LAPORAN REKTOR P A D A RAPAT SENAT TERBUKA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KE-55 UNIVERSITAS SYIAH KUALA

LAPORAN REKTOR P A D A RAPAT SENAT TERBUKA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KE-55 UNIVERSITAS SYIAH KUALA di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Selasa, 06 September 2016 Oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng Rektor Universitas Syiah Kuala UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH September 2016

LAPORAN REKTOR P A D A RAPAT SENAT TERBUKA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI KE-55 UNIVERSITAS SYIAH KUALA di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Kampus Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh Selasa, 06 September 2016 Assalammua laikum warahmatullahi wabarakatuh Yang terhormat Bapak Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, SE., MM., Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Syiah Kuala; Jajaran Anggota Forum Komunikasi Pimpinan (FORKOMPINDA) Daerah Aceh; Pemangku Wali Nanggroe; Pejabat Sipil dan Militer; Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry; Rektor Universitas Malikussaleh; Rektor Universitas Teuku Umar; Rektor Universitas Samudera; Para Rektor PTS di Provinsi Aceh; Anggota Senat beserta seluruh Keluarga Besar Universitas Syiah Kuala; Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Ketua DPM dan MPM Universitas Syiah Kuala; Para mahasiswa, hadirin dan hadirat sekalian yang kami muliakan. Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan kita segala-galanya, termasuk usia yang terus bertambah, sehingga kita semua masih berkesempatan untuk bersama dan berkumpul di Pusat Kegiatan Akademik Prof. Dr. Dayan Dawood, MA ini, guna mengikuti Rapat Senat Terbuka dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-55 Universitas Syiah Kuala. Selawat dan salam kita sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan. Rasulullah juga telah mengajarkan kita metode terbaik untuk menapaktilasi masa lalu dan 1

mendesain masa depan. Dan jika kita benar-benar berpedoman pada sunnahnya, insya Allah kita akan menjadi lebih baik di setiap harinya. Hadirin yang mulia Sebelum kami menyampaikan laporan dalam forum yang mulia ini, perkenankanlah kami atas nama civitas akademika, dan keluarga besar Universitas Syiah Kuala, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para undangan sekalian, yang telah berkenan memenuhi undangan kami. Khusus kepada para mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala, kami mengucapkan selamat datang di kampus jantong hate rakyat Aceh. Secara khusus, ucapan selamat datang juga kami ingin sampaikan kepada Bapak Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, SE., MM. Dalam kesempatan ini, kami atas nama civitas akademika Universitas Syiah Kuala ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Ketua MPR-RI, atas kesediaannya memenuhi undangan kami, dan menyampaikan orasi ilmiahnya pada peringatan Hari Jadi Ke-55 Universitas Syiah Kuala. Harapan kami, kehadiran Bapak Ketua MPR-RI pada hari ini, akan memberi nuansa dan semangat baru, serta menularkan aura positif kepada seluruh civitas akademika institusi ini, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan akademik di masa mendatang. Hari ini, Universitas Syiah Kuala tepat berusia 55 tahun. Bagi manusia, angka usia 55 adalah masa-masa yang sangat tepat untuk berada pada tahap kematangan, atau berada di puncak karir kehidupan. Namun, untuk sebuah institusi besar seperti Universitas Syiah Kuala, dengan sekitar 36.000 orang yang bernaung di bawahnya, angka usia tersebut bisa bermakna berbeda. Karena Insya Allah, universitas ini akan berumur jauh lebih panjang dibandingkan orang-orang yang bernaung di bawahnya. 2

