PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO. Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
|
|
- Veronika Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
2 TEORI-TEORI EKONOMI MAKRO 1. Teori klasik 2. Teori Karl Marx 3. Teori neo klasik 4. Teori Keynesian
3 TEORI KLASIK Teori klasik atau bisa juga disebut aliran klasik muncul akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19. Pada umumnya para ahli ekonomi yang mengemukakan teorinya pada sekitar abad tersebut, dinamakan kaum klasik. Aliran klasik sendiri dalam sejarahnya ada dua yaitu: aliran Klasik dan aliran Neo Klasik.
4 TEORI KLASIK Teori klasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sebelum tahun 1870an Yang termasuk dalam golongan ini adalah Adam Smith, Robert Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill Teori neo klasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sesudah tahun 1870an Yang termasuk dalam golongan ini adalah Alfred Marshall, Leon Walras, Schumpeter, Knut Wicksel, Robert Solow dan Trevor Swan
5 TEORI KLASIK Kaum klasik pada dasarnya banyak membahas masalah-masalah mikroekonomi, yang dalam perkembangan selanjutnya teori tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh kaum neo klasik.
6 TEORI KLASIK Para ahli ekonomi klasik banyak membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi Teori klasik muncul pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris, sehingga teori-teori mereka banyak sekali diilhami dari keadaan tersebut. Pada saat itu negara-negara maju mengalami pembangunan ekonomi yang sangat pesat dan mulai tercipta era tinggal landas yang dipelopori oleh negara Inggris.
7 TEORI KLASIK Dalam menganalisa mengenai masalahmasalah pembangunan ekonomi, kaum klasik menganalisa tentang: 1. Sebab-sebab dari perkembangan ekonomi dalam jangka panjang 2. Corak dari terjadinya proses pertumbuhan tersebut.
8 TEORI KLASIK Adam Smith Menerbitkan buku yang menjadi acuan bagi para ekonomi dengan judul AN INQUIRY INTO THE NATURE AND CAUSES OF THE WEALTH OF NATION, atau seringkali juga disebut dengan THE WEALTH OF NATION saja. Buku ini menganalisa mengenai sebab akibat dari berkembangnya suatu negara.
9 TEORI KLASIK Adam Smith Menurut Adam Smith: kebijaksanaan Laissez Faire atau sistem mekanisme pasar akan memaksimalkan tingkat pembangunan ekonomi yang dapat dicapai oleh suatu masyarakat. Kebijaksanaan Laissez Faire adalah suatu kebijaksanaan yang sifatnya memberikan kebebasan yang maksimal kepada para pelaku dalam perekonomian untuk melakukan kegiatan yang disukainya dan meminimalkan campur tangan Pemerintah dalam perekonomian. Sistem ekonomi yang demikian dinamakan juga sistem mekanisme pasar atau sistem pasar bebas.
10 TEORI KLASIK Adam Smith Beberapa pandangan dari Adam Smith, yaitu: 1. Hukum Alam Adam Smith meyakini berlakunya doktrin hukum alam dalam persoalan ekonomi. Ia menganggap setiap orang sebagai hakim yang paling tahu akan kepentingannya sendiri yang sebaiknya dibiarkan dengan bebas mengejar kepentingannya itu demi keuntungannya sendiri.
11 TEORI KLASIK Adam Smith Setiap orang jika dibiarkan bebas akan berusaha memaksimalkan keuntungan dirinya sendiri, karena itu jika semua orang dibiarkan bebas akan memaksimalkan kesejahteraan mereka secara agregat. Smith pada dasarnya menentang setiap campur tangan Pemerintah dalam industri maupun perdagangan.
12 TEORI KLASIK Adam Smith Ia penganut paham bebas dan penganjur kebijaksanaan pasar bebas dalam aktivitas kegiatan ekonomi. Kebijaksanaan pasar bebas, yaitu terwujudnya pasar persaingan sempurna yang merupakan mekanisme menuju keseimbangan secara otomatis, cenderung untuk memaksimalkan kesejahteraan nasional.
13 TEORI KLASIK Adam Smith 2. Pembagian kerja Menurut Adam Smith, dengan adanya pembagian kerja, maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, yang pada gilirannya akan: a. meningkatkan ketrampilan pekerja b. penghematan waktu dalam memproduksi barang c. penemuan-penemuan yang sangat menghemat tenaga kerja
14 TEORI KLASIK Adam Smith 3. Proses akumulasi modal Smith menekankan bahwa proses akumulasi modal harus dilakukan lebih dahulu daripada pembagian kerja. Akumulasi modal merupakan syarat utama terjadinnya proses pembangunan ekonomi, sehingga permasalahan pembangunan ekonomi secara luas adalah kemampuan manusia untuk lebih banyak menabung dan menanam modal.
15 4. Investasi TEORI KLASIK Adam Smith Menurut Smith, investasi dilakukan Karena pemilik modal mengharapkan untung, dan harapan keuntungan di masa depan tergantung pada iklim investasi pada hari ini dan pada keuntungan nyata. Keuntungan cenderung menurun dengan adanya kemajuan ekonomi.
16 TEORI KLASIK Adam Smith Kondisi ini dapat digambarkan, bahwa pada waktu laju pemumpukan modal meningkat, maka persaingan antar pemilik modal juga akan meningkat, sehingga dengan sendirinya tingkat upah juga akan meningkat dan pada gilirannya akan menurunkan keuntungan pemilik modal.
