ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH INNEL ROSA APRINELITA 21209775 FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
LATAR BELAKANG UU No.22 tahun 1999 UU No. 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah PAD DAU Otoonomi Daerah UU No.33 Tahun 2004 UU No.25 Tahun 1999 Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Daerah DAK
RUMUSAN MASALAH Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap alokasi belanja daerah baik secara simultan maupun parsial? Seberapa besarkah sumbangan pengaruh yang diberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap alokasi belanja daerah?
BATASAN MASALAH Variabel Objek Daerah ABD DAK 2011 PAD DAU Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Wilayah Pulau Jawa
TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap alokasi belanja daerah baik secara simultan maupun parsial. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan pengaruh yang diberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap alokasi belanja daerah.
KERANGKA PENELITIAN
LANDASAN TEORI Otonomi Daerah Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pendapatan Asli Daerah Merupakan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan Dana Alokasi Umum Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kedaerah untuk membiayai kebutuhan daerah dan untuk memeratakan kemampuan keuangan antar daerah dalam rangka desentralisasi
LANDASAN TEORI Dana Alokasi Khusus Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional khususnya untuk membiayai sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat yang belum mencapai standar tertentu atau untuk mendorong percepatan pembangunan daerah. Yang dimaksud dengan kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang sulit diperkirakan dengan rumus alokasi umum, dan/atau kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional Belanja Daerah semua pengeluaran Pemerintah Daerah pada suatu periode Anggaran.
OBJEK PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi di Pulau Jawa yang memiliki kriteria sampel sebagai berikut : Kabupaten/kota yang menyampaikan Laporan Realisasi APBD tahunan kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011 yaitu sebanyak 101 Kabupaten/Kota telah menyampaikan Laporan Realisasi APBD tahun 2011 Kabupaten/kota yang merupakan daerah otonom, dimana 1 Kabupaten dan 5 Kota di Provinsi DKI Jakarta adalah daerah administratif dan bukan daerah otonom sehinga tidak digunakan dalam penelitian ini Kabupaten/kota yang mencantumkan data-data mengenai PAD, DAU, DAK dan alokasi belanja daerah pada Laporan Realisasi APBD secara lengkap yang digunakan dalam penelitian ini Kabupaten/Kota (pada tahun 2011) yang cukup representatif mewakili pulau jawa yang terdiri dari 118 Kabupaten/Kota yang dengan karakteristik ekonomi dan geografis yang hampir sama
SAMPEL PROVINSI BANTEN Kota Cilegon Kota Serang PROVINSI JAWA BARAT Kab. Bandung Kota Bandung Kab. Bekasi Kota Bekasi Kab. Bogor Kab. Karawang PROVINSI JAWA TENGAH Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Cilacap Kab. Pemalang Kab. Purbalingga Kab. Semarang Kota Semarang PROVINSI DI YOGYAKARTA Kota Yogyakarta PROVINSI JAWA TIMUR Kota Batu Kab. Gresik Kota Kediri Kab. Madiun Kab. Magetan Kota Probolinggo Kab. Sidoarjo Kab. Tulungagung
METODE PENELITIAN Variabel Independen X 1 = PAD X 2 = DAU X 3 = DAK Variabel Dependen Y = ABD STATISTIK DESKRIPTIF UJI NORMALITAS UJI ASUMSI KLASIK Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi REGRESI LINIER BERGANDA
UJI KOEFISIEN DETERMINASI R2 98,3% variasi alokasi belanja daerah dapat dijelaskan oleh variasi ketiga variabel independen yaitu PAD, DAU dan DAK. Sedangkan sisanya (100% - 98,3% = 1,7 %) dijelaskan sebab yang lain diluar model
Uji F Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti secara simultan seluruh variabel independen PAD,DAU dan DAK berpengaruh secara signifikan terhadap variabel alokasi belanja daerah
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Y= -40380.916 + 1.840 PAD + 1.465 DAU + 0.471 DAK
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis No Hipotesis Hasil Uji H1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah Diterima H2 Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah Diterima H3 Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah Ditolak H4 Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah Diterima
KESIMPULAN 1 Secara parsial Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap alokasi belanja daerah. Sedangkan Dana Alokasi Khusus memiliki hasil yang tidak berpengaruh positif terhadap alokasi belanja daerah dan Dari hasil penelitian yang diperoleh, telah terbukti secara simultan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif terhadap alokasi belanja daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota yang memiliki PAD, DAU, dan DAK yang tinggi, maka pengeluaran sebagai alokasi belanja daerahnya semakin tinggi juga.
KESIMPULAN 2 Besarnya sumbangan pengaruh yang diberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap alokasi belanja daerah dari hasil penelitian diperoleh hasil sebesar 0,983, hal ini berarti bahwa 98,3 % variasi alokasi belanja daerah dapat dijelaskan oleh variasi ketiga variabel independen yaitu PAD, DAU, dan DAK. Sedangkan sisanya 1,7 % dijelaskan oleh variabel lain selain PAD, DAU dan DAK.
Demikian persentasi dari Saya, mohon maaf Jika Banyak Kekurangan Wassallamualaikum Wr.Wb.