Seiring usia yang terus bertambah, perguruan tinggi ini masih terus berbenah. Oleh karena itulah, meskipun berbagai target telah berhasil dicapai, namun tidak ada istilah puncak karir atau kematangan untuk Universitas Syiah Kuala, karena institusi ini masih memiliki peluang dan kesempatan yang sangat terbuka untuk terus berkembang di masa depan, demi menjadi universitas yang lebih inovatif, lebih mandiri, dan lebih terkemuka. Di ulang tahunnya yang ke-55, universitas ini sedang berupaya terus untuk memperkuat tiga dharma utama yang menjadi topuksinya, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dharma pengabdian kepada masyarakat membutuhkan perhatian yang lebih tinggi saat ini, berkaca pada fakta bahwa masih banyak sekali permasalahan dalam masyarakat yang belum terselesaikan. Peran perguruan tinggi masih sangat diharapkan untuk ikut berkontribusi positif dalam setiap permasalahan bangsa ini. Oleh karena itu, tema peringatan Milad Universitas Syiah Kuala kali ini adalah Peran Perguruan Tinggi untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Bernegara dan Berkonstitusi. Salah satu bukti kuat akan komitmen Universitas Syiah Kuala untuk berperan dalam masyarakat adalah, digelarnya Bakti Sosial Terintegrasi di Kabupaten Gayo Lues pada pertengahan Agustus lalu. Bakti sosial tersebut melibatkan lebih dari 300 orang dari civitas akademika Universitas Syiah Kuala dengan semua kompetensi. Bapak Ketua MPR, dan Para undangan sekalian Tradisi peringatan hari jadi Universitas Syiah Kuala ini sudah berlangsung puluhan tahun. Dan momentum ini selalu dijadikan titik krusial untuk mengevaluasi perjalanan universitas tertua di Aceh ini selama setahun ke belakang. Pada akhirnya, proses evaluasi secara menyeluruh terhadap perkembangan Universitas Syiah Kuala setahun lalu tersebut, 3

insya Allah akan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas semua kemudahan dan keberhasilan yang telah kita capai hingga saat ini. Di sisi lain, proses ini akan membantu kita untuk menemukan berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan Universitas Syiah Kuala, sehingga berbagai catatan tersebut dapat menjadi bahan utama dalam pembuatan perencanaan di tahun-tahun mendatang. Dan seperti biasa di setiap peringatan Milad Universitas Syiah Kuala, sembari bersyukur kepada Allah SWT, serta berlindung diri dari kesombongan dan ketakabburan, izinkanlah kami pada kesempatan ini, melaporkan perkembangan secara umum pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala selama setahun terakhir. Bapak/Ibu/hadirin sekalian Setiap tahun, ada keistimewaan tersendiri yang terpatri dalam peringatan hari jadi Universitas Syiah Kuala. Milad kali ini juga terasa sangat istimewa, bukan saja karena dua angka lima yang bersanding membentuk formasi seni dan keindahan, akan tetapi juga karena banyaknya pencapaian positif yang berhasil kita rengkuh dalam satu tahun belakangan. Nilai A untuk akreditasi institusi tahun lalu, sepertinya telah menjadi induktor bagi berbagai pencapaian lainnya di kampus ini. Salah satu pencapaian tersebut adalah peringkat webometrics Universitas Syiah Kuala, yang tahun ini berada pada posisi 10 besar Perguruan Tinggi di Indonesia. Salah satu pendongkrak peringkat Universitas Syiah Kuala adalah jumlah publikasi ilmiah kita di tingkat internasional yang disitasi oleh para ilmuan di seluruh dunia. Untuk urusan ini, peringkat Universitas Syiah Kuala bahkan berada di posisi ke-5 secara nasional. Dalam hal ini, hanya empat perguruan tinggi besar nasional yang berada di atas Universitas Syiah Kuala, yaitu UI, ITB, UGM, dan IPB. Sejujurnya, capaian ini melebihi 4

target Milestone Capaian Periode ke-dua Master Plan Universitas Syiah Kuala. Prestasi dan prestise yang telah kita raih ini, sama sekali tidak menghentikan usaha dan upaya kita untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan di segala bidang. Pada akhirnya, semuanya diperuntukkan demi mempersembahkan pelayanan akademik terbaik untuk masyarakat Aceh, Indonesia, bahkan dunia. Intinya, Universitas Syiah Kuala adalah milik rakyat, yang memiliki tupoksi untuk menghasilkan insaninsan intelektual, yang nantinya juga akan mengabdi kembali kepada masyarakat. Hadirin sekalin yang kami muliakan, Tahun 2016 merupakan tahun kelima, di mana Universitas Syiah Kuala berada dalam periode kedua untuk strategi pencapaian program pengembangan. Dalam periode ini, fokus pengembangan diarahkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing, melalui optimalisasi pelayanan administrasi dan akademik. Peningkatan pelayanan akademik utamanya bertumpu pada peningkatan kualitas pelayanan di semua program studi yang ada di Universitas Syiah Kuala. Saat ini, terdapat 123 program studi secara keseluruhan yang bernaung di bawah Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 7 Program Studi Doktor (S3) dan 29 Program Studi Magister (S2) berada di bawah koordinasi Program Pasca Sarjana, sementara sebanyak 7 Program Pendidikan Spesialis, 6 Program Pendidikan Profesi, 59 Program Studi Sarjana (S1), serta 15 Program Studi diploma (D3) berada di bawah 12 Fakultas. Keduabelas fakultas dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala tersebut adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas 5

