PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI DINDING BATA MERAH DENGAN DINDING BATA RINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI PLAT LANTAI SISTEM DOUBLE WIRE MESH DENGAN SISTEM HALF SLAB ABSTRACT ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COMPARISON FORMWORK WOOD SLOOF TO BATAKO VIEWED FROM THE ASPECT OF TIME AND COST

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

1. Pendahuluan. INFO TEKNIK Volume 14 No. 2 Desember 2013 ( )

STUDI PERBANDINGAN BIAYA MATERIAL PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DENGAN BATA MERAH

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

BAB I PENDAHULUAN. lama digunakan di seluruh dunia. Penggunaan batu bata di Indonesia sudah banyak

STUDI PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA RUMAH TINGGAL TYPE 45 YANG MENGGUNAKAN DINDING BATUBATA, CONBLOCK, DAN BATATEX DI MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah.

STUDI KASUS PERBANDINGAN BERBAGAI BATA RINGAN DARI SEGI MATERIAL, BIAYA, DAN PRODUKTIVITAS

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

PT. PANCURANMAS INDO SEJATI

Kata kunci: bata berongga, biaya, efektivitas, kapasitas beban, waktu pengerjaan

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

STUDI PERBANDINGAN BIAYA PER 1 M 2 PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DENGAN PASANGAN BATA MERAH

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PEDAHULUAN. dan bahkan karena bobotnya yang ringan, bisa digunakan melebihi

PEMBUATAN BATA RINGAN MENGGUNAKAN LIMBAH PENGGERGAJIAN BATU ANDESIT ABSTRAK

REVIEW OF COMPARISON OF BUILDING STRUCTURE CALCULATION USING THE RED BRICK WITH AUTOCLAVE AERATED CONCRETE

Kartasura Telp (0271) /

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beton masih merupakan pilihan utama sebagai bahan konstruksi pada saat ini

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci :Biaya, waktu, bata ringan Hebel, Kalsiboard.

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV ANALISA DATA. Karya Mortar Pasangan Bata 50 Kg

Revisi SNI Daftar isi

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

BAB I PENDAHULUAN. baja. Pilihan menggunakan beton sebagai bahan konstruksi ini dikarenakan beton

MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan

sebagai perekat bataringan, plester instan, acian finish coat, dan sebagainya. Melakukan Kerjasama dengan cara saling menguntungkan serta jujur.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN 1-1

Pemanfaatan Pasir Telaga Sari dan Styrofoam untuk Pembuatan Batako Ringan

PLAT LANTAI PRACETAK DENGAN BETON RINGAN

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK PEREKAT BATA RINGAN

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari sumber

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED

EVALUASI PRODUKTIVITAS PEMASANGAN BATA RINGAN PADA DINDING BANGUNAN HOTEL

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA

STUDI PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN BETON RINGAN AERASI DENGAN BATA MERAH BIASA

PRODUKTIVITAS MATERIAL BETON RINGAN DALAM PEMAKAIAN SEBAGAI KONSTRUKSI DINDING

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

6 a) Kelebihan 1) Merupakan bahan tahan panas dan dapat menjadi perlindungan terhadap api/kebakaran. 2) Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasan

BAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam

BAB IV DATA DAN ANALISIS

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR BATA RINGAN CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

1 Universitas Indonesia

KAJIAN KOEFISIEN UPAH KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN BATA RINGAN PADA PEMBANGUNAN GEREJA KRISTEN INDONESIA BROMO KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

PENGUJIAN KAPASITAS LENTUR DAN KAPASITAS TUMPU KONSTRUKSI DINDING ALTERNATIF BERBAHAN DASAR EPOXY POLYSTYRENE (EPS)

Revisi SNI Daftar isi

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study.