17 5. Tingkat suku bunga TEORI KLASIK Adam Smith Apabila modal dalam perekonomian sudah berkembang, maka akan terjadi peningkatan kemakmuran yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah penduduk. Sebaliknya dalam kondisi seperti ini tingkat suku bunga akan menurun dan akibatnya persediaan akan modal menjadi meningkat.
18 TEORI KLASIK Adam Smith Dengan tingkat suku bunga yang rendah para tuan tanah atau pengusaha terpaksa meminjamkan uangnya dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan lebih banyak bunga dengan maksud mempertahankan standar hidupnya. Jadi dengan menurunnya tingkat suku bunga, jumlah modal yang dipinjamkan akan meningkat.
19 TEORI KLASIK Adam Smith Tetapi bila suku bunga turun terlalu rendah para tuan tanah atau bangsawan tidak sanggup untuk meminjamkan uang lebih banyak lagi. Dalam kondisi ini mereka akan memilih invesatasi menjadi pengusaha. Jadi sekalipun suku bunga menurun, pada akhirnya terjadi pemumpukan modal dan kemajuan ekonomi.
20 TEORI KLASIK Adam Smith 6. Pertumbuhan ekonomi Proses pertumbuhan bersifat kumulatif. Apabila timbul kemakmuran sebagai akibat kemajuan di bidang pertanian, industri manufaktur, dan perniagaan kemakmuran itu akan menarik ke pemupukan modal, kamajuan teknis, meingkatkan penduduk, perluasan pasar, pembagain kerja dan kenaikan keuntungan secara terus menerus.
21 TEORI KLASIK Adam Smith Situasi yang progresif ini akan menyenangkan masyarakat. Dalam keadaan maju ini, sementara masyarakat meraih hasil-hasil yang lebih baik, keadaan buruh miskin yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat, menjadi kelompok paling bahagia dan nyaman.
22 TEORI KLASIK David Ricardo David Ricardo terkenal dengan teori Ricardian menulis dalam bukunya THE PRICIPLES OF POLITICAL ECONOMY AND TAXATION pada tahun Asumsi yang digunakan Ricardo adalah : 1. Seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan angkatan kerja dalan pertanian membantu menentukan distribusi industri 2. Berlakunya hukum law of diminishing return bagi tanah 3. Persediaan tanah adalah tetap 4. Permintaan gandum benar-benar inelastik
23 TEORI KLASIK David Ricardo 5. Buruh dan modal adalah masukan yang bersifat variabel 6. Keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu 7. Seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup untuk hidup secara minimal 8. Harga penawaran buruh adalah tertentu 9. Permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal 10. Terdapat persaingan sempurna 11. Pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan
24 TEORI KLASIK David Ricardo Pandangan dari David Ricardo, yaitu: Pada awalnya jumlah penduduk sangat rendah dan kekayaan alam masih melimpah. Pada keadaan seperti ini, para pengusaha dalam menjalankan usahanya dengan menggunakan kekayaan alam sebagai faktor produksi, mengakibatkan para pengusaha dapat memperoleh keuntungan yang tinggi. Tingginya tingkat keuntungan tersebut, dapat mempertinggi tingkat modal yang dimiliki, yang selanjutnya dapat mempertinggi tingkat produktivitas tenaga kerja. Adanya kenaikan tingkat produktivitas ini, para pekerja mulai menuntut tingkat upah yang tinggi.
25 TEORI KLASIK David Ricardo Pada tingkat upah yang tinggi mengakibatkan penduduk bertambah, sedang luas lahan tetap, sehingga mutu tanah juga mulai menurun, sewa tanah semakin tinggi mengakibatkan pendapatan menurun yang selanjutnya mengakibatkan tingkat keuntungan para pengusaha menjadi berkurang. Modal menjadi berkurang, permintaan tenaga kerja berkurang, upah turun. Begitu terus sampai tingkat upah mencapai minim. Dalam keadaan seperti ini dikatakan dalam kondisi stationary state atau perekonomian dalam keadaan statis (pertumbuhan berhenti).
26 TEORI KLASIK David Ricardo Ciri-ciri keadaan stationary state ditandai dengan: 1. Tingkat upah pekerja sebesar upah subsitence, akibatnya jumlah penduduk tidak bertambah 2. Para pengusaha tidak memperoleh keuntungan sama sekali, pemupukan modal berhenti. 3. Tuan tanah dengan tingkat pendapatan yang sangat tinggi. 4. Kemajuan teknis berhenti.
27 TEORI KLASIK David Ricardo Untuk mengatasi keadaan stationary state: > Perkembangan dibidang teknologi dan tuan tanah mau menggunakan pendapatan yang diterimanya untuk pembentukan modal meningkatkan produktivitas tingkat pendapatan pengusaha tinggi, tingkat upah juga tinggi, maka dapat memicu untuk meningkatkan usaha, sehingga proses pertumbuhan ekonomi dapat berjalan terus.