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kedokteran Gigi. Di antara seluruh program studi yang kami sebutkan tadi, 18 di antaranya memiliki nilai akreditasi A, yang merupakan program studi S1, kecuali Program Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan. Syukur Alhamdulillah, dalam satu tahun terakhir terdapat delapan program studi yang berhasil meraih nilai akreditasi A, selain beberapa program studi yang kembali berhasil mempertahankan akreditasi terbaiknya ini. Tiga program studi berakreditasi terbaik ini bernaung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dua program studi di Fakultas Kedokteran Hewan, satu program studi di Fakultas Hukum, tiga program studi dari Fakultas Teknik, Satu Program Studi dari Fakultas Pertanian, empat program studi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, satu program studi dari Fakultas Kedokteran, empat program studi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan satu program studi dari Program Pascasarjana. Bagaimanapun, persentase program studi yang meraih nilai A masih hanya 14,6%. Angka ini masih jauh dari target pencapaian Milestone Periode ke-2 Master Plan Universitas Syiah Kuala, yaitu 35%. Bagaimanapun, peluang untuk terus meningkatkan jumlah program studi berakreditasi A masih sangat besar. Apalagi sebanyak 58 Program Studi yang memiliki nilai akreditasi B saat ini, rata-rata memiliki nilai yang relativ dekat dengan batas bawah nilai A. Di sisi lain, kita semua masih harus bekerja keras untuk sesegera mungkin memperbaiki nilai akreditasi dari 46 program studi yang masih berakreditasi C. Sebanyak 23 Program Studi tersebut merupakan program studi baru di Universitas Syiah Kuala, dan insya Allah akan segera mengisi borang akreditasi mereka. 6

Bapak Ketua MPR, serta hadirin yang kami muliakan, Menurut pengamatan kami, nilai akreditasi menjadi salah satu daya tarik bagi calon mahasiswa baru yang akan masuk ke Universitas Syiah Kuala. Tahun ini, Universitas Syiah Kuala telah menerima sebanyak 6.074 orang mahasiswa baru melalui berbagai jalur masuk untuk berbagai tingkat program pendidikan. Sebanyak 1.037 orang merupakan mahasiswa baru Program Pasca Sarjana, 4.482 orang mahasiswa baru pada program pendidikan sarjana (S1), serta 555 orang adalah mahasiswa baru pada program diploma (D-III). Penerimaan mahasiswa baru tahun ini dilakukan melalui berbagai jalur yang tersedia. Untuk program pendidikan sarjana (S1), sebanyak 1.649 orang mahasiswa diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 1.869 orang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan 902 orang yang lulus melalui Ujian Masuk Bersama (UMB). Sementara itu, terdapat juga mahasiswa yang masuk melalui jalur internasional, afiliasi, dan alih program, yang masing-masing berjumlah 2 orang, 18 orang, dan 42 orang. Sementara itu, mahasiswa baru program diploma (D-III) diterima melalui jalur UMB serta jalur mandiri, yang masing-masing berjumlah 228 orang dan 327 orang. Dan seluruh mahasiswa baru program pascasarjana, masuk melalui jalur mandiri. Secara keseluruhan, saat ini, Universitas Syiah Kuala memiliki 30.932 orang mahasiswa dengan berbagai tingkat program pendidikan. Sebanyak 21.379 orang di antara mereka adalah mahasiswa program sarjana (S1), 5.439 orang mahasiswa program magister (S2), 179 orang mahasiswa program doktor (S3), 1.279 orang mahasiswa program pendidikan profesi, 88 orang mahasiswa program pendidikan spesialis, serta 2.568 orang adalah mahasiswa program diploma (D3). Di antara para 7