PERBANDINGAN HARGA DAN KEKUATAN STRUKTUR ANTARA RANGKA ATAP KAYU DENGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA BERBAGAI JENIS PENUTUP ATAP

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJAAN DINDING BATA KONVESIONAL DENGAN DINDING BLOK HEBEL

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

Kuesioner Untuk Para Kontraktor

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN, MUTU DAN BIAYA KONSTRUKSI GEDUNG MENGGUNAKAN, BATA PRESS DAN BATA KONVENSIONAL DI ATMI SURAKARTA

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR PADA BATU BATA RINGAN YANG TERBUAT DARI FLY ASH DAN ABU PENGERGAJIAN BATU ANDESIT

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya sehingga mendukung terwujudnya pembangunan yang baik.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

Sukobar, Kuntjoro, Kusumastuti, Sungkono Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya

PENGARUH FLY ASH PADA KUAT TEKAN CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN EXPANDED POLYSTYRENE SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL PASIR

Pemanfaatan Limbah Marmer dan Serbuk Silika pada Industri Bata Beton Pejal dan Berlubang

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

Tatia Ardilla / Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo, ST. MT.

PEMANFAATAN CLAY EX. BENGALON SEBAGAI AGREGAT BUATAN DAN PASIR EX. PALU DALAM CAMPURAN BETON DENGAN METODE STANDAR NASIONAL INDONESIA

LAMPIRAN 1 ANALISA AYAKAN AGREGAT HALUS. Universitas Sumatera Utara

DINDING DINDING BATU BUATAN

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN DUA JENIS SEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN DINDING MENGGUNAKAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

EVALUASI PEKERJAAN DINDING BATU BATA, BATAKO DAN BATA RINGAN DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU (STUDI KASUS PERUMAHAN TIPE 36 DI JEMBER) PROYEK AKHIR

PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN PADA SATUAN PEKERJAAN RUMAH INSTAN DAN RUMAH KONVENSIONAL ABSTRAK

EBOOK PROPERTI POPULER

Transkripsi:

PERBANDINGAN METODE KONSTRUKSI DINDING BATA MERAH DENGAN DINDING BATA RINGAN Michael Tedja; Charleshan; Jefri Efendi Architecture Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 michaeltedja@gmail.com ABSTRACT The development of technology and the demands on the speed of the construction project cause the material manufacturers compete to create a new material that can accelerate the process to build a building. Wall is one of the non-structural elements on a building. Both low-rise building and high-rise building are no doubts using this material. Wall works can use two different types of material, such as brick wall made of red clay and light brick wall made of cement, silica sand, and limestone. In the construction process wall is needed in a large amount of area, so the difference of the price should be examined in choosing the type of the material to gain efficient cost. The purpose of this study is to determine which method of wall construction is more efficient in terms of cost and time, the use of red brick wall or brick wall light. The study was conducted using survey, comparative, literature study method. Results indicate that both methods have advantages and disadvantages. Red brick wall method is cheaper in the cost of the process, while the lighter brick wall method much faster in the process. Keywords: wall, red bricks, lightweight concrete bricks, cost, time ABSTRAK Perkembangan teknologi dan tuntutan terhadap kecepatan proyek konstruksi menyebabkan para produsen material berlomba untuk membuat materi baru yang dapat mempercepat proses pembangunan gedung. Dinding adalah salah satu elemen nonstruktur pada bangunan, baik bangunan yang bertingkat rendah maupun bertingkat tinggi pasti menggunakan material ini. Pekerjaan dinding dapat menggunakan 2 jenis material yang berbeda, yaitu dinding bata merah yang terbuat dari tanah liat dan dinding bata ringan yang terbuat dari semen, pasir silica, dan kapur. Dalam pekerjaannya dinding mempunyai luasan yang sangat besar, sehingga akan memengaruhi persentase harga bangunan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode konstruksi dinding mana yang lebih efisien dari segi biaya dan waktu, antara menggunakan dinding bata merah atau dinding bata ringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, komparatif, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode memiliki keunggulan dan kekurangan. Metode dinding bata merah lebih murah dalam biaya pengerjaannya; sedangkan metode dinding bata ringan lebih cepat dalam waktu pengerjaannya. Kata kunci: dinding, bata merah, bata ringan, biaya, waktu 272 ComTech Vol. 5 No. 1 Juni 2014: 272-279