28 TEORI KLASIK David Ricardo > Proses ini tidak dapat berlangsung terus karena penduduk terus bertambah yang mengakibatkan tingkat upah menjadi menurun, pendapatan pengusaha juga menurun. > Kemajuan di bidang teknologi hanya bersifat memperlambat proses terjadinya stationary state saja. > Tuan tanah diharapkan dapat lebih berperan, yaitu dengan kesediaannya menggunakan pendapatannya dari sewa tanah untuk digunakan sebagai modal dalam usaha sulit dilakukan tuan tanah bersifat konsumtif
29 TEORI KLASIK John Stuart Mill Beberapa pandangan dari John Stuart Mill, yaitu: 1. Spesialisasi atau pembagian kerja akan mempertinggi keahlian pekerja, memperbaiki organisasi produksi dan mendorong dilakukannya inovasi sehingga akan mempertinggi tingkat produktivitas dan mempelancar pembangunan ekonomi. 2. Penduduk akan semakin meningkat terus, luas tanah tetap sehingga berlaku hukum hasil lebih yang semakin berkurang yang selanjutnya mengakibatkan keadaan statinary state
30 TEORI KLASIK John Stuart Mill 3. Faktor-faktor non ekonomi yang mempunyai peranan dalam pembangunan ekonomi, antara lain: a. Kepercayaan masyarakat b. Kebiasan-kebiasaan berpikir masyarakat c. Adat istiadat d. Corak institusi-institusi dalam masyarakat
31 TEORI KLASIK John Stuart Mill 4. Pembangunan ekonomi sebagai fungsi dari tanah, tenaga kerja dan modal. Peningkatan kesejahteraan hanya mungkin bila tanah dan modal mampu meningkatkan produksi lebih cepat dibandingkan angkatan kerja. 5. Laju akumulasi modal tergantung pada 2 hal, yaitu: a. Jumlah dana yang dapat menghasilkan tabungan b. Kuatnya kecenderungan untuk menabung.
32 TEORI KLASIK John Stuart Mill 6. Pembangunan ekonomi tergantung pada dua hal, yaitu: a. Perbaikan dalam tingkat pengetahuan masyarakat b. Perbaikan untuk menghapus penghambatpenghambat dalam pembangunan ekonomi yang diciptakan oleh manusia.
33 TEORI KLASIK Robert Malthus Pembatasan penduduk merupakan hal yang penting untuk memperbaiki kondisi kelas pekerja sehingga mereka dapat menikmati hasil kemajuan teknologi dan akumulasi modal.
34 TEORI KARL MARX Karl Marx sangat terkenal dengan bukunya yang berjudul DAS KAPITAL Karl Marx adalah seorang filosof Jerman ( ) yang di mata para ekonom Barat adalah seseorang yang telah membangkitkan persatuan kalangan kaum buruh dan intelektual selama lebih dari seabad yang telah merasa dirugikan oleh kapitalisme pasar Karl Marx mengkitisi kapitalis yang diramalkan kapitalis akan mengalami suatu keruntuhan dalam jangka panjang timbulnya komunis
35 TEORI KARL MARX Analisa Marx terhadap ekonomi pembangunan, ditinjau dari tiga sudut, yaitu: 1. Sejarah Perkembangan Masyarakat a. Primitive Communal Dalam tahap ini masyarakat dalam melakukan suatu produksi masih menggunakan alat-alat yang sifatnya masih sangat sederhana sekali, yaitu alatalat yang terbuat dari batu. b. Perbudakan (Slavery) Adanya hubungan antara orang-orang yang mempunyai alat-alat produksi dengan orang-orang yang bekerja merupakan awal terbentuknya masyarakat perbudakan.
36 TEORI KARL MARX c. Masyarakat Feodal Dengan adanya pertentangan antara pemilik alatalat produksi dan pekerja (buruh) maka berakhirlah sistem perbudakan dan lahirlah sistem masyarakat baru, yaitu masyarakat feodal. d. Masyarakat Kapitalis Ciri yang menonjol dalam kapitalis adalah adanya suatu kebebasan ekonomi dan pemilikan alat-alat produksi secara pribadi (individu). e. Masyarakat Sosialis Ciri yang menonjol dalam masyarakat sosialis adalah alat-alat produksi didasarkan atas milik sosial.
37 TEORI KARL MARX 2. Perkembangan dan Kehancuran Kapitalis a. Masa Konsentrasi Dalam masyarakat kapitalis dengan ciri yang menonjol adalah adanya suatu persaingan bebas. b. Akumulasi Pada masa ini ditandai dengan adanya pemusatanpemusatan perusahaan yang terakumulasi, dengan demikian perusahaan yang besar mempunyai peluang monopoli. c. Kesengsaraan Akibat adanya persaingan yang ketat mengakibatkan golongan lemah semakin mendesak kedudukannya.
38 TEORI KARL MARX d. Masa Krisis > Tingkat keuntungan yang semakin meningkat mengakibatkan produksi meningkat. > Peningkatan produksi ini tidak diimbangi dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat over produksi > Tingkat upah yang rendah jelas sekali mengakibatkan daya beli buruh semakin kecil > Daya beli yang rendah dan over produksi mengakibatkan harga menjadi menurun > Penurunan harga perusahaan-perusahaan yang bangkrut dan menutup usahanya
39 TEORI KARL MARX c. Pembangunan Ekonomi Terencana Marx menggunakan teori nilai lebih sebagai basis bagi perjuangan kelas dalam kapitalisme dan digunakan sebagai dasar membangun suprastruktur analisa pembangunan ekonomi. Nilai lebih ini diperoleh dari tenaga kerja yang menjual tenaganya ke kapitalis. Nilai lebih merupakan jumlah tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga kerja baru.
40 TEORI KARL MARX Contoh : Bila seorang buruh bekerja selama 10 jam, sedang kebutuhan buruh untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya diperlukan waktu 6 jam, dengan demikain ada selisih sebesar 4 jam yang disebut dengan nilai lebih. Nilai lebih ini yang merupakan suatu keuntungan bagi kaum kapitalis.