mahasiswa aktif tersebut, terdapat 20 orang mahasiswa asing yang berasal dari empat negara, termasuk dari benua Eropa. Selain menerima mahasiswa baru setiap tahun, Universitas Syiah Kuala juga melepaskan rata-rata 6.000 hingga 7.000 lulusan setiap tahunnya, yang diwisuda dalam empat kali upacara rapat senat terbuka. Sejak wisuda pertama pada tahun 1965 hingga upacara wisuda terakhir di bulan Agustus 2016 lalu, jumlah alumni Universitas Syiah Kuala telah mencapai 108.681 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi dari 83.329 orang lulusan profesi, spesialis, pascasarjana, atau sarjana, serta 25.352 orang lulusan Program Diploma (D-III). Syukur Alhamdulillah, banyak dari para alumni Universitas Syiah Kuala yang telah berhasil dalam karir mereka, serta berkontribusi signifikan dalam masyarakat, baik pada skala lokal, nasional, bahkan internasional. Hal ini tidak terlepas dari pembinaan yang mereka dapatkan selama perkuliahan, sehingga mereka bahkan telah menunjukkan prestasi gemilang sejak mahasiswa. Beberapa prestasi membanggakan yang diraih oleh mahasiswa Universitas Syiah Kuala tahun ini adalah juara kompetisi debat konstitusi tingkat nasional, juara lomba film pendek nasional, juara nasional business plan, juara Kompetisi Inovasi Kebijakan Publik, juara Lomba Diskusi Parade Cinta Tanah Air, juara Olimpiade Nasional MIPA, serta juara lomba debat hukum, debat bahasa inggris dan debat bahasa Indonesia. Selain itu, para mahasiswa Universitas Syiah Kuala juga berhasil menjadi juara umum dalam Peksimida ke-13 di Langsa. Sementara dalam Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala akhir tahun lalu, para atlit mahasiswa Universitas Syiah Kuala juga berhasil menjadi pengumpul medali terbanyak di Sumatera. 8

Selain itu, sebanyak 59 judul Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Syiah Kuala berhasil lolos dan memperoleh pendanaan dari Dikti. Jumlah ini lebih banyak 12 judul dibandingkan tahun lalu. Sayangnya, hanya 5 judul yang diundang ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Institut Pertanian Bogor tahun ini. Namun begitu, salah satu judul berhasil menjadi juara favorit dalam ajang tersebut. Selain deretan prestasi, mahasiswa Universitas Syiah Kuala juga relatif aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kemahasiswaan. Selama setahun terakhir, tercatat paling kurang sebanyak 312 kegiatan kemahasiswaan yang diikuti oleh mereka. Universitas Syiah Kuala terus mendukung dan memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat mereka selama mereka menjadi mahasiswa. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah komitmen Universitas Syiah Kuala untuk terus meningkatkan kuantitas ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa. Saat ini, selain beasiswa Bidikmisi yang tahun ini kembali menambah 1.060 kuota beasiswa bagi mahasiswa baru, tidak kurang dari 15 jenis beasiswa juga diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Pembinaan yang dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala tidak terhenti sampai para peserta didik menyelesaikan masa studi mereka. Universitas Syiah Kuala sejak beberapa tahun lalu telah menyiapkan unit kerja khusus untuk para lulusan baru (fresh graduate). Unit kerja bernama Career Development Center (CDC) ini secara periodik telah melakukan berbagai pelatihan dan pembinaan, serta menggelar bursa kerja, untuk membantu para lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama mereka. Dan saat ini, CDC juga sedang melakukan Tracer Study secara online, yang akan berlangsung hingga Oktober tahun ini. Tracer Study ini sangat krusial untuk menganalisa dan merencanakan program pendampingan bagi para alumni. Oleh karena itu, melalui forum terhormat ini, saya ingin 9