PENDAHULUAN Pembangunan terus berkembang dengan cepat dan menyebar di Jakarta, dari kontraktor rumah tinggal yang cukup sederhana sampai pengembang-pengembang besar yang terus bereksplorasi dalam konstruksi bangunan. Seiring dengan perkembangan tersebut muncul permasalahan: sebuah metode konstruksi yang memiliki kuantitas dan kualitas yang baik untuk menjadi sebuah jawaban yang tepat bagi sebuah konstruksi bangunan yang ada. Hal ini menjadi dasar terjadinya inovasi dalam suatu bidang; inovasi yang ikut terjadi pada pekerjaan dinding. Dinding pada umumnya disusun dengan menggunakan bata merah. Akan tetapi, pada beberapa dekade ini terjadi perkembangan pada material dinding, munculnya bata ringan yang merupakan material baru sebagai alternatif pengganti bata merah pada konstruksi dinding. Inovasi bata ringan ini dikenal karena lebih cepat dan lebih murah namun memiliki kekurangan dari segi mutu dan ketahanan jika dibandingkan dengan bata merah. Hal ini menjadi dasar penelitian, yaitu dengan membandingkan dinding yang disusun dengan bata merah dan dinding yang dibuat dengan menggunakan bata ringan. Penelitian dilakukan dengan secara langsung meneliti dan mengamati pekerjaan konstruksi dari masing-masing kedua metode tersebut. Penelitian dilakukan membandingkan kedua cara konstruksi dilihat dari segi waktu dan biaya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui metode konstruksi dinding yang lebih efesien di antara kedua metode pengerjaan dinding tersebut. METODE Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini antara lain, sebagai berikut. Pertama, penelitian komparatif, yaitu membandingkan dua metode pengerjaan yang berbeda. Kedua pengerjaan ini dilakukan di kota yang sama (Jakarta). Kedua, studi pustaka, yaitu untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Data yang didapatkan berupa data sifat material secara detail serta perbandingannya dengan material lainnya. Ketiga, penelitian survei, yaitu dilakukan dengan melakukan penelitian langsung di lapangan pada saat proses konstruksi dinding. Data yang didapat merupakan data lapangan harga dan mutu konstruksi dinding. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis membahas hasil dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan, antara lain: biaya dan waktu konstruksi dinding dengan metode pasangan dinding bata merah; biaya dan waktu konstruksi dinding dengan metode pasangan dinding bata ringan, serta analisis biaya dan waktu secara keseluruhan. Dinding merupakan salah satu elemen pembentuk ruang. Secara garis besar, pada umumnya dinding yang digunakan di Jakarta merupakan dinding yang bermaterialkan bata merah dan bata ringan. Bata merah banyak digunakan pada bangunan rumah atau gedung bertingkat rendah. Sedangkan bata ringan banyak digunakan pada bangunan bertingkat rendah sampai tinggi. Metode pekerjaan pada masing-masing tahapan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Perbandingan Metode Konstruksi (Michael Tedja; dkk) 273

Berikut ini adalah tabel perbandingan antara bata merah dan bata ringan. Tabel 1 Perbandingan Metode Dinding Bata Merah dan Dinding Bata Ringan Bata Merah Bata Ringan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan Kedap air Biaya lebih tinggi Biaya lebih murah Daya resap air cukup tinggi Keretakan relatif jarang Waktu pemasangan lebih lama Pemasangan lebih cepat Daya retak cukup besar Kualitas ketahanan lebih baik Beban cukup berat Beban lebih ringan Kualitas ketahanan kurang Cukup sulit dibentuk Mudah dibentuk dan dikerjakan Tuntutan akan kebutuhan dalam mutu yang baik, biaya yang murah, dan waktu yang cepat menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis material konstruksi pembentuk dinding. Hal ini yang menjadi penyebab dinding bata ringan berkembang dengan cepat, dinding bata ringan dapat dikejakan lebih mudah dan cepat. Selain itu dinding bata ringan secara struktur lebih ringan dari dinding bata merah sehinngga pembebanan struktur dapat menjadi lebih ringan. Perbandingan ini dilihat berdasarkan proyek pembangunan Ozone food centre di Pantai Indah Kapuk yang menggunakan material bata merah dan bata ringan. Sampel yang diambil dengan luasan dinding 1m 2 ; perbandingan dilihat dari segi biaya dan waktu. Biaya dan Waktu Konstruksi Dinding dengan Metode Dinding Bata Merah Pembuatan bata merah ini umumnya dilakukan secara manual, sehingga ukurannya tidak benar-benar sama persis, tergantung pembuatnya (Susanta, 2007). Pembuatan bata konvensional sebagian besar masih dilakukan secara tradisional, dimana sering kali terjadi perbedaan ukuran antara bata yang satu dengan yang lain yang berpengaruh pada ketebalan spesi dan plesteran. Sehingga secara tidak langsung, penggunaan beton ringan sebagai pengganti bata konvensional berpengaruh dalamsegi biaya dan waktu dalam pelaksanaan pasangan dinding. Kebutuhan bata konvensional dalam jumlah besar belumtentu dapat langsung dipenuhi karena bata konvensional dibuat dengan cara tradisional sehingga terkendala dengan keterbatasan dan kemampuan manusia (Konstruksi Plus, 2009). Bata merah yang biasa diperjualbelikan umumnya memiliki ketebalan 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22 cm dan berat 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatan bata) (Susanta, 2007). Berikut adalah perhitungan biaya yang dibutuhkan dalam kontruksi dinding bata merah. Tabel 2 Perhitungan Biaya dan Jumlah Bata Merah Bata Merah p x l x t = 19 x 9 x 4 cm 1 m2 = 79-80 buah bata merah 1 buah = Rp 450,- Biaya bata yang dibutuhkan per m 2 80 x 450 = Rp 36.000,- 274 ComTech Vol. 5 No. 1 Juni 2014: 272-279