41 TEORI KARL MARX Akibat adanya nilai lebih ini memacu kapitalis untuk melakukan akumulasi modal dengan cara : 1. Memperpanjang jam kerja buruh 2. Mengurangi kebutuhan hidup buruh (tingkat upah) 3. Meningkatkan produktivitas buruh dengan diikuti kemajuan di bidang teknologi.
42 TEORI NEO KLASIK Schumpeter Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam buku THEORY OF ECONOMIC DEVELOPMENT yang terbit di Jerman tahun 1911, yang kemudian diuraikan dan direvisi dalam BUSINESS CYCLES tahun 1939 dan CAPITALISM, SOSIALICISM, AND DEMOCRACY pada tahun 1942 tanpa ada perubahan yang berarti.
43 TEORI NEO KLASIK Schumpeter Pandangan dari Schumpeter, adalah: 1. Perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang haromonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan spontan dan terputusputus (discontinous), yaitu merupakan gangguangangguan terhadap keseimbangan yang telah ada. Perkembangan ekonomi disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan.
44 TEORI NEO KLASIK Schumpeter 2. Sistem kapitalisme merupakan sistem yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, dalam jangka panjang ia merasa pesimis karena dalam jangka panjang kapitalis akhirnya akan mengalami keadaan tidak berkembang atau kemandegan (stagnation). 3. Pertambahan pendapatan negara dari masa ke masa perkembangannya sangat tidak stabil dan keadaannya ditentukan oleh besarnya kemungkinan untuk menjalankan pembentukan modal yang menguntungkan yang akan dilakukan oleh para pengusaha.
45 TEORI NEO KLASIK Schumpeter 4. Pembangunan ekonomi sangat ditentukan sekali oleh adanya inisiatif dari golongan pengusaha yang inovatif atau golongan entrepreneur, yaitu golongan masyarakat yang mengorganisir dan mengembangkan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan barang-barang yang diperlukan oleh masyarakat.
46 TEORI NEO KLASIK Alfred Marshall Pandangan dari Alfred Marshall, adalah: 1. Investasi dan teknologi merupakan proses yang gradual dan terus-menerus. 2. Marshall menggambarkan pula adanya suatu keharmonisan dalam perkembangan ekonomi karena adanya internal economies dan external economies. 3. Internal economies timbul karena adanya kenaikan dalam skala produksi yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha sendiri.
47 TEORI NEO KLASIK Alfred Marshall 4. External economies tergantung pada perkembangan industri-industri yang pada umumnya menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar inovasi. 5. Adanya saling ketergantungan dan komplementer dalam perekonomian. Keadaan ini yang nantinya akan memberikan suatu keuntungan dan akan mendorong sektor lain untuk berkembang.
48 TEORI NEO KLASIK Kontribusi Teori: 1. Perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan faktor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu masa tertentu dan perkembangannya dari satu waktu ke waktu lainnya. 2. Perkembangan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja dan modal, dan perkembangan teknologi merupakan faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
49 TEORI NEO KLASIK 3. Dalam jangka panjang mekanisme pasar akan menciptakan perekonomian yang stabil dengan sendirinya, sekalipun perekonomian tumbuh secara perlahan tetapi akan lancar dan teratur.
50 TEORI KEYNES Pandangan dari Keynes, adalah: 1. Pendapatan total merupakan fungsi dari pekerjaan total dalam suatu negara. > Semakin besar pendapatan nasional, semakin besar volume pekerjaan yang dihasilkannya demikian pula sebaliknya. > Volume pekerjaan tergantung pada permintaan efektif. Permintaan efektif tergantung pada pertemuan antara barang permintaan dan penawaran yang terjadi. > Permintaan konsumsi sangat tergantung pada kecenderungan untuk berkonsumsi (MPC) yang kenaikannya tidak secepat kenaikan pendapatan.
51 TEORI KEYNES 2. Perbedaan antara besarnya pendapatan dan konsumsi dapat diatasi dengan adanya investasi. > Bila jumlah investasi tidak terpenuhi maka harga akan turun. Akibatnya pendapatan dan pekerjaan akan turun sampai perbedaan tersebut terpenuhi. > Volume investasi ini tergantung pada efisiensi marginal dari modal dan suku bunga. Hal ini merupakan tingkat hasil yang diharapkan dari aktiva modal baru. > Kenaikan dalam volume investasi akan mengakibatkan naiknya pendapatan dan selanjutnya akan meningkat konsumsi masyarakat.
52 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow Teori Tahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi Modernisasi Menurut Rostow Teori pertumbuhan Ekonomi Modernisasi yang paling terkenal adalah teori dari ekonom W.W. Rostow yang ditulis dalam bukunya THE STAGE OF ECONOMIC GROWTH : A NON-COMMUNIST MANIFESTO (1960) dan juga dalam THE PROCESS OF ECONOMIC GROWTH (1953), yang kajiannya secara memakai pendekatan sejarah dalam menjelaskan proses perkembangan ekonomi.
53 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow Menurut Rostow, perkembangan ekonomi suatu masyarakat meliputi lima tahap perkembangan, yaitu: a. Tahap Tradisional Masyarakat tradisional diartikan sebagai suatu masyarakat yang strukturnya berkembang disepanjang fungsi produksi berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi pra-newtonian: zaman dinasti-dinasti Cina, Peradaban Timur Tengah dan daerah Mediterania, dunia Eropa pada abad pertengahan. Dalam masyarakat ini pertanian masih mendominasi aktivitas ekonomi, dan kekuatan politik umumnya masih pada penguasa tanah.