menghimbau seluruh civitas akademika Universitas Syiah Kuala, untuk ikut mensosialisasikan tentang program ini kepada para alumni. Komitmen Universitas Syiah Kuala untuk meningkatkan prestasi mahasiswa serta meningkatkan kualitas dan relevansi para lulusannya, tidak akan terealisasi tanpa didukung oleh kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, serta tenaga kependidikan yang bernaung di bawahnya. Universitas Syiah Kuala saat ini memiliki 1.547 orang tenaga pengajar dengan beragam bidang keilmuan. Dari jumlah tersebut, 423 orang (27,3%) telah menyelesaikan pendidikan S3 di dalam dan luar negeri, dan 1.061 orang (68,6%) telah menyelesaikan pendidikan magister. Jumlah tenaga edukatif Universitas Syiah Kuala yang bergelar Doktor telah bertambah sebanyak 45 orang dalam tahun ini. Sementara, sebanyak 262 orang tenaga edukatif Universitas Syiah Kuala, saat ini juga sedang melanjutkan pendidikan mereka di dalam dan luar negeri. Jumlah guru besar di Universitas Syiah Kuala juga bertambah dalam setahun terakhir, namun peningkatan jumlahnya belum sesuai dengan yang kita rencanakan. Tahun ini, jumlah guru besar Universitas Syiah Kuala adalah sebanyak 47 orang. Dibanding tahun lalu, jumlah ini hanya bertambah dua angka saja. Kita sedang bekerja keras untuk menambah laju peningkatan jumlah guru besar baru, karena tidak ada upaya yang bisa dilakukan untuk memperlambat laju pertambahan jumlah guru besar yang pensiun. Selain tenaga edukatif, Universitas Syiah Kuala saat ini juga memiliki 718 orang tenaga kependidikan. Di antara mereka terdapat 36 orang (5.1%) berpendidikan pascasarjana, 343 orang (47,8%) lulusan sarjana (S1), serta 96 orang (13.4%) bertitel Diploma. 10

Hadirin yang kami muliakan Selain meningkatkan keunggulan bidang pendidikan dan pengajaran, Universitas Syiah Kuala juga secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Mulai tahun ini, semua kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Lembaga ini merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dalam organisasi tatakelola sebelumnya. Sebagian besar anggaran LPPM difokuskan untuk mendukung kegiatan hibah penelitian, yaitu sebanyak 35%, untuk hibah pengabdian sebanyak 28%, untuk bantuan seminar dan insentif publikasi artikel sebanyak 18%, untuk penguatan lembaga sebanyak 10%, untuk pengadaan dan pemeliharaan sebanyak 6%, serta untuk pembiayaan Ekspo Riset dan Annual International Conference sebanyak 3%. Annual International Conference merupakan konferensi ilmiah internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala sejak enam tahun lalu. Konferensi yang akan berlangsung pada awal Oktober nanti ini, insya Allah akan melibatkan ilmuan dari 9 negara. Konferensi ini insya Allah akan tetap kita laksanakan setiap tahun, untuk menguatkan atmosfir akademik serta budaya pubikasi ilmiah di kalangan ilmuan Universitas Syiah Kuala. Syukur Alhamdulillah, hingga tahun ini, Universitas Syiah Kuala telah berhasil memublikasikan sebanyak 7.258 judul artikel ilmiah dalam berbagai bentuk publikasi. Sebanyak 4.201 judul di antaranya dimuat dalam berbagai jurnal, dan 1.863 judul dalam berbagai proseding. Selain itu, sebanyak 319 buku serta 12 paten telah dihasilkan oleh para ilmuan Universitas Syiah Kuala hingga saat ini. Repositori publikasi penelitian Universitas Syiah Kuala juga mencatat ratusan publikasi lainnya dari civitas 11

