunakan untuk menentukan peringkat berdasarkan kepentingannya bagi konsumen dan kepuasannya terhadap atribut-atribut. Untuk harapan ditentukan dengan menggunakan skala lima tingkat, yaitu: sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting, sangat tidak penting. Sedangkan untuk pengalamannya juga ditentukan dengan menggunakan skala setingkat, yaitu: sangat memuaskan, memuaskan, cukup memuaskan, tidak memuaskan, sangat tidak memuaskan. Langkah-langkah penerapan alat analisis tersebut di atas adalah sebagai berikut: (Kotler,1992 :109). a. Langkah 1 Mengadakan wawancara untuk mendapatkan masukan mengenai atribut yang akan diteliti b. Langkah 2 Membuat dan menyebarkan kuesioner yang sesungguhnya untuk memperoleh pendapat dari konsumen terhadap atribut-atribut yang diteliti.

10 c. Langkah 3 Hasil kuesioner tersebut dikuantitatifkan dengan memberi skor. Skor untuk harapan sama dengan skor untuk pengalamannya. Sangat Penting = Sangat Memuaskan Skor 5 Penting = Memuaskan Skor 4 Cukup Penting = Cukup Memuaskan Skor 3 Tidak Penting = Tidak Memuaskan Skor 2 Sangat Tidak Penting = Sangat Tidak Memuaskan Skor 1 c. Langkah 4 Mencari nilai rata-rata kepentingan dan nilai rata-rata kepuasan dengan cara menjumlahkan seluruh jawaban pada tiap-tiap atribut untuk seluruh responden dibagi dengan jumlah responden. d. Langkah 5 Menentukan porsi atribut-atribut tersebut berdasarkan arti penting dan kepuasannya. Garis sumbu tengah vertikal dan garis sumbu tengah horisontal dicari dengan cara menjumlahkan masing-masing rata-rata performansi dan rata-rata arti pentingnya, lalu dibagi dengan banyaknya atribut tersebut. Sumbu Garis Tengah Vertikal (Arti Penting) Sumbu Garis Tengah (Kinerja) Horisontal = Rata - rata Arti Penting Banyaknya Atribut Σ Rata - rata Kinerja = Banyaknya Atribut

11 e. Langkah 6. Kemudian dari hasil perhitungan di atas dimasukkan dalam bagan yang ada di bawah ini. Penilaian dari atribut yang ada disajikan dalam gambar yang dibagi 4 bagian. Matrik Importance Performance Analysis Sangat penting A. Pusatkan perhatian B. Pertahankan prestasi disini yang bagus Tidak memuaskan sangat memuaskan C. Prioritas rendah D. Pelaksanaan berlebihan Sangat tidak penting Gambar 1.1 Matrik Importance Performance Analysis Sumber : Philip Kotler, 1992 :110 Keterangan Gambar : 1) Kuadran A (pusatkan perhatian di sini), menunjukkan atribut yang penting bagi konsumen, akan tetapi pihak perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen.

12 2) Kuadran B (pertahankan prestasi yang bagus), menunjukkan atribut yang penting bagi konsumen dan telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. 3) Kuadran C (prioritas rendah), menunjukkan atribut yang kurang penting bagi konsumen dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cukup baik, namun tidak memerlukan perhatian karena tidak terlalu penting bagi perusahaan. 4) Kuadran D (pelaksanaan berlebihan), menunjukkan atribut yang tidak penting bagi konsumen, akan tetapi perusahaan telah melaksanakan dengan cara yang sangat baik. Dari hasil penilaian ini, maka perusahaan dapat menilai atribut-atribut mana yang perlu mendapatkan perhatian perusahaan dan atribut-atribut mana yang kurang penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan.

13 1.7 Sistematika Penulisan BAB I : Berisi pendahuluan dari penulis skripsi ini, yaitu meliputi : latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian. BAB II : Berisi tentang landasan teori dari penulisan skripsi ini, meliputi : uraian teoritas yang berhubungan dengan masalah penelitian ini. BAB III : Berisi tentang gambaran umum dari produk sirup cap Dewa Burung yang dijadikan obyek penelitian, meliputi : konsep dasar pengembangan, sejarah dan pengembangan sirup ini. BAB IV : Berisi pengolahan dan analisis data serta penafsiran hasil analisis. BAB V : Berisi kesimpulan dan saran, dimana kesimpulan mengulas tentang hasil penafsiran, yang disesuaikan pada landasan teori yang digunakan, kemudian dari kesimpulan itu, akan dikemukakan saran saran.