54 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow b. Tahap pra-kondisi tinggal landas Pada tahap ini merupakan masa transisi di mana persyarat-prasyarat pertumbuhan swadaya dibangun atau diciptakan. Di Eropa Barat sejak akhir abad ke 15 dan awal abad ke-16 menempatkan kekuatan penalaran (reasoning) dan ketidakpercayaan (skepticism) yang merupakan pengaruh empat kekuatan (Renaissance, Kerajaan Baru, Dunia Baru dan Agama Baru atau Protestan), sebagai pengganti kepercayaan (faith) dan kewenangan (authority) mengakhiri feodalisme dan membawa ke kebangkitan negara kebvangsaan, menanamkan semangat pengembaraan yang yang menghasilkan berbagai penemuan dan dominannya kaum borjuasi dalam dunia usaha.
55 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow c. Tahap Tinggal Landas Merupakan masa awal yang menentukan di dalam suatu kehidupan masyarakat: ketika pertumbuhan mencapai kondisi normalnya kekuatan modernisasi berhadapan dengan adat istiadat dan lembaga lembaga. Nilai-nilai dan kepentingan masyarakat tradisional membuat terobosan yang menentukan dan kepentingan bersama membentuk struktur masyarakat tersebut. bahwa pertumbuhan biasanya berjalan menurut deret ukur, seperti rekening tabungan yang bunganya dibiarkan bergabung dengan simpanan pokok, revolusi industri yang bertalian secara langsung dengan perubahan radikal di dalam metode produksi yang dalam jangka waktu relatif singkat menimbulkan konsekuensi yang menentukan
56 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow d. Tahap Kematangan (Maturity) Rostow mendefinisikan merupakan tahapan ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan sumberdaya mereka. Masa ini juga merupakan suatu tahap pertumbuhan swadaya jangka panjang yang merentang melebihi masa empat dasawarsa. Teknik produksi baru menggantikan teknik yang lama. Berbagai sektor penting baru tercipta. Tingkat investasi neto lebih dari 10 % dari pendapatan nasional, dan perekonomian mampu menahan segala goncangan yang tak terduga. Dalam hal ini Rostow memberikan bukti-bukti simbolik kematangan teknologi pada negara-negara industri seperti: Inggris (1850), Amerika Serikat (1900), Jerman (1910), dan Prancis (1910), Swedia (1930), Jepang (1940), Rusia (1950); Kanada (1950)
57 TEORI EKONOMI MODERN W.W Rostow e. Tahap Konsumsi Masa Tinggi atau Besar-besaran Merupakan suatu masa yang ditandau dengann pencapaian banayk sektoir penting (leading sector) dalam perekonomian berubah menuju produksi barang dan jasa konsumsi. Abad konsumsi besarbesaran juga ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota, pemakaian mobil secara luas, barang-barang konsumen dan peralatan rumah tangga yang tahan lama, Pada tahap ini keseimbangan perhatian masyarakat beralih dari penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke persoalan konsumsi dan kesejahteraan dalam arti luas.
58 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal Teori Dampak Balik dan Dampak Sebar Menurut Myrdal Bangsa-bangsa, terkenal dengan tulisan Gunnard Myrdal seorang ahli ekonomi Swedia dan pejabat pada Perserikatan nya ECONOMIC THEORY AND UNDERDEVELOPED REGIONS (1957), dan ASIAN DRAMA: AN INQUIRY INTO THE POVERTY OF NATIONS (1968), berpendapat bahwa pembangunan ekonomi menghasilkan suatu proses sebab-akibat sirkuler yang membuat si kaya mendapat keuntungan semakin banyak, dan mereka yang tertinggal di belakang menjadi semakin terhambat.
59 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal Secara kumulatif kecenderungan ini semakin memperburuk ketimpangan internasional dan menyebabkan ketimpangan regional di antara negara-negara terbelakang. Sebaliknya di negara terbelakang proses kumulatif dan sirkuler juga dikenal istilah lingkaran setan kemiskinan. Myrdal yakin bahwa bahwa pendekatan teoritis yang kita warisi tidak cukup menyelesaikan problem ketimpangan ekonomi tersebut. Teori perdagangan internasional dan tentu saja teori teori ekonomi secara umum, tidak pernah disusun untuk menjelaskan realitas keterbelakngan dan pembngunan ekonomi
60 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal Tesis Myrdal, antara lain: a. Dampak Balik adalah semua perubahan yang bersifat merugikan dari ekspansi ekonomi suatu tempat, karena sebab-sebab di luar tempat itu, atau juga bisa disebut dampak migrasi. Yang merupakan perpindahan modal dan perdagangan serta keseluruhan dampak yang timbul dari prosesproses sebab-akibat sirkuler antara faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi.
61 TEORI EKONOMI MODERN b. Dampak Sebar Gunnard Myrdal adalah dampak momentum pembangunan yang menyebar secara sentrifugal dari pusat pengembangan ekonomi ke wilyah-wilayah lainnya. Sebab utama ketimpangan regional adalah kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak sebar di negara-negara terbelakang.
