Teori Pembangunan Ekonomi Macam-Macam Teori Pembangunan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Teori Pembangunan Ekonomi (Rostow) Tahapan - Tahapan Pembangunan Ekonomi Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.
TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI Teori Pembangunan Klasik Teori Pembangunan Keynesian. Tahap - Tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow 18/10/2016
Teori Pembangunan Klasik Teori Pembangunan Klasik (Adam Smith) Teori Pembangunan Klasik (David Ricardo) Teori Pembangunan Klasik (Thomas Robert Malthus) 18/10/2016
Teori Pembangunan Klasik (Adam Smith) Pandangan Teori Pembangunan Klasik tentang pembangunan ekonomi : Kebijakan pasar. adanya perekonomian, persaingan sempurna, pasar bebas yang secara otomatis bebas dari campur tangan pemerintah. Pemupukan modal. Pemupukan modal merupakan kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Keuntungan, ransangan bagi investasi. Semakin besar keuntungan yang diperoleh dari penanaman investasi, maka semakin besar pula akumulasi modal dan investasi; Keuntungan cenderung menurun. Keuntungan tidak akan naik secara terus menerus, namun cenderung menurun apabila persaingan antara kapitalis cenderung meningkat; 18/10/2016
Teori Pembangunan Klasik (David Ricardo) David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya. Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu: Golongan Kapital. Golongan Buruh. Golongan Tuan Tanah. 18/10/2016
Golongan Kapital Golongan kapital adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional. 18/10/2016
Golongan Buruh Golongan buruh ini tergantung pada golongan kapital dan merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat. 18/10/2016
Golongan Tuan Tanah Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang disewakan. 18/10/2016
Teori Pembangunan Klasik (Thomas Robert Malthus) Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu, untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa diikuti dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi. Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus 18/10/2016
Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Semakin besar pendapatan nasional semakin besar volume pekerja yang dihasilkan, demikian sebaliknya Volume pekerja tergantung pada permintaan efektif. Permintaan efektif menentukan tingkat keseimbangan pekerjaan dan pendapatan Permintaan efektif ditentukan pada titik saat harga permintaan agregat sama dengan harga penawaran agregat Permintaan efektif terdiri dari permintaan konsumsi dan investasi 18/10/2016
(WW Rostow) Lima Tahapan Pembangunan Ekonomi Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off) Tahap Tinggal Landas (The Take-Off) Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) Tahap Konsumsi Tinggi (The Age of High Mass Consumption)
Tahap Masyarakat Tradisional (The Traditional Society) Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif Tingkat produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.
Tahap Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off) Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth). Swasembada.
Tahap Tinggal Landas (The Take-Off) Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru. 3 ciri utama negara mencapai Tahap Tinggal Landas : Kenaikan investasi produktif dari 5%. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) Kondisi masyarakat sudah secara efektif menggunakan Teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami kemunduran.
Karakteristik Non Ekonomi Tahap Menuju Kedewasaan Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah. Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri bertambah penting peranannya dan sektor pertanian menurun peranannya. Sifat kepemimpinan dalam perusahaan. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik. Masyarakat bosan dengan keajaiban yg diciptakan industrialisasi sehingga timbul kritik-kritik. Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).
Tahap Konsumsi Tinggi (The Age of High Mass Consumption) Perhatian masyarakat menekankan pada masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi. 3 macam tujuan masy. yg ingin dicapai pada tahap ini : Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan terhadap bangsa lain Menciptakan negara kesejahteraan dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besar) Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi terhadap barang tahan lama dan barang-barang mewah.