Tabel 3 Perhitungan Semen Berat jenis semen B V Berat jenis semen, 2083 kg m Semen 1 sak= 50 kg Untuk mendapat 1m3 spesi (1Pc :7 Ps) Pasir = 1,2 Semen = = 0,14 * 2083 kg m = 297,9 kg m = 300 kg m Tabel 4 Perhitungan Biaya dan Jumlah Spesi Spesi (1Pc :7 Ps) Dalam 1 m 2 pemasangan dinding bata membutuhkan spesi ± 0,04 m 3 Dengan ketebalan ±2 cm Spesi (1Pc :7 Ps) Pasir = 1,2 x 0,04 m 3 = 0,048 m 3 Semen = 300 kg m x 0,04 m 3 = 12 kg Kapasitas 1 sak semen 1sak = ± 4,17 m 2 Pasir 1 m 3 = Rp 220.000,- Biaya pasir yang dibutuhkan per m 2 0,048 x 220.000 = Rp 10.560,- Total Biaya spesi yang dibutuhkan per m 2 Rp 26.160,- Semen (Tiga Roda 50 kg) 1 sak = Rp 65.000,- Biaya Semen yang dibutuhkan per m 2 12/50 x 65.000 = Rp 15.600,- Tabel 5 Perhitungan Biaya dan Jumlah Plesteran Campuran Plesteran (1Pc :7 Ps) Dalam 1 m 2 pemasangan dinding bata membutuhkan campuran 0,01-0,02 m 3 Dengan ketebalan 1-2 cm Plesteran (1Pc :7 Ps) Ketebalan 1cm Pasir = 1,2 x 0,01 m 3 Semen = 300 kg m x 0,01 m 3 = 0,012 m 3 = 3 kg Ketebalan 2cm Pasir = 1,2 x 0,02 m 3 Semen = 300 kg m x 0,02 m 3 = 0,024 m 3 = 6 kg Kapasitas 1 sak semen Ketebalan 1cm 1sak = 16,7 m 2 Ketebalan 2cm 1 sak = 8,3 m 2 Ketebalan 2cm Pasir Semen (Tiga Roda 50 kg) 1 m 3 = Rp 220.000,- 1 sak = Rp 65.000,- Biaya pasir yang dibutuhkan per m 2 Biaya Semen yang dibutuhkan per m 2 0,024 x 220.000 = Rp 5.280,- 6/50 x 65.000 = Rp 7.800,- Total Biaya plesteran yang dibutuhkan per m 2 Rp 13.080,- (Plesteran 1 sisi) Rp 26.160,- (Plesteran 2 sisi) Perbandingan Metode Konstruksi (Michael Tedja; dkk) 275