62 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal c. Ketimpangan Regional Terjadi lebih banyak berakar pada dasar nonekonomi yang berkaitan erat dengan sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba, di mana terpusat di wilayah-wilayah (negara-negara) yang memiliki harapan laba tinggi. Penyebab gejala ini oleh peranan bebas kekuatan pasar yangcenderung memperlebar ketimpangan regional. Karena produksi, industri, perdagangan, perbankan, asuransi, perkapalan cenderung mendatangkan keuntungan bagi wilayah maju
63 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal d. Dampak balik dan dampak sebar ini dalam laju perkembangannya tidak mungkin berjalan seimbang Hal ini terjadi karena disebabkan dua hal. Pertama, ketimpangan regional jauh lebih besar di negara-negara miskin daripada di negara-negara kaya. Kedua, di negara-negara miskin ketmpangan regional semakin melebar sedangkan di negara maju menyempit. Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi tingkat pembangunan ekonomi yang sudah dicapai suatu negara, biasanya semakin kuat pula dampak sebar yang akan terjadi.
64 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal e. Peranan pemerintah Kebijaksanaan nasional sering memperburuk ketimpangan regional, terutama oleh peranan kekuatan pasar bebas dan kebijaksanaan liberalsebagai akibat lemahnya dampak sebar. Faktor lain yang merupakan penyebab ketimpangan regional di negara miskin adalah lembaga feudal yang kokoh dan lembaga lainnya yang tidak egaliterserta struktur kekuasaan yang membantu si kaya menghisap si miskin. Oleh karena itu pemerintah negara terbelakang, harus menerapkan kebijaksanaan yang adil dan egaliter.
65 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal f. Ketimpangan Internasional Pada umumnya perdagangan internasional menguntungkan negara kaya dan memperlemah negara terbelakang. Sebab negara maju/kaya memiliki basis industri manufaktur yang kuat dengan dampak sebar yang kuat pula. Dengan mengekspor produk industri mereka yang murah ke negara terbelakang, mereka akan mematikan industri skala kecil. Ini cenderung mengubah negara terbelakang menjadi produsen barang-barang primer untuk ekspor. Mengingat permintaan akan barang-barang ekspor inelastic (di pasar ekspor), maka mereka menderita akibat fluktuasi harga menggila. Sebagai konsekuensinya mereka tidak dapat mengambil untung dari naik turunnya harga barang di dunia ekspor.
66 TEORI EKONOMI MODERN Gunnard Myrdal g. Perpindahan modal juga gagal menghapuskan ketimpangan internasional Karena negara maju lebih menjanjikan keuntungan dan jamninan bagi para investor, maka modal akan semakin menjauhkan diri dari negara terbelakang. Modal yang mengalir ke negara terbelakang diarahkan sebagian besar kepada produksi barang primer untuk ekspor, dan ini akan merugukan mereka karena dampak balik yang kuat. Apapun yang diinvestasikan pihak asing, akan meningkatkan dampak balik yang domain serta tidak menjadi pemecah masalah dalam ketimpangan internasional
67 SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Bab 5 TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI Tujuan Umum Pada materi teori-teori ekonomi pembangunan, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar dari : - Teori Klasik - Teori Karl Marx - Teori Neo Klasik
Lebih terperinci1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani
Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara
Lebih terperinciTEORI UTAMA PEMBANGUNAN
TEORI UTAMA PEMBANGUNAN MENURUT TODARO (1991;1994) Teori pertumbuhan linear. Teori perubahan struktural. Teori Dependensia. Teori neo-klasik. Teori-teori baru. Teori pertumbuhan linear Dasar pemikiran
Lebih terperinciOleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.
Teori Pembangunan Ekonomi Macam-Macam Teori Pembangunan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Teori Pembangunan Ekonomi (Rostow) Tahapan - Tahapan Pembangunan Ekonomi Oleh: Hendry Wijaya, SE.,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Dana Perimbangan 2.1.1. Pengertian dan Pembagian Dana Perimbangan 2.1.1.1. Pengertian Dana Perimbangan Dana Perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari
Lebih terperinciTEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME
TEORI PEMBANGUNAN KLASIK Andri Wijanarko,SE,ME EKONOMI PEMBANGUNAN Suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan menganalisis masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang dan mendapatkan cara mengatasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda oleh para ekonom. Boediono (1999) mengemukakan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi Pengertian pertumbuhan ekonomi sudah banyak dirumuskan dengan sudut pandang yang berbeda oleh para ekonom. Boediono (1999) mengemukakan bahwa pertumbuhan
Lebih terperinciTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi Dalam sejarah pemikiran ekonomi, ahli-ahli ekonomi yang membahas tentang proses pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi empat aliran yaitu aliran klasik, neo-klasik, Schumpeter,
Lebih terperinciTeori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan
Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan Setiap negara bekerja keras untuk pembangunan. Kemajuan ekonomi adalah komponen utama pembangunan tetapi bukan merupakan satu-satunya. Pembangunan bukan hanya
Lebih terperinciBAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya yang merupakan studi penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya dan Studi empiris yang dibahas
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciBAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara
BAB II Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Teori Klasik mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Mazhab Klasik Pelopornya : Adam Smith (An( Inquiry into
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah
16 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Ekonomi Pembangunan Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat
Lebih terperinciKONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008
KONSEP DASAR EKONOMI 1 M. SETIO N 2008 KONSEP DASAR EKONOMI PENDAHULUAN Dua buku Adam Smith yang ditulis (1759, The Theory of Moral Sentiments, dan 1776, Wealth of Nations) mengajarkan 2 (dua) sifat manusia
Lebih terperinciKonflik Politik Karl Marx
Konflik Politik Karl Marx SOSIALISME MARX (MARXISME) Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan
Lebih terperinciTEORI PERTUMBUHAN WALT WHITMAN ROSTOW
TEORI PERTUMBUHAN WALT WHITMAN ROSTOW A. TEORI ROSTOW Teori pembangunan ekonomi Rostow pada mulanya dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956), kemudian dikembangkan dalam bukunya The Stages of Economic
Lebih terperinciBAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN
BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi
Lebih terperinciTugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita
Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita Teori Adam Smith, yang menyatakan bahwa pasar memiliki kekuatan tidak terlihat yang akan membawa pasar kepada keseimbangan,
Lebih terperinciPara filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO Lela Nurlaela Wati, SE. MM Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro ILMU EKONOMI MIKRO MAKRO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, hal ini membuat Indonesia pantas disebut
Lebih terperinciTEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI Hampir semua negara bekerja keras untuk melaksanakan pembangunan. Kemajuan ekonomi hanya menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan, namun perlu dipahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini disajikan berbagai teori yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan yang akan diteliti. Tinjauan teoritis ini meliputi pertumbuhan ekonomi, teori penciptaan
Lebih terperinciBAB I Pengertian & Ruang Lingkup
BAB I Pengertian & Ruang Lingkup 1.1. Masalah Kelangkaan Pada jaman dahulu sewaktu jumlah manusia masih sangat terbatas, tidak ada persaingan ataupun peperangan untuk memperoleh makanan dan sumberdaya
Lebih terperinciBAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi
BAB I KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Bila di dalam suatu masyarakat tersedia sejumlah pekerjaan yang cukup, sehingga orang-orang
Lebih terperinciMATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI
MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI A. Definisi Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar
Lebih terperinciTEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.
TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN www.aeunike.ub.ac.id TEORI KLASIK 2 Mashab Klasik (dan Neo Klasik) Pelopor : Adam Smith Fenomena ekonomi sbg fenomena alam & selalu bersifat eksak dengan ketentuan hukum alam
Lebih terperinciekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan nasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) secara paling sederhana dapat diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan nasional
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat menggunakan dan mengelola sumber-sumber daya yang ada dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yaitu pemerintah bersama masyarakat menggunakan dan mengelola sumber-sumber daya yang ada dan
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : EKONOMI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPS Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Pengertian pembangunan ekonomi adalah... a. Suatu proses yang terus
Lebih terperinciEKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN www. lecture.brawijaya.ac.id/tatiek 4 MODEL-MODEL PEMBANGUNAN EKONOMI PERTANIAN MATERI PEMBELAJARAN 1 TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI 2 ADAM SMITH 3 RICARDO 4 ARTHUR LEWIS 5 SCHUMPETER
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang
134 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Globalisasi ekonomi adalah proses pembentukan pasar tunggal bagi barang, jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang juga sebagai
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (increasing the ability and
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Struktur Ekonomi dan Pola Perubahan Struktur Ekonomi Struktur ekonomi dapat diartikan sebagai komposisi peranan masingmasing sektor dalam perekonomian
Lebih terperinci1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional
1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional (ISO) dan harganya yang bersaing sehingga produk dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti
Lebih terperinciB. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)
A. PENDAHULUAN Pemikiran-pemikiran para ahli ekonomi pada suatu waktu diterima. Akan tetapi, kalau dianggap tidak mampu memecahkan masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi, pemikiranpemikiran tersebut
Lebih terperinciekonomi Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Semester 1 Kelas XI SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian
Lebih terperinciKurnia Ayu K 09/280257/EK/17295
Kurnia Ayu K 09/280257/EK/17295 Teori-teori Pembangunan Ekonomi: Empat Pendekatan Pasca Perang Dunia Kedua, teori-teori pembangunan ekonomi didominasi oleh empat aliran. Keempat pendekatan tersebut adalah:
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 15 Materi Minggu 3 Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik) Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara
Lebih terperinciPendekatan Historis Struktural
Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi. Kegagalan modernisasi membawa kenajuan bagi negara dunia ketiga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi memiliki arti penting sebagai proses peningkatan taraf hidup manusia serrta pengembangan kegiatan perekonomian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya
Lebih terperinciIV. TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI ANDRI HELMI M, SE., MM.
IV. TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI ANDRI HELMI M, SE., MM. Introduction Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi ini diklasifikan sebagai teori modernisasi. Artikel Walt Whitman Rostow yang dimuat dalam
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciTeori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow
Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow Teori pembangunan ekonomi versi Rostow ini sangat populer dan paling banyak mendapat kritikan dari para ahli. Teori ini pada mulanya merupakan
Lebih terperinciMAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Oleh
MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Oleh BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciResensi Buku. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi. Mahasiswa S3 Manajemen Strategi di Universitas Indonesia.