akademika Universitas Syiah Kuala, dalam bentuk opini, poster, seminar, serta laporan penelitian yang tidak dipublikasikan. Hasil penelitian dari Universitas Syiah Kuala yang dipublikasi di jurnal yang berindeks Scopus juga menduduki peringkat ke-15 secara nasional, dengan jumlah sebanyak 688 judul artikel. Sementara itu, Universitas Syiah Kuala terus mendorong agar budaya meneliti dan memublikasikan hasil penelitian, serta mengaplikasikan hasilnya dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat terus meningkat di semua fakultas. Oleh karena itu, kami ingin memberikan apresiasi khusus kepada tiga fakultas yang hingga tahun ini, masih memiliki jumlah publikasi terbanyak. Mereka adalah Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Pertanian. Hadirin yang kami muliakan Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Universitas Syiah Kuala secara umum terus membaik. Beberapa perbaikan dan peremajaan fasilitas terus dilakukan. Salah satu perbaikan secara massif insya Allah akan dimulai tahun depan dengan bantuan Kerajaan Arab Saudi melalui Yayasan Saudi untuk Pengembangan (The Saudi Fund for Development). Bantuan ini akan digunakan untuk membangun fasilitas gedung dan laboratorium bagi tiga fakultas di Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP). Fasilitas penting lainnya di Universitas Syiah Kuala yang terus diperkuat adalah perpustakaan, serta pusat komputer dan sistem informasi (PUKSI). Setelah mendapatkan nilai aktreditasi A dari Perpustakaan Nasional pada awal tahun 2013 lalu, dan berhasil mendapatkan Sertifikasi 12

Internasional ISO 9001:2008 tahun lalu, Perpustakaan kita telah berhasil kembali mempertahankan akreditasi terbaiknya tahun ini. Hadirin yang kami muliakan, Salah satu sisi yang masih terus kita perkuat adalah bidang kerja sama. Syukur Alhamdulillah, jumlah perjanjian kerjasama (MoU) dalam negeri Universitas Syiah Kuala telah meningkat dari 154 MoU pada tahun 2015 menjadi 189 MoU pada tahun 2016. Demikian pula kerjasama luar negeri, meningkat dari 85 kerjasama menjadi 96 kerjasama pada tahun ini. Kerjasama tersebut meliputi kerjasama akademik dan non-akademik yang di satu sisi meningkatkan kinerja akademik, dan di sisi lain menambah penerimaan PNBP Universitas Syiah Kuala. Salah satu jalinan kerjasama yang telah memberikan kontribusi positif bagi Aceh adalah kerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Temasek Lifesciences Laboratory Singapura, yang telah menghasilkan benih padi unggul dengan produktivitas tinggi, dan akan dikembangkan secara komersial. Sementara itu, kerjasama yang dilakukan oleh Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) atau UPT. Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala semakin meluas. Salah satu bentuk kerjasama ini dijalin dengan Stanford University dalam mata kuliah Tripple-D, yaitu Disasters, Decisions, and Development. Paling tidak, dalam bidang penelitian kebencaan, terdapat 10 kerjasama penelitian dengan lembagalembaga riset asing dari Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, dan beberapa negara lainnya. Universitas Syiah Kuala juga menjalin kerjasama universitasuniversitas dengan berbagai Negara. Kerjasama di Eropa dibangun melalui Experts Program yang didanai Uni Eropa, Program Mevlana didanai Pemerintah Turki, dan Oberlin Shansi dan yang sedang dalam persiapan 13

dengan University of Minnesota di Amerika Serikat. Di samping itu, dilakukan juga kerjasama pertukaran mahasiswa dengan berbagai universitas di beberapa negara. Hadirin sekalian yang kami muliakan. Kondisi Universitas Syiah Kuala saat ini tentu juga merupakan wujud dari dukungan semua pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas semua dukungan dan bantuan, terutama dari Pemerintah Pusat, Pemerintah dan jajaran Muspida Provinsi Aceh, lembaga donor/ngo dalam dan luar negeri, badan dunia, universitas mitra, dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu di sini. Sesuai dengan tradisi peringatan Dies Natalis, sebentar lagi kita akan menyimak orasi ilmiah yang akan disampaikan oleh Bapak Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, SE., MM. Namun, sebelumnya perkenankanlah kami membacakan biodata singkat beliau sebagai mana terlampir pada bagian akhir laporan ini. Demikian laporan kami pada peringatan Hari Jadi Ke-55 Universitas Syiah Kuala ini. Mari kita berdoa kepada Allah Swt, semoga universitas ini terus berkembang, terus menjadi kebanggaan, dan benar-benar menjadi jantung hati rakyat Aceh hingga akhir zaman. Amiin ya rabbal alamiin. Wabillahi taifiq walhidayah, wassalammu a laikum wr. wb. Darussalam, 06 September 2016 Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng Nip. 19620808 198803 1003 14