Tabel 6 Perhitungan Biaya dan Jumlah Acian Acian (Semen) 1sak = 50 kg Dalam 1 m 2 pemasangan dinding bata membutuhkan campuran 0,002-0,004 m 3 Dengan ketebalan 2-4 mm Ketebalan 2mm Ketebalan 4mm Semen = 2083 kg m x 0,002 = 4,17 kg Ketebalan 2mm 1sak = 11,9 m 2 Ketebalan 4mm 1 sak = 6 m 2 Semen (Tiga Roda 50 kg)1 sak = Rp 65.000,- Biaya Semen (acian) yang dibutuhkan per m 2 Ketebalan 2mm 4,17/50 x 65.000 = Rp 5.421,- (Acian 1 sisi) Rp 10.842,- (Acian 2 sisi) Semen = 2083 kg m x 0,004 = 8,33 kg Kapasitas 1 sak semen Total biaya untuk kontruksi 1m 2 bata merah adalah Rp99.162,- (biaya di luar biaya tukang dan peralatan serta pekerjaan plesteran dan acian 2 sisi). Berikut adalah waktu yang dibutuhkan dalam kontruksi dinding bata merah. Tabel 7 Waktu Pekerjaan Dinding Bata Merah (1m 2 ) No. Uraian Sat Waktu (Menit) 1. Pemasangan dan pekerjaan spesi Bata Merah m 2 26 2. Pekerjaan Plesteran(2 sisi) m 2 20 3. Pekerjaan Acian(2 sisi) m 2 6 Total 52 menit/m 2 Total waktu untuk kontruksi 1m 2 bata merah adalah 52 menit (waktu diluar masa tunggu pengeringanserta pekerjaan plesteran dan acian 2 sisi). Biaya dan Waktu Konstruksi Dinding dengan Metode Dinding Bata Ringan Pada umumnya ada 2 jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan, yaitu: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC) (Evan, 2012). Bata (ringan) atau beton ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) pertama kali dikembangkan di Swedia pada 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Bata ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada 1943. Hasilnya bata berpori (ringan) atau beton ringan aerasi ini dianggap sempurna, termasuk material bangunan yang ramah lingkungan karena dibuat dari sumber daya alam yang berlimpah. Sifatnya kuat, tahan lama, mudah dibentuk, efisien, dan berdaya guna tinggi. Di Indonesia sendiri bata berpori (beton ringan) mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. (Ngabdurrochman, 2009). 276 ComTech Vol. 5 No. 1 Juni 2014: 272-279

Bata ringan cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik sehingga bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dahulu. Bahan untuk acian biasanya menggunakan semen instan atau semen khusus. Semen ini berbahan dasar pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Penggunaanya hanya dicampur dengan air, tetapi dapat juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako. Bata Ringan memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm. Berikut adalah perhitungan biaya yang dibutuhkan dalam konstruksi dinding bata ringan. 1 m2 = 8-9 buah bata ringan 1 buah = Rp 8.000,- Biaya bata yang dibutuhkan per m 2 8 x 8.000 = Rp 64.000,- Tabel 8 Perhitungan Biaya dan Jumlah Bata Ringan Bata Ringan p x l x t = 60 x 10 x 20 cm Tabel 9 Perhitungan Biaya dan Jumlah Thinbed Thinbed (Celcon mix) 1sak = 40 kg Spesifikasi Produk Ketebalan ±3 mm = 3-4 kg Pelaksanaan di Lapangan Ketebalan ±3 mm = 3-4 kg Kapasitas 1 sak Thinbed 1sak = 10-13,3 m 2 1sak = 10-13,3 m 2 1sak = Rp 67.000,- Biaya thinbed yang dibutuhkan per m 2 4/40 x 67.000 = Rp 6.700,- Tabel 10 Perhitungan Biaya dan Jumlah Plesteran Plesteran (Celcon mix) 1sak = 40 kg Spesifikasi Produk Ketebalan 5 mm-10mm = 8-16 kg Pelaksanaan di Lapangan Ketebalan 5 mm-10 mm = 8-16 kg Kapasitas 1 sak Plesteran 1sak = 2,5-5 m 2 1sak = 2,5-5 m 2 1sak = Rp 43.000,- Biaya plesteran yang dibutuhkan per m 2 16/40 x 43.000 = Rp 17.200,- ( 1 sisi) Rp 34.400,- (2 sisi) Perbandingan Metode Konstruksi (Michael Tedja; dkk) 277

