1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi tersebut, maka diperlukan adanya perubahan individu. Proses menyelaraskan perubahan organisasi dengan perubahan individu ini tidaklah mudah. Pemimpin sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan harus dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja artinya semakin baik kepemimpinan maka kinerja pegawai juga semakin baik.(widyatmi dan Hakim,2008). Maka dari itu, organisasi memerlukan pemimpin reformis yang mampu menjadi motor penggerak yang mendorong perubahan organisasi. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik untuk dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena yang sedikit dipahami. Fenomena gaya kepemimpinan di Indonesia menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan bernegara. Dalam dunia bisnis, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan 1
2 sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi. Menurut Mathis (2006) kinerja (performance) merupakan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, kinerja karyawan berhubungan dengan hal-hal yang mendorong seorang karyawan dalam menyelesaikan segala tugas yang telah didelegasikan oleh pimpinan/manajer. Pemimpin yang baik akan mampu membangun kinerja karyawan yang baik karena pemimpin yang mampu memimpin akan membangun disiplin kerja yang baik pula, Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Rivai (2004). Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada sanksi atas pelanggarannya. Maka dari itu karyawan yang berikap disiplin akan memiliki peforma kerja yang lebih baik ketimbang karyawan yang tidak disiplin, dapat dilihat dari karyawan yang disiplin kerjanya lebih baik akan lebih bekerja secara optimal ketimbang karyawan yang kurang disiplin. Kinerja karyawan yang tinggi diharapkan teraplikasikan oleh semua level jabatan, mulai dari manajer tingkat atas, manajer menengah, manajer
3 bawah hingga karyawan. Pada dasarnya manusia melakukan aktifitasaktifitasnya dengan tujuan mendapatkan imbalan dan pengembalian yang menguntungkan dan memuaskan. Pengembalian disini tidak hanya berupa materil seperti gaji dan tunjangan akan tetapi dapat juga berupa pengembalian immaterial seperti keamanan, kenyamanan dan rasa puas terhadap pekerjaan. Sudah menjadi tugas bagi seorang pemimpin untuk mengetahui dan mengenal karakteristik karyawannya. Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap iklim kerja. Kondisi iklim kerja akan mempengaruhi kondisi, motivasi, dan semangat kerja karyawan. Jika gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi yang dihadapi dalam organisasi, maka akan membuat iklim kerja menjadi kondusif, dan pada akhirnya akan memberi motivasi yang tinggi bagi karyawan untuk memberikan yang terbaik dalam mencapai target kerja. Gaya kepemimpinan (leadership style) seorang pemimpin akan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemilihan gaya kepemimpinan yang benar dan tepat dapat mengarahkan pencapaian tujuan individu maupun organisasi dan perusahaan. Disiplin seseorang dapat menentukan masa depan seseorang, artinya ketika seseorang telah menerapkan kedisiplinan dalam kehidupannya, maka tidak menutup kemungkinan kedisiplinan itulah yang akan membawa seseorang dalam kesuksesan, disiplin seseorang dapat dilatih. Tentunya semenjak kita masuk sekolah telah dituntun untuk belajar disiplin, entah itu mengenai disiplin waktu atau disiplin mengenai keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan tentunya.
4 Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata adalah perusahaan anggota dari PKF Internasional Terbatas yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan Pannel Kerr Forste. Overing berbagai saran bisnis dan layanan acounting. Kantor Akuntan Publik Hadiwinata mengkhususkan diri dalam audit dan jaminan layanan, layanan adivisory pajak dan pelayanan penasehat perusahaan. Bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Internasional, firma hukum, investasi dan bank privat, penilaian dan penilaian perusahaan terkemuka, dan konsultan, kami menyediakan konsultasi pengalaman dan mengembangkan solusi bisnis yang inovatif. Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata menawarkan pengalaman industri yang tak tertandingi dan keahlian dikombinasikan dengan kebijaksanaan kolektif. Kami cukup untuk menangani setiap proyek ukuran besar, tetapi cukup kecil untuk memastikan bahwa setiap assigment didasarkan pada kepercayaan pribadi dan commitmnet- kombinasi dilihat dalam bisnis saat ini. Apapun ukuran dan skala perusahaan, akuntansi yang akurat dan pelaporan keuangan sangat penting untuk mendukung kegiatan perusahaan Anda. maters ini dapat waktu - memakan dan menantang untuk mengeksekusi smothly, khususnya karena semakin banyak perusahaan mengadopsi model bisnis yang kompleks, struktur badan hukum dan memperluas operasi mereka di perbatasan. Di Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata Fenomena yang terjadi adalah gaya kepemimpinan yang kurang tepat diterapkan untuk karyawan, yaitu menyangkut kontroling dan pengawasan dari pimpinan sehingga tidak
5 ada yang mengarahkan karyawan ditempat kerja. Sehingga karyawan cenderung terlambat datang ke tempat kerja dan tidak masuk dengan alasan yang kurang jelas. Hal ini dapat di lihat pada data absensi Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata pada tahun 2015 dari bulan januari sampai bulan desember pada table 1.1
6 Tabel 1.1 Data Keterlambatan dan Ketidakhadiran karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata selama beberapa bulan dari Januari hingga Juni pada tahun 2015. Bulan Keterlambatan Ketidakhadiran Januari 5,3% 4,8% Februari 8,8% 4,4% Maret 2,0% 7,0% April 4,4% 5,6% Mei 7,1% 6,4% Juni 16,8% 7,2% Juli 4,4% 19,8% Agustus 10,6% 2,0% September 7,9% 6,8% Oktober 10,6% 10,8% Nopember 10,6% 10,8% Desember 11,5% 14,4% Sumber: Biro HRD Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa fenomena atau masalah yang terjadi pada Kantor Akuntan Publik Paul hadiwinata adalah karyawan cenderung terlambat dan ketidakhadiran tinggi di setiap bulanya. Hal ini didapatkan dari standar absensi keterlambatan dan ketidak hadiran karyawan yaitu 4% pada setiap bulanya. Informasi mengenai kepemimpinan ini penting diketahui oleh pihak perusahaan sendiri karena gaya kepemimpinan salah satu
7 komponen penting yang akan mempengaruhi kinerja karyawan dan secara lebih jauh akan mempengaruhi kinerja organisasi. Disiplin karyawan di Kantor Akuntan Publik. Paul Hadiwinata turut menjadi penyebab kinerja yang tidak optimal hal itu di tandai dengan penyelesaian audit data perusahaan client yang tidak tepat waktu dalam penyelesaiannya, dikarenakan karyawan tidak diawasi dengan ketat, sering molornya jam istirahat para karyawan yang tidak sesaui dengan waktu jam istirahat yang telah ditentukan oleh kantor, sehingga mengakibatkan kinerja karyawan tidak efisien. Dari beberapa fenomena diatas Sangat menarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata B. Rumusan masalah Berdasarkan pada uraian di atas, maka masalah masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata? 2. Apakah kepemimpinan transformasional dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata? 3. Apakah disiplin kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata?
8 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian antara lain : 1. Untuk mengetahui apakah pengaruh kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata 2. Untuk mengetahui apakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata 3. Untuk mengetahui apakah pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata 2. Kontribusi penelitian : Adapun Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: a. Kontribusi praktik dan kebijakan Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dari gaya kepemimpinan dan kedisiplinan yang bagus dari karyawan, sehingga akan tercapai kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Dan diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
9 b. Kontribusi akademik Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama dalam rangka pengembangan riset dan ilmu pengetahuan.