Resensi Buku Judul: CHINDIA, How China and India Are Revolutionizing Global Business Editor: Pete Engardio Penerbit: McGraw-Hill Companies Tahun: 2007 Tebal: 384 termasuk Reference dan Indeks Oleh: Mas
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian suatu Negara, tabungan dan investasi merupakan salah satu indikator yang dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial
BAB II KERANGKA TEORI II.1. Teori Modernisasi Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial dalam mengembangkan teori untuk memahami negara Dunia Ketiga yang baru lahir,
Lebih terperinci1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur
Lebih terperinciSEJARAH PEREKONOMIAN
2 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (2 SKS) POKOK BAHASAN : SEJARAH PEREKONOMIAN Oleh : DESKRIPSI Pertemuan kali ini akan di bahas mengenai mahzab-mahzab dalam sejarah perekonomian,
Lebih terperincimelakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu Karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan
BAB IV LANDASAN TEORI 4.1 Arti Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah suatu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Pertumbuhan
Lebih terperinciEvaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02
Lebih terperinciMakalah Ekonomi Pembangunan. Disusun oleh: Reno ( ) Piawati ( )
Makalah Ekonomi Pembangunan Disusun oleh: Reno (11.22.13071) Piawati (11.22.13252) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA Tahun 2012 DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis. (4) rumah tangga dunia. dalam lima tahap yaitu (Irawan dan Suparmoko, 1992):
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pertumbuhan Ekonomi a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis 1) Karl Butcher Menurut Karl Butcher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat
Lebih terperinciTidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah kebijakan ekonomi terlepas dari kepentingan politik Contoh : Ekspo
KONSEPSI EKONOMI POLITIK Mata kuliah Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Jakarta 2010 Aminah, M.Si Tidak ada tindakan politik bebas dari kepentingan ekonomi dan tidak ada pula sebuah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. padahal pertumbuhan dan pembangunan itu berbeda. Menurut sadono sukirno
13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Ekonomi Banyak yang menilai bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu sama, padahal pertumbuhan dan pembangunan itu berbeda. Menurut sadono sukirno pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang menginginkan adanya perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan yang berkelanjutan. Salah satu
Lebih terperinciBAB III SISTEM EKONOMI
BAB III SISTEM EKONOMI INSTRUCTIONAL OBJECTIVES Students are able to describe the economic system Students are able to distinguish the kinds of economic system SISTEM EKONOMI Sistem + ekonomi = sistem
Lebih terperinciKETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo
KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN Slamet Widodo Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi. Kegagalan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dibutuhkannya investasi. Investasi merupakan salah satu pendorong untuk mendapatkan pendapatan yang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan
41 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia dan merupakan salah satu Provinsi di Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pembangunan Pertanian Dalam memacu pertumbuhan ekonomi sektor pertanian disebutkan sebagai prasyarat bagi pengembangan dan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun
Lebih terperinciekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Modul ke: Perekonomian Indonesia Konsep dan Strategi Pembangunan Perekonomian Fakultas Ekonomi & Bisnis Janfry Sihite Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Arti dan Unsur Pertumbuhan Ekonomi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi
Lebih terperinciPENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata
PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2 1. Pendahuluan: Asal-usul ilmu demografi Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata - demos, yang artinya rakyat/penduduk - grafein,
Lebih terperinciEkonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:
Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu
Lebih terperinciSTRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Oleh : Dhani Kurniawan*) Abstraksi Pembangunan merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu perubahan
Lebih terperinciUniversitas Bina Darma
Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Ketenagakerjaan Penduduk suatu negara dapat dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia kerja
Lebih terperinciPANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan Hal tersebut berdasarkan pandangan Jean Baptise Say (1767-1832)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukyang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukyang disertai dengan perubahan
Lebih terperinciSebuah Pendekatan dalam Mempelajari Pembangunan di Negara Berkembang. By Dewi Triwahyuni
Sebuah Pendekatan dalam Mempelajari Pembangunan di Negara Berkembang By Dewi Triwahyuni Jika Teori Modernisasi cenderung menjadikan negara2 maju/industri sebagai model pembangunan, sebaliknya teori dependensia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pembangunan Ekonomi Daerah Pembangunan ekonomi daerah merupakan fungsi dari potensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.. Hubungan yang dipelajari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang-barang dan jasa-jasa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu
2.1 Pertumbuhan Ekonomi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Secara umum, pertumbuhan ekonomi didefenisikan sebagai peningkatan kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi
Lebih terperinciTeori Ketergantungan
Teori Ketergantungan Teori ini berpendapat bahwa kemiskinan yang terdapat di negara-negara berkembang yang mengkhususkan diri pada produksi pertanian adalah akibat dari struktur perekonomian dunia yang
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro
PENGANTAR EKONOMI MAKRO Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Pengertian Ekonomi Makro ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi
Lebih terperinciSEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN
SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN SEWA EKONOMI DAN PENDAPATAN PINDAHAN Dalam menerangkan mengenai sewa ekonomi dan pendapatan pindahan ada beberapa
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA
TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN
Lebih terperinciDevelopment) dengan pertumbuhan ekonomi (Economic Growth), diantaranya
BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Para ekonom membedakan antara pembangunan ekonomi (Economic Development) dengan pertumbuhan ekonomi (Economic
Lebih terperinciProf. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:
Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes
Lebih terperinciKonsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinci2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di
2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di bidang lain seperti sosial, politik, dan pertahanan keamanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya suatu negara. Menurut Adam Smith (2007) tidak ada masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah sosial terbesar yang dihadapi oleh setiap negara di dunia dan setiap negara berusaha untuk mengatasinya. Kemiskinan adalah faktor yang
Lebih terperinciekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 01 Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara satu dengan negara lainnya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Proses tersebut adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia, yang
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA Suatu sistem ekonomi mencakup nilai nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma norma, peraturanperaturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.
Lebih terperinciekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI
Lebih terperinci