Tabel 11 Perhitungan Biaya dan Jumlah Acian Acian (Celcon mix) 1sak = 25 kg Spesifikasi Produk Pelaksanaan di Lapangan Ketebalan 4 mm = 3-4 kg Ketebalan 1,5 mm-3 mm = 1,5kg-3 kg Kapasitas 1 sak Acian 1sak = 6,25-8,33 m 2 1sak =8,33-16,67 m 2 1sak = Rp 44.000,- Biaya thinbed yang dibutuhkan per m 2 3/25 x 44.000 = Rp 5.280,- (1 sisi) Rp 10.560,- (2 sisi) Total biaya untuk kontruksi 1m 2 bata ringan adalah Rp115.660,- (biaya di luar biaya tukang dan peralatan serta pekerjaan plesteran dan acian 2 sisi). Berikut adalah waktu yang dibutuhkan dalam kontruksi dinding bata ringan. Tabel 12 Waktu Pekerjaan Dinding Bata Ringan (1m 2 ) No. Uraian Sat Waktu (Menit) 1. Pemasangan dan pekerjaan spesi Bata Ringan m 2 9 2. Pekerjaan Plesteran(2 sisi) m 2 20 3. Pekerjaan Acian(2 sisi) m 2 6 Total 35menit/m 2 Total waktu untuk kontruksi 1m 2 bata ringan adalah 35 menit (waktu di luar masa tunggu pengeringan serta pekerjaan plesteran dan acian 2 sisi). Hasil Analisis Biaya dan Waktu Konstruksi Dinding antara Metode Dinding Bata Merah dan Metode Dinding Bata Ringan Berikut adalah perbandingan biaya yang dibutuhkan dalam kontruksi dinding bata merah dan dinding bata ringan. Tabel 13 Perbandingan Biaya Dinding Bata Merah dan Bata Ringan (per m 2 ) Jenis Material Bata Merah /m 2 Bata Ringan /m 2 Bata 36.000,- 64.000,- Spesi / Thinbed 26.160,- 6.700,- Plesteran (2 sisi) 26.160,- 34.400,- Acian (2 sisi) 10.842,- 10.560,- Total Rp 99.162,- Rp 115.660,- 278 ComTech Vol. 5 No. 1 Juni 2014: 272-279

Simpulannya metode konstruksi dinding bata merah lebih murah daripada metode konstruksi dinding bata ringan dengan selisih harga Rp16.498,-/m 2. Berikut adalah perbandingan waktu yang dibutuhkan dalam kontruksi dinding bata merah dan dinding bata ringan. Tabel 14 Perbandingan Waktu Dinding Bata Merah dan Bata Ringan (per m 2 ) Jenis Material Bata Merah (menit/m 2 ) Bata Ringan (menit/m 2 ) Pemasangan dan pekerjaan spesi 26 9 Pekerjaan Plesteran (2 sisi) 20 20 Pekerjaan Acian (2 sisi) 6 6 Total 52 menit/m 2 35menit/m 2 Simpulannya metode konstruksi dinding bata ringan lebih cepat dari metode konstruksi dinding bata merah dengan selisih waktu 17 menit/m2. SIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui biaya dan waktu pelaksanaan serta perbandingan penggunaan metode dinding bata merah dan dinding bata ringan untuk konstruksi dinding, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Dengan mengganti konstruksi dinding metode dinding bata ringan menjadi metode dinding bata merah, biaya konstruksi dinding menjadi 1,17 kali lebih besar (lebih besar 17%). Namun untuk waktu pelaksanaannya, metode dinding bata ringan lebih cepat 1,49 kali (lebih cepat 49%) dari metode dinding bata merah. Hal ini disebabkan biaya material yang dikeluarkan untuk metode dinding bata ringan yang lebih mahal dan dimensi bata ringan yang lebih besar, sehingga waktu pengerjaannya lebih cepat. DAFTAR PUSTAKA Evan, H. (2012). Perbandingan Produktivitas Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Dan Bata Merah Pada Proyek Perumahan Di Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Kontruksi Plus. (2009). Material: Batu Bata Versus AAC Block (Bata Ringan). Diakses 4 Januari 2014 dari http://konstruksiplus.blogspot.com Ngabdurrochman. 2009. Teknologi Beton Ringan. Diakses 4 Januari 2014 dari http://gie713.blogspot.com Susanta, G. (2007). Dinding. Jakarta: Penebar Swadaya. Perbandingan Metode Konstruksi (Michael Tedja; dkk) 279